Anda di halaman 1dari 1

Letusan Gunung Semeru 2021 

terjadi pada 4 Desember 2021 di Jawa Timur, Indonesia.


Setidaknya 43 orang tewas,169 orang terluka dan 22 orang hilang. 45 orang mengalami luka
bakar karena letusan tersebut. Jembatan Gladak Perak, jembatan penghubung jalur selatan
antara Kabupaten Lumajang dan Malang terputus akibat diterjang lahar dingin letusan
gunung. Aliran piroklastik dan lahar merusak sedikitnya 5.205 rumah dan beberapa bangunan
umum.

Gunung Semeru adalah salah satu dari lebih dari 100 gunung berapi aktif di Indonesia.
Puncak Gunung Semeru disebut Mahameru, yang memiliki ketinggian 3676 meter di atas
permukaan laut (mdpl). Hal ini membuat Gunung Semeru menyandang predikat puncak
tertinggi di Pulau Jawa. Gunung Semeru juga gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia,
setelah Gunung Kerinci (3805 mdpl) dan Rinjani (3726 mdpl). Gunung ini mempunyai 3
danau, yakni Ranu Kumbolo, Ranu Pani, dan Ranu Regulo. Dari ketiganya, yang paling
terkenal adalah Ranu Kumbolo Gunung berapi ini merupakan bagian dari rangkaian
pegunungan vulkanik yang membentang dari utara Sumatera hingga Kepulauan Sunda Kecil.
Vulkanisme utama di Indonesia terhubung dengan lepas pantai subduksi dari Lempeng
Australia di bawah Lempeng Sunda. Tercatat bahwa letusan tertua terjadi pada tahun 1818.
Sejak saat itu, letusan besar telah terjadi pada tahun 1941, 1942, 1945, 1946, 1947, 1950,
1951, 1952, 1953, 1954, 1955–1957, 1958, 1959, 1960, 1977, dan 1978–1989. Letusan kecil
terjadi pada Januari 2021 terjadi dan dikabarkan tidak memakan korban. Letusan 4 Desember
adalah yang terbaru dari serangkaian letusan eksplosif di gunung berapi sejak tahun 2014.
Letusan baru-baru ini di gunung berapi telah disertai dengan aliran piroklastik, gumpalan
debu vulkanik, dan tanah longsor.

Gunung Semeru secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten,


yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Gunung ini
termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Semeru mempunyai
kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan
Ericaceous atau hutan gunung. Posisi geografis Semeru terletak antara 8°06' LS dan
112°55' BT

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani menyampaikan,


jarak luncur awan panas guguran Gunung Semeru mencapai hingga 11 kilometer. Awan
panas guguran itu mengarah ke Curah Kobokan di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa
Timur.

Anda mungkin juga menyukai