Anda di halaman 1dari 46

STERILISASI SUHU TINGGI

(STEAM) & VALIDASINYA

Yuyun Fitri Rayandini, S.Kep.,Ners


Kurikulum Vitae
 Nama :YUYUN FITRI RAYANDINI, S.Kep.,Ners

 TTL : Majalengka, 13 Januari 1967


 Pendidikan : Akper DepKes Bandung Tahun 1988

FIK – UI Tahun 2007


 Alamat : Link. Sindangkasih Majalengka Jabar

 HP : 085295775397
 Jabatan : Kasubid Keperawatan 1995 - 2004

Kepala Instalasi Rawat Inap 2007 – 2016


Kepala Instalasi CSSD RSUD Majalengka Jabar
Topik Bahasan
1. Pendahuluan
2. Tujuan Pembelajaran
3. Pengertian Sterilisasi
4. Tipe dan Ukuran Mesin Sterilisasi
5. Proses Sterilisasi Suhu Tinggi Steam
6. Pemeliharaan Mesin Sterilisasi
7. Loading Sterilisasi
8. Undloading Sterilisasi
9. Monitoring dan Evaluasi Poses Sterilisasi
1. Pendahuluan
 Salah satu pencegahan HAIs di RS adalah melalui
proses sterilisasi yang efektif.
 Salah satu metode sterilisasi yang paling efisien dan
paling efektif adalah melalui proses sterilisasi
steam/uap.
 Metode sterilisasi suhu tinggi menggunakan steam
bersifat non-toksik
 Direkomendasikan untuk peralatan yang tahan panas.
 80 % produk steril di RS menggunakan metode
steam/uap
2. Tujuan Pembelajaran
 Setelah mengikuti materi ini, peserta dapat :
1. Menjelaskan Konsep Sterilisasi Suhu Tinggi
Steam
2. Mengenal Anatomi Mesin Sterilisasi Steam
3. Melakukan Sterilisasi Steam
4. Melakukan Validasi Terhadap Sterilisasi Suhu
Tinggi Steam Instrumen/Linen/Kasa
3. Pengertian Sterilisasi
 Proses menghilangkan semua jenis mikroorganisme
termasuk bakteri spora seperti Clostridium bacillus
pada instrument menggunakan uap panas.
 Proses sterilisasi harus dimulai dengan proses
pembersihan yang adequate.
 Kesempurnaan proses sterilisasi suhu tinggi
tergantung pada proses pengurangan jumlah
mikroorganisme sebelum sterilisasi melaui proses
pembersihan yang baik dan mencegah terjadinya
rekontaminasi sebelum digunakan.
 Sterilisasi dilakukan pada peralatan kritis, dan apabila
memungkinkan pada peralatan semi kritis.
Tujuan sterilisasi Suhu Tinggi
 Mencegah terjadinya infeksi silang pada pasien karena
instrument yang diproses di CSSD tidak steril.

 Prinsip sterilisasi suhu tinggi adalah Menggunakan


penetrasi uap tekanan tinggi dan pembuangan dengan
tekanan vacuum.
 Kelebihan Sterilisasi Suhu Tinggi adalah prosesnya
cepat dan bisa dengan muatan yang banyak

 Kekurangan sterilisasi suhu tinggi adalah Tidak dapat


mensterilkan alat yang sensitif terhadap panas
4. Tipe dan Ukuran Mesin Sterilisasi
Steam
Tipe dan Ukuran Mesin Sterilisasi Steam
5. Proses Sterilisasi Suhu Tinggi Steam

 Sterilisasi Uap/Steam merupakan proses sterilisasi


dengan pemaparan uap jenuh pada tekanan tertentu
dan suhu tertentu pada suatu objek, sehingga terjadi
pembunuhan mikroorganisme.
 Faktor yang mempengaruhi sterilisasi steam :
1. Suhu
2. Tekanan
3. Kejenuhan uap
4. Pemaparan , kontak uap dengan objek
5. Udara dalam chamber (faktor pengeluaran udara
 Sterilisasi Uap/Steam memiliki
standar proses sterilisasi suhu 121°C
selama 15 menit dan 134°C selama
3,5 menit
 Hubungan tekanan,waktu dan suhu
Preasure(bar) Titik didih air
1 100⁰ C
2 121⁰ C
3 134⁰ C

Suhu Waktu
Minimum
134⁰ Waktu yang3dibutuhkan
C - 138⁰ C menit :
121⁰ C - 124⁰ C 15 menit
105⁰ C - 108⁰ C 2 jam
 Agar sterilisasi bekerja lancar, membutuhkan :
 Media suplai ( air, angin, uap ) yang cukup
 Cara penyusunan dan pengemasan muatan yang baik
dan benar
 Pemeliharaan rutin
 Kalibrasi
6. Pemeliharaan Mesin Steam
Area yang dibersihkan Detergen yang digunakan Metoda pembersihan

Permukaan stainless steel Kain mikrofiber dan cairan Hati2 ketika membersih
diluar sterilizer desinfektan ethanol 70% kan permukaan yg di cat,
label dan bagian plastik
Permukaan control panel, Kain mikrofiber dan cairan Bersihkan noda dari
tombol dan manometer desinfektan ethanol 70% minyak, lemak, oli atau
sabun
Layar sentuh Kain mikrofiber dan cairan Bersihkan dg usapan
desinfektan ethanol 70% ringan
Didalam chamber Kain bebas serat yg Bersihkan gasket dan
termasuk doorgasket dan dibasahi dg air demin/RO permukaan chamber
saringan dgusapan ringan.
Bersihkan saringandengan
membuang kotoran secara
manual
Kontrol Fungsi Harian
Fungsi Kontrol
Pelindung terjepit pintu Buka pintu lalu tutup, ketika pintu
bergerak naik, tekan pelindung
dibagian atas pintu. Pintu akan
berhenti, jika tidak hubungi teknisi RS
Door gasket Cek, apakah ada kotoran dan kerusakan
(retak/sobek)
Printer Cek, jika ada garis merah dikertas
menandakan akan habis
Pemeliharaan Mingguan
Area yang dibersihkan Ditergen yang digunakan Metoda Pembersihan
Di dalam chamber Kain bebas serat yg Keluarkan rak dan rel,
dibasahi dg air demin/RO bersihkan door gasket
dan permukaan chamber
dg usapan ringan

Rak, rel dan keranjang Kain mikrofiber dan Bersihkan dengan usapan
cairan desinfektan ringan
ethanol 70% dan air

Steam generator Matikan mesin, tunggu


tekanan turun ke 1 bar.
Buka valve steam
generator perlahan
sampai kosong.
Lalu tutup valve,
nyalakan mesin, tekan
tombol restore level
Uji Leak Test
Test uji kebocoran mesin
Dilakukan setiap hari atau paling sedikit seminggu
sekali
Verifikasi kebocoran autoclave diperlukan untuk
memastikan tidak adanya kebocoran pada chamber
autoclave sebelum mesin dipergunakan
7. Loading Sterilisasi

Item sejenis ,
menggunakan
parameter
8. Unloading ( Mengeluarkan kemasan dari mesin
sterilisasi )
Ø
Buka pintu sterilisator dengan benar , pintu akan
terbuka dengan mudah pada akhir Siklus sterilisasi
untuk mengeluarkan muatan alat
Ø
Kemasan harus kering , tidak lembab atau mengandung
uap air
Ø
Kemasan basah dipertimbangkan sebagai
terkontaminasi meskipun belum tersentuh
Ø
Item yang sudah steril dibiarkan diatas troleynya untuk
melanjutkan proses pendinginan ,minimal 30 menit
dan tidak boleh disentuh selama proses tersebut
Ø
Tempatkan trolley alat , selama proses pendinginan
diarea yang minimal dilewati staf dan jauh dari AC
9. Monitoring dan Evaluasi Proses
A. Kontrol KualitasSterilisasi
Sterilisasi
o. Pemberian nomor lot pada setiap kemasan.
o. Setiap item / kemasan yang akan disterilkan harus
mencantumkan identitas berupa nomor lot yang
mencakup nomor mesin sterilisasi, tanggal proses
sterilisasi dan keterangan siklus keberapa dari mesin
sterilisasi.
o. Pengidentifikasian ini akan memudah pada saat
diperlukannya recall atau penarikan kembali
kemasan yang sudah terdistribusikan
INSTRUMEN
STERIL

Gambar Indikator Eksternal


Gambar Indikator Internal
B. Indikator Mekanik
Indikator mekanik adalah bagian dari instrumen sterilisasi
seperti gauge, tabel dan indikator suhu, waktu maupun tekanan
yang menunjukkan apakah mesin sterilisasi bekerja dengan baik.

Tujuan :
1. Memberikan informasi mengenai temperatur,
tekanan, waktu dan fungsi mekanik lainnya
berfungsi dengan baik.
2. Memberikan indikasi adanya masalah apabila mesin
rusak dan memerlukan pebaikan.
3. Memberikan informasi secara cepat tentang fungsi
dari alat sterilisasi.
4. Bila tidak dilakukan kaliberasi alat dengan tepat atau
pemakaian yang terlalu sering dapat memberikan
informasi yang kurang tepat
C. Indikator Kimia
 Indikator kimia adalah indikator yang menandakan
terjadinya paparan sterilisasi pada objek yang
disterilkan, dengan adanya perubahan warna.
 Indikator kimia memberikan informasi tercapanya
kondisi steril pada tiap kemasan , sehingga selain
digunakan di luar, ada juga yang diletakkan di dalam
kemasan.
 Berdasarkan International Organzation for
Standardization (ISO), indikator kimia dibagi menjadi
enam kelas terpisah.
Lanjutan indikator kimia
 Klas I : Chemical indikator sebagai kontrol paparan
Indikator Eksternal : Berbentuk tape dan digunakan pada setiap
pengemas dibagian luar kemasan, dapat memberikan informasi bagian
luar kemasan telah melewati dan telah terpapar secara langsung pada
proses sterilisasi, yang dimonitor suhu paparan, tanpa paparan waktu,
Contoh autoclavetape.

