Disusun Oleh :
Kelompok 3
Saniah
SEMESTER 2/C
KUALA TUNGKAL
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami kesehatan dan
kesempatan dalam menyusun makalah kami ini. Sehingga kami dapat menyelesikan
tepat pada waktunya, yang berjudul Fungsi Dan Tujuan Al-Qur’an Diturunkan Dalam
Hidup Didunia, yang penulis susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Qur’an-Hadits
Penulis menyadari Dalam pembuatan makalah kami ini kiranya ada kekurangan kami
minta maaf karena makalah kami ini jauh dari sempurna seperti yang di harapkan pembaca.
Penulis sangat berharap kepada semua pihak kiranya memberikan kritik dan saran yang sifatnya
membangun.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan kami berharap agar pembaca dapat
memahami isi dari makalah ini. Terimakasih
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang 1
2. Rumusan Masalah 2
3. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan 9
B. Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-qur’an merupakan sumber utama bagi umat Islam yang berfungsi sebagai
petunjuk bagi kehidupan di dunia untuk meraih kehidupan di akhirat.Karena fungsinya
tersebut, maka usaha untuk mengkaji dan memahami Alquran menjadi persoalan yang
sangat penting sehingga pesan-pesan yang terkandung di dalamnya dapat diterima
sekaligus dapat dilaksanakan.
1
Masfuk Zuhdi, Pengantar Ulumul Qur’an, (Surabaya : Karya Abditama, 1997), hlm. 1-2.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja fungsi Al-Qur’an diturunkan dalam hidup didunia
2. Apa saja tujuan Al-Qur’an diturunkan dalam hidup didunia
C. Tujuan
1. Mengetahui fungsi Al-Qur’an diturunkan dalam hidup didunia
2. Mengetahui tujuan Al-Qur’an diturunkan dalam hidup didunia
BAB II
PEMBAHASAN
Al-Qur’an adalah dokumen untuk umat manusia. Bahkan kita ini sendiri
menamakan dirinya petunjuk bagi manusia. Allah SWT berfirman Dalam QS: Al-
Baqarah: 2 dan 185
Artinya: “kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan pada isinya, petunjuk bagi
orang-orang yang bertaqwa”. (QS: Al-Baqarah: 2)
ُت ِّمنَ ۡاله ُٰدى َو ۡالفُ ۡرقَا ۚ ِن فَ َم ۡن َش ِه َد ِم ۡن ُك ُم ال َّش ۡه َر فَ ۡليَـصُمۡ ه ٍ اس َو بَيِّ ٰن ۡ
ِ َّى اُ ۡن ِز َل فِ ۡي ِه القُ ۡر ٰانُ هُدًى لِّلن ٓ ۡ ضانَ الَّ ِذ
َ َش ۡه ُر َر َم
هّٰللا
َو َم ۡن َکانَ َم ِر ۡيضًا اَ ۡو ع َٰلى َسفَ ٍر فَ ِع َّدةٌ ِّم ۡن اَي ٍَّام اُ َخ َرؕ ي ُِر ۡي ُد ُ بِ ُک ُم ۡالي ُۡس َر َواَل ي ُِر ۡي ُد بِ ُک ُم ۡالع ُۡس َر َولِتُ ۡک ِملُوا ۡال ِع َّدةَ َولِتُ َکبِّرُوا
َهّٰللا َ ع َٰلى َما ه َٰدٮ ُكمۡ َولَ َعلَّ ُکمۡ ت َۡش ُكر ُۡون
Artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang
di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang
bathil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di
bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang
ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. (QR.Al-baqarah:185)
1. Pengganti kedudukan kitab suci sebelumnya yang pernah diturunkan Allah SWT.
Terkait fungsi al-Qur‘an sebagai penyempurna kitab-kitab suci sebelumnya, ada tiga
rincian tugas. Pertama, membenarkan adanya kitab-kitab suci terdahulu;3
2
Al-I’jaz: Volume 1, no 2, desember 2019
3
http://midad.com/article/195973
Kedua, meluruskan hal-hal yang telah diselewengkan dari kitab-kitab
suci tersebut; Ketiga, menjadi kitab alternatif untuk kitab-kitab suci yang
pernah ada.
Kesamaan aqidah yang dibawa oleh semua rasul sejak Nabi Adam sampai
Nabi Muhammad ditegaskan oleh beberapa ayat al-Quran:
Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan
Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak)
melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". (Q.S. Al-
Anbiya: 25)
Dia (Allah) telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah
diwasiatkan kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu
dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa, yaitu:
Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. (Q.S.
Asy-Syura: 13) 4
4
Al-I’jaz: Volume 1, no 2, desember 2019
nabi-nabinya dahulu. Fenomena penyimpangan semacam ini telah
disinggung oleh al-Quran:
Di antara orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan (dalam kitab
suci) dari tempat-tempatnya. (Q.S. An-Nisa: 46)
5
http://www.muslimsays.com/2012/01/makna-al-quran-kitab-penyempurna-kitab.html
2. Tuntunan serta hukum untuk menempuh kehidupan.
4. Sebagai Obat penawar (syifa’) bagi segala macam penyakit, baik penyakit rohani
maupun jasmani. Seperti Firman Allah SWT dalam QS. Yunus: 57, Al-Isra’: 82.
َاَيُّهَا النَّاسُ قَ ْد َج ۤا َء ْت ُك ْم َّموْ ِعظَةٌ ِّم ْن َّربِّ ُك ْم َو ِشفَ ۤا ٌء لِّ َما فِى الصُّ ُدوْ ۙ ِر َوهُدًى و ََّرحْ َمةٌ لِّ ْل ُمْؤ ِمنِ ْين
Artinya: Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi obat dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman, dan (Al-Quran itu) tidaklah menambah kepada
orang-orang yang zalim selain kerugian”. (QS. Al-Isra' [17]: 82).
Seperti diketahui, fungsi utama sebuah kitab suci dalam agama dan keyakinan apapun
adalah menjadi pedoman bagi penganutnya. Begitu pula al-Quran, menjadi pedoman
bagi umat Islam. Meskipun begitu, al-Qur‘an menyatakan bahwa ia bukan hanya
menjadi petunjuk bagi kaum Muslimin, tapi juga bagi umat manusia seluruhnya.
Kemenyeluruhan misi al-Qur‘an ini tidak lepas dari kemenyeluruhan misi Nabi
Muhammad Saw yang diutus untuk seluruh manusia. Hal ini ditegaskan Allah Swt
dalam beberapa firman-Nya yang di antaranya adalah sbb.:
Dan Kami (Allah) tidak mengutus kamu (Muhammad), melainkan kepada umat
manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan,
tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. (Q.S. Saba: 28).
Di dalam al-Qur‘an memang ada dua versi penyebutan al-Qur‘an sebagai petunjuk.
Pertama, ia petunjuk bagi seluruh manusia. Kedua, ia petunjuk bagi orang-orang yang
beriman atau bertakwa. Ayat yang menyatakan hal pertama diantaranya adalah:
Ketika disebut bahwa al-Qur‘an adalah petunjuk bagi manusia, kalimat ini masih pada
tataran ide dan harapan, belum menjadi kenyataan. Petunjuk dalam pengertian ini
masih berkemungkinan untuk diterima atau ditolak oleh yang menjadi sasaran ajakan.
Namun, ketika disebut bahwa al-Qur‘an adalah petunjuk bagi orang-orang yang
beriman atau bertakwa, petunjuk di sini menunjukkan kenyataan yang sudah terjadi.
Petunjuk di sini berarti taufik yang diberikan Allah kepada orang-orang yang beriman
karena mereka telah membuka hati untuk menerima kebenaran al-Quran.
Dua pengertian petunjuk di atas terkadang hadir bersamaan dalam satu ayat seperti
pada dua ayat berikut:
Al Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang
meyakini. (Q.S. al-Jatsiyah: 20)
(Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran
bagi orang-orang yang bertakwa. (Q.S. Ali Imran: 138)
6
http://midad.com/article/195973
B. Tujuan Al-Qur’an Diturunkan Dalam Hidup Didunia
BAB III
7
https://dokumen.tips/dokuments/pengertian-fungsi-dan-tujuan-al-quran,html?page=17
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.) Pengganti kedudukan kitab suci sebelumnya yang pernah diturunkan Allah SWT.
Pengganti kitab-kitab suci sebelumnya Al-Qur‘an juga berfungsi sebagai
penyempurna kitab-kitab suci sebelumnya
4.) Sebagai Obat penawar (syifa’) bagi segala macam penyakit, baik penyakit rohani
maupun jasmani.
5.) Al-Qur‘An adalah sebagai petunjuk bagi manusia.Seperti diketahui, fungsi utama
sebuah kitab suci dalam agama dan keyakinan apapun adalah menjadi pedoman
bagi penganutnya. Begitu pula al-Quran, menjadi pedoman bagi umat Islam.
Meskipun begitu, al-Qur‘an menyatakan bahwa ia bukan hanya menjadi petunjuk
bagi kaum Muslimin, tapi juga bagi umat manusia seluruhnya.
6.) Sumber pokok agama Islam .Sebagaimana diketahui, sumber agama Islam itu ada
tiga, yakni: al-Quran, Sunnah, dan Ijtihad. Al-Qur‘an adalah firman Allah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad. Sunnah adalah sabda, tindakan dan
ketetapan Rasulullah Muhammad. Sedangkan ijtihad adalah usaha sungguh-
sungguh yang dilakukan oleh ulama mujtahid untuk menyimpulkan hukum agama
dengan tetap mengacu kepada Al-Qur‘an dan Sunnah. Ada dua bentuk ijtihad
yang disepakati oleh ulama, yaitu Ijma‘ (kesepakatan umat pasca wafatnya
Rasulullah) dan Qiyas (analogi).
8
https://dokumen.tips/dokuments/pengertian-fungsi-dan-tujuan-al-quran,html?page=17
Kami saar bahwa masih banyak kekurangan yan kami miliki, baik dari tulisan
maupun bahasa yang kami sajikan, oleh karena itu mohon diberikan sarannya agar kami
membuat makalah lebih baik lagi, dab semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita
semua, dan menambah wawasan lagi bagi kita.
DAFTAR PUSTAKA
Al-I’jaz: Volume 1, no 2, desember 2019
http://midad.com/article/195973
http://www.muslimsays.com/2012/01/makna-al-quran-kitab-penyempurna-kitab.html
https://dokumen.tips/dokuments/pengertian-fungsi-dan-tujuan-al-quran,html?page=17
Masfuk Zuhdi, Pengantar Ulumul Qur’an, (Surabaya : Karya Abditama, 1997), hlm. 1-2.