Anda di halaman 1dari 4

UPAYA GURU BK DALAM LAYANAN KONSELING INDIVIDU

UNTUK MENGEMBANGKAN KETERBUKAAN DIRI (SELF


DISCLOSURE) BAGI SISWA

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Tugas Akhir

Bimbingan Dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI)

Oleh:

SAILI ROHMANIYAH
20111010087

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Komunikasi merupakan komponen penting dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi
berfungsi sebagai alat untuk mengingatkan kita akan berbagai kebutuhan. Ini dapat
disimpulkan dari fakta bahwa kita menghabiskan lebih banyak waktu untuk
berkomunikasi daripada terlibat dalam aktivitas lain yang kita lakukan dalam kehidupan
sehari-hari sehingga pada dasarnya kita berkomunikasi dalam setiap aspek kehidupan
kita. Perubahan ini dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari, yang menegaskan fakta
bahwa setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia selalu berhubungan dengan orang
lain. Umat manusia biasanya melakukan penyelarasan diri melalui komunikasi.
Namun, penyelewengan diri tersebut mungkin tidak akan terjadi sampai sisi
berikutnya dari diri tersebut. Keterbukaan diri berlangsung ketika situasi komunikasi
terbentuk dan perilaku komunikasi berkeinginan mempengaruhi pedoman komunikasi.
Jika komunikasi yang dimaksud melibatkan dua orang yang sudah terjalin amanah, maka
nyerempet diri akan terus berlanjut hingga memungkinkan terungkapnya isi dari dua
kantong daging yang tersisa. Memegang Peranan Penting Keterbukaan Diri.
Keterbukaan diri adalah tindakan memberikan informasi kepada orang lain tentang
suatu masalah yang sedang dibicarakan, ditangani, atau diterima. Informasi yang
dipermasalahkan dapat terdiri dari keyakinan, pendapat, perasaan, pikiran, reaksi terhadap
situasi tertentu, dan reaksi lainnya, dan biasanya bersifat rahasia dan sulit dibagikan
kepada semua orang. Harus ada pemahaman yang jelas mengenai hal ini antara satu hal
dengan hal lainnya. Namun, tidak semua orang mampu memahaminya karena berbagai
alasan, seperti memiliki kesadaran takut akan rahasia yang terbongkar, sulit memahami
bicara lawan, sulit menjadi keberanian, dan memiliki kesadaran takut terhadap sesuatu.
akibat yang akan terjadi pada hari berikutnya. Penyesuaian diri dengan lingkungan sosial
adalah proses untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat atau lingkungan sosial, baik
untuk menjalin suatu hubungan yang harmonis dengan lingkungan sosialnya. Agar
seseorang berhasil menjalani kehidupan sehari-harinya, penyesuaian sosial merupakan
satu-satunya konsep psikologis yang paling penting.
Komunikasi dapat efektif jika ada ikatan antara satu orang dengan orang lain.
Siswa yang berkomunikasi sulit, kurang dapat mengungkapkan maksud dan keinginan
kepada teman, pendiam, dan pemalu, misalnya akan kesulitan menyesuaikan diri dengan
lingkungan dan akan menghambat perkembangan sosialnya. Berdasarkan hasil wawancara
yang dilakukan oleh siswa SMK NU HASYIM ASY’ARI 02 KUDUS, terdapat beberapa
indikasi bahwa siswa melakukan asimilasi diri, mulai dari komunikasi sporadis dengan
teman sebaya hingga komunikasi sporadis atau tidak ada sama sekali dengan siswa lain.
Ada tiga jenis strategi konseling yang digunakan di SMK NU HASYIM ASY’ARI 02
KUDUS: konseling individu, konseling kelompok, dan konsultasi. Ada beberapa wanita
yang memiliki sikap tertutup, membuat orang yang tidak memilikinya menjadi tidak
mampu.

B. FOKUS PENELITIAN
Fokus penelitian harus disusun secara singkat, jelas, tegas, spesifik yang dituangkan dalam
bentuk kalimat Tanya.3 Berangkat dari latar belakang diatas, serta untuk mempermudah
penelitian ini, maka peneliti memfokuskan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana Strategi Konseling dalam Membangun Keterbukaan Diri Remaja di SMK NU
HASYIM ASYARI 02 KUDUS?
2. Apa Faktor-faktor yang mempengaruhi Keterbukaan Diri Remaja di SMK NU HASYIM
ASYARI 02 KUDUS?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian merupakan gambaran tentang arah yang akan dituju dalam melakukan
penelitian. Tujuan penelitian harus mengacu kepada masalah-masalah yang dirumuskan
sebelumnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan mendeskripsikan:
1. Untuk mengetahui Strategi Konseling dalam Membangun Keterbukaan Diri Siswa.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterbukaan Diri Siswa.
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian berisi tentang kontribusi apa yang diberikan setelah selesai melakukan
penelitian. Kegunaan dapat berupa kegunaan yang bersifat teoritis dan praktis. Seperti
kegunaan bagi penulis, instansi, dan masyarakat secara keseluruhan.
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini di harapkan dapat menambah Khazanah keilmuan dan memperkuat teori-teori
konseling, bahwa ilmu konseling merupakan peranan penting dalam membantu memecahkan
suatu masalah atau persoalan seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
2. Manfaat praktis
a. Bagi peneliti
1) Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keilmuan dalam bidang Bimbingan dan
Konseling Islam sehingga menjadi bekal pengetahuan
2) Hasil penelitian ini digunakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu
(S1) Prodi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah di Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Jember.
b. Bagi Civitas Academica IAIN Jember
1) Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam
Khazanah keilmuan dan wawasan pengetahuan tentang Konseling
dalam Membangun Keterbukaan Diri Remaja.
2) Penelitian ini diharapkan memberikan pemahaman wawasan
tentang Konseling dalam Membangun Keterbukaan Diri Remaja.
Serta menambah referensi di perpustakaan IAIN Jember

Anda mungkin juga menyukai