OLEH
05.03.19.1848
TUGAS AKHIR
JURUSAN PETERNAKAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2023
HALAMAN JUDUL
OLEH
05.03.19.1848
JURUSAN PETERNAKAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2
2023
HALAMAN PENGSAHAN
Pembimbing I Pembimbing II
Direktur
3
PERNYATAAN KEASLIAN
LAPORAN TUGAS AKHIR
adalah hasil karya sendiri dengan arahan dan bimbingan Drs. Aminuddin
dalam bentuk apapun pada perguruan tinggi manapun. Data dan informasi
yang dikutip telah disebarkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar
pustaka laporan Tugas Akhir ini. Apabila pernyataan yang saya buat tidak
Penulis
4
5
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
serta salam juga tak lupa kami junjungkan kepada Nabi Muhammad
panjang lebar dan membimbing penulis tentang laporan tugas akhir ini
sebagaimana mestinya.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGSAHAN ii
ABSTRAK iv
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR GAMBAR xi
I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan 5
D. Manfaat 5
A. Aspek Teknis 6
9
1. Rumput Odot 6
2. Limbah Industri 7
3. Pupuk Kompos 8
4. Blotong 10
B. Aspek Penyuluhan 16
C. Kerangka Pikir 22
D. Hipotesis 23
A. Kajian 24
3. Pelaksanaan kajian 24
5. Analisis data 27
10
B. Desain Penyuluhan 28
C. Pelaksanaan Penyuluhan 29
E. Defenisi Oprasional 32
1. Sejarah Desa 33
3. Kondisi Ekonomi 35
4. Kondisi Sosial 37
B. Karakteristik Responden 39
C. Hasil Kajian 41
1. Hasil 41
2. Pembahasan 41
D. Pelaksanaan Penyuluhan 47
F. Efektifitas Penyuluhan 56
A. KESIMPULAN 58
B. SARAN 59
DAFTAR PUSTAKA 60
LAMPIRAN 64
RIWAYAT HIDUP 82
12
DAFTAR GAMBAR
No Uraian Halaman
2. Gambar Blotong 11
3. Kerangka PIkir 22
9. Penanaman 81
DAFTAR TABEL
No Uraian Halaman
3. Kandungan Blotong 13
4. Rancangan Kajian 25
DAFTAR LAMPIRAN
No Uraian Halaman
4. Sinopsis Penyuluhan 67
5. Kuesioner Penyuluhan
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suwarno, 2005;2013).
dan kualitas yang cukup sepanjang tahun. Hijauan pakan ternak atau
yang sangat penting bagi ternak terutama ternak ruminansia seperti sapi,
berasal dari hijauan terutama rumput dan konsumsi hijauan segar perhari
makanan ternak yang spesies rumput berukuran kecil yang hampir mirip
dengan rumput gajah. Jenis rumput tersebut banyak disukai para peternak
halus, dan lembut, batang lunak, banyak disukai ternak dan regrowth
berkelanjutan adalah lahan subur atau lahan yang sempit. Luas lahan
pertanian di Indonesia dari tahun ke tahun semakin sempit, hal ini karena
telah terjadi alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi lahan non
karena lahan untuk produksi bahan pangan serta pakan untuk ternak
limbah dikatakan memiliki nilai negatif dan positif. Dampak negatif seperti
positif dari adanya limbah yaitu bisa dijadikan sebagai pupuk. Limbah
organik, mineral, serat kasar, protein kasar dan gula yang masih terserap
di dalam kotoran itu (Fadjari 2009), Oleh karena itu blotong dapat
gula yang telah berdiri sejak tahun 1975 yaitu PT Perkebunan Nusantara
XIV. Ketika selesai menggiling tebu, ampas dan blotong langsung dibuang
tanpa diolah atau dijual lagi agar memiliki nilai ekonomi, Hal ini
pabrik dan masyarakat sekitar. Oleh karena itu salah satu cara untuk
limbah blotong menjadi pupuk organik masih bisa dikatakan hanya asal-
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Mott).
D. Manfaat
A. Aspek Teknis
1. Rumput Odot
Rumput odot merupakan salah satu jenis rumput yang cocok untuk
dari rumput odot untuk ternak dapat mencapai 100%. Kelebihan lainnya
yaitu peternak tidak perlu lagi menggunakan mesin pencacah seperti yang
sebagai berikut :
serta kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Rumput odot memiliki ukuran
yang lebih kecil dari pada jenis rumput gajah yang lainnya. Rumput odot
teratur.
