Anda di halaman 1dari 13

Nama : Alya Regina

NIM : 1802112708

Mata Kuliah : Perilaku Keorganisasian

BAB 13

Pertanyaan

1. Nama : Marta Gusliana


Bagaimana kita mengetahui bahwa seseorang itu berkuasa? Dan bagaimana
cara mengukur kekuasaan?
Jawaban
Untuk mengetahui seseorang itu berkuasa kita harus mengetahui sumber
kekuasaan terlebih dahulu, yaitu ada dengan kekayaan, keahlian, kedudukan
serta agama.
1) Kekayaan merupakan sumber kekuasaan, yang dimana kekayaan dapat
berupa uang, emas, tanah dan barang-barang berharga, orang yang
memiliki kekayaan dalam jumlah besar setidak-tidaknya secara potensial
akan memiliki akan memiliki kekeuasaan. misalnya seorang tuan tanah
mempunyai lahan perkebunan yang luas dan tuan tanah tersebut secara
langsung mempunyai kekuasaan atas pekerja-pekerja di tanah tersebut.
2) Keahlian merupakan sumber kekuasaan yang muncul dari penilaian orang
lain bahwa pemberi pengaruh mempunyai pengetahauan khusus yang
tidak dimiliki orangt lain. Misal seorang dokter sebagai kepala rumah
sakit, dalam hal ini penempatan kekuasaannya bedasarkan keahliannya.
3) Kedudukan merupakan sumber kekuasaan yang timbul karena adanya
pengakuan sehingga secara sah dapat mempengaruhi prilaku orang lain
misalnya seorang kepala sekolah terhadap guru-gurunya, dalam kasus ini
bawahan dapat ditindak jika melanggar aturan yang telah ditetapkan.
4) Agama merupakan sumber kekuasaan yang yang didapat melalui
keyakinan bahwa indivu itu (ulama/pendeta) harus wajib diperhitungkan
dari proses pembuatan suatu keputusan sehingga dalam hal ini indivu
tersebut ulama/pendeta mempunyai kekuasaan terhadap orang lain atau
umatnya.
Pertanyaan
2. Nama : Dian Norita Margaretha
Menurut penyaji, bagaimana cara kita mangatasi permasalahan dalam sebuah
organisasi yang mengenai kekuasaan, karena kedudukan yang mengandung
politik dan penyaji menemukan forum dalam forum.
Jawaban
Dalam sebuah organisasi atau instansi ada bagian SDM dan HRD untuk
sebuah instansi, jadi untuk permasalah ini akan diselesaikan bagian
SDM/HRD terlebih dahulu.

Pertanyaan

3. Nama : Safitri Ramadani


Apakah untuk memiliki kekuasaan dalam suatu organisasi kita harus memiliki
jabatan struktural?
Jawaban
Dasar kekuasaan itu ada dua :
1) Kekuasaan Formal

2) Kekuasaan Pribadi

Jadi, setiap orang dalam organisasi juga memiliki kekuasaan pribadi.


Kekuasaan pribadi ini tidak didasarkan pada posisi formal pada organisasi.

 Kekuasaan karena keahlian (expert power)


Pengaruh yang didasarkan pada keahlian atau pengetahuan khusus.
 Kekuasaan Acuan (referent power)
Pengaruh yang didasarkan pada identifikasi dengan seseorang yang
memiliki sumber daya atau sifat pribadi yang dinginkan.
BAB 14

Pertanyaan

1. Nama : Lisma Trinitatis


Mengapa dalam suatu organisasi konflik dan negosisasi seringkali terjadi dan
bagaimana negosisasi yang baik dilakukan dalam hubungan kerja tetapi masih
menyebabkan konflik?

Jawaban

Konflik dan negosiasi Terjadi karena adanya tindakan yang bertentangan


dengan hati nurani, ketidakpastian mengenai kebutuhan yang harus dipenuhi,
konflik peranan, konflik kepribadian dan konflik tugas di luar kemampuannya.
Misalnya, ada seseorang dalam suatu organisasi bisa saja tempat kerja diberi
tugas diluar kemampuan oleh atasan, maka akan timbul pertentangan dalam
hati. Ini disebut konflik diri sendiri dengan seoerang karena perbedaan peranan
(atasan dengan bawahan). Selalu ada forcing (pemaksaan) dari atasan.
Dampaknya apa, dampaknya tentunya akan mengganggu norma yang sudah
ada, menganggu hubungan kerja sama dan menyebabkan stress, frustasi dan
lainnya (sisi negative), tetapi di sisi positif, ada perbaikan misalnya bawahan
tersebut bisa bekerja lebih giat, bahkan malah terjadi peningkatan efektif kerja.
dan bagaimana negosisasi yang baik dilakukan dalam hubungan kerja tetapi
masih menyebabkan konflik? Negoisasi merupakan proses tawar menawar
melalui perundingan untuk mencapai kesepakatan bersama. Negoisasi yang
baik adalah semua pihak menang (saling menguntungkan). Kalau masih ada
menyebabkan konflik, berarti negoisasi tersebut disebut negoisasi kompetitif
atau distributive yaitusatu negoisasi yang menghasilkan ada pihak yang kalah
da nada pihak yang menang. Masih terjadi pemaksaan di antara salah satu
pihak.

Pertanyaan
2. Nama : Teguh Surya Pratama
Apakah setiap konflik yang terjadi dapat diselesaikan dengan melakukan
negosiasi terhadap dua pihak yang sedang berkonflik ?

Jawaban

Tahap 1 adalah tahap dimana seseorang butuh dimediasi untuk menyelesaikan


konfliknya dengan orang lain.

Tahap 2 adalah tahap dimana seseorang mulai memberanikan diri untuk


menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa meminta dimediasi (inisiatifnya
mulai tumbuh).

Tahap 3 adalah tahap dimana seseorang mulai bosan dan capek dengan
inisiasi, dia merasa orang lain yang harus belajar inisiatif (terbatas porsi bosan
dan ingin orang lain belajar besar yang mana hanya dia dan Tuhannya yang
tahu). Jadi, dia akan “memaksa” dirinya untuk merasa baik-baik saja ketika dia
memiliki masalah dengan orang lain.

Pertanyaan

3. Nama : Safitri Ramadani


Bagaimana dengan penyelesaian konflik yang makin lama bukannya makin
selesai malah makin berat? Apakah dengan cara menghindar itu baik?

Jawaban

Avoidance atau menghindar itu baik jika kita memang tidak ada hubungan
lanjutan dengan lawan konflik tersebut. Jika ada hubungan lanjutan kita bisa
menggunakan metode compromising, tawar menawar untuk penyelesaian
konflik tersebut dan bahwa strategi konflik yang bagus yakni menghindar
(avoidance), Menghindar artinya, menjauhkan diri agar tidak terjadi
konflikyakni Jika kerja sama rendah dan kepuasan diri sendiri rendah maka
gunakan penghindaran. Berarti menjauhkan dari lawan konflik. Penghindaran
hanya cocok bagi individu atau kelompok yang tidak tergantung pada lawan
individu atau kelompok konflik, dan tidak mempunyai kebutuhan lanjut untuk
hubungan lanjut dengan lawan konflik.
BAB 15

Pertanyaan
1. Nama : Felia Erika
Di dalam sebuah organisasi , mengapa struktur-struktur organisasi itu berbeda?
Jawaban
Baiklah saya akan menjawab pertanyaan dari felia. Stuktur organisasi pada
setiap perusahaan berbeda-beda bergantung pada budaya dan jenis industri
dimana mereka berusaha erbedaan struktur organisasi yang terjadi pada setiap
organisasi ataupun suatu perusaan di sebabkan oleh berbagai faktor. Berikut
adalah beberapa faktor penyebab perbedaan organisasi tersebut:
1) Strategi Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan
manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari
strategi organisasi maka logis kalau strategi dan struktur harus terkait
erat. Lebih tepatnya, struktur harus mengikuti strategi.
2) Ukuran adalah besarnya suatu organisasi yang terlihat dari jumlah
orang dalam organisasi tersebut.
3) Teknologi Organisasi Teknologi organisasi adalah dasar dari subsistem
produksi, termasuk teknik dan cara yang digunakan untuk mengubah
input organisasi menjadi output.
4) Lingkungan mencakup seluruh elemen di luar lingkup organisasi.
Elemen kunci mencakup industri, pemerintah, pelanggan, pemasok dan
komunitas finansial
Pertanyaan
2. Nama : Teguh Surya Pratama
Dalam pembentukan struktur organisasi ada garis komando dan garis
koordinasi, bagaimana cara menentukan posisi atau letak garis2 tersebut?
Jawaban
Garis komando diletakan dalam sebuah atau satu organisasi yang mana di
pimpin oleh pimpinan setrta di didukung oleh bawahannya seperti wakil,
bendahara,sekertaris dan staf lainnya yang mana masih dalam satu lingkaran
organisasi tersebut. Dalam struk organisasi tersebut semua menggunakan garis
komando, akan tetapi jika ada mitra bisnis atau mitra dari organisasi tersebut
barulah digunakan garis koordinasi. Atau pun bisa di beri contoh ada dewan
pengawas yang mengawasi organisasi tersebut Dewan pengawas tersebut
merupakan pihak diluar struktur organisasi tersebut yang hanya berfungsi
sebagai pengawas organisasi itu saja. Makanya dewan pengawas tersebut
menggunakan garis koordinasi sama hal nya dengan organisasi mitra tersebut
Pertanyaan
3. Nama : Aryani Sudarman
Dalam menyusun struktur organisasi harus memperhatikan rentangan kendali
atau spain of control, pertanyaan saya mengapa jumlah bawahan harus
dibatasi?
Jawaban
Apa bila jumlah bawahan tidak di batasi akan menimbulkan kesulitan bagi
organisasi itu sendiri ,kelemahan jumlah bawahan yang luas adalah:
1) Fungsi pengawasan terhadap bawahan dilaksanakan,
2) Kemajuan setiap bawahan sukar diikuti,
3) Waktu kerja pimpinan akan habis untuk pekerjaan rutin mengawasi
bawahannya sehingga tidak ada waktu lagi untuk memikirkan
pengembangan organisasi,
4) Pimpinan akan menjumpai kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan
bawahannya.
BAB 16