 Klas 2 : Indikator untuk test secara spesifik


Bowiedick Test, untuk mengetahui kevakuman mesin
Dilakukan setiap hari sebelum opeasional mesin

 Kls 3 : Indikator single parameter


Contoh tabung temperatur, tidak beredar dipasaran

 Klas 4 : Indikator Internal : berbentuk strip pemakaiannya diletakkan


dalam setiap kemasan, yang
Pelatihan dimonitor suhu, tekanan, dan kejenuhan
CSSD
uap telah tercapai. Contoh indikator strip.
Lanjutan
 Kelas V:
indikator kimia
Contoh Steri gage :
Mengukur semua kritikal
variabel dari semua proses
sterilisasi, pemakaian
diletakkan pada bagian
tengah setiap kemasan, yang
dimonitor suhu, waktu dan
tekanan (steam).

 Kelas VI :
Emulgator, Indikator
jenis ini tidak beredar
dipasaran.
D. Uji Bowie Dick
Test Bowiedick pertama kali dipergunakan oleh
J.Bowie dan J.Dick mereka berpendapat bahwa
apabila masih terdapat sisa udara dalam ruang
sterilisasi setelah dilakukan vakum dan hanya ada
satu kemasan di dalamnya maka udara akan
terkonsentrasi dalam kemasan tersebut.
Tujuan :
Bowie dick test digunakan untuk menguji
pengosongan udara dari chamber mesin sterilisasi
Lanjutan Uji Bowie Dick

Bentuk :
- Lembar
- Pack

Lembar Pack


Cara kerja test bowiedick ( bentuk lembar ) :
Dilakukan setiap hari sebelum mesin
dioperasionalkan.
Dapat dilakukan dengan menggunakan handuk yang
dilipat disusun sedemikian rupa berukuran panjang 30
cm X lebar 22,5 cm dan tinggi 25 – 27,5 cm
Lanjutan Uji Bowie Dick
- Lembaran attest bowiedick diletakkan ditengah-tengan
bungkusan, masukkan dalam autoclave yang kosong
tepatnya dibagian bawah, di atas drain.


Cara kerja test bowiedick ( pack ) :
Masukkan attest bowiedick pack dalam mesin
autoclave yang kosong, tepatnya dibagian bawah diatas
drain.
Hasil dikatakan baik = warna kertas dari putih
berubah menjadi hitam merata.
Hasil dikatakan tidak baik = warna kertas menjadi
hitam tidak merata/bercak putih.
Gambar Letak Test Bowiedick
Gambar Posisi Test Bowiedick
E. Indikator Biologi
Indikator Biologi adalah sediaan berisi populasi
mikroorganisme spesifik ( bacillus stearothermophyllus)
dalam bentuk spora yang bersifat resisten terhadap
beberapa parameter yang terkontrol dan terukur dalam
suatu proses sterilisasi tertentu.
Prinsip kerja dari indikator biologi adalah dengan
mensterilkan spora hidup mikroorganisme yang non
patogenik dan sangat resisten dalam jumlah tertentu.
Apabila selama proses sterilisasi spora-spora tersebut
terbunuh, maka dapat dikatakan bahwa
mikroorganisme lainnya juga ikut terbunuh, dan benda
yang disterilkan bisa disebut steril.
Sediaan Indikator Biologi
Bacilus Stearo thermophyllus = untuk sterilisasi uap
panas/steam ( jumlah kuman 105 = 100.000).

Cara Kerja :
Bacilus Stearothermophyllus : untuk sterilisasi uap
-
Petugas memakai sarung tangan sebelum dan sesudah
melakukan attest biologi.
-
Alat/instrumen disusun dalam rak/trolly letakkan
attest biologi yang sudah terbungkus diletakkan di
chamber pada area yang paling jauh dari paparan
steam dan mesin dioperasionalkan sesuai dengan
program mesin sampai selesai.
Lanjutan
- Setelah alat steril, Attest biologi diambil, dilakukan
penutupan pada tutup attest biologi dengan cara menekan
pada tutup attest biologi dan masukkan inkubator, untuk
kontrol ambil attest biologi steam yang masih hidup
( tidak masuk dalam mesin autoclave ), pecahkan dan
letakkan pada inkubator.
Hasil dapat dibaca setelah ( 24 Menit, 3 atau 48 jam)
Hasil yang bagus attest biologi kontrol positif, attest
biologi yang masuk mesin autoclave hasil negatif.
- Dokumentasikan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai