PERLUASAN PERTANGGUNGJAWABAN Niat untuk menuntaskan apa yang dinyatakan sbg - Ketidakmampuan objek PIDANA kejahatan dlm UU 2. Mangel am tatbestand 1. Percobaan (Ps. 53) Orang - Niat termasuk dolus eventualis: kesengajaan Perbuatan yang tidak mungkin mewujudkan 2. Penyertaan (Ps. 55) Perbuatannya sebagai kesadaran akan kemungkinan rumusan delik karena tidak ada unsur yang - Cogitationis poenam nemo patitur esensial dalam rumusan deliknya PERCOBAAN Niat saja tidak dapat dipidana Ex. Mencuri barang yang telah diberikan Pompe padanya, menembak orang mati yang dikira Percobaan upaya yang tidak berhasil/gagal Seluruh bentuk kesengajaan, meliputi: masih hidup Moeljatno 1. Sengaja sebagai maksud (opzet); 3. Delik putative Percobaan niat dari adanya permulaan 2. Sengaja dengan kesadaran tentang Perbuatan tidak dilarang UU pelaksanaan dan tidak selesainya pelaksanaan kepastian/keharusan, dan Jonkers menyatakan 3 bentuk percobaan: bukan semata-mata disebabkan kehendaknya 3. Sengaja dengan kesadaran tentang 1. Percobaan selesai (voltooide poging); sendiri kemungkinan (dolus). 2. Percobaan terhenti/terhalang (geschorste poging); a. Tujuan percobaan Permulaan pelaksanaan (begin van uitvoering) 3. Percobaan berkualifikasi (gequalificeerde 1. Percobaan sebagai hal yang meringankan Unsurnya ada persiapan (voorbereiding), dan poging) penjatuhan pidana pelaksanaan (uitvoering). 2. Ancaman pidana, meskipun pelaku tidak 1. Begin van uitvoering PENYERTAAN berhasil menyelesaikan perbuatannya. a. Subjektif: permulaan pelaksanaan dari niat Ps. 55 Remmelink: perluasan ancaman pidana bertolak dari sikap batin yang berbahaya dr Dipidana sebagai pelaku tindak pidana (dader): pembuat 1. mereka yang melakukan (plegen), yang b. Bentuk percobaan Perbuatan menunjukkan kemampuan pembuat menyuruh melakukan (doen plegen), dan yang turut 1. Delit manqué/beendigter versuch secara psikis dalam berbuatnya (Van Dijk). serta (medenplegen) melakukan perbuatan; perbuatan selesai dilakukan, namun akibat b. Objektif: permulaan pelaksanaan dari tidak terjadi. kejahatan, bertolak dari berbahayanya 2. mereka yang dengan memberi atau menjanjikan 2. Tentative (unbeendigter versuch) perbuata bagi tertib hukum, tiap perbuatan sesuatu dengan menyalahgunakan kekuasaan Perbuatan belum selesai dilakukan membahayakan kepentingan hukum atau martabat, dengan kekerasan, ancaman (Zevenbergen, Simons) atau penyesatan, atau dengan memberi c. Unsur-unsur delik percobaan kesempatan, sarana atau keterangan, sengaja 1. Niat untuk berbuat kejahatan; Tidak selesainya pelaksanaan bukan semata- menganjurkan orang lain supaya melakukan 2. Pelaku memulai berbuat kejahatan; mata kehendaknya sendiri perbuatan. 3. Perbuatan kejahatan jadi sampai selesai, oleh karena terhalang oleh sebab-sebab yang d. Bentuk delik percobaan Ps. 56 timbul, kemudian tidak terletak dalam 1. Percobaan tidak mampu (ondeugdelijke Dipidana sebagai pembantu kejahatan kemauan penjahat itu sendiri. poging) (medeplichtige): - Ketidakmampuan pelaku; Ps. 184 (5), Ps. 304 (4), Ps. 351 (5), Ps. 352 (2). 1. mereka yang sengaja memberi bantuan pada 2. Menyuruh melakukan (doen plegen) - Upaya/sarana pembujukan diatur secara waktu kejahatan dilakukan; - Menggerakkan orang lain limitatif - Middellijke dader pelaku tidak langsung 2. mereka yang sengaja memberi kesempatan, (tidak melakukan sendiri perbuatan) 5. Membantu (medeplichtgheid) sarana atau ke- terangan untuk melakukan - Yang disuruh (materieele dader) tidak harus - Tidak ada kesepakatan/rencana kejahatan. punya niat karena dia jatuhnya sebagai alat - Prakarsa ada terlebih dahulu (manus ministra) yang tidak dapat