Pertanyaan

1. Nama : M Farhan Fatikala


Apakah budaya organisasi ini bisa dirubah? dan jika iya apa saja faktor2 yang
menyebabkan budaya organisasi harus dirubah?

Jawaban

Perubahan budaya dalam suatu organisasi itu bisa terjadi. Ada beberapa faktor
penyebab terjadinya perubahan budaya organisasi, yaitu :

1) Kondisi Karyawan
Faktor pertama dan yang paling kecil untuk memaksa suatu perusahaan
merubah budayanya adalah kondisi karyawan. Kondisi karyawan yang
bermasalah tidak baik bagi perusahaan karena bisa menciptakan budaya
toxic/menjadi racun bagi karyawan lain. Keadaan ini biasanya ditandai
dengan adanya karyawan yang selalu memberontak serta mengambil
keuntungan untuk dirinya sendiri.
2) Akuisi atau Merger
Terjadinya akuisisi atau merger pada sebuah perusahaan juga dapat
membuat sebuah budaya perusahaan menjadi berubah. Sebuah perusahaan
yang mengalami akuisisi atau merger, otomatis akan merubah budayanya
sesuai dengan perusahaan yang memiliki modal lebih besar tersebut.
Mungkin perubahan tidak langsung terjadi, tetapi jika terjadi sebuah
akuisisi atau merger, akan ada pergantian kepemimpinan, biasanya hal ini
adalah pemicu utama perubahan budaya dalam perusahaan yang
melakukan akuisisi/merger.

Pertanyaan

2. Nama : Alya Regina


Dalam kondisi apa sebuah organisasi harus mengubah budaya organisasinya?
Jawaban

Biasanya perubahan harus dilakukan karena adanya tantangan dan kondisi


sebagai berikut (Victor S. L. Tan, 2002: 24).

1) Ketika dua organisasi atau lebih yang mempunyai latar belakang berbeda
bergabung dan konflik berkepanjangan di antara kelompok orang yang
berbeda dimulai untuk mengikis kinerja mereka.
2) Ketika sebuah organisasi sudah ada sejak lama dan cara kerjanya adalah
sangat kokoh sehingga menghindarkan organisasi dari menyerap
perubahan dan bersaing di pasar.
3) Ketika organisasi bergerak menjadi industri yang secara total berbeda atau
bidang bisnis dan cara sekarang untuk melakukan sesuatu adalah
memperlakukan penyelamatan organisasi.
4) Ketika organisasi dengan staf yang terbiasa bekerja di bawah kondisi
ekonomi yang menyenangkan, tidak dapat menerima tantangan yang
ditunjukkan oleh perlambatan ekonomi.

Pertanyaan

3. Nama : M Arif Rahman


Apakah budaya organisasi merupakan bagian dari identitas suatu organisasi?
Jelaskan!

Jawaban

Dalam sebuah organisasi, tentulah harus ada yang namanya budaya atau
kebiasaan atau suatu aturan yang ditetapkan sehingga menjadi kebiasaan untuk
membedakan antara organisasi satu dengan yang lainnya.