2. Limbah Industri
3. Pupuk Kompos
pupuk organik. Keadaan ini berlaku baik di lahan sawah maupun di lahan
pupuk yang lain. Masalah yang dihadapi petani saat ini adalah harga
pupuk kimia yang mahal bila musim tanam tiba. Disamping itu pemakaian
pupuk kimia yang terus menerus membuat tanah menjadi keras dan
K (Leovici, 2012).
total < 6 %, fosfor < 6 %, kalium total < 6 %, dan nisbah C/N 15–25 %.
24
tanah.
kalium tersedia dalam tanah lebih tinggi dari pada kalium yang disediakan
4. Blotong
besar untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah Pada
optimal oleh para petani padahal limbah ini bisa digunakan sebagai salah
tanaman.
Gambar 2. Blotong
sekitar 3,8 % tebu atau sekitar 1,3 juta ton. Blotong sebagaimana dikenal
dengan sebutan “filter press mud” merupakan bahan yang cukup baik
tekstur tanah yang dicirikan dari sifat fisik tanah, khususnya meningkatkan
a. Komposisi Blotong
Komposisi blotong terdiri dari sabut, wax dan fat kasar, protein
kasar,gula, total abu, SiO2, CaO, P2O5 dan MgO. Komposisi ini berbeda
produkasi dan asal tebu (Rifa’I, 2009). Blotong dapat diolah menjadi
(Halifah, 2014).
dan kalsium berturut-turut 1,6%, 0,6% dan 2,7%. Menurut Harjanti (2017)
komposisi humus, N-total, C/N, CaO dan MgO dalam blotong cukup baik
pupuk majemuk.
27
b. Kandungan Blotong
Karbon 8,215
C/N ratio 26,93
Fosfor 0,17
Kalium 0,034
Kalsium 1,05
Besi 0,312
Aluminium 0,269
Mangan 0,029
Kadar air 72,69
Sumber : Hasil penelitian Andes Ismayana
4) Meningkatkan biji-bijian.
seperti blotong, abu ketel serta kompos banyak diaplikasikan pada lahan
dan bobot kering tebu berumur 4 bulan yang ditanam di tanah latosol.
B. Aspek Penyuluhan
pengetahuan) peternak kearah yang lebih baik lagi, dan tujuan jangka
disampaikan oleh para penyuluh kepada pelaku utama dan pelaku usaha
mengatasi batasan ruang waktu dan indera manusia. Agar informasi yang
disampaikan bisa lebih jelas dan mudah dipahami sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai maka informasi tersebut perlu dikemas sesuai dengan
dihadapi petani.
arti rancangan
C. Kerangka Pikir
pikir dari kajian ini dapat dilihat pada gambar 3 berikut ini :
Blotong
Pupuk Kompos
Parameter
Pemberian Blotong
Terhadap Pertumbuhan Panjang Daun
Rumput Odot Lebar Daun
Jumlah Anakan
Penyuluhan
Kelompok
Tani / Ternak
Evaluasi
D. Hipotesis
(Pennisetum Purpureum).
lll. METODE PELAKSANAAN
A. Kajian
Kabupaten Bone.
a. Alat :
Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa alat tulis menulis,
b. Bahan
3. Pelaksanaan kajian
a. Rancangan kajian
Acak Lengkap (RAL). Yang terdiri dari 4 Perlakuan dan 4 Ulangan. Setiap
38
39
Perlakuan
Ulangan Po P1 P2 P3
(Kontrol) (20%) (35%) (50%)
U1 Po U1 P1 U1 P2 U1 P3 U1
U2 Po U2 P1 U2 P2 U2 P3 U2
U3 Po U3 P1 U3 P2 U3 P3 U3
U4 Po U4 P1 U4 P2 U4 P3 U4
P0 : Tanah 1 kg ( tanpa Blotong )
dalam bentuk stek dengan panjang 20m atau minimal 3 ruas, Kemudian polybag
Parameter yang diukur antara lain panjang daun, lebar daun, dan
jumlah anakan.
1) Panjang daun
ujung daun dan diamati 1 minggu sekali. Dengan pengukuran 1 helai daun
dengan melihat yang paling panjang lalu diberi tanda sebagai penanda.
2) Lebar daun
3) Jumlah tunas/anakan
panjang daun, lebar daun, dan jumlah anakan. Data sekunder merupakan
yang diperoleh dari kantor Desa dan Instansi yang terkait dengan
penelitian.
