Anda di halaman 1dari 3

KHOTBAH MINGGU 21 MEI 2023 perbedaan dalam kehidupan kita, sebab Allah senang melihat

Bacaan : Yohanes, 17 : 1- 21 kesatuan dan kekudusan hidup orang percaya.


Pembimbing : Yohanes, 17: 20-21 Untuk itu menjelang akhir hidup-Nya di dunia,
Tema :Doa Yesus Untuk Persekutuan Yang Diutus Yesus berdoa untuk para murid-muridNya: seperti dalam
Bapa, mama dan sdra/I yang terkasih dalam Tuhan ayat 21 berkata: “Supaya mereka semua menjadi satu, sama
Yesus Kristus… syalomm seperti Engkau ya Bapa di dalam Aku dan aku di dalam
Dalam sebuah orkes musik, biasanya ada bermacam Engkau, agar mereka juga didalam Kita supaya dunia
jenis alat musik yang di mainkan. Ada piano, gitar, terompet, percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku”.
biola, drum band, dan lain sebagainnya. Setiap alat itu Artinya Allah Bapa dan Allah anak adalah dua dalam
dimainkan dengan cara yang berbeda dan memiliki suara kesatuan yang sempurna, satu dalam semua hal, satu dalam
yang berbeda. Namun ketika ada kebersamaan dalam kehendak, satu dalam rencana, satu dalam kasih dan satu
memainkan lagu yang sama pada kunci yang sama, maka dalam komitmen. Atau seperti pepatah yang mengatakan
akan tercipta sebuah alunan musik yang indah. Minggu ini “bagaikan ayah dan anak” (bagaimana bapakNya, demikian
kita menggunakan etnis Timor yang kita tahu bahwa daratan pula anakNya. Itulah sebabnya orang kristen percaya bahwa
Timor ini sangat luas, yang di dalamnya ada begitu banyak mengenal Sang Anak berarti mengenal Sang Bapak).
aneka ragam, misalnya satu tempat dengan bahasanya yang Yesuspun tidak hanya menegaskan bahwa Ia dan BapaNya
berbeda atau satu tempat dengan warna tenunannya satu tetapi Ia juga menghendaki agar kita semua satu dengan
tersendiri, namun ketika digunakan dalam suatu kebersamaan Tuhan kita. Satu dengan Allah berarti satu dalam kehendak,
seperti sekarang ini maka akan terlihat sangat indah. satu dalam kasih, satu dalam komitmen. Apa yang
Demikian halnya dengan perbedaan budaya kita, bahasa kita, dikehendaki Allah, juga menjadi kehendak kita, bukan kita
cara pandang dan lain sebagainya, seharusnya tidak menjadi balik menjadi, apa yang kita kehendaki dikehendaki oleh
rintangan untuk bisa menyaksikan karya Allah dalam Allah.
kehidupan kita. Karena Karya Allah bekerja melalui semua Bapa, mama dan sdra/I yang dikasihi Tuhan
1
Doa ini melukiskan harapan Yesus terhadap para dan tidak terpisahkan. Yesus juga mengetahui bahwa bahaya
murid-Nya. Meskipun Yesus pergi dari dunia dan perselisihan hingga perpecahan akan menjadi salah satu
meninggalkan para murid-Nya, Yesus ingin supaya mereka tantangan kehidupan orang percaya bahkan kehidupan kita
tetap bersatu. Para murid harus bersatu supaya mereka dapat semua. Karena itu Ia berdoa bagi kesatuan persekutuan orang
mewartakan sabda/firman Allah yang dipercayakan kepada percaya di segala masa.
mereka (Yoh. 17:14, 20). Para murid harus bersatu agar Ironisnya adalah bahwa perselisihan dan perpecahan
mereka dapat saling membantu dan menguatkan di saat justru sering terjadi dalam komunitas kecil. Dalam lingkup
mereka mengalami masa-masa sulit dalam pewartaan mereka keluarga, antara kakak beradik, antara orang tua dan anak,
(bdk. 1Kor. 12:12-31). Yesus bukan hanya berdoa bagi antara teman dengan teman, antara satu kelompok
murid-murid yang saat itu berada bersama dengan-Nya tetapi pertemanan dengan kelompok lainnya, antara tetangga dan
seluruh persekutuan orang yang percaya pada masa itu, masa tetangga sampai pada kehidupan suami istri. Saat ini banyak
kini hingga masa depan. Tiga aspek waktu ini yaitu masa kasus pertengkaran hingga KDRT yang berujung perceraian
lalu, masa kini dan masa depan mengandung janji penyertaan bahkan maut. Dalam lingkup gereja, perpecahan terjadi
Tuhan yang tidak pernah berkesudahan. ketika pimpinan gereja saling memperebutkan jabatan dan
Doa Yesus ini menjadi doa yang tidak lekang oleh status. Pimpinan gereja fokus pada pendapatan sehingga lupa
waktu, doa yang menyertai setiap pelayanan dan perjalanan memelihara kehidupan persekutuan jemaat. Perpecahan juga
kehidupan kita semua. Yesus berdoa bagi para murid, bagi terjadi saat jemaat membawa memecah belah relasi
persekutuan orang percaya dalam lingkup keluarga, gereja, antarjemaat. Persekutuan gereja juga bisa terancam terutama
bermasyarakat dan kehidupan berbangsa dan bernegara. di masa-masa kita ada dalam pemilihan Majelis Jemaat,
Yesus juga berdoa bagi kesatuan semua orang percaya karena pemilihan Majelis Klasis dan pemilihan Majelis Sinode.
kesatuan adalah hakikat mendasar dari kehidupan orang Dalam kehidupan bermasyarakat, kita mendapati banyak
percaya. Kesatuan tersebut didasarkan pada hakikat kasus pembunuhan, kekerasan, pencurian dan penipuan yang
keberadaan Allah sebagai Allah persekutuan, Allah yang satu viral di media sosial.

