DAN DAKWAH
Guru Pembimbing :
Nunik Mahbubiyah, M.Pd
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT., karena kasih dan karunia-
Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Ketentuan
Dakwah, Tabligh, dan Khutbah”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas PAI
(Pendidikan Agama Islam) di SMA Negeri 1 Kedungwaru. Dalam penyusunan makalah ini,
penyusun mengalami beberapa ujian maupun kesulitan dan penyusun menyadari dalam
makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan. Untuk itu, penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran yang konstruktif demi kesempurnaan makalah ini.
Maka, dalam kesempatan ini pula penyusun menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Ibu Nunik Mahbubiyah, M.Pd selaku guru mata pelajaran PAI
(Pendidikan Agama Islam) yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penyusun
selama proses penyelesaian makalah ini. Juga kami sampaikan terimakasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Penyusun juga tak lupa sangat
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Semoga semua bantuan yang
penyusun terima menjadi catatan baik dan mulia di dalam buku catatan-Nya dan mendapat
imbalan yang berlipat ganda serta menjadi wasilah pengampunan di hari akhir, Aamiin.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 KHUTBAH
2.1.1 Pengertian Khutbah
ْ
Menurut bahasa, kata khutbah berasal dari bahasa arab ًخَطبَة - ُ يَ ْخطُب- ب
َ َ خَ طyang
artinya berbicara ceramah nasihat atau berpidato. Sementara menurut istilah,
khutbah artinya berpidato di atas mimbar sesuai syarat dan rukun dengan tujuan
mengajak pendengar atau audience (mustami') untuk meningkatkan ketakwaan
kepada Allah SWT.
d. Membaca Al-Qur’an
e. Pesan takwa
Memberikan pesan takwa di dalam berkhotbah kepada jemaah merupakan isi
dalam berkhutbah. Pesan takwa disarankan tidak terlalu panjang karena hanya
akan menjadi pengantar tidur bagi jemaah. Sebaiknya, pesan takwa hanya
singkat, padat, dan penuh isi. Bahkan isi khotbah seperti dalam khutbah Jumat
tidak boleh lebih lama dari salat Jumat.
f. Membaca doa
Doa yang umum disampaikan oleh seorang khatib berisi permohonan ampun
atas segala dosa umat Islam yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan
yang sudah meninggal maupun yang masih hidup. Contoh bacaan doa adalah
sebagai berikut :
ِ ت اَأْلحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواَأْل ْم َوا
َت ِإنَّك ِ ت َو ْال ُمْؤ ِمنِينَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا
ِ اللّهُ َم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِ ِمينَ َو ْال ُم ْسلِ َما
َّح ِمينِ الر ت بِ َرحْ َمتِكَ يَا َأرْ َح َم ِ اضيَالخاج ِ َت َوق ِ َس ِم ْي ُع قَ ِريْبٌ ُم ِجيْبُ ال َّدع ََوا
Rukun khutbah wajib dilakukan secara urut oleh seorang khatib, baik pada
khutbah pertama maupun khutbah kedua. Apabila seorang khatib dengan
sengaja tidak melakukan rukun khutbah, maka khotbah tersebut batal. Apabila
khotbah ini diikuti dengan jenis ibadah tertentu, seperti shalat dan menjadi
syarat sahnya shalat seperti shalat Jumat, maka dapat mengakibatkan batalnya
ibadah atau shalat Jumat. Oleh karena itu, supaya dapat menjadi seorang
khatib yang baik dan benar, di samping itu wajib mempelajari tentang tata cara
berkhotbah juga perlu terus berlatih untuk berkhotbah sehingga menjadi lebih
terampil dan terbiasa.
َُوف َوتَ ْنهَوْ نَ ع َِن ْٱل ُمن َك ِر َوتُْؤ ِمنُون ِ اس تَْأ ُمرُونَ بِ ْٱل َم ْعر ِ َّت لِلن ْ ُكنتُ ْم خَ ي َْر ُأ َّم ٍة ُأ ْخ ِر َج
َب لَ َكانَ خَ ْيرًا لَّهُم ۚ ِّم ْنهُ ُم ْٱل ُمْؤ ِمنُونَ َوَأ ْكثَ ُرهُ ُم ْٱل ٰفَ ِسقُون
ِ َِبٱهَّلل ِ ۗ َولَوْ َءا َمنَ َأ ْه ُل ْٱل ِك ٰت
Artinya : “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk
manusia (selama) kamu menyuruh (berbuat) yang makruf, mencegah dari
yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Seandainya Ahlulkitab beriman,
tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman dan
kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.” (Q.S. Ali 'Imran/3: 110)
َُوف َوتَ ْنهَوْ نَ ع َِن ْٱل ُمن َك ِر َوتُْؤ ِمنُون ِ اس تَْأ ُمرُونَ بِ ْٱل َم ْعر ِ َّت لِلن ْ ُكنتُ ْم خَ ي َْر ُأ َّم ٍة ُأ ْخ ِر َج
َب لَ َكانَ خَ ْيرًا لَّهُم ۚ ِّم ْنهُ ُم ْٱل ُمْؤ ِمنُونَ َوَأ ْكثَ ُرهُ ُم ْٱل ٰفَ ِسقُون
ِ َبِٱهَّلل ِ ۗ َولَوْ َءا َمنَ َأ ْه ُل ْٱل ِك ٰت
Artinya : “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk
manusia (selama) kamu menyuruh (berbuat) yang makruf, mencegah dari
yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Seandainya Ahlulkitab beriman,
tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman dan
kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.” (Q.S. Áli 'Imran/3: 110)
b. Adanya perintah untuk bertanya kepada orang-orang yang berilmu (ahli). Allah
berfirman dalam QS. An-Nahl/16:43 berikut :
ِّ سـَٔلُ ٓو ۟ا َأ ْه َل
َٱلذ ْك ِر ِإن ُكنتُ ْم اَل تَ ْعلَ ُمون ْ َوح ٓى ِإلَ ْي ِه ْم ۚ ف َ َو َمٓا َأ ْر
ِ س ْلنَا ِمن قَ ْبلِكَ ِإاَّل ِر َجااًل ُّن
Artinya : “Kami tidak mengutus sebelum engkau (Nabi Muhammad),
melainkan laki-laki yang Kami beri wahyu kepadanya. Maka, bertanyalah
kepada orang-orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak
mengetahui.” (Q.S. An-Nahl/16: 43)
b. Sikap menerima dakwah Islam selalu berkaitan dengan hidayah atau petunjuk
Allah SWT. Hidayah bagi umat Islam merupakan hak mutlak bagi Allah
SWT. Dakwah hanya bersifat mengajak apabila ajaran tersebut diterima atau
ditolak Allah SWT. Yang memberikan hidayah atau petunjuk kepada yang
dikehendaki. Firman Allah SWT, dalam Q.S. Al-Qasas /28:56 berikut :
َِإنَّكَ اَل تَ ْه ِدى َم ْن َأحْ بَبْتَ َو ٰلَ ِك َّن ٱهَّلل َ يَ ْه ِدى َمن يَ َشٓا ُء ۚ َوهُ َو َأ ْعلَ ُم بِ ْٱل ُم ْهتَ ِدين
Artinya : “Sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) tidak (akan dapat)
memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi
petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki (berdasarkan kesiapannya untuk
menerima petunjuk). Dia paling tahu tentang orang-orang yang (mau)
menerima petunjuk.” (QS. Al-Qasas/28:56)
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan materi yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan dalam pembuatan makalah ini diantaranya adalah :
1. Khutbah artinya berpidato di atas mimbar sesuai syarat dan rukun dengan tujuan
mengajak pendengar atau audience (mustami') untuk meningkatkan ketakwaan
kepada Allah SWT.
2. Tabligh adalah kegiatan menyampaikan pesan agama Islam melalui momentum
tertentu dengan tujuan agar umat Islam mengikuti perintah Allah sesuai Alquran dan
hadisnya sehingga dapat meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
3. Dakwah artinya suatu upaya untuk mengajak kepada orang lain kejadian yang benar
sesuai Alquran dan hadis untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
4. Dakwah, tabligh, dan khutbah memiliki persamaan yakni berupa kegiatan
mendakwahkan ajaran Islam yang membutuhkan keteladanan bagi pelakunya, dan
dalam pelaksanaannya, mereka memperoleh jaminan keberuntungan, serta
didasarkan pada sumber materi utama dari Alquran dan hadits. Namun, tentu saja
antara ketiganya dapat dibedakan karena memiliki tata cara yang berbeda.
5. Khutbah, tabligh, dan dakwah merupakan media untuk mensyiarkan ajaran Islam
dengan cara amar makruf nahi mungkar (berisi perintah menegakkan yang benar dan
melarang yang salah).
6. Dengan khutbah, tabligh, dan dakwah yang dilakukan oleh umat Islam, ajaran Islam
terus terjaga secara regenerasi sehingga berlaku hingga akhir zaman.
3.2 Saran
Di era sekarang ini, tantangan yang dihadapi umat Islam semakin kompleks. Dakwah,
tabligh, dan khutbah menjadi sarana untuk mencari solusi dari berbagai masalah sosial,
ekonomi, dan politik dengan cara yang Islami dan bertanggung jawab. Aktivitas dakwah,
tabligh, dan khutbah berperan penting dalam membentuk generasi penerus yang berkualitas
dan berkomitmen tinggi terhadap agama, bangsa, dan negara. Melalui penyampaian ajaran
agama yang benar dan tepat, kita dapat memperkuat akidah dan memahami prinsip-prinsip
etika dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Khutbah, tabligh, dan dakwah perlu terus dilakukan dengan pendekatan secara modern
bertumpu kepada Islam yang rahmatan lil'alamin, tidak hanya mengandalkan metode lama
seperti pengajian di masjid atau musala, tetapi juga beradaptasi dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek). seperti menyebarkan syiar-syiar Islam melalui media-
media online sehingga menjadi daya tarik yang dapat mengikat hati setiap umat Islam dan
mudah diakses oleh semua kalangan.
Dengan demikian, kami sebagai penyusun yang masih menempuh pendidikan berharap
penuh agar seluruh stakeholder umat Islam untuk mendukung dan berperan aktif dalam
dakwah, tabligh, dan khutbah sebagai upaya bersama dalam memperkuat iman, memahami
ajaran Islam dengan baik, dan berkontribusi positif bagi kesejahteraan umat Islam dan
masyarakat secara luas di era yang semakin kompleks ini.
DAFTAR PUSTAKA