Anda di halaman 1dari 2

Chapter 14 : Power and politic

A. Kesimpulan
Berbicara tentang Kekuasaan. Kekuasaan itu bisa disebut kemampuan untuk mempengaruhi
perilaku, meng ubah peristiwa, mengatasi perlawanan, dan meminta orang melakukan sesuatu
yg tidak ingin mereka lakukan. Asal muasal kekuasaan di bagi 2, formal dan pribadi. Untuk
formal sendiri terdiri dari Kekuasaan Koersif (Coercive power), Kekuasaan Imbalan (Reward
power), Kekuasaan Legitimasi (Legitimate power). Sementara pribadi terdiri dari Kekuasaan
Keahlian (Expert power), dan Kekuasaan Referen (Referent power).

Salah satu contoh penjelasn Ada yang namanya kekuasaan koersif, Sumber kekuasaan ini
tergantung pada ketakutan. Orang dengan kekuasaan koersif mempunyai kemampuan untuk
menimbulkan konsekuensi yang tidak menyenangkan.

Kemudian berbicara tentang taktik kekuasaan, cara individu menerjemahkan landasan


kekuasaan ke dalam tindakan-tindakan tertentu. Ada 9 macam taktik kekuasaan yang pertama
Legitimasi, Persuasi Rasional, seruan inspirasional, konsultasi, tukar pendapat, seruan
pribadi, menyenangkan orang lain, tekanan, koalisi.

Nah dari 9 macam taktik tersebut di lakukan untuk memperoleh sebuah tujuan dari suatu
tindakan tertentu. Menurut saya taktik yang paling bagus adalah tukar pendapat, jadi
semuanya di beri hak untuk berbicara, lalu bisa mnegetahui kelemahan dan kekurangan dari
suatu tindakan yang ingin dilakukan agar bisa menghindari beberapa resiko.

Lalu masuk ke bahasan Politik Kekuasaan dalam Tindakan

Definisi nya sendiri adalah kekuasaan (power) yang dimiliki oleh organisasi, pemimpin
maupun karyawan yang digunakan melalui perilaku ditempat kerja atau organisasi untuk
mempengaruhi orang lain dalam mencapai tujuan organisasi. Perilaku Politik itu kegiatan-
kegiatan yang tidak diminta sebagai bagian dari peran formal seseorang dalam organisasi,
tetapi yang mempengaruhi, atau mencoba mempengaruhi distribusi keuntungan dan kerugian
di dalam organisasi.

Jadi berpolitik dalam organisasi itu penting, kenapa? Karena dapat mempengaruhi Penurunan
kepuasan kerja, peningkatan kecemasan, peningkatan turnover, dan penurunan kinerja .

B. Hal- hal yang penting


 Pemilihan taktik kekuasaan yang baik berdampak juga untuk jalannya suatu
organisasi
 Pemimpin dengan kekuasaan seperti kekuasaan koersif, dapat menimbulkan
lingkungan dan keadaan yang tidak menyenangkan. Jadi saran kami kekuasaan
yang seperti ini harus dihindari
 Politik organisasi juga di sebut tindakan ,enguntungkan diri sendiri atas nama
organisasi dan juga sering bertentangan dengan organisasi
 Semakin banyak individu dalam suatu organisasi, semakin mereka
mengedepankan kepentingan masing-masing, sehingga tujuan organisasi mulai
terlupakan.
 Hal yang perlu dikhawatirkan adalah timbulnya suatu konflik, maka dari itu
sebagai pemimpin yang baik harus dapat meminimalisir politik organisasi yang
dapat mengancam organisasi

C. Refleksi/Opini : Opini kami terkait dengan materi ini adalah kekuatan didalam suatu
oraganisasi adalah segala-galanya. Jika ingin menyelesaikan sesuatu dalam kelompok atau
organisasi, kita harus memiliki kekuatan guna untuk mengatasi permasalahan ataupun
perbadaan yang ada ditempat kerja sehingga ketika permasalahan tersebut dapat diselesaikan
maka perkerjaan yang lainnya pun akan berjalan dengan maksimal.

Kekuatan juga berhubungan dengan politik kekuasaan. Orang yang memiliki politik
kekuasaan punya kekuatan yang bisa mengendalikan suatu organisasi. Tergantung niat dari
orang tersebut, bisa jadi karena politik kekuasaannya itu suatu organisasi bisa maju dan
punya visi kedepannya. Bisa juga menghancurkan secara engaja maupun tidak sengaja. Jadi
kembali lagi, tergantung bagaimana ia menggunakan kekuatan kekuasaan politik tersebut.

Anda mungkin juga menyukai