5. Analisis data
Analisis data yang digunakan dalam kajian ini yaitu data yang
Lengkap (RAL) dengan bantuan microsof excel dan software SPSS versi
Yi j = 𝜇 + 𝑎𝑖 + 𝜀𝑖𝑗
Keterangan :
Ai = Pengaruh Perlakuan ke - i
42
B. Desain Penyuluhan
sebagai berikut :
1. Materi Penyuluhan
2. metode Penyuluhan
3. Teknik Penyuluhan
demonstrasi cara.
43
4. Media Penyuluhan
C. Pelaksanaan Penyuluhan
bantu yang dapat didengar (radio, film, vidio), alat bantu yang bisa dilihat.
2002).
Evaluasi terdiri dari evaluasi awal dan evaluasi akhir. Metode yang
Ps−Pr
EP= ×100 %
N .4 .Q−Pr
Keterangan :
N = Jumalah Responden
4 = Nilai Tertinggi
Q = Jumalh Pertanyaan
Dimana :
Ps – Pr = Peningkatan Pengetahuan
1 – 25 % = Tidak Efektif
26 - 50 % = Kurang Efektif
51 – 75 % = Efektif
E. Defenisi Oprasional
dijadikan kompos.
2. Rumput odot merupakan salah satu jenis rumput yang cocok untuk
bahan organik, mineral, serat kasar, protein kasar dan gula yang
1. Sejarah Desa
dipengaruhi oleh sejarah bebukitan maka Desa ulubalang yang kita lihat
pertanian/perladangan.
pertanian/perladangan.
48
Untuk lebih jelasnya penduduk Desa Ulubalang dapat dilihat pada tabel 5
di bawah ini:
Desa Ulubalang merupakan salah satu desa dari 7 (tujuh) desa dan
Salomekko
Salomekko
Salomekko
musim hujan dan musim kemarau. Hal ini menjadi faktor utama yang
bidang pertanian.
dusun dan 8 (Delapan) RT yaitu Dusun Balange terdiri dari 2 (Dua) RT,
Dusun Tanah Cellae terdiri dari 2 (Dua) RT Dusun Samaenre terdiri dari 2
(dua) RT dan Dusun Labukku terdiri dari 2 (Dua) RT. Secara umum
3. Kondisi Ekonomi
seluas 20 ha dan sawah 770 ha. untuk lebih mengetahui potensi yang
dimiliki oleh Desa Ulubalang dapat dilihat pada Tabel 6 berikut ini :
50
1 Persawahan 770 Ha
2 Perkebunan/Ladang 20 Ha
3 Pekuburan 1 Ha
4 Pemukiman 50 Ha
5 Perkantoran 7 Ha
JUMLAH 848 Ha
A. PERTANIAN :
C. TAMBANG/BAHAN
4. Kondisi Sosial
olah raga serta kehidupan gotong royong masyarakat yang merupakan ciri
a. Sarana Pendidikan.
Balange - 1 2 1 - -
Tanah - - - - - -
Cellae
Samaenre - - - - - -
Labukku - 1 1 1 - -
Total - 2 3 2 -
b. Sarana Kesehatan.
Balange - 1 - 1
Tanah - - - -
Cellae
Samaenre - - - 1
Labukku - - - 1
Total - - - 3
kegiatan perayaan keagamaan seperti Hari Raya idul Fitri dan Idul Adha
Hal ini adalah sebagai bentuk kerjasama yang baik antara masyarakat
B. Karakteristik Responden
apa yang ingin dikelola. Kelompok Tani juga merupakan wadah untuk
25 – 39 10 40%
40 – 50 12 48%
50> 3 12%
Jumlah 25 100%
40%, 40 – 50 tahun sebanyak 12 jiwa atau 48%, dan umur 50> sebanyak
inovasi baru.
55
C. Hasil Kajian
1. Hasil
dengan Statistical Produk and Service Solution (SPSS), dan data yang
2. Pembahasan
a. Panjang Daun
Tabel 12. Tinggi daun rumput odot pada berbagai dosis blotong.
Dosis Blotong / polybag (g) Tinggi Daun (cm)
Dari table diatas dapat dilihat bahwa tinggi daun antar perlakuan
bertambahnya umur tanaman, dan ini juga dapat dipengaruhi oleh dosis
blotong yang berbeda pada tiap perlakuan. Oleh karena itu perlakuan
pertumbuhan daun serta daun tanaman lebar dengan warna yang lebih
hijau.
58
b. Lebar Daun
Tabel 13. Lebar daun rumput odot pada berbagai dosis blotong.
Dosis Blotong / polybag (g) Lebar Daun (cm)
Dari table diatas dapat dilihat bahwa lebar daun antar perlakuan
berbeda nyata terhadap perlakuan P0. Akan tetapi pada perlakuan P1,
(2,12). Rataan yang dihasilkan dari urutan tertinggi P3, P2, P1, dan rataan
terendah terdapat pada perlakuan P0. terlihat bahwa rata-rata lebar daun
perlakuan P3, yaitu sebesar 3,50. Peningkatan lebar daun terjadi seiring
dengan bertambahnya umur tanaman, dan ini juga dapat dipengaruhi oleh
59
terhadap lebar daun rumput odot. Artinya pemberian blotong dengan dosis
c. Jumlah Anakan
Tabel 14. Jumlah anakan rumput odot pada berbagai dosis blotong.
Dosis Blotong / polybag (g) Jumlah anakan
Dari table diatas dapat dilihat bahwa tinggi daun antar perlakuan
(3,50). Rataan yang dihasilkan dari urutan tertinggi P3, P2, P1, dan rataan
pada perlakuan P3, yaitu sebesar 3,50. Peningkatan jumlah anakan terjadi
blotong).
61
D. Pelaksanaan Penyuluhan
kabupaten Bone.
(Pennisetum Purpureum). rasa ingin tahu yang dimiliki kelompok tani ini
dasar dalam usahanya yaitu selain beternak mereka juga bercocok tanam
seperti padi dan pakan ternak. motivasi dan dorongan inilah yang
membuat kelompok tani ini ingin mengetahui dan menerima inovasi yang
diberikan.
(Pennisetum Purpureum).
menggunakan rating scale atau skala nilai kemudian ditabulasi dan diolah
a. Evaluasi Awal
195
x 100% = 39,00%
500
Keterangan :
TM : Tidak Memenuhi
KM : Kurang Memenuhi
CM : Cukup Memenuhi
M : Memenuhi
b. Evaluasi Akhir
64
434
x 100% = 86,80%
500
Keterangan :
TM : Tidak Memenuhi
KM : Kurang Memenuhi
CM : Cukup Memenuhi
M : Memenuhi
Keterangan :
TT : Tidak Terampil
KT : Kurang Terampil
CT : Cukup Terampil
T : Terampi
a. Evaluasi awal
197
x 100% = 39,40%
500
Keterangan :
TS : Tidak setuju
KS : Kurang Setuju
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
66
b. Evaluasi akhir
430
x 100% = 86,00%
500
67
Keterangan :
TS : Tidak setuju
KS : Kurang Setuju
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
F. Efektifitas Penyuluhan
Ps−Pr
Efektifitas Penyuluhan = x 100%
( n .4 .Q )−Pr
Keterangan:
n : Jumlah responden
Q : Jumlah pertanyaan
33 – 66 = Cukup efektif
>66% = Efektif
864−392
Efektivitas Penyuluhan = x 100%
( 25.4 .10 )−392
472
= x 100%
608
= 77,63%
Berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditentukan maka
penyuluh.
71
A. KESIMPULAN
bahwa :
daun, lebar daun, dan jumlah anakan. Dari tiap perlakuan dan
195 menjadi 434 dan sikap dari 197 menjadi 430. Hal ini
B. SARAN
Purpureum Cv Mott)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2017. Ciri - ciri pupuk organik cair yang bagus dan bermanfaat.
https;//kabartani.com/ciri-ciri-pupuk-organik-cair-yang-bagus.
Html. Diakses pada tanggal 2 Maret 2022.
Harjanti RS. 2017. Pupuk organic dari limbah pabrik gula Madukismo
dengan starter mikroba pengurai untuk menambah kandungan
N, P, K. Chenica. 4(1): 1-7
Ismayana A. 2012. Faktor rasio c/n awal dan laju aerasi pada proses co-
composting bagasse dan blotong. Jurnal Teknologi Industri
Pertanian. 22 (3):173-179
74
Mulyadi, M. 2000. Kajian Pemberian Blotong dan Terak Baja Pada Tanah
Kandiudoxs Pelaihari dalam Upaya Memperbaiki Sifat Kimia
Tanah, Serapan N, Si, P, dan S serta Pertumbuhan Tebu,
Thesis, Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.
Tomia, L.M., dan Pelia, L., (2021) Pengaruh Pupuk Organik Cair
Daun Kelor Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Terong
Ungu.