diminta - Bantuan diberikan dengan sengaja Ps. 57 pertanggungjawaban - Membantu pada dan membantu untuk 1. Pembantuan max. pidana pokok Ps. 48 atas ancaman - Memenuhi unsur objektif & subjektif dikurangi 1/3 Ps. 51(2) perintah jabatan tidak sah Objektif: penggunaan bantuan; 2. Kejahatan diancam pidana mati/penjara - Yang disuruh tidak bersalah (Arrest HR 14 Subjektif: pemberian bantuan secara sengaja seumur hidup max. 15 thn. Feb 1916 – melk en water-arrest) dan sadar akan mempermudah/mendukung 3. Pidana tambahan sama - Suruhan tidak perlu diberikan langsung oleh kejahatan 4. Pidana yg diperhitungkan hanya untuk penyuruh kepada yang disuruh perbuatan yang sengaja - Tidak ada syarat limitatif mengenai KONKURSUS DELIK (concursus/samenloop) dipermudah/diperlancar beserta akibatnya. upaya/sarana a. Pengertian a. Bentuk penyertaan (deelneming) 3. Turut melakukan (medeplegen) Terjadi samenloop jika orang melakukan - Doen plegen - Bersepakat dan berencana TP >1 dan di antara TPnya belum ada - Medeplegen - Ada kerjasama secara sadar antara pelaku dan yang diputus oleh pengadilan dan - Uitlokking peserta (mededader) (bewuste samenwerking) semuanya diajukan sekaligus - Medeplichtgeid - Peserta harus melakukan tindakan pelaksanaan (physieke samenwerking) b. Tujuan Peserta - Peserta harus memiliki inisiatif bersama Penentuan berapa hukuman bagi - Menyuruh (opzet) seseorang//beberapa orang yang melakukan - Turut serta TP >1 - Membujuk 4. Membujuk/menggerakkan (uitlokkiing) - Membantu - Tidak melakukan sendiri Ps. 63-71 Jadi pembuat, melakukan perbuatan - Pencetus ide (auctor 1. Terjadi beberapa TP diadili dalam waktu pidana. intellectualis/intellectueel dader) sama; - Yang digerakkan (de uitgelokte) harus dapat 2. Berkaitan dengan pemidanaan; 1. Pelaku (dader) dipertanggungjawabkan 3. Pidana mana yang harus dijatuhkan; - Memenuhi semua unsur delik - Penggerak (uitlokker) dan yang digerakkan 4. Berapa max pidana yang dapat dijatuhkan, - Delik formal pelanggaran atas (uitgelokte) memiliki maksud yang sama demi membatasi pidana. larangan/keharusan diatur dalam UU; - Maksud dari yang penggerak timbul dari Jenis konkursus: - Delik materiil penyebab dari akibat penggerak. a. Eendaadse samenloop; (causaliteitsleer) - Yang digerakkan dipidana karena mampu b. Meerdaadse samenloop; bertanggungjawab atas pengetahuan nilai dari c. Voortgezette handeling. perbuatannya a. Eendaadse samenloop. 2. Mau tidak mau (eoipso) masuk pula dalam pokok yang tidak sejenis, maka dijatuhkan Konkursus idealis gabungan ketentuan pidana lain pidana atas tiap-tiap kejahatan, tetapi pidana/perbarengan peraturan Pompe dalam Konkursus Idealis: jumlahnya tidak boleh melebihi maksimum - Satu perilaku melanggar beberapa ketentuan Yang berbuat diarahkan kepada suatu pidana yang terberat ditambah sepertiga. pidana tujuanmerupakan benda/objek aturan hukum (2) Pidana denda adalah hal itu dihitung - Akibatnya sejenis concursus idealis Taverne dalam Konkurus Idealis: menurut lamanya maksimum pidana kurungan homogenius. 1. 2 perbuatan/lebih dari sudut hukum pidana; pengganti yang ditentukan untuk perbuatan itu. - Feit perbuatan materiel, dikaitkan dengan 2. Perbuatan di antaranya tidak terlepas antara kenyataan/tindakan yg termasuk ke dalam satu dengan yang lain Jenis pemidanaan konkursus realis ketentuan pidana Van Bemmelen dalam Konkursus Idealis 1. Absorpsi dipertajam 1. Melanggar kepentingan hukum; Pemidanaan atas beberapa pidana pokok Ps. 63 (1) 2. Sendirinya melakukan perbuatan yang lain sejenis dijatuhkan satu pidana dengan Jika suatu perbuatan masuk dalam lebih dari satu pula. ketentuan bahwa jumlah maksimumnya