Budaya organisasi sendiri adalah “suatu karakteristik yang ada pada sebuah
organisasi tersebut sehingga membedakannya dengan organisasi lainnya.
Dengan kata lain, budaya organisasi adalah norma perilaku dan nilai-nilai yang
dipahami dan diterima oleh semua anggota organisasi dan digunakan sebagai
dasar dalam aturan perilaku dalam organisasi tersebut”.
Jadi, budaya organisasi adalah salah satu aspek yang penting dalam
keberlangsungan sebuah organisasi/perusahaan. Karena dengan adanya budaya
organisasi, kegiatan yang ada di dalam organisasi tersebut tidak akan keluar
dari jati diri organisasi tersebut atau tidak akan ada yang menyalahi aturan
dalam melaksanakan amanahnya dalam organisasi tersebut.

Dengan kata lain, karena adanya budaya organisasi maka sistem/aturan yang
ada di organisasi tersebut menjadi sistematis, dan juga budaya organisasi
merupakan identitas bagi sebuah organisasi.
BAB 17

Pertanyaan

1. Nama : Tiya Meliansari


Apa yang menyebabkan terjadinyaa kegagalan dalam pelatihan? dan
bagaimana pihak perusahaan menghadapi karyawan yang sudah diberi
pelatihan tetapi masih bekinerja buruk?
Jawaban
Pihak perusahaan harus kenali dan pahami akar masalah/penyebabnya.
Sebelum membuat rencana untuk mengatur dan mengubah karyawan yang
berkinerja buruk tersebut, harus mendekati karyawan untuk mengenali dan
memahami akar masalahnya. Untuk melakukan hal ini, sebelumnya harus
mengumpulkan semua bukti dan fakta sebelum berbicara dengan karyawan,
untuk menegaskan alasan kita beranggapan bahwa mereka memiliki kinerja
yang buruk.
Rencana untuk Peningkatan Kinerja Karyawan (Performance Improvement
Plan) sebaiknya membuat rencana untuk meningkatkan kinerja karyawan (PIP)
sesuai dengan informasi yang telah Kita kumpulkan dari pertemuan/diskusi
dengan para karyawan dengan kinerja buruk tersebut. PIP, yang juga disebut
sebagai Performance Action Plan (PAP), merupakan sebuah rencana tindakan
yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja para karyawan
berkinerja buruk dengan harapan bahwa ada perubahan
Pertanyaan
2. Nama : Nur Islami
Mengapa di indonesia dalam pengelolaan sumber daya manusia nya, selalu
orang luar yang mengolah dan mengambilnya?
Jawaban
Alasan yang sering perdengungkan dalam penggunaan tenaga kerja asing
adalah untuk program alih keterampilan serta mendidik dan melatih pekerja
lokal yang benar-benar dibutuhkan industri nasional. Bila di Indonesia sendiri
sudah ada tenaga ahli yang mampu mengatasinya, maka tenaga kerja asing
tidak akan diizinkan untuk bekerja di sini (menurut saya ini alasan
klasik).Keberadaan tenaga kerja asing di Indonesia, merupakan salah satu
permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia yang sangat ironi, karena
persoalan klasik yang selama ini terjadi di Indonesia adalah minimnya
kesejahteraan buruh. Pemerintah memang belum memiliki kebijakan yang
jelas terhadap hal tersebut. Persoalan sumber daya manusia Indonesia yang
handal, tak kunjung dapat teratasi dari satu periode ke periode yang
selanjutnya, hal ini bisa dipastikan, suatu saat manusia Indonesia hanya akan
menjadi penonton di negerinya sendiri
BAB 18
Pertanyaan
1. Nama : Felia Erika
Bagaimana seorang manajer itu menciptakan suatu budaya bagi perubahan
organisasi?
Jawaban
Didalam menciptakan suatu budaya harus memperhatikan beberapa hal
terlebih dahulu:
1) Jelaskan konteks yang mudah dipahami untuk menjelaskan budaya
yang akan dianut
2) Persetujuan bersama melegitimasi terciptanya budaya organisasi yang
diciptakan
3) Budaya organisasi harus sesuai dengan ideologi inti, jangan hanya
ikut-ikutan
4) Budaya organisasi harus diiringi dengan konsistensi
Jika hal diatas sudah dilakukan maka baru bisa menciptakan suatu budaya
bagi perubahan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai