Anda di halaman 1dari 1

Nama: Fenty Aulia

Kelas: XII MIPA 5

KIAI KHOLIL AL-BANGKALANI

Muhammad Kholil atau biasa dipanggil Kiai Kholil Bangkalan lahir pada tahun1820. Beliau
ialah seorang ulama cerdas dari kota bangkalan, madura. Beliau telah menghafal al-qur’an dan
memahami ilmu perangkat islam seperti nahwu dan sharaf, ia pertama kali belajar pada
ayahnya , Kiai Abdul Lathif. Lalu belajar kitab awamil jurumiyah, imrithi, sullam al-safinah
dan kitab-kitab lainnya kepada Kiai Qaffal iparnya. Kemudian ia melanjutkan belajar pada
beberapa kiai di madura dan meneruskan belajar di pulau jawa kepada Kiai Mohammad Noer
selama 3 tahun di pesantren langitan (tuban) dan beberapa kiai yang berada disekitar pulau
jawa. Setelah beliau belajar di madura dan jawa ia berangkat ke Makkah. Disana beliau
belajar ilmu qira’ah sab’ah sesampainya di mekkah. Ia belajar kepada Imam Nawawi al
bantany, Syaikh Umar Khathib dari bima dan beberapa Kiai lainnya. Kia Kholil pun menikah
dengan seorang putri Raden Ludrapati setelah kembali dari mekkah untuk belajar. Beliau
menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun 1925. Selama hidup, beliau telah menuliskan
beberapa kitab yaitu al-Matn asy syarif, al-Silah fi Bayan al-Nikah, Sa’adah ad-Daraini fi as-
Shalati Ala an- Nabiyyi ats- Tsaqolaini dan beberapa karya lainnya.
 Teladan dari Kiai Kholil al-Bangkalani
a. Pantang menyerah dan senantiasa berusaha
Kiai Kholil ialah seorang yang selalu berusaha dan tidak mudah menyerah pada
keadaan. Hal ini terbukti saat dijawa, Kholil tak pernah membebani orang tua atau
pengasuhnya, Nyai Maryam dengan bekerja.
b. Ketulusan dalam beramal
Dalam hal ini Kiai Kholil mengajarkan agar memberi atau menolong seseorang harus
dalam hati yang tulus bukan untuk mendapatkan pujian dalam berbuat baik.

Anda mungkin juga menyukai