Sutedjo, M.M.2008. Pupuk dan Cara Pemupukan.Rineka Cipta.Jakarta. 134
halaman.
77
LAMPIRAN
1 Po Masalah P1
Identifikasi P2 13 Februari
Lapanganl (1 P3 – 17 Februari
(Kontrol) (20%) (35%) (50%)
Minggu) 2023
Po U1 P1 U1 P2 U1 P3 U1
2 Penyusunan Proposal dan seminar 20 Februari – 3 Maret 2023
Po U2 P1 U2 P2 U2 P3 U2
Proposal (2 Minggu)
Po U3 P1 U3 P2 U3 P3 U3
3 Pelaksanaan Kajian Tugas Akhir (12 6 Maret – 26 Mei 2023
Po U4 P1 U4 P2 U4 P3 U4
Minggu)
Minggu)
Minggu)
menjelaskan kepada
dan melakukan
demostrasi cara
- Ceramah 30
- Demonsreasi 30
Pengakhiran Penyimpulan materi
- Penutup 5 Penyuluhan
SINOPSIS
A. Pendahuluan
Salah satu hijauan pakan ternak yaitu rumput odot. Rumput odot
kecil yang hampir mirip dengan rumput gajah. Jenis rumput tersebut
berkelanjutan adalah lahan subur atau lahan yang sempit. hal ini karena
telah terjadi alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi lahan non
Oleh karena itu salah satu cara untuk meningkatkan kebutuhan dan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Mott).
3. Manfaat
Kegunaan :
Bagian Isi :
besar untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah Pada
optimal oleh para petani padahal limbah ini bisa digunakan sebagai salah
tanaman.
untuk perbaikan struktur tanah terutama pada lahan kering karena blotong
dan kalsium berturut-turut 1,6%, 0,6% dan 2,7%. Menurut Harjanti (2017)
komposisi humus, N-total, C/N, CaO dan MgO dalam blotong cukup baik
pupuk majemuk.
Bagian akhir :
tinggi daun, lebar daun, dan jumlah anakan. Maka dari itu saya sangat
KUESIONER PENYULUHAN
NIRM : 05.03.19.1848
Jurusan : Peternakan
dampak dari hasil kegiatan penyuluhan oleh penyuluh atau dari pihak lain
Identitas Responden :
1. Nama :
2. Alamat :
3. Umur :
4. Jenis kelamin :
5. Status perkawinan :
6. Agama :
7. Pendidikan :
8. Pekerjaan tetap :
9. Pengalaman bertani :
d. Tidak tahu
a. Cair
b. Gas
c. Padat
d. Tidak tahu
anorganik.
d. Tidak tahu
a. Putih
b. Coklat
c. Hitam
d. Tidak tahu
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
dibuat?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
88
d. Tidak setuju
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
89
Descriptives
95% Confidence
Interval for
Mean
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound
Tinggidau P0 4 20,5000 1,24164 ,62082 18,5243
n P1 4 28,2500 ,35355 ,17678 27,6874
P2 4 33,4375 ,87500 ,43750 32,0452
P3 4 39,2500 ,95743 ,47871 37,7265
Total 16 30,3594 7,16820 1,79205 26,5397
Lebardaun P0 4 1,5925 ,02500 ,01250 1,5527
P1 4 1,8450 ,01000 ,00500 1,8291
P2 4 1,9225 ,01500 ,00750 1,8986
P3 4 2,1225 ,01500 ,00750 2,0986
Total 16 1,8706 ,19665 ,04916 1,7658
Jumlahan P0 4 2,3125 ,31458 ,15729 1,8119
akan P1 4 2,8750 ,14434 ,07217 2,6453
P2 4 2,9375 ,12500 ,06250 2,7386
P3 4 3,5000 ,20412 ,10206 3,1752
Total 16 2,9063 ,47324 ,11831 2,6541
Descriptives
95% Confidence Interval
for Mean
Upper Bound Minimum Maximum
Tinggidaun P0 22,4757 18,75 21,50
P1 28,8126 28,00 28,75
P2 34,8298 32,50 34,50
P3 40,7735 38,00 40,00
Total 34,1790 18,75 40,00
Lebardaun P0 1,6323 1,58 1,63
P1 1,8609 1,83 1,85
P2 1,9464 1,90 1,93
P3 2,1464 2,10 2,13
Total 1,9754 1,58 2,13
91
ANOVA
Total 770,746 15
Total ,580 15
Total 3,359 15
Tinggi daun
Duncana
Subset for alpha = 0.05
Perlakuan N 1 2 3 4
P0 4 20,5000
P1 4 28,2500
P2 4 33,4375
P3 4 39,2500
Lebar daun
Duncan a
P1 4 1,8450
P2 4 1,9225
P3 4 2,1225
Jumlah anakan
Duncan a
P1 4 2,8750
P2 4 2,9375
P3 4 3,5000
1 JUMRIATI 1 2 1 1 2 7 3 3 3 3 3 15
2 MARLINA 2 2 2 2 2 10 4 4 4 4 3 19
3 SISKA 1 2 2 1 1 7 3 3 3 3 4 16
4 ROSITA 2 1 1 2 2 8 3 4 4 4 3 18
5 INTANG 2 1 2 1 1 7 4 3 3 3 4 17
6 HJ.MUNA 3 1 1 2 2 9 4 3 4 4 3 18
7 SEKAR 2 1 2 1 2 8 3 4 3 3 4 17
8 NURBAYA 1 1 1 2 2 7 3 3 4 4 3 17
9 SITTI SALEHA 2 1 2 2 2 9 4 4 3 3 4 18
10 ANITA 1 1 1 1 1 5 4 3 4 3 3 17
11 BUDAYA 2 2 2 2 2 10 3 4 3 4 4 18
12 MAEMUNAH 2 1 1 1 1 6 3 3 4 3 3 16
13 AISYA 1 2 2 2 2 9 3 4 3 4 4 18
14 JUNARTI 2 1 1 1 1 6 4 3 4 3 3 17
15 YAYA 1 2 2 2 2 9 3 4 3 4 4 18
16 SALMIA 2 1 1 1 1 6 3 3 4 4 3 17
17 MARNI 1 2 2 2 2 9 4 4 3 3 4 18
18 SOPIYA 2 2 2 1 1 8 4 3 4 3 3 17
19 MUNIRA 1 1 2 2 2 8 4 4 3 4 4 19
20 SIDAR 2 2 2 1 1 8 3 4 4 4 3 18
21 SURI 2 1 1 2 2 8 4 3 3 4 4 18
22 SARINA 1 1 1 1 2 6 3 4 4 4 3 18
23 ANTI 2 2 2 2 1 9 3 3 3 3 4 18
24 JAMILAH 2 2 2 1 2 9 3 4 4 3 3 17
1 JUMRIATI 2 1 2 1 2 8 3 3 4 4 3 17
2 MARLINA 2 2 2 1 1 8 4 4 4 3 3 18
3 SISKA 2 2 1 2 2 9 3 3 4 4 4 18
4 ROSITA 1 1 2 2 1 7 2 3 3 4 3 15
5 INTANG 2 2 1 1 1 7 3 3 3 3 4 16
6 HJ.MUNA 1 1 2 1 1 6 3 4 4 4 3 18
7 SEKAR 2 2 1 1 2 8 4 3 3 3 3 16
8 NURBAYA 2 2 2 2 1 9 3 4 4 4 3 18
9 SITTI SALEHA 1 1 2 1 2 7 4 3 3 3 4 17
10 ANITA 2 2 2 2 2 10 3 4 3 4 4 18
11 BUDAYA 2 2 2 1 1 8 4 3 3 3 3 16
12 MAEMUNAH 1 2 1 2 2 8 3 4 4 4 3 18
13 AISYA 2 1 2 2 1 8 4 3 4 3 3 17
14 JUNARTI 1 1 2 1 1 6 3 4 3 4 4 18
15 YAYA 3 2 1 1 1 8 4 3 4 3 3 17
16 SALMIA 2 2 2 2 1 9 4 3 3 4 4 18
17 MARNI 2 2 1 2 2 9 3 3 4 3 4 17
18 SOPIYA 1 1 2 1 2 7 3 4 3 4 3 17
19 MUNIRA 2 1 1 2 1 7 4 4 4 4 4 20
20 SIDAR 1 2 2 1 2 8 3 3 3 4 3 16
21 SURI 2 1 1 2 1 7 3 3 4 3 2 15
22 SARINA 1 2 2 1 2 8 3 3 4 4 3 17
23 ANTI 2 1 2 2 1 8 4 4 3 3 4 18
24 JAMILAH 1 1 1 2 2 7 4 3 3 3 3 16
95
Gambar 9. Penanaman
RIWAYAT HIDUP
jurusan IPA dan lulus pada tahun 2019, Kemudian pada tahun 2019