Bagaimana data waktu dan kehadiran karyawan dikumpulkan bergantung pada status gaji
karyawan. Untuk karyawan yang dibayar per jam, banyak perusahaan menggunakan kartu
waktu untuk mengingat waktu kedatangan dan keberangkatan harian karyawan. Karyawan
yang mendapatkan gaji tetap jarang mencatat upaya kerja mereka pada kartu waktu.
Sebaliknya, supervisor mereka secara informal memantau kehadiran mereka di tempat kerja.
Staf penjualan sering kali dibayar berdasarkan komisi langsung atau berdasarkan gaji
ditambah komisi. Ini mengharuskan staf untuk mencatat jumlah penjualan mereka dengan
cermat. Selain itu, beberapa penjualan dibayar bonus karena melebihi target. Menggunakan
insentif, komisi, dan bonus memerlukan penautan sistem penggajian dan sistem informasi
penjualan dan siklus lainnya untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk menghitung bonus.
3. MEMPERSIAPKAN PENGGAJIAN (PREPARE
PAYROLL)
4. MENCAIRKAN PENGGAJIAN (DISBURSE
PAYROLL)
Perusahaan harus membayar pajak, asuransi, dan biaya lainnya yang terkait
dengan pegawainya. Banyak pemberi kerja menawarkan program tunjangan
fleksibel kepada karyawannya, di mana setiap karyawan memilih beberapa
perlindungan minimum dalam asuransi kesehatan, program pensiun, dan
kontribusi amal. Rencana tunjangan yang fleksibel meningkatkan tuntutan pada
HRM / sistem penggajian perusahaan.
PEMBAHASAN, ANALISIS,
DAN INTERPRETASI
PADA POKOK STATUS KARYAWAN YANG DIBERLAKUKAN DI
PT. INHUTANI II JAKARTA DIBAGI MENJADI 2 (DUA)
BAGIAN YAITU :
1.KARYAWAN ORGANIK
karyawan organik adalah pegawai pada pt. inhutani ii jakarta, yang diangkat dan
diberhentikan oleh yang berwenang (direksi pt. inhutani ii jakarta) dengan masa kerja hingga
usia 56 tahun dan berstatus karyawan tetap, yang terdiri dari :
1.Pegawai negeri sipil (PNS) / pegawai negeri diperbantukan
2.Pegawai perusahaan (PP)
2. KARYAWAN NON ORGANIK
karyawan non organik adalah karyawan yang diangkat dan diberhentikan oleh yang
berwenang (direksi) dengan masa kerja tertentu dan sesuai dengan kebutuhan. karyawan non
organik ini terdiri dari, yaitu :
1. Dewan Komisaris
2. Direksi
3. Kepala Biro / Satuan Pengawan Intern (SPI)
4. Kepala Unit Usaha
5. Manajer (Kepala Sub Unit Usaha)
6. Kepala Perwakilan
UNTUK MENGATUR JAM KERJA KARYAWAN MAKA PERUSAHAAN MEMBAGI 3
(TIGA) GOLONGAN KARYAWAN YANG BEKERJA DI PERUSAHAAN, YAITU :
1. Karyawan Kantor Direksi, Kantor Unit Dan Kantor Perwakilan Karyawan Kantor Ini
Bekerja Pada Hari Senin Sampai Dengan Kamis Pukul 07.30 – 16.00 Setempat Kecuali
Jum’at Pukul 07.30 – 16.30 Setempat
2. Karyawan Di Unit Kerja (Unit Produksi Logging) Pada Hari Senin Sampai Dengan Sabtu
Pukul 07.30 – 16.30 Waktu Setempat.
3. Karyawan Pabrik (Industri) Karyawan Pabrik Ini Dibagi Menjadi 1 (Satu) Group Yang
Bekerja Dalam 1 (Satu) Shift, Yaitu : Pukul 07.30 – 16.30 Waktu Setempat.
PELAKSANAAN PEMBERIAN GAJI DI PT. INHUTANI II, DIATUR OLEH DIREKSI YANG
BERKEDUDUKAN DI PUSAT. DENGAN SURAT KEPUTUSAN DIREKSI NOMOR :
1978/SK/1996. DARI KETETAPAN TERSEBUT DIJELASKAN BAHWA KOMPONEN
PEMBAYARAN PENGHASILAN KARYAWAN PT. INHUTANI II JAKARTA, TERDIRI DARI :
1. Gaji Pokok;
2. Tunjangan Keluarga;
3. Tunjangan Jabatan;
4. Tunjangan Prestasi;
5. Tunjangan Pengobatan;
6. Tunjangan Perumahan;
7. Tunjangan Pajak.
KARYAWAN PT. INHUTANI II JAKARTA SELAIN MENERIMA GAJI POKOK DAN
BEBERAPA TUNJANGAN, MEREKA JUGA DIBERIKAN INSENTIF ANTARA LAIN :
5. Pengadaan Perumahan Dinas Khusus Karyawan Di Daerah Berupa Camp Yang Yelah Disediakan.