Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PENGENALAN KEBENCANAAN

RAGAM BENCANA GUNUNG API

Nama : Muhammad Rizky Yunianto


NIM : 114190051
Kelas : Pengenalan Kebencanaan C

Gunung api yang paling dekat dengan lokasi tempat tinggal saya adalah Gunung Merapi.
Gunung Merapi adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah
salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Gunung Merapi memiliki ketinggian puncak 2968
mdpl per tahun 2020. Gunung ini berpotensi kebencanaan yang tinggi karena menurut catatan
modern mengalami erupsi setiap dua hingga lima tahun sekali dan dikelilingi oleh
permukiman yang padat. Ragam bencana gunung api yang ditimbulkan oleh Gunung Merapi
berupa :
1. Awan Panas
Awan panas atau pyroclastic flow atau dalam bahasa lokal warga disebut wedhus
gembel itu selama ini yang menjadi materi penghancur paling dahsyat bagi
berbagai obyek yang dilewatinya. Hal ini disebabkan awan panas itu tak hanya
bergerak sangat cepat ketika terjadi erupsi. Namun suhunya juga sangat tinggi
hingga dalam hitungan detik bisa membunuh dan merusak apapun. Pada saat erupsi
tanggal 3 November 2010 jarak luncuran awan panas mencapai 9 km dari puncak
Gunung Merapi. Kemudian pada November 2010, terjadi erupsi lanjutan dengan
jarak luncur awan panas mencapai 14 km dari puncak.
2. Lontaran Material Vukanik
Pada tanggal 5 November 2010 pukul 01.00 WIB terjadi erupsi yang diawali oleh
lontaran material vukanik. Tinggi dari lontaran material ini mencapai 6,5 km dari
puncak Merapi. Hal ini menyebabkan hujan kerikil dan pasir di daerah utara Kota
Yogyakarta, sedangkan hujan abu vulkani pekat melanda hingga Purwokerto serta
Cilacap. Pada siang harinya, debu vulkanik telah mencapai sejumlah wilayah di
Jawa Barat. Lontaran material vukanik juga berupa batu berukuran sangat besar,
masyarakat setempat menyebut batu tersebut sebagai “batu gajah”.
3. Lahar Dingin
Lahar dingin adalah lava yang mengalir, dan bercampur dengan air hujan atau
lumpur yang dingin. Lahar dingin membawa materi batuan besar, debu, lumpur, dan
bom vulkanik. Lahar dingin merupakan bencana pasca letusan Gunung Merapi tahun
2010. Banjir lahar dingin Merapi selama empat bulan dirasakan warga yang menjadi
korban, dan pemerintah daerah serta pemerintah pusat maupun pihak-pihak lain yang
terkait. Seribu lebih rumah warga, sejumlah infrastruktur berupa jembatan, jalan,
irigasi, dan ratusan hektare lahan pertanian mengalami kerusakan akibat bencana ini.

DAFTAR PUSTAKA
Linawati, Mevi. 2019. Dahsyatnya Letusan Gunung Merapi 5 November 2010.
https://www.liputan6.com/news/read/4102868/dahsyatnya-letusan-gunung-merapi-
5-november-2010 (Diakses pada tanggal 7 Desember 2020 pukul 07.23 WIB)
Anggoro, Sapto. 2020. Sejarah Letusan Merapi, Perbedaan Erupsi pada 2006 dan 2010.
https://tirto.id/sejarah-letusan-merapi-perbedaan-erupsi-pada-2006-dan-2010-f6ED
(Diakses pada tanggal 7 Desember 2020 pukul 07.25 WIB)
Rasyid, Shani. Genap 10 Tahun, Ini 5 Potret Dahsyatnya Letusan Besar Merapi 2010.
https://www.merdeka.com/jateng/genap-10-tahun-ini-5-potret-dahsyatnya-letusan-
besar-merapi-2010.html?page=5 (Diakses pada tanggal 7 Desember 2020 pukul
07.26 WIB)
Eka, Masduki Attamami Dan. 2011. Banjir Lahar Bencan Merapu Terlama.
https://www.antaranews.com/berita/251958/banjir-lahar-bencana-merapi-
terlama#:~:text=Gunung%20itu%20meletus%20pada%20Oktober,sumber
%20bencana%20banjir%20lahar%20dingin.&text=Material%20hasil%20erupsi
%20Merapi%202010%20diperkirakan%20volumenya%20sekitar%20140%20juta
%20meter%20kubik (Diakses pada tanggal 7 Desember 2020 pukul 07.28 WIB)

Anda mungkin juga menyukai