Anda di halaman 1dari 2

LETUSAN GUNUNG MERAPI 2010

Gunung Merapi adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan
salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Letusan Merapi 2010 sendiri merupakan
rangkaian peristiwa gunung berapi di Indonesia. Aktivitas seismik dimulai pada akhir
September 2010, dan menyebabkan letusan berapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010.
Pada kurun waktu Oktober hingga November 2010, gunung Merapi menampakkan
aktivitasnya yang paling dahsyat dan berbahaya. Pada tanggal 5 November 2010, tepat 12
tahun yang lalu, status gunung Merapi dinaikkan ke level III atau siaga.

Gunung Merapi kala itu sudah mengalami erupsi sejak 26 Oktober 2010. Gunung api
aktif yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan DIY ini bergejolak dengan beberapa kali
memuntahkan material gunung, dimulai pukul 17.02 WIB. Setelahnya, rangkaian letusan
yang diiringi awan panas dan banjir lahar dingin terjadi puncaknya pada 5 November 2010.

BNPB mencatat, aktivitas gunung dengan ketinggian 2.930 meter tersebut mulai
meningkat pada 3 November 2010. Awan panas beruntun mulai keluar sejak pukul 11.11
WIB hingga 15.00 WIB dengan jarak luncur awan panas mencapai 9 kilometer dari puncak.
Sementara, radius aman menjadi 15 kilometer dari puncak gunung Merapi.

Perubahan yang cukup besar lantas terjadi pada 4 November 2010. Erupsi lanjutan
pada waktu itu meningkatkan jarak luncur awan panas hingga mencapai 14 kilometer dari
puncak. Masuk pada 5 November 2010 pukul 01.00 WIB, daerah aman ditetapkan di luar
radius 20 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)


mengimbau agar kegiatan pendakian, wisata, dan penambangan yang masuk dalam kawasan
rawan bencana (KRB) III, dihentikan. Disusul oleh peningkatan status aktivitas vulkanik
Gunung Merapi tersebut, proses evakuasi juga disiapkan.
Evakuasi diprioritaskan untuk kelompok rentan meliputi lansia, balita, anak – anak,
ibu hamil, dan orang sakit. Letusan Merapi pada tahun 2010 itu mengakibatkan kerusakan
dan kerugian besar di wilayah Magelang, Boyolali, Klaten dan Sleman, Puluhan ribu orang
mengungsi dan ribuan ternak mati. Menurut data Pusdalops Badan Nasional mencatat, per
tanggal 27 November 2010 bencana erupsi Gunung Merapi telah mengakibatkan 277 orang
meninggal di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan 109 orang meninggal di wilayah
Jawa Tengah. Peristiwa tersebut juga menewaskan Juru Kunci Merapi yaitu Ki Surakso
Hargo atau yang akrab disapa Mbah Marijan.

Setelah situasi mulai tenang banyak bantuan yang disalurkan kepada korban letusan
Gunung Merapi ini, mulai dari pakaian, makanan, air bersih, obat – obatan dll. Bantuan
tersebut tidak henti - hentinya datang dari segala elemen rakyat Indonesia.

- Leuky Wahyu Alamsyah -

Anda mungkin juga menyukai