tidak aturan pidana, maka yang dikenakan hanya salah boleh melebihi maksimum terberat ditambah satu di antara aturan-aturan itu; jika berbeda- b. Meerdaadse samenloop sepertiga beda, yang dikenakan yang memuat ancaman Konkursus realis/samenloop van Ex. A melakukan 3 TP, masing2 diancam pidana pokok yang paling berat. delikten/perbarengan perbuatan pidana penjara 4 , 5 dan 9 tahun. Pemidanaan menggunakan stelsel absorpsi. - Perbuatan lebih dari satu TP dan Pemidanaannya Ada beberapa ketentuan pidana yang melanggar beberapa pidana sekaligus (9 tahun + (1/3 x 9 tahun)) = 12 tahun. diterapkan, namun dalam hal ini hanya yang 2. Kumulasi diperlunak paling berat saja yang diterapkan. Ps. 65 Pemidanaan atas beberapa pidana pokok tidak (1) Dalam hal perbarengan beberapa sejenis,dijatuhkan atas tiap pidana, namun Ex. A menembak B yang di balik kaca jendela yang perbuatan yang harus dipandang sebagai tidak boleh melebihi maksimum pidana menyebabkan kaca pecah. perbuatan yang berdiri sendiri sehingga terberat ditambah sepertiga TP : Perusakan & Penganiayaan merupakan beberapa kejahatan, yang diancam Ex. A melakukan 2 TP, masing2 diancam dengan pidana pokok yang sejenis, maka pidana penjara 9 bln kurungan & 2 thn Ps. 63(2) mengandung lex specialis derogate dijatuhkan hanya satu pidana. penjara. lex generalis. (2) Maksimum pidana yang dijatuhkan ialah Pemidanaannya: jumlah maksimum pidana yang diancam terhadap 2 tahun + (1/3 x 2 tahun) : 2 tahun 8 bulan. Ex. Ibu melakukan aborsi kandungan. perbuatan itu, tetapi tidak boleh lebih daripada 3. Kumulasi TP: Pembunuhan atas Ps. 338 (15th) dan maksimum pidana yang terberat ditambah a. Bila konkursus realis adalah pelanggaran, Pengguguran Kandungan atas Ps. 346 (4th), sepertiga. dengan jumlah seluruh pidana diancamkan, mengingat Ps. 346 sifatnya spesifik, maka yang akan tetapi dibatasi sampai max 1 tahun 4 dijatuhkan yang pidana 4 tahun penjara. Ps. 66 bulan kurungan. (1) Dalam hal perbarengan beberapa b. Konkursus realis adalah kejahatan, Hazewinkel-Suringa dalam Konkursus Idealis: perbuatan yang masing-masing harus dijumlahkan semua pidana dengan batasan 1. Perbuatan memenuhi rumusan delik; dipandang sebagai perbuatan yang berdiri pidana penjara 8 bulan. sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan, yang diancam dengan pidana c. Ex. Ps. 302(1) penganiayaan terhadap hewan; 1. Satu keputusan kehendak jahat; Ps. 72 Ps. 352 penganiayaan ringan, Ps. 364 2. Masing-masing perbuatan harus sejenis; 1. Orang yang terkena kejahatan; Wakilnya (bila penipuan ringan, Ps. 482 penadahan ringan 3. Tenggang waktu antarperbuatan tidak lama belum dewasa/diampu oleh pengampu) 2. Wali pengawas/pengampu pengawas; c. Voortgezette handeling Concursus v. Recidive istri/keluarga sedarah dalam garis lurus; Perbuatan berlanjut/delictum continuantum. 1. Persamaannya, sama-sama melakukan TP keluarga sedarah dalam garis menyimpang -Seseorang melakukan beberapa perbuatan >1 Ps. 73 (kejahatan/pelanggaran) yg tiap perbuatan 2. Perbedaannya, dalam concursus beberap TP Orang tua, istri/suami, anak bila pengadu berhubungan sedemikian rupa sehingga harus itu belum diputus dan diajukan sekaligus meninggal. dipandang sebagai perbuatan berlanjut. ke pengadilan. Waktu mengajukan dan menarik pengaduan Dalam recidive, beberapa TP itu ada yang Ps. 74 Syarat telah diputus dan berkekuatan hukum 1. 6 bulan sejak diketahuinya kejahatan dalam 1. Perilaku didasarkan satu keputusan tetap Indonesia; 9 bulan bila di luar Indonesia. kehendak; Concursus meringankan terdakwa/tersangka, 2. Pengaduan masih boleh diajukan selama sisa 2. Perilaku tsb telah menyebabkan terjadinya sedangkan recidive dan memberatkan yang kurang dalam tenggat waktu tsb. beberapa TP sejenis; terdakwa/tersangka Ps. 75 3. Pelaksanaan perilaku2 tersebut tidak DELIK ADUAN: Menarik dalam jangka 3 bulan setelah pengaduan dipisahkan oleh jangka waktu yang lama. Tindak pidana yang penuntutannya didasarkan diajukan. atas aduan korban. Ps. 64(1) a. Delik aduan mutlak (absolute HAPUSNYA KEWENANGAN MELAKUKAN Jika antara beberapa perbuatan, meskipun klachtdelicten) TUNTUTAN PIDANA & KEWENANGAN masing-masing merupakan kejahatan atau - Penuntutannya dibutuhkan pengaduan; MENGEKSEKUSI pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa - Ditujukan pada peristiwa (feit); (Verval van het Recht tot Strafvordering en van de sehingga harus dipandang sebagai satu - Tidak dapat dipisahkan (niet splitsbaap). Straf) perbuatan berlanjut, maka hanya diterapkan satu Ex. Penghinaan (310, 311, 315) 1. Tenggat waktu daluarsa aturan pidana; jika berbeda-beda, yang diterapkan Kejahatan kesusilaan (284, 287, 293) Daluarsa lewatnya waktu yang yang memuat ancaman pidana pokok yang paling Membuka rahasia (322, 323, 369) menggugurkan/menghapuskan hak berat. b. Delik aduan relative (relatieve menuntut/melaksanakan hukuman terhadap klachtdelicten) seseorang yang melakukan TP. Ps. 64(2) ketentuan khusus dalam pemalsuan & -Penuntutannya tidak membutuhkan pengaduan pd - 1 thn : pelanggaran & kejahatan perusakan mata uang umumnya, tetapi dibutuhkapengaduan atas dilakukan dg percetakan; Ex. A setelah memalsukan mata uang (Ps. 244, hubungan kekeluargaan erat antara pelaku dan - 6 thn : kejahatan diancam dengan ancaman 15th penjara) kemudian mengedarkannya korban. denda kurungan/penjara max. 3 tahun; (Ps. 245, ancaman 15th penjara). Perbuatan ini -Ditujukan pada orang tertentu - 12 thn : kejahatan diancam pidana max. dilihat sebagai perbuatan berlanjut sehingga -Dapat dipisahkan (splitsbaar) lbh 3 tahun; ancaman maksimumnya 15th penjara. Ex. Pencurian (367 (2)) - 18 thn : kejahatan diancam pidana Pemidanaan menggunakan sistem absorpsi Penggelapan (372 jo 376 jo 367) seumur hidup Penipuan (378 jo 394 jo 367) 2. Hentinya daluarsa MvT dalam Perbuatan Berlanjut: Yang berhak mengadu Ps. 80 - Tiap upaya penuntutan (daad van Pernyataan umum diterbitkan vervolging) sepanjang terdakwa diketahui melalui/dengan UU tentang pencabutan identitas & dipanggil patut; semua akibat pemidanaan perbuatan - Definisi penuntutan perbuatan yang pidana tertentu/satu kelompok langsung menyangkut hakim dlm acara perbuatan pidana pidana. e. Abolisi - Kapan perhitungan jangka waktu daluarsa Hak yang menghapuskan seluruh akibat terhenti? dari penjatuhan putusan Saat terdakwa mengetahui tindakan yang pengadilan/tuntutan pidana kepada menghentikan perhitungan daluarsa. terpidana, dan menghentikan eksekusi 3. Penangguhan daluwarsa (schorsing) putusan tersebut. Hak ini diberikan Ps. 81 Presiden setelah meminta nasihat dari - Menangguhkan penuntutan utk sementara Mahkamah Agug. karena perselisihan tentang hukum yang harus diputuskan Mahkamah/Pengadilan dahulu. 4. Penyelesaian di luar Pengadilan (afdoening buiten proces) Ps. 82 - Pelanggaran yang diancam dengan denda - Transactie di Belanda - Diversi (UU No.11/2012 tentang Sistem Pidana Anak) 5. Gugurnya kewenangan mengeksekusi pidana a. Matinya terpidana Ps. 83 b. Daluwarsa eksekusi Ps. 84 & 85 Hapusnya kewenangan menjalankan pidana karena melewati batas waktu, kecuali dalam pidana mati, c. Grasi Pengampunan berupa perubahan/peringanan/pengurangan/pengh apusan pelaksanaan pidana kepada terpidana diberikan Presiden, terhadap pidana mati, seumur hidup, paling rendah 2 tahun. d. Amnesti