Anda di halaman 1dari 15

Bahan Ajar Kuliah Daring

Materi Kuliah :

Pemanfaatan Gulma

Program Studi Agroekoteknologi


Fakultas Pertanian Universitas Jambi
2021
Beberapa Manfaat Gulma
• Sebagai bahan mulsa dan pupuk organik
• Bahan penutup tanah (mulsa atau seresah)
• Mencegah dan mengurangi timbulnya erosi
• Bahan makanan ternak
• Bahan penghasil bahan bakar (Biogas, arang)
• Sebagai bahan industri (kertas)
• Sebagai medium tanam (jamur merang)
• Bahan obat tradisionil
Manfaat Gulma
Gulma bermanfaat sebagai :
1. Melindungi tanah dari erosi:
Imperata cylindrica, Paspalum conjugatum,
Axonopus compressus, dan Cynodon dactylon
 menjalar pada permukaan tanah.
2. Menyuburkan tanah:
Centrosema pubescens, Pueraria javanica,
Calopogonium mucunoides, dan C. caeruleum.
Manfaat Gulma
3. Sebagai inang pengganti:
* predator serangga hama atau patogen:
Cytorhynus lividipenis  Synedrella nudiflora
sebagai musuh alami Nilaparvata lugens
Coccinela arquata  Ludwigia hyssopifolia
musuh alami N. lugens

* Parasitoid serangga hama:


Diadegma eucerophaga pada Vernonia cinerea
musuh alami Plutella xylostella  kubis
Platigaster oryzae pada Ageratum conyzoides
musuh alami Orseolea oryzae (penggerek padi)
Manfaat Gulma
4. Sebagai Trap Crop:
* Tripsacum laxum  Platylenchus loosi pada
teh.
* Titonia diversifolia  Regidophorus lignosus
pada Flemingia congesta.
5. Sebagai tanaman penghalang :
Tagetes patula  Meloidogyne hapla
Gulma sebagai bahan mulsa/pupuk organik
• Mulsa organik berasal dari bahan-bahan alami yang mudah terurai dari
sisa-sisa tanaman seperti jerami dan alang-alang.
• Mulsa organik diberikan setelah tanaman/bibit ditanam. Keuntungan mulsa
organik adalah dan lebih ekonomis (murah), mudah didapatkan, dan dapat
terurai sehingga menambah kandungan bahan organik dalam tanah.
Contoh mulsa organik adalah alang-alang, ataupun cacahan batang dan daun
dari tanaman jenis rumput-rumputan lainnya.
Gulma sebagai bahan mulsa/pupuk organik

Program Weeds Fertilizer memilah gulma di mana


yang bertekstur keras dimanfaatkan sebagai kompos,
sementara gulma dengan tekstur berair dijadikan
pupuk cair dan gulma berkayu dimanfaatkan sebagai
biochar, dan bisa digunakan untuk menyuburkan
tanaman serta tanah.
Tithonia (Tithonia diversifolia, L) a/ salah satu gulma liar
yang memiliki kandungan hara yang cukup tinggi dan baik
untuk meningkatkan produksi tanaman. Kandungan hara
pada tithonia adalah N 1,76 %, P 0,82 % dan K 3,92 %
(Olabode, dkk 2007).
Hasil analisis jaringan tanaman tithonia di BPTP Naibonat,
daun tithonia mengandung 2,18 % N, 0,08 % P dan 0,44 %
K. Kandungan nitrogen pada tithonia tersebut dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan ketersediaan nitrogen
pada lahan yang akan ditanami. Contoso 7
S u i t e s
Gulma sebagai bahan mulsa/pupuk organik

• Kirinyu (Eupatorium inulifolium kunth) gulma semak berkayu


dengan tinggi 2-3 m.
• Gulma kirinyu sangat berpotensi untuk dijadikan pupuk organik
karena kandungan unsur hara dalam jaringannya yang tinggi.
Biomassa kirinyu memiliki kandungan hara N 2.65 %, P 0.53 %
dan K 1.9 % sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan
organik yang potensial untuk perbaikan kesuburan tanah
(Chandrasekar dan Gajanana, 1998).
• Hasil kajian kandungan hara pada kirinyu oleh Nguru dan Gandut
(2007) sbb: a) pada batang kandungan N 1.00 %, P 0.23 %, K 1.73
%, Ca 0.37 %, Mg 0.18 %, Na 0.01. b) pada daun N 5.89 %, P
0.74%, K 3.13%, Ca 3.30 %, Mg 0.83 %, Na 0.01 %. Dengan
demikian pemanfaatan biomassa kirinyu sangat potensial untuk
dikembangkan sebagai sumber pupuk organik dalam perbaikan
sifat fisik dan kimia tanah.

Contoso 8
S u i t e s
PENGARUH POSITIF GULMA
Pengaruh menguntungkan pada tanah :
– Mampu memompa hara ---- perakaran
dalam
– Melindungi tanah dari bahaya erosi.
Contoso 10
S u i t e s
Gulma sebagai pengendali penyakit

Pemanfaatan esktrak gulma untuk


mengendalikan penyakit yang disebakan
oleh BCMV (Bean common mosaic virus).
[PKM penelitian mahasiswa IPB untuk
mencari jenis gulma yang mampu
menekan infeksi virus mosaik kacang
panjang]

Contoso 11
S u i t e s
Gulma sebagai pengendali penyakit GULMA

Pemanfaatan esktrak gulma untuk


mengendalikan penyakit yang disebakan
oleh BCMV (Bean common mosaic virus).

Contoso 12
S u i t e s
Contoso 13
S u i t e s
Gulma sebagai pestisida/pupuk nabati
Hasil penelitian, seperti dikutip dari balittra.litbang.pertanian.go.id, diketahui
• Bandotan (Ageratum conyzoides), dapat digunakan sebagai pupuk organik
dan bahan insektisida nabati.
• Bandotan dapat digunakan sebagai obat, pestisida, herbisida, bahkan untuk
pupuk nabati yang dapat meningkatkan hasil produksi tanaman.
• Bandotan memiliki kandungan kimia saponin, flavanoid, polifenol, kumarine,
eugenol 5 persen, HCN dan minyak atsiri.
• Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai pestisida nabati adalah daun.
• Cara kerjanya adalah penolak (repellent) dan menghambat perkembangan
serangga.
• Drh. Dian Wahyu Harjanti Phd, dosen Fakultas Peternakan dari Universitas
Diponegoro (Undip), termasuk salah satu peneliti bandotan, berhasil
mengubah badotan menjadi antiseptik dan desinfektans.
• Dian mengembangkan Agera Mastic, yang dibuat dari herba lokal Ageratum
conyzoides, nama ilmiah bandotan. Produk ini bekerja dengan menghambat
pertumbuhan bakteri, baik bakteri gram positif dan negatif.

Contoso 14
S u i t e s

Anda mungkin juga menyukai