Anda di halaman 1dari 15

MENGENAL ALUR KERJA HRD

DALAM MEMBUAT PERHITUNGAN


PAYROLL
BERIKUT ALUR KERJA HRD DALAM
MEMBUAT PERHITUNGAN PAYROLL
1. Memperbarui Database Master Penggajian (Updating Payroll Master Database);
2. Validasi Data Waktu dan Kehadiran (Validate Time and Attendance Data);
3. Mempersiapkan Penggajian (Prepare Payroll);
4. Mencairkan Penggajian (Disburse Payroll);
5. Menghitung dan Mencairkan Manfaat yang Dibayar Pemberi Kerja, Pajak, dan
Pemotongan Sukarela Karyawan (Calculate and Disburse Employer-Paid
Benefits, Taxes, and Voluntary Employee Deductions).
1. MEMPERBARUI DATABASE MASTER PENGGAJIAN
(UPDATING PAYROLL MASTER DATABASE)
Memperbarui basis data master penggajian untuk perubahan yang dimulai
secara internal terkait dengan pekerjaan, sedangkan departemen penggajian
memperbarui informasi tentang tarif pajak dan pemotongan gaji lainnya ketika
menerima pemberitahuan perubahan dari berbagai unit pemerintah dan
perusahaan asuransi. Meskipun penggajian diproses dalam mode batch,
departemen HRM memiliki akses online untuk memperbarui database master
penggajian sehingga perubahan penggajian dimasukkan tepat waktu dan
tercermin dengan benar di periode pembayaran berikutnya.
2. VALIDASI DATA WAKTU DAN KEHADIRAN
(VALIDATE TIME AND ATTENDANCE DATA)

Bagaimana data waktu dan kehadiran karyawan dikumpulkan bergantung pada status gaji
karyawan. Untuk karyawan yang dibayar per jam, banyak perusahaan menggunakan kartu
waktu untuk mengingat waktu kedatangan dan keberangkatan harian karyawan. Karyawan
yang mendapatkan gaji tetap jarang mencatat upaya kerja mereka pada kartu waktu.
Sebaliknya, supervisor mereka secara informal memantau kehadiran mereka di tempat kerja.
Staf penjualan sering kali dibayar berdasarkan komisi langsung atau berdasarkan gaji
ditambah komisi. Ini mengharuskan staf untuk mencatat jumlah penjualan mereka dengan
cermat. Selain itu, beberapa penjualan dibayar bonus karena melebihi target. Menggunakan
insentif, komisi, dan bonus memerlukan penautan sistem penggajian dan sistem informasi
penjualan dan siklus lainnya untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk menghitung bonus.
3. MEMPERSIAPKAN PENGGAJIAN (PREPARE
PAYROLL)
4. MENCAIRKAN PENGGAJIAN (DISBURSE
PAYROLL)

Setelah gaji disiapkan, akun hutang meninjau dan menyetujui daftar


gaji. Voucher pencairan kemudian disiapkan untuk mengotorisasi
transfer dana dari rekening giro umum perusahaan ke rekening
bank penggajiannya. Voucher pencairan kemudian digunakan untuk
memperbarui buku besar.
5. MENGHITUNG DAN MENCAIRKAN MANFAAT YANG DIBAYAR
PEMBERI KERJA, PAJAK, DAN PEMOTONGAN SUKARELA
KARYAWAN (CALCULATE AND DISBURSE EMPLOYER-PAID
BENEFITS, TAXES, AND VOLUNTARY EMPLOYEE DEDUCTIONS)

Perusahaan harus membayar pajak, asuransi, dan biaya lainnya yang terkait
dengan pegawainya. Banyak pemberi kerja menawarkan program tunjangan
fleksibel kepada karyawannya, di mana setiap karyawan memilih beberapa
perlindungan minimum dalam asuransi kesehatan, program pensiun, dan
kontribusi amal. Rencana tunjangan yang fleksibel meningkatkan tuntutan pada
HRM / sistem penggajian perusahaan.
PEMBAHASAN, ANALISIS,
DAN INTERPRETASI
PADA POKOK STATUS KARYAWAN YANG DIBERLAKUKAN DI
PT. INHUTANI II JAKARTA DIBAGI MENJADI 2 (DUA)
BAGIAN YAITU :

1.KARYAWAN ORGANIK
karyawan organik adalah pegawai pada pt. inhutani ii jakarta, yang diangkat dan
diberhentikan oleh yang berwenang (direksi pt. inhutani ii jakarta) dengan masa kerja hingga
usia 56 tahun dan berstatus karyawan tetap, yang terdiri dari :
1.Pegawai negeri sipil (PNS) / pegawai negeri diperbantukan
2.Pegawai perusahaan (PP)
2. KARYAWAN NON ORGANIK

karyawan non organik adalah karyawan yang diangkat dan diberhentikan oleh yang
berwenang (direksi) dengan masa kerja tertentu dan sesuai dengan kebutuhan. karyawan non
organik ini terdiri dari, yaitu :

1. pekerja harian tetap (pht);


2. pekerja harian lepas (phl);
3. pekerja kontrak / pekerja kontrak kerja waktu tertentu (kkwt);
4. pekerja Borongan.
SEDANGKAN KRITERIA JABATAN YANG BERDASARKAN GOLONGAN DARI
JENIS KARYAWAN DIATAS MELIPUTI :

1. Dewan Komisaris
2. Direksi
3. Kepala Biro / Satuan Pengawan Intern (SPI)
4. Kepala Unit Usaha
5. Manajer (Kepala Sub Unit Usaha)
6. Kepala Perwakilan
UNTUK MENGATUR JAM KERJA KARYAWAN MAKA PERUSAHAAN MEMBAGI 3
(TIGA) GOLONGAN KARYAWAN YANG BEKERJA DI PERUSAHAAN, YAITU :

1. Karyawan Kantor Direksi, Kantor Unit Dan Kantor Perwakilan Karyawan Kantor Ini
Bekerja Pada Hari Senin Sampai Dengan Kamis Pukul 07.30 – 16.00 Setempat Kecuali
Jum’at Pukul 07.30 – 16.30 Setempat

2. Karyawan Di Unit Kerja (Unit Produksi Logging) Pada Hari Senin Sampai Dengan Sabtu
Pukul 07.30 – 16.30 Waktu Setempat.

3. Karyawan Pabrik (Industri) Karyawan Pabrik Ini Dibagi Menjadi 1 (Satu) Group Yang
Bekerja Dalam 1 (Satu) Shift, Yaitu : Pukul 07.30 – 16.30 Waktu Setempat.
PELAKSANAAN PEMBERIAN GAJI DI PT. INHUTANI II, DIATUR OLEH DIREKSI YANG
BERKEDUDUKAN DI PUSAT. DENGAN SURAT KEPUTUSAN DIREKSI NOMOR :
1978/SK/1996. DARI KETETAPAN TERSEBUT DIJELASKAN BAHWA KOMPONEN
PEMBAYARAN PENGHASILAN KARYAWAN PT. INHUTANI II JAKARTA, TERDIRI DARI :

1. Gaji Pokok;

2. Tunjangan Keluarga;

3. Tunjangan Jabatan;

4. Tunjangan Prestasi;

5. Tunjangan Pengobatan;

6. Tunjangan Perumahan;

7. Tunjangan Pajak.
KARYAWAN PT. INHUTANI II JAKARTA SELAIN MENERIMA GAJI POKOK DAN
BEBERAPA TUNJANGAN, MEREKA JUGA DIBERIKAN INSENTIF ANTARA LAIN :

1. Penyediaan Fasilitas Kesehatan Dan Pendidikan.

2. Penyediaan Makan Dan Minum Bagi Pekerja Tetap.

3. Pemberian Pakaian Dinas Dan Pakaian Kerja.

4. Seluruh Karyawan Diikutsertakan Dalam Astek (Asuransi Tenaga Kerja)

5. Pengadaan Perumahan Dinas Khusus Karyawan Di Daerah Berupa Camp Yang Yelah Disediakan.

6. Pemberian Hak Pensiun Bagi Karyawan Organik.

7. Pembentukan Koperasi Karyawan.

8. Pesangon Dana Pensiun.

9. Pemberian Promosi Kenaikan Jabatan.


DALAM BIDANG SPIRITUAL, PERUSAHAAN MELAKSANAKANNYA SEBAGAI
UPAYA MENSEJAHTERAKAN KARYAWAN AGAR SEMANGAT UNTUK BEKERJA
LEBIH MENINGKAT, KEGIATAN PERUSAHAAN DALAM BIDANG INI ANTARA
LAIN :

1. Mengadakan Pengajian Karyawan Dan Keluarga.


2. Mengadakan Ceramah-ceramah Agama Secara Periodik.
3. Mengadakan Rekreasi Dan Olah Raga (Rekola).
4. Mengadakan Kegiatan Kesenian Dan Hiburan.

Anda mungkin juga menyukai