MODUL AJAR 1
PRODUKTIF AKC: ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
(SEMESTER GANJIL)
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
OLEH
RUSNI I. RAHMAN, S. Pd.
NIP. 19640814 198903 2 012
2023
i
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, atas berkat
Rahmat dan Hidayah-Nya, Penulis telah berhasil menyusun Modul Ajar
Produktif AKC: Anatomi Fisiologi Manusia SMK Negeri 1 Bulango Selatan dengan
baik. Tujuan disusunnya Modul Ajar ini adalah sebagai salah satua cuan atau
bahan literasi untuk guru – guru pengampu mata pelajaran Produktif AKC:
Anatomi Fisiologi Manusia dalam membuat Modul Ajar Produktif AKC: Anatomi
Fisiologi Manusia, sehingga proses pembelajarannya lebih terarah, terencana,
variatif, dan bermakna. Dengan demikian, Capaian Pembelajaran mata
pelajaran Produktif AKC: Anatomi Fisiologi Manusia dapat terwujud.
Modul Ajar Produktif AKC: Anatomi Fisiologi Manusia SMK Negeri 1 Bulango
Selatan yang telah disusun ini disesuaikan dengan Alternatif Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP) yang telah dianalisis dari Elemen yang tertera pada
Capaian Pembelajaran. Disebut alternatif Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
artinya guru pengampu Mata Pelajaran Produktif AKC: Anatomi Fisiologi
Manusia bebas menyusun Alur Tujuan Pembelajaran tanpa ada format atau
struktur yang baku, namun tetap memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam
Capaian Pembelajaran. Dengan demikian, komposisi, urutan, atau struktur
Modul Ajar yang disusun dapat berbeda bergantung pada kreativitas guru
penyusun dengan memperhatikan komponen–komponen Modul Ajar.
Modul Ajar Produktif AKC: Anatomi Fisiologi Manusia yang telah disusun ini
diharapkan dapat membantu kualitas layanan pembelajaran di SMK Negeri 1
Bulango Selatan, khususnya pada mata pelajaran Produktif AKC: Anatomi
Fisiologi Manusia. Modul Ajar Projek Produktif AKC: Anatomi Fisiologi Manusia
SMK Negeri 1 Bulango Selatan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penyusun berharap dapat memperoleh kritik, saran, rekomendasi, evaluasi,
dan kontribusi nyata dari berbagai pihak untuk kesempurnaan modul ajar ini.
Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi aktif dalam proses penyusunan Modul Ajar Produktif AKC:
Anatomi Fisiologi Manusia SMK Negeri 1 Bulango Selatan ini. Apabila terdapat
kekurangan atau kekeliruan, maka dengan segala kerendahan hati akan
penyusun perbaiki sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
ii
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………. iii
iii
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
C. LAMPIRAN ........................................................................... 17
3.1 Lembar Kerja Peserta Didik ……………………………………………………………. 17
3.2 Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik ……………………………………… 37
3.3 Glosarium ………………………………………………………………………………………… 37
3.4 Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………. 38
iv
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
I. Informasi Umum
1. Identitas Sekolah
1.1 Nama Penyusun : Rusni I. Rahman, S. Pd
1.2 Nama Institusi : SMK Negeri 1 Bulango Selatan
1.3 Mata Pelajaran : Produktif AKC: Anatomi Fisiologi Manusia
1.4 Rumpun/Fase : Rumpun Kesehatan Dan Pekerjaan Sosial,
Agribisnis Dan Agroteknologi, Serta Kemaritiman
/E
1.5 Jenjang/Kelas : SMK / Kelas X
1.6 Tahun Disusun : 2023
1.7 Alokasi Waktu : 6 JP x 45 menit= 270 menit
1.8 Jumlah Pertemuan : 2 x pertemuan (1 pertemuan 2 JP)
1.9 Moda Pembelajaran : Tatap Muka (TM)
1.10 Kode Perangkat : ANFIS.SOT.1A
1.11 Kata Kunci : Sistem otot, Sistem tulang.
2. Kompetensi Awal
Kompetensi awal adalah pengetahuan dan atau keterampilan yang perlu dimiliki
peserta didik sebelum mempelajari topik Anatomi Fisiologi Sistem Otot dan Sistem
Tulang. Kompetensi awal yang harus dimiliki peserta didik adalah kompetensi yang
telah dicapai pada Fase D sebelumnya yang terkait dengan topik sistem gerak,
diantaranya:
Elemen Pemahaman Sains
a. Peserta didik mampu melakukan pemeriksaan anatomi fisiologi sistem otot
dan sistem tulang berdasarkan karakteristik yang diamati
Elemen Keterampilan Proses
Elemen mengamati
b. Peserta didik dapat menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan
pengukuran dan pengamatan, memperhatikan detail yang relevan dari obyek
yang diamati.
Elemen mempertanyakan dan memprediksi
c. Secara mandiri, peserta didik dapat mengajukan pertanyaan lebih lanjut
untuk memperjelas hasil pengamatan dan membuat prediksi tentang
penyelidikan ilmiah.
Elemen merencanakan dan melakukan penyelidikan
d. Peserta didik merencanakan dan melakukan langkah-langkah operasional
berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab pertanyaan. Dalam
penyelidikan, peserta didik menggunakan berbagai jenis variabel untuk
membuktikan prediksi.
1
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
2
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
Pertemuan kedua
Setelah mempelajari konsep Pemeriksaan Anatomi dan Fisiologi Sistem Otot
dan Sistem Tulang melalui pengamatan, menalar, tanyajawab, mencoba
menyelesaikan persoalan, penugasan individu dan kelompok, diskusi kelompok,
dan mengkomunikasikan pendapatnya, peserta didik mampu:
1. Melakukan pemeriksaan anatomi sistem otot.
2. Melakukan pemeriksaan fisiologi sistem otot.
3. Melakukan pemeriksaan anatomi sistem tulang.
4. Melakukan pemeriksaan fisiologi sistem tulang.
3
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
b. Video
Anatomi dan Fisiologi Sistem Otot
https://www.youtube.com/watch?v=n-UxmzxDFwc
Anatomi dan Fisiologi sistem skeletal (tulang)
https://www.youtube.com/watch?v=-OpXV-wPjbY
Pemeriksaan Muskuloskeletal
https://www.youtube.com/watch?v=lUCqiLUUFhc
c. Google Classroom
Untuk media pengumpulan tugas, diskusi, dan berbagi referensi.
d. Kontrak Pembelajaran
Membahas tentang hak dan tanggung jawab peserta didik selama melakukan
kegiatan/projek pada aspek Anatomi dan Fisiologi Sistem Otot dan Sistem
Tulang.
f. Metode pembelajaran
Tanya jawab
Diskusi
Observasi
Penugasan
Percobaan
Studi pustaka
4
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
Model Pembelajaran
Tahap
penyingkapan Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
(Discovery learning)
aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh
dan perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan
karakteristik dan jenjang peserta didik.
