Anda di halaman 1dari 19

DESI ASRIANI

ERVINA
RIFAUL HUSNA
ZULFAN
 Masih kurangnya pengetahuan kader
 Masih kurangnya keterampilan yang harus
dimiliki oleh kader
 Umum
Mempersiapkan peserta didik D-IV Gizi
untuk memiliki kemampuan dalam
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi serta mampu menyusun laporan
dibidang pendidikan dan pelatihan bidang
gizi masyarakat dan gizi klinik.
 Kusus
◦ Mehasiswa mampu melakukan Training Needs
Assesment. (TNA) pada rencana pendidikan dan
pelatihan gizi (Diklat Gizi) pada masyarakat.
◦ Mahasiswa mampu menytusun proposal program
diklat gizi
◦ Mahasiswa mampu melaksanakan program diklat
gizi pada masyarakat.
◦ Mahasiswa mampu melaksanakan evaluasi program
diklat gizi pada masyarakat.
◦ Mahasiswa mampu menyusun laporan program
diklat gizi pada masyarakat.
 Masyarakat
 Mahasiswa
 Lokasi PKL
 institusi
 Narasumber dan peserta
 Waktu dan tempat
 Media dan metode
 Proses jalannya pelatihan
Perlakuan Mean N SD

Pretest 67,56 52 11,233

Posttest 77,42 52 13,024


 Nilai rata-rata pretest dan postest
- pretest dengan nilai rata-rata 67,56 dengan
SD 11,233
- Postest dengan nilai rata-rata 77,42 dengan
SD 13,024
 Besarnya perbedaan nilai pre dan post (uji T-
test)

Perlakuan Mean Std.devia Std.error t df Sig.(2-


si mean tailed)

Pretest- -9,865 11.338 1.572 -6.275 51 .000


posttest
 Besar perbedaan dengan menggunakan uji T-test
yaitu 0,000 pada tingkat kepercayaan 95%,
setelah dilakukan pelatihan tertjadi perbedaan
antara hasil dari sebelum dan sesudah dengan
rata-rata (-9.865), dengan std.defiasi 11.338,
dengan std.error mean 1.572, dan nilai uji
statistik t-test di dapat nilai sig (< 0,05) pada
tingkat kepercayaan 0,95 dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap
peningkatan pengetahuan, artinya pelatihan
sangatlah efektif dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan.

Anda mungkin juga menyukai