1. MAKNA PENDIDIKAN
Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan
mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau
cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Semantic pada hakekatnya isi yang terkandung dalam definisi yang rumusannya
tentang sesuatu tergantung dari orang yang mendefinisikan. Wiles secara singkat telah
merumuskan bahwa supervisi sebagai bantuan pengembangan situasi mengajar belajar
agar lebih baik. Adam dan Dickey merumuskan supervisi sebagai pelayanan
khususnya menyangkut perbaikan proses belajar mengajar. Sedangkan Depdiknas
(1994) merumuskan supervisi sebagai berikut: “Pembinaan yang diberikan kepada
seluruh staf sekolah agar mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk
mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik”. Dengan demikian,
supervisi ditujukan kepada penciptaan atau pengembangan situasi belajar mengajar
yang lebih baik.
3. DASAR HUKUM
a. Tujuan Umum
Tujuan umum supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada
guru (dan staf sekolah yang lain) agar personil tersebut mampu meningkatkan
kualitas kinerjanya, terutama dalam melaksanakan tugas, yaitu melaksanakan
proses pembelajaran.
b. Tujuan Khusus
Meningkatkan kinerja siswa sekolah dalam perannya sebagai peserta didik yang
belajar dengan semangat tinggi, agar dapat mencapai prestasi belajar secara
optimal.
Meningkatkan mutu kinerja guru sehingga berhasil membantu dan membimbing
siswa mencapai prestasi belajar yang diharapkan.
Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdaya guna dan terlaksana
dengan baik di dalam proses pembelajaran di sekolah serta mendukung
dimilikinya kemampuan pada diri lulusan sesuai dengan tujuan lembaga.
Meningkatkan keefektifan dan keefisiensian sarana dan prasarana yang ada untuk
dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu mengoptimalkan
keberhasilan belajar siswa.
Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah, khususnya dalam mendukung
terciptanya suasana kinerja yang optimal, yang selanjutnya siswa dapat mencapai
prestasi belajar sebagaimana yang diharapkan.
Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sedemikian rupa sehingga tercipta
situasi yang tenang dan tentram serta kondusif bagi kehidupan sekolah pada
umumnya, khususnya pada kualitas pembelajaran yang menunjukkan
keberhasilan lulusan.
Secara umum fungsi supervisi adalah perbaikan pengajaran. Berikut ini berbagai
pendapat para tentang fungsi supervisi, di antaranya adalah:
a. Ayer, Fred E, menganggap fungsi supervisi untuk memelihara program pengajaran
yang ada sebaik-baiknya sehingga ada perbaikan.
b. Franseth Jane, menyatakan bahwa fungsi supervisi memberi bantuan terhadap
program pendidikan melalui bermacam-macam cara sehingga kualitas kehidupan
akan diperbaiki.
c. W.H. Burton dan Leo J. Bruckner menjelaskan bahwa fungsi utama dari supervisi
modern ialah menilai dan memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi hal
belajar.
d. Kimball Wiles, mengatakan bahwa fungsi supervisi ialah memperbaiki situasi
belajar anak-anak.
Dalam suatu analisa fungsi supervisi yang diberikan oleh swearingen, terdapat 8
fungsi supervisi, yakni:
3. Memperluas Pengalaman.
Yakni, memberi pengalaman-pengalaman baru kepada anggota-anggota staff
sekolah, sehingga selalu anggota staff makin hari makin bertambah pengalaman
dalam hal mengajarnya.