Anda di halaman 1dari 9

GUNUNG SEMERU MELETUS

DAMPAK LETUSAN GUNUNG SEMERU


TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL

OLEH :

1. M. Fatkhur Rozi IX - C 21
2. Rayhan Rizqi Hafidh IX - C 28

PEMBIMBING :

Sunaikhah, S.Pd

MTs PROGRESIF BUMI SHALAWAT


TAHUN AJARAN 2021/2022

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Gunung Semeru adalah sebuah gunung


berapi berbentuk kerucut yang berada di
Jawa Timur, Indonesia. Gunung Semeru
merupakan gunung tertinggi pulau Jawa,
dengan tinggi 3.676 Meter dari permukaan
laut. Gunung ini terbentuk akibat subduksi
lempeng Indonesia – Australia ke bawah
lempeng Eurasia. Gunung Semeru juga
merupakan gunung berapi tertinggi ke 3 di Indonesia setelah Gunung Kerinci di
Sumatra dan Gunung Rinjani di NTB. Kawah dipuncak Gunung Semeru dikenal
dengan nama Jonggring Saloko. Gunung Semeru secara administratif termasuk
dalam wilayah dua Kabupaten, yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten
Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Posisi geografis Gunung Semeru terletak antara
8 derajat 06’ LS dan 112 derajat 55 BT.

Gunung Semeru pertama kali


meletus pada tanggal 08 November
1818, kemudian aktivitas Gunung
Semeru mengeluarkan lahar panas
semenjak tahun 1967 tidak pernah
berhenti sampai saat ini. Dengan
pusat kegiatan berada di puncak
kawah Gunung Semeru yang
menuju ke arah timur di wilayah Lumajang. Rangkaian peningkatan guguran lava
terjadi sejak 26 Februari 2020 menyemburkan awan panas yang teramati bergerak
sejauh 750 meter dari kawah utama. Luncuran awan panas Gunung Semeru itu
mengarah ke Besuk Kembar dan Besuk Bang. Sejak 1 Maret 2020, Gunung
Semeru tercatat menunjukkan peningkatan aktivitas . Pada tanggal yang sama,
Gunung Semeru meletus sebanyak 49 kali dan mengeluarkan lava pijar 14 kali
hingga saat ini status Gunung Semeru masuk kategori level II ( waspada ). Jumlah
letusan terjadi 15 hingga 28 kali dalam satu hari, dan Gunung Semeru meletus
terakhir pada tanggal 04 Desember 2021.

2
Adapun dampak positif dan negatif dari letusan Gunung Semeru.
Sisi positif :
1. Tanah menjadi subur disekitar letusan gunung
2. Energi panas dari bumi yang berguna untuk pembangkit tenaga listrik
3. Menghasilkan batu dan pasir berkualitas baik dan bisa di manfaatkan
untuk membuat bangunan
Sisi negatif :
1. Perairan tercemar oleh abu vulkanik dan material letusan
2. Lahar panas menyebabkan kebakaran hutan dan mengancam makhluk
hidup
3. Terjadinya polusi udara karena zat yang terkandung di dalam material
letusan
Pada letusan ini akan membahas dampak letusan Gunung Semeru terhadap
lingkungan yang menampung 3 mapel di sekolah, yaitu dari segi Agama, IPA dan
IPS. Alasan mengambil tema ini adalah karena tema Gunung Semeru menarik
untuk dibahas dan dikaji.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana dampak letusan gunung semeru terhadap lingkungan sosial
dalam aspek Agama?
2. Bagaimana dampak letusan gunung semeru terhadap lingkungan sosial
dalam aspek IPA?
3. Bagaimana dampak letusan gunung semeru terhadap lingkungan sosial
dalam aspek IPS?

1.3. Tujuan Masalah


1. Mendeskripsikan dampak letusan gunung semeru terhadap lingkungan
sosial dalam aspek Agama.
2. Mendeskripsikan dampak letusan gunung semeru terhadap lingkungan
sosial dalam aspek IPA.
3. Mendeskripsikan dampak letusan gunung semeru terhadap lingkungan
sosial dalam aspek IPS.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ditinjau dari Segi Agama


Letusan Gunung Semeru merupakan dari aktivitas vulkanik yang dikenal
dengan istilah “erupsi” Bahaya letusan gunung dapat berupa awan panas, lontaran
material (pijar), hujan abu, lava, dan lain sebagainya. Peristiwa letusan Gunung
juga disebutkan dalam firman Allah SWT. Yang artinya : “Dan kamu lihat gunung
– gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai
jalannya awan. (begitulah) perbuatan Allah SWT. Yang membuat dengan kokoh
tiap – tiap sesuatu. Sesungguhnya Allah SWT. Mengetahui apa yang kamu
kerjakan”. [Q.S. An – Naml (27) : 88].
Maka dari itu, Gunung Semeru meletus tahun lalu adalah sebagai
peringatan kepada umat manusia agar selalu beriman dan bertaqwa kepada Allah
SWT. yaitu menuju ke jalan yang benar (Islam) dan meninggalkan segala
larangan –larangan Nya.

2.2 Ditinjau dari Segi Ilmu Pengetahuan Alam


Proses terjadinya letusan Gunung Semeru ;1
2.2.1 Gempa Bumi dan Peningkatan Emisi Gas
Saat magma bergerak di perut bumi tepatnya di bawah gunung berapi
aktivitas ini memicu terjadi nya gempa bumi secara berkala dengan intensitas dan
kekuatan yang terus meningkat. Kemudian ,fumarol yang merupakan celah
terbuka untuk mengeluarkan gas mulai memuntahkan berbagai zat seperti uap
,karbon dioksida ,belerang,dan gas beracun lain nya . Peningkatan emisi gas dan
gempa bumi sering kali menandakan letusan gunung akan terjadi.
2.2.2 Keluarnya Abu dan Uap Panas
Proses ini adalah pengeluaran abu dan uap air melalui lubang pada gunung
yang terbuka .
2.2.3 Pembentukan Kubah Lava
Tahap terakhir dari letusan gunung berapi adalah Kubah Lava. Kubah lava
terbentuk karena magma yang mengalir di permukaan mengalami penurunan
tekanan maupun suhu yang membeku sehingga membentuk suatu bentuk sreperti
kubah .Saat gunung api menjadi lebih aktif, terjadi serangkaian proses
penumpukan kubah yang kemudian runtuh ,dan akhir nya menyebabkan letusan.
Dampak besar dari erupsi Gunung Semeru diakibatkan adanya dua gaya yang
bekerja,yaitu endogen dan eksogen. Gaya endogen terjadi dari aktivitas magma
yang mendorong material vulkanik naik ke permukaan,sedangkan gaya eksogen
diakibatkan hujan ekstrem. Material vulkanik yang tertumpuk di kubah secara
langsung bersentuhan dengan air. Akumulasi material tersebut kemudian dialirkan

1
https://www.kompas.com/sains/read/2021/12/05/120200923/gunung-semeru-
meletus-ini-3-proses-terjadinya-erupsi-gunung-
berapi?amp=1&page=2&jxconn=1*8ksj23*other_jxampid*wf92ujvvwwijq
udlsu43s3duquedzhoqjzhwerds3bqnfbqtgc3b2raumo2a0fnb3pla2j6qjhgn0n
osdfmyg diakses pada 12 April 2022 pada jam 08.00 WIB.

4
oleh air dan hanyut ke bawah melalui lembahan dan sungai-sungai. Akibatnya,
banjir lahar mampu menyapu kawasan di lembah Semeru. “Kalau tidak ada hujan,
maka seluruh material yang keluar sifatnya belum langsung menjadi lahar. Ini
karena musim hujan, kebetulan hujan besar, material yang teronggok di atas
terkena air, dan hanyut ke sungai”, Papar Prof. Nana.2

2.3 Ditinjau dari Segi Ilmu Pengetahuan Sosial


2.3.1 Kondisi Sosial :
Menurut pengamatan PVMBG3 (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi
Bencana Geologi) Gunung Semeru melontarkan awan panas guguran
dengan jarak luncur 4.000 meter dan puncak atur 2.000 meter. Dari ujung
aliran lava ke tenggara. PVMBG juga mendeteksi gempa vulkanik yang
berkaitan dengan letusan guguran dan hempusan asap kawah yang terdiri
atas 34 kali gempa letusan, dua kali gempa awan panas guguran, 13 kali
gempa guguran, 15 kali gempa embusan, dan 1 kali gempa tektonik jauh.
Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental serta potensi
ancaman bahayanya. PVMBG menyatakan bahwa angka aktivitas Gunung
Semeru masih berada pada level II. Warga juga diminta mewaspadai
kemungkinan munculnya awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di
sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung
Semeru. Terutama di sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang,
Besuk Kembar, dam Besuk Sarat.
2.3.2 Kondisi Ekonomi:
Gunung Semeru meletus berdampak sangat besar untuk sektor
ekonomi Diantaranya yaitu daerah Lumajang terkenal dengan banyak
produk pertanian dan perkebunan sebagai bahan pokok. Contohnya Beras,
Tembakau, Kopi, Jagung, Cabai, dan Tebu. Hal ini sangat jelas merugikan
petani, karena dampak abu vulkanik sangat mengakibatkan gagal panen
dan mengalami kerugian yang cukup besar. Di sisi lain, pasir Lumajang
terkenal dengan kualitas produknya yang baik, dan abu tersebut
berdampak kepada pasirnya.

2
https://www.unpad.ac.id/2021/12/pakar-unpad-jelaskan-dampak-cuaca-ekstrim-terhadap-
erupsi-gunung-semeru/ diakses pada 12 April 2022 pada jam 09.00 WIB.
3
https://id.m.wikipedia.org/wiki/pusat_vulkonologi_dan_mitigasi_bencana_geologi diakses pada
13 April 2022 pada jam 08.30 WIB.

5
KESIMPULAN
1. Dampak letusan Gunung Semeru terhadap lingkungan sosial dari aspek
Agama adalah sebagai peringatan kepada umat manusia agar selalu beriman
dan bertaqwa kepada Allah SWT. yaitu menuju ke jalan yang benar (Islam)
dan meninggalkan segala larangan –larangan Nya.
2. Dampak letusan Gunung Semeru terhadap lingkungan sosial dari aspek IPA
yaitu Gempa Bumi dan Peningkatan Emisi Gas saat magma bergerak di perut
bumi tepatnya di bawah gunung berapi aktivitas ini memicu terjadi nya
gempa bumi secara berkala dengan intensitas dan kekuatan yang terus
meningkat.
3. Dampak letusan Gunung Semeru terhadap lingkungan sosial dari aspek IPS
yaitu menyebabkan terjadinya perubahan ruang. Contohnya rumah – rumah
warga banyak yang mengalami kerusakan akibat letusan gunung, oleh karena
itu para warga diharuskan mengungsi ke tempat yang sudah disediakan oleh
relawan dan pemerintah. Dampak lainnya adalah perekonomian ikut menurun
drastis, bahan pokok semakin dibutuhkan, seperti contohnya pakaian,
makanan, dan alat – alat kebutuhan pribadi maupun kelompok.

6
CONCLUSION

1. The impact of the eruption of Mount Semeru on the social environment


from the religious aspect is a warning to mankind to always have faith and
fear of Allah SWT. namely heading to the right path (Islam) and leaving
all His prohibitions.
2. The impact of the eruption of Mount Semeru on the social environment
from the IPA aspect, namely Earthquakes and Increased Gas Emissions
when magma moves in the bowels of the earth, precisely under the
volcano, this activity triggers periodic earthquakes with increasing
intensity and strength.
3. The impact of the eruption of Mount Semeru on the social environment
from the IPS aspect is that it causes changes in space. For example, many
people's houses were damaged by volcanic eruptions, therefore residents
were required to evacuate to places provided by volunteers and the
government. Another impact is that the economy has dropped
dramatically, and basic commodities are increasingly needed, such as
clothing, food, and tools for personal and group needs.

7
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2021. Gunung Semeru, Id.m.wikipedia.org,


https://id.m.wikipedia.org/wiki/gunung_semeru diakses pada tanggal 18
April 2022 pada jam 08.15 WIB,
Anonim, Wikipedia.com, pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi,
https://id.m.wikipedia.org/wiki/pusat_vulkonologi_dan_mitigasi_bencana
geologi diakses pada 13 April 2022 pada jam 08.30 WIB.

Cuitan, MI. 2021. Tak ada mitos, ini penjelasan Gunung Meletus dalam Al –
Qur’an. Minews. Id https://www.minews.id/cuitan-mi/tak-ada-mitos-ini-
penjelasan-gunung-meletus-dalam-al-quran diakses pada 18 April 2022
pada jam 08.30 WIB.
Farhan, Muhammad. 2022. Dampak Ekonomi dari letusan Gunung Semeru.
Kompasiana.com
https://www.kompasiana.com/muhammad79470/61ee1d174b660d61c41c5b
82/dampak-ekonomi-dari-letusan-gunung-semeru diakses pada tanggal 18
April 2022 pada jam 08.40 WIB.
Nafisah, Sarah.2021.Dampak positif dan negatif terjadinya gunung meletus untuk
lingkungan.bobo.grid.id https://bobo.grid.id/read/082636156/dampak-
positif-dan-dampak-negatif-bencana-gunung-meletus-untuk-
lingkungan?page=all diakses pada tanggal 18 April 2022 pada jam 08.50
WIB.
Natalis, Titania. 2021. Dampak erupsi Gunung Semeru terhadap lingkungan.
Kompasiana.com
https://www.kompasiana.com/titania97708/61b76f6e62a7046aaa2a5df2/da
mpak-erupsi-gunung-semeru-terhadap-lingkungan diakses pada tanggal 11
April 2022 pada jam 09.00 WIB.
Prihatini, Zintan. 2021. Gunung Semeru meletus, ini 3 proses terjadinya erupsi,
https://www.kompas.com/sains/read/2021/12/05/120200923/gunung-semeru-
meletus-ini-3-proses-terjadinya-erupsi-gunung-
berapi?amp=1&page=2&jxconn=1*8ksj23*other_jxampid*wf92ujvvwwijqudlsu4
3s3duquedzhoqjzhwerds3bqnfbqtgc3b2raumo2a0fnb3pla2j6qjhgn0nosdfmyg
diakses pada 12 April 2022 pada jam 08.00 WIB.

Sulaksanana, Nana. 2021. Dampak Letusan Gunung Semeru terhadap alam,


https://www.unpad.ac.id/2021/12/pakar-unpad-jelaskan-dampak-cuaca-ekstrim-
terhadap-erupsi-gunung-semeru/ diakses pada 12 April 2022 pada jam 09.00 WIB.

8
9

Anda mungkin juga menyukai