Anda di halaman 1dari 3

D.

Perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah promosi


kesehatandengan metode ceramah disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut
:

Tabel 5.4 Perbedaan Tingkat Pengetahuan Sebelum dan Sesudah dengan Metode Ceramah

Tingkat Baik Cukup Kurang Total Mean Asymp.Sig(2-


pengetahuan Tailed

n % n % n % n %

Sebelum 39 82,92% 21 17,07% - - 60 100% 8,64 0,000

Sesudah 60 100% - - - - 60 100% 9, 46 -

Berdasarkan tabel 5.4 didapatkan bahwa distribusi tingkat pengetahuan


responden sebelum promosi kesehatan dengan metode ceramah sebanyak 39siswi
(82,92%) memiliki pengetahuan baik dan sebanyak 21 siswi (17,07%) memiliki
pengetahuan cukup dan sesudah diberikan promosi kesehatan dengan metode
ceramah keseluruhan siswi (100%) memiliki pengetahuan yang baik tentang personal
hygiene genetalia eksterna.
Hasil perhitungan dengan Uji Wilcoxon didapatkan p value (Asymp. Sig. (2-
tailed) ) adalah 0,000 (p value < 0,05), yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara nilai pre-test dan post-test dengan metode ceramah. Hal tersebut
dapat dilihat dari peningkatan rata-rata nilai pre-test 8,54 ke rata-rata nilai pos-test
9,46. Sehingga dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan dengan metode ceramah
berpengaruh positif terhadap tingkat pengetahuan responden tentang personal hygiene
genetalia eksterna atau terdapat peningkatan pengetahuan tentang personal hygiene
genetalia eksterna.
E. Perbedaan Efektivitas Promosi Kesehatan antara Metode e-Health dengan
Metode Ceramah terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Perubahan Sikap
tentang Personal Hygiene Genetalia Eksterna

Metode n Mean Asymp. Sig.


(2-tailed)

Pengetahuan e-Health 60 80,89 .432

Pre-Test Ceramah 60 75,43

Pengetahuan e-Health 60 76, 2 .641

Post-Test Ceramah 60 79,41

Sikap Pre-test e-Health 60 76, 2 .186

Ceramah 60 79,41

Sikap Post- e-Health 60 76, 2 .000

Test Ceramah 60 79,41

Tabel 5.6 perbedaan efektifitas promosi kesehatan antara metode e-health dengan metode ceramah

Perbedaan efektivitas promosikesehatan antara metode e-Health dengan metode


ceramah terhadap peningkatan pengetahuan dan perubahan sikap dapat dilihat
menggunakan uji Mann-Whitney, yaitu dengan membandingkan mean masing-
masing pre-test dan post-test setiap metode. Perbedaan tersebut dapat diketahui ketika
signifikansi atau nilai Asymp. Sig (2-tailed) < 0,05.

Tabel 5.6 mengidentifikasikan bahwa sebelum diberikan promosi kesehatan


tingkat pengetahuan dan sikap siswi dengan p value >0,05 di kedua metode.
Siginifikansi pengetahuan sebelum promosi kesehatan yaitu Asymp. Sig (2-tailed)
0,432 (pvalue>0,05) dan signifikansi sikap sebelum promosi kesehatan
yaituAsymp.Sig(2-tailed) 0,186 (pvalue>0,05), yang artinya tidak ada perbedaan
pengetahuan maupun sikap pada responden di kedua metode atau dengan kata lain
responden memiliki dasar pengetahuan dan sikap yang sama sebelum diberikan
promosi kesehatan. Berbeda halnya dengan pengetahuan dan sikap sesudah diberikan
promosi kesehatan. Pengetahuan sesudah diberikan promosi kesehatan memiliki
signifikansi 0,641 (p value >0,05) yang artinya tidak terdapat perbedaan pengetahuan
sesudah diberikan promosi kesehatan antara kedua metode sedangkan sikap sesudah
diberikan promosi kesehatan memiliki signifikansi 0,000 (p value <0,05) yang artinya
terdapat perbedaan sikap sesudah diberikan promosi kesehatan antara kedua metode.

Anda mungkin juga menyukai