Anda di halaman 1dari 6

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Saya dengan Imas Arafah mahasiswa institut Agama Islam Darussalam Ciamis
fakultas tarbiyah prodi pai 1E, pada video kali ini saya akan memaparkan hasil
penelitian saya untuk memenuhi tugas UAS pada mata kuliah bahasa
Indonesia . Yang berjudul program pendaftaran tanah sistematis lengkap 2021
di Desa Beber cimaragas Ciamis, dengan sub judul resepsi masyarakat Desa
Beber cimaragas Ciamis terhadap program ptsl 2001
Sebelum kita lanjut kepada penjelasan mengenai ptsl, sebelumnya harus kita
ketahui bahwasannya
Tanah merupakan faktor utama pendukung kehidupan dan kesejahteraan bagi
masyarakat, dimana. Fungsi tanah tidak hanya terbatas pada sarana produksi,
sosial, politik, budaya, tetapi juga menyangkut nilai dan bahan-bahan religius.
..Nah Untuk melindungi hak-hak kepemilikan tanah, maka oleh pemerintah
dilakukan sistem pendaftaran tanah
kita lanjut kepada pembahasan pokok yaitu mengenai ptsl. Apa itu ptsl, ptsl itu
adalah singkatan dari pendaftaran tanah sistematis lengkap lengkap,dimana ptsl
adalah suatu program serentak yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk
memberikan jaminan kepastian hukum dan hak atas suatu tanah milik
masyarakat secara gratis, dan bisa dibilang ptsl adalah proses pendaftaran
pertama kali terhadap tanah yang belum memiliki hak milik
sasaran ptsl yaitu bidang tanah yang belum memiliki sertifikat dalam satu
kelurahan atau desa. Salah satu daerah di Indonesia yang dapat objek dari ptsl
yaitu Desa babat kecamatan cimaragas yang terdiri dari empat Dusun yaitu
Dusun pasir nangka Mekarsari sinarasa dan Dusun goler pada tahun 2002 1
Desember Alhamdulillah mendapatkan 2000 kuota program ptsl sebagaimana
bapak kepala dusun pasir nangka Desa Beber Ciamis yaitu bapak Agus Sena
menjelaskan bahwa ada kuota dari pemerintah terkait Badan Pertanahan
bahwasannya program ptsl yang dilaksanakan di kecamatan cimaragas
khususnya kuotanya harus mencapai rp10.000 per kecamatan tidak bisa kurang
dan tidak bisa lebih nah karena di kecamatan cimaragas itu terdiri dari empat
Desa yaitu Desa Beber Desa cimaragas sejarah dan desa raksabaya alhasil tiap
Desa itu mendapatkan 2000 kuota
Mengenai teknisnya, berdasarkan instruksi dari BPN, langkah awal yang
harus dilaksanakan yaitu pematokan sementara, dari tiap-tiap pemohon pemilik
tanah, setelah pematokan lalu dilakukan pengukuran sampai pemberkasan
warkah, pemerintah memberikan jangka waktu 3 bulan dari mulai pengukuran
sampai pemberkasan warkah, dan target BPN diharapkan 6 bulan beres, hingga
sudah menjadi sertifikat.

namun di dalam pelaksanaannya, ptsl yang dilaksanakan di Desa Beber , saat


pertama kali disosialisasikan kepada warga oleh Pemerintah Desa, warga
masyarakat Desa Beber itu kebanyakan tidak merespon, dan banyak sekali
persepsi-persepsi masyarakat yang tidak relevan terhadap program ptsl ini, Dan
itu menjadi kendala atas kelancarannya program ptsl di Desa Beber

 Beberapa masalah dan kendala terkait PTSL di Desa Beber


Cimaragas Ciamis
 Pada dasarnya biaya PTSL adalah sepenuhnya gratis dan ditanggung
pemerintah. Namun, masyarakat hanya membayar biaya
administrasinya saja dan pemerintah sudah mengeluarkan aturan
mengenai ketentuan biaya yang sesuai menurut SKB 3 Menteri
tentang PTSL adalah bahwa program ini dikenakan biaya maksimal
Rp150.000 dan tidak boleh lebih dari itu. Tetapi sebagian warga
masyarakat Desa Beber tetap ada yang keberatan karena
keinginannya biaya sepenuhnya gratis dan itu menjadi alasan kenapa
warga masyarakat Desa Beber tidak mau mendaftarkan diri pada
program PTSL ini.
 persepsi masyarakat akan takutnya nominal pembayaran pajak PBB
naik, padahal sebenarnya itu tidak berpengaruh, karena kenaikan
pajak bukan karena tanah sudah bersertifikat, tetapi karena NJOP
dari tanah itu sendiri, kalau NJOP nya naik, maka jumlah beban
pajaknya juga akan naik.
 Ada persepsi atau anggapan dari warga Desa Beber, kalau misalkan
tanah sudah bersertifikat mau balik nama atau diwariskan kepada ahli
waris, nanti ke depannya akan menjadi ribet dan juga akan memakan
biaya yang cukup besar, padahal itu tidaklah benar, tidak akan
menjadi ribet dan harganya tetap murah, asalkan tidak melalui jasa
atau calo, tetapi langsung ke BPN.