Melakukan aktivitas yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari pada hari itu: Anatomi dan Fisiologi Sistem Otot dan
Sistem Tulang.
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai.
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
ATP/silabus.
Inti Pemberian Mengamati
rangsangan Guru meminta peserta didik untuk menemukan ide
(Stimulation) Anatomi dan Fisiologi Sistem Otot dan Sistem
Tulang melalui bahan tayangan/ melalui internet,
perpustakaan atau media lainnya, agar materi
pembelajaran dapat menarik / melakukan kegiatan
pengamatan Anatomi dan Fisiologi Sistem Otot
dan Sistem Tulang pada lingkungan sekolah.
Guru kemudian meminta peserta didik berkelompok
dengan anggota 4-5 orang lalu dibagikan LKPD
ANFIS/X.1/3.1-01 tentang Anatomi dan Fisiologi
Sistem Otot dan Sistem Tulang, kepada masing-
masing kelompok, lalu meminta tiap kelompok untuk
mencermati dan membaca LKPD tersebut dalam
kelompoknya.
Guru menugaskan peserta didik membaca buku
untuk mengidentifikasi Anatomi dan Fisiologi
Sistem Otot dan Sistem Tulang sesuai LKPD yang
diberikan.
Peserta didik melihat bahan tayang yang disajikan
oleh Guru.
Peserta didik membaca buku berkaitan dengan
Sistem Otot.
Peserta didik berdiskusi tentang Anatomi dan
Fisiologi Sistem Otot dan Sistem Tulang untuk
menjawab pertanyaan yang ada dalam LKPDnya
masing-masing.
Peserta didik mengidentifikasi Anatomi dan
Fisiologi Sistem Otot dan Sistem Tulang dari hasil
diskusi dan buku.
Peserta didik menentukan Anatomi dan Fisiologi
Sistem Otot dan Sistem Tulang.
Pernyataan/ Menanya
Identifikasi masalah Guru menugaskan peserta didik untuk menentukan
(Problem Statement) masalah utama dalam menemukan Anatomi dan
Fisiologi Sistem Otot dan Sistem Tulang.
Peserta didik mengidentifikasi masalah-masalah
melalui contoh yang didemonstrasikan oleh guru
mengenai Anatomi dan Fisiologi Sistem Otot dan
Sistem Tulang.
Peserta didik membaca buku untuk mendapatkan
informasi tentang Anatomi dan Fisiologi Sistem
Otot dan Sistem Tulang.
Peserta didik mendiskusikan Anatomi dan Fisiologi
Sistem Otot dan Sistem Tulang.
Berdasarkan hasil membaca buku dan diskusi
5
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
Model Pembelajaran
Tahap
penyingkapan Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
(Discovery learning)
peserta didik merumuskan hal-hal yang harus
diperhatikan dalam menemukan Anatomi dan
Fisiologi Sistem Otot dan Sistem Tulang sesuai
LKPD yang diberikan.
Guru meminta peserta didik untuk menentukan
Anatomi dan Fisiologi Sistem Otot dan Sistem
Tulang melalui buku peserta didik dan hasil
diskusi.
Peserta didik menggali informasi prosedur tentang
Anatomi dan Fisiologi Sistem Otot dan Sistem
Tulang.
Peserta didik mendiskusikan untuk menentukan
Anatomi dan Fisiologi Sistem Otot dan Sistem
Tulang.
Peserta didik menyampaikan pada kelompok lain
dan menanggapinya berkaitan Anatomi dan
Fisiologi Sistem Otot dan Sistem Tulang.
Pengumpulan data Mengumpulkan Informasi
(Data Collection) Guru meminta peserta didik untuk mengemukakan
ide Anatomi dan Fisiologi Sistem Otot dan Sistem
Tulang sebagai pembuktian rumusan
masalah/hipotesis/ yang ada dalam LKPDnya
Peserta didik mengemukakan ide Anatomi dan
Fisiologi Sistem Otot dan Sistem Tulang sebagai
pembuktian rumusan masalah/hipotesis
Pembuktian Menalar
(Verification) Guru menugaskan peserta didik untuk menilai hasil
temuan Anatomi dan Fisiologi Sistem Otot dan
Sistem Tulang menggunakan format penilaian.
Peserta didik berkomunikasi tentang Anatomi dan
Fisiologi Sistem Otot dan Sistem Tulang
temuannya dengan teman anggota kelompoknya.
Menarik simpulan/ Mengkomunikasikan
generalisasi Peserta didik membuat bahan presentasi tentang
(Generalization) Anatomi dan Fisiologi Sistem Otot dan Sistem
Tulang.
Guru menugaskan peserta didik untuk
mengkomunikasikan Anatomi dan Fisiologi Sistem
Otot dan Sistem Tulang temuannya pada kelompok
lain pada forum diskusi kelas.
Peserta didik lain memberikan tanggapan terhadap
presentasi.
Peserta didik menerima tanggapan dari peserta
didik lain dan guru.
Peserta didik memperbaiki hasil presentasi dan
membuat simpulan Anatomi dan Fisiologi Sistem
Otot dan Sistem Tulang.
Penutup Membimbing peserta didik membuat simpulan pelajaran dengan mempertegas
kembali kesimpulan diskusi kelas Anatomi dan Fisiologi Sistem Otot dan
Sistem Tulang.
Peserta didik diminta merefleksi proses pembelajaran yang telah dijalaninya
dengan meminta pendapat mereka tentang apa saja yang dirasakan selama
proses pembelajaran berlangsung, tentang materinya, tentang penerapan
materi dalam keseharian dan manfaat materi tersebut dipelajari.
Guru memberikan evaluasi singkat dengan memberi pertanyaan seputar
6
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
Model Pembelajaran
Tahap
penyingkapan Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
(Discovery learning)
tujuan pembelajaran yang akan dicapai (post test).
Merencanakan kegiatan tindak lanjut.
Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya terkait Pemeriksaan Anatomi dan Fisiologi Sistem Otot dan
Sistem Tulang.
Pelajaran ditutup dengan memberikan tugas membuat laporan berkaitan
dengan Anatomi dan Fisiologi Sistem Otot dan Sistem Tulang sebagai
bahan portofolio.
Doa dan salam (menumbuhkan nilai-nilai religius)
Pertemuan Kedua
2. Pertemuan Ke-2 (2 x 45 Menit)
Model Pembelajaran
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Project Based
Pembelajaran
Learning
Awal Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
(10’) pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan seperti: Bagaimana melakukan Pemeriksaan Anatomi dan Fisiologi
Sistem Otot dan Sistem Tulang?
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang materi:
Pemeriksaan Anatomi dan Fisiologi Sistem Otot dan Sistem Tulang
Mengajukan pertanyaan: Bagaimana melakukan Pemeriksaan Anatomi dan
Fisiologi Sistem Otot dan Sistem Tulang?
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat ini
yaitu: Pemeriksaan Anatomi dan Fisiologi Sistem Otot dan Sistem Tulang.
Memberitahukan tentang capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran dan
KKTP pada pertemuan yang berlangsung
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Inti Start with the Guru memancing siswa mengajukan pertanyaan
(70’) essential Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, lalu
question siswa membentuk kelompok.
(penentuan Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran di dalam/di
pertanyaan luar kelas yang akan dilakukan.
mendasar) Siswa memperhatikan secara seksama.
Guru membagi peserta didik menjadi 4-6 kelompok
dengan anggota 4-5 orang yang heterogen lalu
membagikan lembar kerja peserta didik (LKPD)
ANFIS/X.1/3.1-02 tentang Pemeriksaan Anatomi dan
Fisiologi Sistem Otot dan Sistem Tulang dan
menjelaskan cara pengisian LKPD.
Siswa memperhatikan penjelasan guru untuk menjawab
7
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
8
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
9
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
3. Asesmen Formatif
a. Observasi Penilaian Sikap
JURNAL SIKAP
Petunjuk:
Bacalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan
observasi:
1) Jurnal digunakan oleh wali kelas dan guru mata pelajaran selama
periode satu semester.
2) Catatan dilakukan selama satu semester hanya pada peserta didik
yang menunjukkan perilaku yang menonjol, sehingga ada
kemungkinan dalam satu hari hanya ada beberapa orang atau bahkan
tidak ada yang menunjukkan perilaku menonjol sesuai indikator
penguatan pendidikan karakter, yakni religius, mandiri, gotong
royong, integritas, dan nasionalis.
3) Nilai karakter Profil Pelajar Pancasila:
a. Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa: Taat
Beribadah; bersyukur; dan berdoa sebelum dan sesudah memulai
kegiatan.
b. Mandiri : percaya diri, rasa ingin tahu, tangguh, bekerja keras,
kreatif-inovatif, pembelajar sepanjang hayat
c. Gotong royong : suka menolong, bekerjasama, peduli sesama,
peduli lingkungan, kebersihan dan kerapian, kekeluagaan.
d. Bernalar Kritis
e. Kreatif
f. Berkebinekaan global
4) Perilaku yang menonjol dicatat dalam jurnal dan diberi warna merah
untuk karakter negatif yang ditunjukkan.
10
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
11
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
Rubrik:
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:
Poin
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran yang terlihat dari aktivitas di kelas.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam
pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten yang terlihat dari
aktivitas di kelas.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam
pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten yang terlihat dari
aktivitas di kelas.
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam
menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan
ajeg/konsisten yang terlihat dari aktivitas di kelas.
12
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
Sikap Sikap
Sikap Aktif
bekerjasama proses Rata-rata
No NamaPesertadidik dalam
dalam pemecahan skor
Pembelajaran
kelompok masalah
1 Muhammad Basar 4 2 2 8
2
3
N 100
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Teman Saya menyontek pada saat mengerjakan
penilaian
2 Teman Saya menyalin karya orang lain tanpa
menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan
tugas
3 Teman Saya berani mengakui kesalahannya
4 Teman saya melakukan tugas–tugas dengan baik
5 Teman Saya mengembalikan barang yang pinjam
6 Teman Saya meminta maaf jika melakukan
kesalahan
7 Teman Saya mengikuti kegiatan pembelajaran
tepat waktu
8 Teman Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
9 Teman Saya memulai sesuatu dengan berdoa
10 Teman Saya selalu memberi salam sesuai ajaran
agamanya
13
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
No Pertanyaan Ya Tidak
11 Teman saya mengemukakan perasaan terhadap
sesuatu apa adanya
12 Teman saya melaporkan data atau informasi apa
adanya
4. Asesmen Sumatif
Peserta didik mengerjakan tugas terstruktur untuk meningkatkan kemampuan
literasi yaitu dengan mengerjakan Yuk, Asah Literasimu 2 dalam buku Proyek
Produktif AKC: Anatomi Fisiologi Manusia SMK/MAK Kelas X Rumpun Kesehatan
dan Peksos, Agribisnis dan Agroteknologi, serta Kemaritiman dari PT Erlangga
halaman 17.
Pertemuan Pertama:
1. Bagaimana melakukan pemeriksaan anatomi sistem otot?
2. Bagaimana melakukan pemeriksaan fisiologi sistem otot?
3. Bagaimana melakukan pemeriksaan anatomi sistem tulang?
4. Bagaimana melakukan pemeriksaan fisiologi sistem tulang?
Pertemuan kedua
5. Lakukan pemeriksaan anatomi sistem otot!
6. Lakukan pemeriksaan fisiologi sistem otot!
7. Lakukan pemeriksaan anatomi sistem tulang!
8. Lakukan pemeriksaan fisiologi sistem tulang!
Jawaban Uraian:
Pertemuan Pertama
1
2
3
4
Total Skor 28
Pertemuan Kedua
N
Kunci Jawaban Ket
o
5 5
6 4
7 5
8 5
Total Skor 28
14
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
Pedoman penilaian:
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛
Nilai = x 100%
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Sumatif Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
dst
15
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
2.7.1 Pengayaan
1. Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan siswa mengenai
materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada siswa yang telah
tuntas mencapai KKTP atau mencapai Capaian Pembelajaran.
2. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai
kesepakatan dengan peserta didik.
3. Direncanakan berdasarkan TP atau materi pembelajaran yang
membutuhkan pengembangan lebih luas
Nilai Peserta
Kegiatan Pembelajaran Keterangan
Didik (x)
NKB≤N≤NMakx Diberikan materi masih dalam NKB= Nilai Ketuntasan
cakupan Capaian Pembelajaran Belajar
dengan pendalaman sebagai NMaks= Nilai maksimal
pengetahuan tambahan ideal
N=NMaks Diberikan materi melebihi cakupan N= Nilai yang dicapai
Capaian Pembelajaran dengan peserta didik
pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
16
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
III. Lampiran
3.1 Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
Silakan kerjakan rangkuman dengan bahasa sendiri mengenai siklus materi pada
QR code di Buku Produktif AKC: Anatomi Fisiologi Manusia SMK/MAK Kelas X
Rumpun Kesehatan dan Peksos, Agribisnis dan Agroteknologi, serta Kemaritiman
dari PT Erlangga halaman 20.
Atau
Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)(terlampir)
3.3 Glosarium
Anatomi : Ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi bagian makhluk
hidup.
Otot : Kumpulan jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang
berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan tulang.
Tulang : Bagian tubuh yang berfungsi sebagai pembentuk rangka dan
alat gerak tubuh alat gerak pasif.
Fisiologi : Salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari fungsi dari
suatu organisme makhluk hidup dan bagian bagiannya.
Amfiartrosis : persendian yang masih memungkinkan terjadinya sedikit
gerakan.
Antagonis : kontraksi otot yang berlawanan dengan otot lainnya.
Artikulasi : hubungan antartulang atau antarsegmen.
Diartrosis : persendian yang dapat digerakkan.
Endoskeleton : rangka dalam.
17
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
Foramen
Magnum : lubang di tengkorak belakang yang dilewati serabut saraf.
Fraktura : patah tulang tampak luka pada otot.
Kontraksi : memendek dan menegangnya serabut otot karena adanya
rangsang.
Ligamen : jaringan ikat atau tulang rawan bersifat elastis yang membalut
persendian.
Osifikasi : pembentukan tulang rawan menjadi tulang sejati.
Osteoblas : sel pembentuk tulang yang mensekresikan matriks tulang.
Rawan hialin : tulang rawan halus yang tampak mengkilat tidak memiliki
serat yang jelas.
Rawan elastis : jaringan ikat protein penyusun utama serabut elastis pada
pembuluh darah dan ligamen.
Sinergis : kontraksi otot yang seirama dengan otot lainnya.
Tendon : tali serabut berwarna putih yang menghubungkan otot dengan
struktur yang dapat bergerak.
Tetanus : keadaan tegang yang terus-menerus pada otot.
Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. 2008. Biologi Ed. 9. Jakarta: Erlangga
Faidah Rahmawati, Nurul Urifah, Ari Wijayati. 2009. "Biologi untuk SMA/MA Kelas
XI Program MIPA. Jakarta .CV.Ricardo
https://www.biologi.co.id/sistem-gerak-pada-manusiarangka-persendian-otot-
tulang-dan-fungsinyaterlengkap/
https://www.sumberpengertian.id/sistem-gerak-padamanusia
https://www.gurupendidikan.co.id/sistem-gerak-manusiapengertian-komponen-
dan-fungsinya-secara-lengkap/
Renni Diastuti. 2009. 'BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI" Jakarta. CV. Sindunata
18
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
Retno Indang, dkk. 2022. Produktif AKC: Anatomi Fisiologi Manusia SMK/MAK
Kelas X Rumpun Kesehatan dan Peksos, Agribisnis dan Agroteknologi,
serta Kemaritiman. Jakarta: PT Penerbit Erlangga.
Sri Pujiyanto, Rejeki Siti Fatimah. 2016. "Buku Guru Menjelajah Dunia Biologi
untuk XI SMK dan MA. Solo, Tiga Serangkai.
19
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
BAHAN/MATERI AJAR
PRODUKTIF AKC:
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
OLEH
RUSNI I. RAHMAN, S. Pd
NIP. 19640814 198903 2 012
2023
20
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
SUB
UNIT DAFTAR ISI
1
Hal
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………………………………… 39
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………. 40
GLOSARIUM …………………………………………………………………………………………………….. 41
PETA KONSEP …………………………………………………………………………………………………… 42
D ft r Put k ………………………………………………………………………………………………….. 71
21
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
GLOSSARIUM
22
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
PETA KONSEP
SISTEM GERAK
MANUSIA
23
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Produktif AKC (Anatomi Fisiologi Manusia)
Kelas : X
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
Judul Modul : Anantomi Fisiologi Sistem Otot dan Tulang
24
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
4. Modul ini dilengkapi dengan glosarium, jadi apabila dalam mempelajari modul
menemukan beberapa kata sulit, Anda dapat mencari makna kata tersebut dalam
glosarium.
5. Rangkuman materi akan mempermudah Anda untuk menemukan poin penting
materi dan menyimpulkan materi dalam setiap kegiatan belajar.
6. Kerjakan secara mandiri soal latihan dalam setiap kegiatan belajar dan soal tes
penilaian akhir guna evaluasi keberhasilan belajar Anda.
7. Periksalah hasil kegiatan belajar, tugas, dan latihan soal Anda dengan kunci
jawaban dalam modul ini. Apabila hasil pekerjaan Anda belum benar, maka
pelajari kembali materi yang berkaitan dengan hal tersebut dan perbaiki
kesalahan Anda. Khusus untuk jawaban soal latihan dan tes penilaian akhir,
perhatikan umpan balik di setiap akhir kegiatan dalam modul ini. Apabila hasil
soal evaluasi mencapai 80% benar maka Anda dapat melanjutkan kegiatan
belajar selanjutnya.
8. Untuk keberhasilan belajar Anda, dalam mempelajari modul ini, urutan kegiatan
harus diikuti dengan benar.
E. Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian
materi, penugasan, soal latihan dan soal evaluasi.
Pertama : Anatomi fisiologi sistem otot dan sistem tulang
Kedua : Pemeriksaan anatomi fisiologi sistem otot dan sistem tulang
25
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM OTOT DAN SISTEM TULANG
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
Manusia mempunyai kemampuan bergerak dan berpindah tempat. Gerak terjadi oleh
adanya kerja sama antara rangka dan otot. Rangka manusia disusun oleh lebih dari
200 buah tulang. Beberapa tulang saling menyatu, dan tulang-tulang yang lainnya
terhubung dengan sendi oleh ligamen yang memungkinkan terjadinya pergerakan.
Otot menempel pada tulang dan menghubungkan tulang yang satu dengan tulang
lainnya. Otot mempunyai kemampuan berkontraksi yang dapat menggerakkan tulang
dengan mekanisme tertentu sehingga otot disebut alat gerak aktif, sedang tulang
disebut alat gerak pasif.
(Sumber: http://kelipet.com/2015/09/pengertian-dan-jenis-otot/,
diunduh tanggal 13 Juli 2023)
26
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
Struktur otot
(Sumber : http://contohlaporan.blogspot.com/2009/11/mekanisme-kerja-
otot.html, diunduh tanggal 13 Juli 2023)
Pada setiap miofibril terdapat banyak filamen tebal dan filamen tipis yang
susunannya sejajar. Setiap filamen tipis terdiri atas dua untaian manik-
manik yang saling berpilin. Butir-butir manik-manik tersebut adalah molekul
globular dari aktin. Setiap filamen tebal terdiri atas sekumpulan molekul
miosin. Aktin dan miosin merupakan protein yang menggerakkan otot.
Molekul miosin memiliki bagian kepala dan bagian ekor yang panjang.
Molekul aktin dan miosin merupakan komponen dari sarkomer.
c. Mekanisme Kontraksi Otot Otot dalam tubuh akan berkontraksi jika
mendapatkan rangsangan. Proses kontraksi otot didahului dengan datangnya
impuls saraf. Ribuan filamen aktin disusun sejajar satu sama lain di
sepanjang sel otot, yang diselingi dengan filamen yang lebih tebal yang
terbentuk dari protein yang disebut miosin
27
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
Kontraksi sel otot terjadi akibat filamen aktin dan miosin yang saling
meluncur melewati yang lain, yang akan memperpendek selnya. Dalam sel
otot, filamen aktin terletak sejajar dengan filamen miosin tebal. Miosin
bertindak sebagai molekul motor dengan bantuan lengan yang
“menjalankan” kedua jenis filamen itu untuk saling melewati yang lainnya.
Kerja tim dari banyak filamen yang meluncur seperti ini membuat seluruh sel
otot dapat memendek
28
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
29
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
Pembentukan Tulang
(Sumber : http://www.slideshare.net/satyakiverma/stages-of-bone-formation)
30
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
c. Struktur Tulang
Tulang (osteon), terdiri atas sel-sel tulang yang banyak mengandung
senyawa kapur dan fosfat. Senyawa kapur dan fosfat yang terkandung alam
tulang mengakibatkan tulang menjadi keras. Macam-Macam Tulang
Berdasarkan Bentuk Tulang:
1. Tulang panjang atau tulang pipa. Kelompok tulang ini secara umum lebih
panjang, lebar, berbentuk silinder dan berfungsi sebagai pengungkit.
Tulang panjang terletak pada lengan atas, lengan bawah, paha, betis,
telapak kaki, jari, dan ibu jari. Tulang paha merupakan tulang panjang
terbesar dan terberat pada tubuh.
2. Tulang pendek Tulang pendek bentuknya mirip kubus, contohnya adalah
tulang-tulang pada pergelangan tangan dan tulang-tulang pada
pergelangan kaki, berperan memindahkan daya. Tulang bentuk ini
sebagian besar disusun oleh jaringan tulang jarang (berbentuk spons).
3. Tulang pipih Tulang pipih bentuknya tipis dan lengkung terdiri atas dua
lapisan tulang kompak (tulang keras), di tengahnya terdapat lapisan
tulang seperti spons. Tulang pipih antara lain membentuk atap pada
tulang kepala, juga ditemukan pada tulang dada, tulang rusuk, dan
tulang belikat. Tulang ini menyediakan perlindungan bagi penempatan
jaringan lunak dan menyediakan permukaan bagi perlekatan otot-otot
rangka.
4. Tulang yang tidak beraturan Tulang jenis ini adalah tulang yang tidak
dapat digolongkan dalam salah satu dari ketiga bentuk tadi. Bentuk dari
kelompok tulang ini tidak beraturan (Gambar 33). Tulang tersebut
berfungsi sebagai tempat pelekatan otot atau persendian. Tulang tidak
beraturan ditemukan pada ruas-ruas tulang belakang, tulang pada
panggul, dan beberapa tulang tengkorak.
31
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
Tulang sesamoid
(Sumber: http://m.dev.tempo.co/read/news/2010/12/23/060301024/
Mengatasi- Sesamoiditis, diunduh tanggal 13 Juli 2023)
6. Tulang sutura Tulang sutura berukuran kecil, pipih, dan bentuknya tidak
beraturan. Tulang sutura terletak di antara tulang pipih pada tengkorak,
dengan jumlah, bentuk, dan posisi bervariasi pada tiap individu.
32
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
33
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
34
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
35
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
e. Struktur Rangka
1) Rangka Badan (Aksial) terdiri atas:
a) Tengkorak
Terdiri atas 8 buah tulang kranium atau tempurung kepala dan 14
buah tulang wajah). Tulang-tulang pada tengkorak melindungi otak
dan menjaga saluran masuk sistem pencernaan (rongga mulut) serta
lobang masuk sistem respirasi (rongga hidung). Tengkorak terdiri
atas 22 buah tulang, yaitu 8 buah tulang yang membentuk
tempurung kepala (kranium) dan 14 buah tulang yang
bersambungan membentuk tulang wajah. Tujuh buah tulang
tambahan bergabung dengan tengkorak yaitu 6 buah tulang- tulang
pendengaran (tulang landasan, martil, dan sanggurdi masing-masing
satu pasang) berada di sebelah dalam tulang pelipis, dan tulang
hioid dihubungkan dengan bagian bawah tulang pelipis oleh
sepasang ligamen. Tempurung kepala terdiri atas 8 buah tulang,
yaitu 1 buah tulang kepala belakang, 2 buah tulang ubun-ubun, 1
buah tulang dahi, 2 buah tulang pelipis, 1 buah tulang baji, dan 1
buah tulang tapis yang tersambung oleh sutura. Tempurung kepala
memiliki fungsi yang sangat penting. Fungsi tulang tengkorak adalah
36
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
37
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
38
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
dua buah tulang yang lebih kecil yang membagi beban berat
tubuh. Tulang yang lebih besar (tulang kering) menyangga
beban lebih banyak yang berasal dari tulang paha dan
diteruskan pada kaki. Tulang yang lebih kecil (tulang betis)
membantu tumit bergerak dengan leluasa. Tempurung lutut
selalu berada di tempatnya, diikat oleh tendon dari otot
sekitarnya. Tulang ini melindungi sendi lutut dan
memungkinkan lutut membengkok secara halus.
f) Kaki
Struktur kaki mirip struktur tangan, tetapi kaki lebih kuat dan
lebih kaku. Sebagaimana halnya tangan, lima buah tulang
membentuk telapak kaki. Tulang- tulang ini berhubungan
dengan tulang-tulang jari kaki. Ibu jari kaki, mirip dengan ibu
jari tangan, hanya terdiri atas dua buah tulang. Jari kaki
lainnya terdiri atas tiga buah tulang. Tulang terbesar pada kaki
dan tulang yang terkecil pada jari kaki berperan menyerap
kejutan sewaktu berjalan.
f. Sendi Tempat bertemunya dua buah tulang dinamakan sendi. Sendi diikat
oleh ligamen dan tendon. Terdapat tiga jenis sendi
1) sendi dengan gerakan bebas,
2) sendi dengan gerakan terbatas,
3) sendi yang tidak dapat bergerak. Sendi dengan gerakan bebas ada 4
jenis, yaitu:
1) Sendi engsel adalah jika gerakan dapat dilakukan ke satu arah
(Gambar 44). Contoh sendi engsel adalah sendi pada lutut dan siku.
Sendi engsel
(Sumber : Setiawan, 2007, diunduh 13 Juli 2023)
2) Sendi putar, tulang yang satu mengitari tulang yang lain. Bentuk
seperti ini memungkinkan tulang itu saling menyilang. Contoh,
ujung dua buah tulang pada lengan bawah, tulang hasta dan
pengumpil, bertemu membentuk sendi putar pada siku (Gambar 45).
39
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
Sendi putar
(Sumber : Setiawan, 2007, diunduh 13 Juli 2023)
Sendi pelana
(Sumber: Setiawan, 2007, diunduh 13 Juli 2023)
4) Sendi geser Sendi geser terdapat pada hubungan antar tulang yang
memungkinkan pergerakan menggeser suatu tulang dengan tulang
lain (Gambar 47). Contohnya seperti pada tulang belakang.
Sendi Geser
(Sumber:Seeley, Rod. R. 2014, diunduh 13 Juli 2023)
40
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
Sendi peluru
Sumber: http://biologipedia.blogspot.com/2010/10/sendi-pelana.html, diunduh
tanggl 13 Juli 2023
a. Kram
Nyeri otot biasanya diderita orang berusia lanjut. Penyakit ini mungkin
disebabkan pembengkakan jaringan penghubung otot. Jaringan yang
membengkak menekan ujung saraf dan pembuluh darah. Akibatnya,
aliran darah terhambat dan timbul rasa nyeri. Nyeri otot biasanya
kambuh pada cuaca dingin dan dapat diatasi dengan pijat dan
menghangatkan badan.
c. Polio
Keselo terjadi di daerah sendi dan ligamen sendi. Otot atau tendon
dapat putus akibat tarikan yang tiba-tiba dan kuat.
f. Kejang otot, terjadi apabila otot terus-menerus melakukan aktivitas
sampai akhirnya tidak mampu lagi berkontraksi karena kehabisan energi.
41
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
c. Luka pada Sendi Kecelakaan pada sendi yang paling umum adalah
keseleo. Keseleo terjadi jika ligamen dan tendon di sekitar sendi
42
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
terenggut. Pada keseleo yang hebat jaringan itu dapat robek. Bentuk
lain kecelakaan pada sendi adalah dislokasi. Pada kasus dislokasi, ujung
tulang tertarik ke luar sendi. Ligamen yang menghubungkan tulang pada
sendi terenggut dan sobek. Bursitis merupakan masalah sendi yang tidak
secara langsung berhubungan dengan luka. Bursitis merupakan
peradangan dengan rasa sakit pada kantung kecil di dekat sendi.
Kantung ini, disebut bursae, terletak di antara tendon atau di antara
tendon dan tulang. Tanpa kantung ini tendon akan bergesekan satu
dengan yang lainnya.
d. Masalah pada Kaki Ketika kita berdiri dengan telapak kaki menempel
pada lantai, tampak bahwa bagian tengah telapak kaki kita tidak
menyentuh lantai. Bagian ini dinamakan lengkung kaki. Lengkung kaki
terbentuk dari susunan tulang-tulang pada kaki dan tekanan di antara
tulang-tulang itu yang diikat oleh ligamen dan otot. Struktur ini
membuat telapak kaki mirip pegas. Jika kaki menginjak lantai, lengkung
kaki sedikit memipih lalu melengkung kembali. Kerja pegas ini mampu
meredam kejutan dan menggunakan energi untuk melengkungkan
kembali lengkung kaki pada langkah berikutnya. Kadangkala lengkung
kaki menjadi pipih. Hal itu berarti semua bagian alas kaki menyentuh
lantai. Hal itu berakibat berat badan tidak berada di pusat. Membuat
kulit dan otot pergelangan kaki bekerja lebih berat untuk
menyeimbangkan tubuh. Sakit pada lengkung kaki, pergelangan kaki,
dan otot betis merupakan pertanda turunnya lengkung kaki. Wanita yang
mengenakan sepatu dengan hak tinggi dapat menyebabkan lengkung
kaki memipih. Sepatu dengan bantalan kecil, disebut arch supports
dapat membantu keadaan ini. Problem pada kaki lainnya adalah bunion.
Bunion merupakan pembengkakan yang berat pada sendi ibu jari kaki.
Bunion dapat disebabkan oleh arthritis atau tidak seimbangnya otot
pada kaki dan tungkai. Juga dapat disebabkan karena menggunakan
sepatu sempit yang menekan jari secara bersamaan. Persendian pada
ibu jari merupakan sendi engsel yang memungkinkan ibu jari bergerak
keatas dan ke bawah. Mengenakan sepatu sempit, mengakibatkan jari
dan sendi mendapat tekanan dari satu sisi. Pada tahap awal terbentuk
bunion, sepatu yang lebar diperlukan, namun pembedahan sangat
diperlukan pada kasus lanjutan.
43
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
C. Rangkuman
1. Gerak terjadi oleh adanya kerja sama antara rangka dan otot. Otot menempel
pada tulang dan menghubungkan tulang yang satu dengan tulang lainnya. Otot
mempunyai kemampuan berkontraksi yang dapat menggerakkan tulang dengan
mekanisme tertentu sehingga otot disebut alat gerak aktif, sedang tulang disebut
alat gerak pasif.
3. Tulang pada bayi sebagian besar disusun oleh tulang rawan. Dengan tumbuhnya
bayi, sel-sel tulang rawan digantikan dengan tulang keras yang memiliki struktur
lingkaran konsentris dari kalsium dan fosfat di antara sel-sel tulang. Proses
perubahan dari tulang rawan ke sel tulang keras dinamakan penulangan
(osifikasi).
5. Sistem rangka terdiri dari rangka badan (rangka aksial) dan rangka anggota gerak
(rangka apendikular). Komponen rangka aksial adalah tengkorak dan tulang-
tulang yang berhubungan dengan tengkorak, rangka dada, dan rangkaian tulang
belakang. Lengan (gelang bahu, lengan, dan tangan) serta tungkai (gelang
panggul, tungkai, dan kaki) yang berhubungan dengan rangka aksial membentuk
rangka apendikular.
44
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
7. Dilihat dari bentuk dan cara kerjanya jaringan otot dibagi menjadi 3 macam,
yaitu: Otot Lurik (otot bergaris melintang), otot polos, dan otot jantung. Di
dalam setiap sel otot terdapat banyak struktur yang mirip benang yang disebut
miofibril. Otot dalam tubuh akan berkontraksi jika mendapatkan rangsangan.
Kontraksi sel otot terjadi akibat filamen aktin dan miosin yang saling meluncur
melewati yang lain, yang akan memperpendek selnya. Berdasarkan cara kerjanya
dibedakan menjadi: Otot sinergis dan otot antagonis.
D. Penugasan Mandiri
1. Berdasarkan jenis, otot di bagi menjadi 3 yaitu otot polos, otot lurik, dan otot
jantung. Bedakan ketiga jenis otot terebut dalam bentuk tabel!
Perbedaan Otot Lurik Otot Polos Otot Jantung
Gelendong, ujung Panjang, silindris,
Bentuk Panjang, silindris
meruncing bercabang-cabang
Banyak terletak di Satu, terletak di Banyak, terletak
Jumlah Inti sel
tepi sel tengah sel diserabut sel
Dipangaruhi Tidak dipengaruhi Tidak dipengaruhi
Cara kerja
kesadaran kesadaran kesadaran
Gerak dan Cepat, tidak teratur, Lambat, teratur, Teratur, tidak
ketahanan cepat lelah tidak cepat lelah cepat lelah
45
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
3. Untuk menggerakkan tulang diperlukan keterlibatan dua otot lurik (otot rangka)
atau lebih. Sifat kerja otot ada yang berlawanan (antagonis) dan ada yang
bersamaan (sinergis). Persendian dapat dikelompokkan menjadi sinartrosis,
amfiartrosis, dan diartrosis. Jelaskan mengenai pengelompokkan tersebut!
46
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
10. Kurangnya konsumsi makanan yang mengandung kalsium menjadi salah satu
penyebab utama meningkatnya jumlah pengidap osteoporosis di Indonesia, di
samping usia yang makin tua. Apakah osteoporosis dan apa penyebabnya selain
dua faktor tersebut!
F. Latihan Soal
Pilihlah satu jawaban yang paling benar!
1. Perhatikan gambar bermacam-macam sendi berikut ini ….
Hubungan antara tulang panggul dengan tulang
paha dan tulang tengkorak dengan tulang atlas
berturut-turut termasuk ke dalam jenis sendi
bernomor ....
A. 1 dan 3
B. 2 dan 5
C. 3 dan 6
D. 3 dan 7
E. 6 dan 7
47
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
48
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
8. Tulang rawan dan tulang keras mempunyai perbedaan. Hal yang membedakan
kedua macam tulang tersebut adalah ....
A. tulang rawan banyak mengandung kalsium, tulang keras lebih sedikit
B. tulang rawan keras dan kaku sedangkan tulang keras lunak, dan lentur
C. tulang rawan tersusun oleh sel kondrosit, sedangkan tulang keras tersusun
oleh sel osteosit
D. tulang rawan tersusun oleh sel osteosit, sedangkan tulang keras tersusun
oleh sel kondrosit
E. tulang rawan jaringannya banyak mengandung kalsium, sedangkan tulang
keras jaringannya banyak mengandung kolagen
9. Tulang-tulang di bawah ini yang semua tersusun oleh tulang pipih adalah ....
A. pergelangan tangan, pergelangan kaki, tulang belakang
B. tengkorak, pengumpil, tulang belakang
C. pengumpil, tengkorak, belikat
D. rusuk, belikat, tengkorak
E. rusuk, belikat, pengumpil
10. Perhatikan gambar rangka anggota gerak bawah berikut ini!
Tulang betis dan tulang kering ditunjukkan oleh bagian
bernomor ....
A. 3 dan 4
B. 3 dan 5
C. 4 dan 5
D. 4 dan 6
E. 4 dan 7
13. Gangguan tulang dengan gejala penurunan massa tulang sehingga tulang menjadi
rapuh. Hal ini terjadi karena lambatnya osifikasi dan penghambatan reabsorpsi
(penyerapan kembali) bahan-bahan tulang. Kelainan yag dimaksud adalah ....
A. rakitis
B. kifosis
C. skoliosis
D. mikrosefalus
E. osteoporosis
49
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
14. Merupakan penyakit menurun yang dapat timbul di segala umur. Penyakit ini
ditandai oleh jaringan penghubung yang tumbuh di dalam sendi dan kemudian
mengeras. Akibatnya, kedua tulang pada sendi menyatu sehingga tidak dapat
digerakkan. Penyakit yang dimaksud adalah....
A. dislokasi
B. ankilosis
C. rematoid
D. osteoartritis
E. gautartritis
15. Penyakit ini disebabkan infeksi virus pada saraf yang mengendalikan gerakan
otot rangka. Orang yang terserang penyakit ini dapat menjadi lumpuh. Penyakit
ini dapat dicegah dengan imunisasi per oral pada bayi. Penyakit yang dimaksud
yaitu ....
A. sawan
B. atrofi
C. tetanus
D. polio
E. hipertrofi
50
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
No
Kunci Jawaban Pembahasan
Soal
1
4 -
10
Pedoman Penskoran
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir
modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar 2. Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan
Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.
51
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
G. Penilaian Diri
Lakukan penilaian diri untuk mengetahui seberapa jauh Anda memahami materi pada
kegiatan pembelajaran 1. Berilah tanda centang (v) pada kolom jika sesuai atau tidak
sesuai dengan yang dirasakan.
Hasil Penilain
Diri
No Deskripsi Kompetensi
Ya Tidak
1 Apakah Anda telah mampu menjelaskan bagian-bagian
otot?
2 Apakah Anda telah mampu membedakan macam-macam
otot sebagai alat gerak?
3 Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi sifat kerja
otot?
4 Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi jenis-jenis
sendi dan hubungan antarsendi?
5 Apakah Anda telah mampu menjelaskan fungsi kerangka?
6 Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi proses
pembentukkan tulang?
7 Apakah Anda telah mampu membedakan tulang rawan
dan tulang keras?
8 Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi bentuk-
bentuk tulang?
9 Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi susunan
tukang pada manusia
10 Apakah Anda telah mampu membedakan sumsum merah
dan sumsum kuning?
11 Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi gangguan
sistem gerak pada rangka?
12 Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi gangguan
sistem gerak pada otot?
13 Apakah Anda telah mampu menganalisis kelainan
struktur penyusun alat gerak yang menyebabkan
gangguan pada sistem gerak?
14 Apakah Anda mampu mengaitkan prosesproses gerak
dengan kelainan yang mungkin terjadi?
15 Apakah Anda telah mampu menjelaskan teknologi untuk
mengatasi gangguan pada sistem gerak?
Jika menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas maka pelajari kembali
modul kegiatan pembelajaran 1. “Jangan putus asa”. Jika menajwab “Ya “ pada
semua pertanyaan, maka lanjutkan ke kegiatan pembelajaran 2.
52
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
PEMERIKSAAN ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM OTOT DAN SISTEM TULANG
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan , Anda dapat mengidentifikasi,
menjelaskan dan menganalisis serta menyajikan data sebaran, manfaat pelestarian
dan ancaman keanekaragaman hayati Indonesia secara teliti, tanggung jawab dan
bersyukur kepada Tuhan YME.
B. Uraian Materi
C. Rangkuman
D. Penugasan Mandiri
E. Latihan Soal
Pilihlah satu jawaban yang paling benar!
1.
3
4
5
53
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan
dengan Kegiatan Belajar Materi selanjutnya. Jika masih di bawah 80%, Anda harus
mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum dikuasai.
F. Penilaian Diri
Lakukan penilaian diri untuk mengetahui seberapa jauh, Anda memahami materi
pada kegiatan pembelajaran 2. Berilah tanda centang (v) pada kolom jika sesuai atau
tidak sesuai dengan yang dirasakan
Hasil PenilainDiri
No Deskripsi Kompetensi
Ya Tidak
1
Jika menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas maka pelajari kembali
modul kegiatan pembelajaran 2. “Jangan putus asa”. Jika menajwab “Ya “ pada
semua pertanyaan, maka lanjutkan ke modul berikutnya (KD.3.2).
54
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
G. Evaluasi
Pilihlah satu jawaban yang paling benar
1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah ....
A. memberi bentuk tubuh
B. sebagai alat gerak pasif
C. tempat melekatnya otot
D. tempat pembentukkan sel-sel darah
E. menerima dan meneruskan rangsan
2. Suatu jaringan memiliki ciri-ciri berikut:
1. gelap dan keruh
2. sumber kolagen tersusun sejajar membentuk satu berkas
3. terdapat pada persendian tulang pinnggang
Jaringan yang dimaksud adalah ....
A. rawan hialin
B. rawan fibrosa
C. rawan elastis
D. tulang kompak
E. tulang spon
3. Otot berkontraksi karena adanya mekanisme kerja yang terjadi di dalamnya. Di bawah
ini mekanisme kerja yang terjadi di dalamnya. Yang merupakan mekanisme yang
terjadi dalam kotraksi otot yaitu ....
A. memanjangnya ukuran otot akibat geseran molekul aktin dan miosin yang
memerlukan energi dari pemecahan ATP
B. memanjangnya ukuran otot akibat geseran miofibril yang memerlukan energi dari
metabolisme aerobik glukosa
C. mengendurnya ukuran otot akibat geseran miofibril yang memerlukan ion kalsium
dan fosfat anorganik
D. menggesernya filamen-filemen yang lebih tebal ke filamen yang lebuh tipis dan
diperlukan energi dari pemecahan asam piruvat
E. memendeknya ukuran otot akibat zona Z menjadi lebih panjang dan zona H menjadi
lebih pendek yang prosesnya memrlukan eneri dari pemecahan ATP
4. Seorang binaragawan ototnya membesar karena dilatih terus menerus. Membesarnya
otot disebut ....
A. atropi
B. hipertropi
C. tetanus
D. ekstensi
E. nekrosis
5. Osifikasi adalah pembentukan tulang rawan menjadi tulang. Proses osifikasi sesuai
urutan yang benar adalah ....
A. osteoblas-osteosit-mineralisasi P dan Ca-pengisian matriks
B. osteoblas-osteosit-pengisian matriks-mineralisasi P dan Ca
C. osteosit-osteoblas-pengisian matriks-mineralisasi P dan Ca
D. osteosit-osteoblas-mineralisasi P dan Ca-pengisian matriks
E. osteoblas-pengisian matriks-osteosit-mineralisasi P dan Ca
6. Perhatikan gambar bermacam-macam sendi berikut ini:
Hubungan antara ibu jari dengan telapak tangan dan tulang
panggul dengan tulang paha berturut-turut merupakan sendi
yang ditunjukkan oleh gambar bernomor ...
A. 1 dan 6
B. 2 dan 6
C. 3 dan 5
D. 6 dan 2
E. 7 dan 3
55
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
KUNCI JAWABAN
56
Kurikulum SMK Negeri 1 Bulango Selatan
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. 2008. Biologi Ed. 9. Jakarta: Erlangga
Faidah Rahmawati, Nurul Urifah, Ari Wijayati. 2009. "Biologi untuk SMA/MA Kelas XI
Program MIPA. Jakarta .CV.Ricardo
https://www.biologi.co.id/sistem-gerak-pada-manusiarangka-persendian-otot-tulang-dan-
fungsinyaterlengkap/
https://www.sumberpengertian.id/sistem-gerak-padamanusia
https://www.gurupendidikan.co.id/sistem-gerak-manusiapengertian-komponen-dan-
fungsinya-secara-lengkap/
Irawan, Bobby Albertus. 2013. Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika. Sistem Rangka
Manusia. Vol 2 No 1: 1-13
Renni Diastuti. 2009. 'BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI" Jakarta. CV. Sindunata
Retno Indang, dkk. 2022. Produktif AKC: Anatomi Fisiologi Manusia SMK/MAK Kelas X
Rumpun Kesehatan dan Peksos, Agribisnis dan Agroteknologi, serta Kemaritiman.
Jakarta: PT Penerbit Erlangga.
Sri Pujiyanto, Rejeki Siti Fatimah. 2016. "Buku Guru Menjelajah Dunia Biologi untuk XI SMK
dan MA. Solo, Tiga Serangkai.
Tortora, Gerard J and Bryan Derrickson. 2012. Principles of Anatomy and Physiology. USA :
John Wiley and Sons Inc
57