Gunung Semeru adalah salah satu dari lebih dari 100 gunung berapi aktif di Indonesia.
Puncak Gunung Semeru disebut Mahameru, yang memiliki ketinggian 3676 meter di atas
permukaan laut (mdpl). Hal ini membuat Gunung Semeru menyandang predikat puncak
tertinggi di Pulau Jawa. Gunung Semeru juga gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia,
setelah Gunung Kerinci (3805 mdpl) dan Rinjani (3726 mdpl). Gunung ini mempunyai 3
danau, yakni Ranu Kumbolo, Ranu Pani, dan Ranu Regulo. Dari ketiganya, yang paling
terkenal adalah Ranu Kumbolo Gunung berapi ini merupakan bagian dari rangkaian
pegunungan vulkanik yang membentang dari utara Sumatera hingga Kepulauan Sunda Kecil.
Vulkanisme utama di Indonesia terhubung dengan lepas pantai subduksi dari Lempeng
Australia di bawah Lempeng Sunda. Tercatat bahwa letusan tertua terjadi pada tahun 1818.
Sejak saat itu, letusan besar telah terjadi pada tahun 1941, 1942, 1945, 1946, 1947, 1950,
1951, 1952, 1953, 1954, 1955–1957, 1958, 1959, 1960, 1977, dan 1978–1989. Letusan kecil
terjadi pada Januari 2021 terjadi dan dikabarkan tidak memakan korban. Letusan 4 Desember
adalah yang terbaru dari serangkaian letusan eksplosif di gunung berapi sejak tahun 2014.
Letusan baru-baru ini di gunung berapi telah disertai dengan aliran piroklastik, gumpalan
debu vulkanik, dan tanah longsor.