2
Jemaat Tuhan sekalian bukan hanya hal-hal ini Untuk itu mari kita saling belajar, saling bekerja
yang dapat menimbulkan perpecahan tetapi saat ini yang fatal sama, saling merangkul, saling mendengarkan, saling
juga adalah menfitnah orang lain, kesalahpahaman yang memahami dan menghormati untuk terus menghadirkan
terjadi dalam satu kelompok, menyebarkan gosip, duduk Allah di dalam dunia ini. Berkaca dari kehidupan Yesus dan
omong orang punya nama, orang punya kejelekan, orang para murid serta kehidupan persekutuan jemaat perdana, Roh
punya kehidupan, bahkan bisa juga posting di media sosial Kudus hadir dan berkarya saat mereka bersatu, memelihara
dan akhirnya tersebar ke banyak orang sehingga kekudusan hidup dan memberi diri untuk melayani sekalipun
menimbulkan perpecahan satu dengan yang lainnya. Semua mereka berasal dari latar belakang bahasa dan budaya yang
hal ini akan menimbulkan rasa saling mencurigai, saling berbeda. Kalau alat musik yang berbeda bisa memberi
membenci, saling iri hati, dan dengki. Sehingga kesaksian tentang keindahan ciptaan Allah, kalau
menghancurkan persekutuan kita sebagai gereja yang kebudayaan dan bahasa kita yang berbeda bisa memberikan
merusak persatuan dan persaudaraan kita di dalam Yesus. makna yang indah. Seperti dalam adat Timor, tarian Bonet

Karena itu, Yesus berdoa agar kita hidup dalam yang berbentuk lingkaran sambil berpegangan tangan, mau

kesatuan yang rukun dan damai sekalipun kita berbeda latar- menunjukkan satu relasi yang tidak akan putus. Maka

belakang etnis, bahasa, adat-budaya, sosial ekonomi dan marilah kita juga membuktikan bahwa meskipun dalam

politik. Namun Yesus berdoa agar kita bersatu dan bersekutu. banyak hal kita berbeda namun kita bisa juga erat bersatu

Dalam bulan bahasa dan budaya ini sekaligus masa penantian dalam pelayanan kita kepada Tuhan. Roh Kudus menolong

Roh Kudus, kita sadar akan segala kepelbagian yang ada kita dalam memelihara persekutuan diantara kita. AMIN

dalam karakter, relasi, panggilan dan karya setiap orang


percaya. Namun doa Yesus mengingatkan kita tentang
pentingnya memelihara dan menjaga kesatuan. Karena itu
kepelbagian bukan membuat kita lemah dan terpecah tetapi
justru membuat kita semakin bersatu.

Anda mungkin juga menyukai