Anda di halaman 1dari 3

OSPEK

” Hei Laura, maju kamu,clingak clinguk dari tadi,scot


jump!,cepetan!!!” teriak seniorku laki-laki berkacamata
hitam,bersepatu ala disco.aku mendatangi kakak
seniorku tersebut dan bertanya,”salah aku apa kak?”
tanyaku dengan wajah memelas. ‘’kamu celingak clinguk
saat ada penejelasan dari bos”teriak ancaa,Namanya
kuintip dari kartu kepanitiaannya. “scot jump sekarang!
10x”teriak seniorku lagi.”saya tidak boleh melakukan
scout jump kak,saya baru aja operasi appendix”kataku.
“halah alasan,lakukan,saya tambah jadi 15x!,”teriak lagi
dengan busa yg mulai muncrat dari mulutnya.karena
ketakutan akhirnya kulakukan,Ketika sampai hitungan
10,tiba-tiba rasa ngilu yang bersumber dari bekas operasi
usus buntu (appendix),makin hebat,dan tiba-tiba kakiku
kaku,kepalaku berputar,hilang kesadaranku,dan aku
jatuh.

2 bulan berlalu,kegiatan perkuliahan mulai normal,tapi


masih saja seniorku yang menyiksaku di lapangan
tersebut Bernama ancaa,mencoba meminta maaf
padaku”. “laura tunggu,saya betul-betul minta
maaf,maafkan saya laura,kalau saja saya dulu mau
mendengarkan perkataanmu,pasti kamu tidak akan
seperti itu”pinta anca,dengan wajah serius penuh
penyesalan.hatiku luluh,”baik kak,saya maafkan kakak,
sudah cukup kan, tolong saya jangan diikuti terus”kataku
ketus.”saya mau berteman denganmu laura,kalau kamu
menolak,berarti kamu belum memaafkan” pinta seniorku
lagi. “ iya kak oke,,kita berteman” kataku mengalah
dengan menyodorkan tanganku. Akhirnya pertemanan
itu di mulai,dimana ada anca selalu ada,laura.

Sepulang kuliah,kulihat di meja belajarku ada undangan


reuni akbar SMPku dulu.”sabtu besok,tapi aku ada
janjian sama kak anca,aku telpon dulu “gumamku,lalu
kuhubungi kak anca,dan ternyata dia juga tidak
bisa,karena ada reuni akbar di SMPnya juga.di hari
sabtu,aku bergegas ke SMPku,sudah banyak teman
teman alumni berbagai Angkatan,kulihat di pojokan ada
sosok laki-laki yang tak asing untukku,”ah,kak anca”
gumamku tanpa bermaksud menegurnya.lamat-lamat ku
dengar pembicaraan mereka.” Nih cewe aku suka
banget,gendut sih,tapi aku suka sama dia,makanya dia
kujahilin terus,kukataain gendut,HAHAHA” kak anca
berkata sambal tertawa terbahak-bahak menunjuk foto
para alumni.”kalau sekarang masih suka tidak nca?”tnya
temennya.”tergantunglah”kata kak anca,aku penasaran
berlagak pilon,kudekati mading tersebut dan kulihat foto
yg kak anca tunjuk. “ini aku kak!!” teriakku
marah.”laura,hah,serius?!”kata kak anca ketakutan.aku
berlari pulang dengan berurai air mata,kak anca berhasil
mencegatku,”laura,maafkan aku,aku mencarimu,aku……
mencintaimu sejak SMP”kata kak anca memelukku.aku
menangis di pelukannya,akupun mengakui bahwa benih-
benih itupun mulai tumbuh.

Anda mungkin juga menyukai