FHUI - 2020
Contoh Kasus
Sakit hati karena diusir dari rumah pamannya yang kaya raya, Datuk
Rajokayo (60thn), menyebabkan Rado (27thn) berpikir keras
bagaimana cara membalaskan sakit hatinya. Ide busuk pun muncul di
kepala Rado. Ia merencanakan untuk menculik putri kesayangan sang
paman, Intan (18thn), dari kampusnya. Untuk mewujudkan ide itu Rado
mengajak sobatnya Romi (25thn). Sepakat dengan ide itu, keduanya
segera mewujudkannya. Sore hari, tanggal 14 Pebruari 2007, Intan
yang memang suka menonton film dan tidak mengetahui konflik yang
terjadi antara Rado dan Ayahnya, tak menolak ajakan Rado dan Romi
(yang sudah lama dikenalnya) ketika dijemput di kampus untuk nonton
bareng. Bukannya bioskop yang dituju melainkan sebuah rumah kosong
di pemukiman sepi. Intan disekap di sana dengan tangan kaki yang
terikat. Tanggal 16 Februari 2007, Rado pergi keluar untuk membeli
makanan. Intan yang terus menerus menangis sambil berteriak-teriak
minta dilepaskan membuat Romi jengkel. Romi lalu memukul Intan
hingga jatuh dan membentur tembok. Rupanya benturan tersebut
menyebabkan luka dalam di kepala Intan, hingga akhirnya ia meninggal
dunia. Rado yang pulang membawa makanan, menemukan sepupunya
telah tewas, sedangkan Romi raib entah ke mana. (SF-EA-NN).
Pertanyaan:
1. Adakah penyertaan dalam kasus tersebut ?
Jika ada jelaskan apa bentuk penyertaannya
dan untuk tindak pidana yang mana. Jawaban
harus disertai dasar hukum.
2. Jika setelah melakukan tindak pidan tsb
Rado dan Romi melarikan diri, sampai kapan
JPU masih berwenang melakukan penuntutan ?
Uraikan jawaban Sdr disertai dasar hukum yang
memadai. (daluwarsa dalam penyertaan TP)
Penyertaan
Pengertian :
Terlibatnya lebih dari 1 orang dalam 1 tindak
pidana (sebelum dan atau pada saat tindak
pidana terjadi)
Permasalahan :
Bagaimana pertanggungjawaban pidana dari
orang-orang yang terlibat itu?
Pasal yang mengatur
(dasar hukum)
1. Yang melakukan
2. Yang menyuruh melakukan
3. Yang turut melakukan
4. Yang menggerakkan/
menganjurkan untuk melakukan
5. Yang membantu melakukan
Lanjutan ….
No. 1 s.d. 4 dikatagorikan sebagai
“pelaku” (pembuat) (Pasal 55 KUHP):
Pelaku:
- memenuhi semua unsur delik
- dianggap sebagai sebagai pelaku:
memenuhi sebagian unsur delik
sama sekali tidak memenuhi unsur delik
Pidananya sama dengan pelaku
No. 5 : pembantu (Pasal 56, 57 KUHP)
Golongan Peserta dalam Tindak Pidana
menurut KHUP Indonesia
Kemungkinan :
• Beberapa org bersama2 melakukan tindak pidana
• Semua dr mereka yang terlibat memenuhi semua unsur;
• Ada yg memenuhi semua unsur, ada yg sebagian unsur, bahkan ada yg tdk
memenuhi unsur sama sekali;
• Semua hanya memenuhi sebagian unsur saja;
Syarat :
1. Kerjasama secara sadar, tdk perlu ada kesepakatan tp hrs ada
kesengajaan utk: bekerja sama dan mencapai tujuan yg sama
berupa terjadinya suatu tindak pidana; permufakatan jahat …
2. Kerjasama secara fisik, ada pelaksanaan bersama, perbuatan
pelaksanaan perbuatan yg langsung menyebabkan selesainya
suatu delik.
Turut Melakukan
1. Penggerakan yg berhasil
2. Penggerakan yg berhasil sampai dlm taraf percobaan yg dpt
dipidana – psl 53