 Solusi terhadap Persepsi Masyarakat Desa Beber Mengenai PTSL


Solusi dari pihak panitia penyelenggara program PTSL kecamatan
Cimaragas, tidak lain dengan memberikan penjelasan dan pengertian kepada
warga masyarakat Desa Beber Cimaragas, dan terkait masalah kendala biaya itu
ada kebijakan dari pemerintahan Desa Beber dalam arti kebijakan di sini adalah,
dalam proses pembayarannya bisa dicicil, dan dari beberapa bulan ke belakang
sudah mulai ada warga yang menyicil, bahkan antisipasi dari pemerintahan
Desa kalau misalkan masyarakat yang sudah mendaftar tidak mampu untuk
membayar di awal, maka pembayarannya bisa dilakukan di akhir setelah
sertifikat tanah itu jadi.
Solusi terkait masalah anggapan bahwa kedepannya akan ribet untuk
membalik namakan kepada ahli waris dan juga akan memakan biaya yang
banyak, maka pemerintahan Desa sudah merencanakan memberikan pengertian
dan penjelasan langsung oleh BPN, nanti setelah dilakukan pengukuran,
walaupun demikian panitia dan kepala dusun dari tiap-tiap Desa sudah
memberikan penjelasan dan juga arahan kepada warga, tetapi ada sebagian
warga yang belum paham dan kurang mengerti mengenai manfa’atnya program
PTSL ini.
Solusi terkait asumsi bahwa setelah bersertifikat beban pajak akan naik
atau menjadi besar, panitia memberikan pengertian dan penjelasan kepada
warga dengan memperlihatkan contoh tanah yang sudah di sertifikat, pajaknya
tetap sama, misal yang tadinya bayar Rp.7500, maka setelah di sertifikat
pembayarannya akan tetap sama yaitu senilai Rp.7500 (Hasil wawancara
dengan Bapak Agus Sena, Kepala Dusun Pasir Nangka, Desa Beber).

 Keuntungan Bagi Pemilik Tanah Dengan Bersertifikat


- Sebagai bukti kepemilikan hak atas tanah
Kalau tanah sudah bersertifikat, maka tanah tersebut akan memiliki kekuatan
hukum, dimana tidak akan ada dari pihak manapun yang berani menggugat,
karena sertifikat adalah bukti sah kepemilikan hak atas tanah, kalaupun ada
orang yang menggeserkan batas tanah walaupun sejengkal itu akan dipayungi
oleh hukum bisa berurusan dengan hukum, dilaporkan, bahkan bisa termasuk
kepada hukum KUHP perdata.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Siapa yang mengambil hak orang lain walau
sejengkal tanah, akan dikalungkan hingga tujuh petaka Bumi”. (BH. Bukhari
dan Muslim).
- Sebagai aset, dapat dijual, digadaikan, menjadi jaminan bank, disewakan
hingga diwakafkan
- Standar harga tanah bisa naik karena sudah bersertifikat
- Karena ada pernyataan dari pemerintah bahwa sebenarnya, hakekat tanah
warga masyarakat Indonesia yang belum bersertifikat itu adalah tanah negara,
jadi ditakutkan kalau tanah warga belum bersertifikat dikawatirkan akan
menjadi masalah, jika pada suatu saat ada sesuatu yang tidak diharapkan,
misalnya adanya penggusuran dan yang lainnya.
- Terhindar dari pesrengketaan tanah
Sengketa tanah yang muncul dalam lingkungan keluarga, biasanya
berkaitan dengan persoalan pembagian waris, yang antara lain dilakukan secara
tidak adil dan sesuai dengan ketentuan yang digariskan syariat islam (Q.S An-
Nisaa’ 4:7, 11-14).

Dampaknya bukan hanya menimbulkan permusuhan antar keluarga,


bahkan konflik yang berkepanjangan, sehingga berujung pada putusnya
silaturahmi atau berakhir pada pembunuhan. Tetapi dengan segala upaya yang
kita lakukan, semua itu tidak terjadi di kehidupan kita, dan terhindar dari segala
macam permasalahan, termasuk masalah sengketa tanah.1

 Kesimpulan

PTSL adalah suatu program serentak yang dilaksanakan oleh pemerintah


untuk memberikan jaminan kepastian hukum dan hak atas suatu tanah milik
masyarakat secara gratis. Pada tahun 2021, Desa Beber Cimaragas Ciamis,
mendapatkan kuota PTSL dari pemerintah sebanyak 2000 kuota, namun
pertama kali di sosialisasikan kepada warga oleh pemerintahan Desa, warga
masyarakat Desa Beber kebanyakan tidak merespon, dan dengan banyaknya
persepsi yang kurang relevan dari warga terhadap PTSL menjadi kendala atas
kelancarannya program PTSL di Desa Beber Cimaragas, namun alhamdulillah
setelah diberikan penjelasan dan arahan serta berbagai kebijkan yang diberikan
o caleh panitia pelaksana, warga kini mengerti dan menyadari betapa
pentingnya mengikuti program ini, hingga pada akhirnya warga mau
mensertifikatkan tanah miliknya dengan sukarela.

,dari pemerintahan desa tidak hanya berdiam diri tetapi terus mencari solusi
agar program pemerintah ini tetap berjalan sesuai sesuiai harapan,
Solusi dari pemerintahan desa hal pertama yang dilakukan yaitu dengan
memberikan arahan bimbingan kepada warga terkait program ptsl selanjutnya
pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan Untuk meringankan warga dan
supaya program ptsl ini berjalan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan
Dan alhamdulillah dengan berbagai macam cara cara yang telah dilakukan kini
warga masyarakat Desa Beber mengerti dan lebih memahami tentang program

1
Hasil Wawancara dengan Bapak Agus Sena, Kepala Dusun Pasir Nangka, Desa Beber
pemerintah ini dan pada akhirnya warga Desa Beber semuanya mau
mensertifikatkan tanah milik dengan sukarela.
Hanya itu yang bisa dapat saya sampaikan mohon maaf atas segala kekhilafan
dan kekurangan terima kasih atas perhatiannya wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai