mempengaruhi pergerakan seseorang. Gangguan suplai oksigen ke janin atau asfiksia otak secara klasik dianggap sebagai faktor penyebab utama yang menjelaskan CP. Etiologi Cerebral 5% -10% asal mula kasus dapat dianggap Palsy berasal dari hipoksia perinatal, namun sebagian besar kasus disebabkan oleh interaksi beberapa Kompleks dan faktor risiko dan multifaktorial kejadian antenatal, perinatal, dan neonatal. Namun dibanyak kasus, etiologi dari CP 1. Marret S, Vanhulle C, Laquerriere A. Pathophysiology of tidak nampak. cerebral palsy. Handb Clin Neurol. 2013;111:169-76. 2. Sankar C, Mundkur N. Cerebral palsy-definition, classification, etiology and early diagnosis. Indian J Pediatr. 2005 Oct;72(10):865-8. Prevalensi Studi berbasis populasi dari seluruh dunia melaporkan bahwa perkiraan prevalensi kisaran Cerebral Palsy dari 1,5 sampai lebih dari 4 per 1.000 kelahiran hidup atau anak-anak dari rentang usia yang ditentukan. Prevalensi kelahiran keseluruhan Cerebral Palsy sekitar 2 per 1.000 kelahiran hidup.
1. Stavsky M, Mor O, Mastrolia SA, Greenbaum S, Than NG, Erez O. Cerebral Palsy—Trends in Epidemiology and Recent Development in Prenatal Mechanisms of Disease, Treatment, and Prevention. Front Pediatr. 2017; 5: 21. Spastic Cerebral Palsy
Merupakan tipe paling umum dan mempengaruhi
sekitar 70% orang dengan CP.
Individu dengan Spastic CP memiliki masalah dengan
otot kaki mereka. Ototnya mungkin memendek atau mengencang (hiperkontraksi) 10% - 20% orang dengan CP bergerak dengan gerakan involunter seperti menjulurkan lidah, membuat ekspresi wajah yang aneh, melebarkan jari, dan memegang tangan, lengan, atau kaki dengan erat dan bengkok.
Beberapa kondisi medis mendeskripsikan tipe-tipe
pergerakan involunter yang dapat terjadi pada spastic cerebral palsy: – ATAXIA: hilang kestabilan dan koordinasi ketika berjalan atau berdiri, dan memiliki masalah dengan keseimbangan – ATHETOSIS: pergerakan yang pelan, memutar sering pada bagian tangan dan wajah – CHOREA: gerakan mendadak dari kepala, leher, tangan, atau kaki – DYSKINESIA: kondisi umum untuk pergerakan involunter yang tidak dapat dikontrol – DYSTONIA: postur memutar yang berulang dari badan, lengan, kaki, atau wajah – RIGIDITY: merujuk kepada otot yang terlalu tegang di segala posisi. Kondisi ini sangat membatasi kemampuan untuk bergerak. 10% orang lainnya memiliki kondisi “mixed-type”, yaitu kesulitan mengontrol otot dan gerakan involunter. Cerebral Palsy Affecting Individual Body Parts – MONOPELGIA: hanya mempengaruhi satu anggota tubuh. Misalnya satu lengan atau satu kaki, pada satu sisi dari tubuh. – DIPELGIA: Biasanya pada bagian kaki. Individu dengan CP dipelgia mungkin berdiri pada kakinya sendiri atau menyilangkan kaki mereka ketika mencoba untuk berdiri. Tubuh bagian atas mereka mengalami masalah pergerakan yang lebih sedikit dibandingkan dengan tubuh bagian bawahnya. – HEMIPELGIA: Mempengaruhi tubuh tapi hanya satu sisi. – QUADRIPELGIA: mempengaruhi seluruh tubuh. Biasanya mengarah pada pemakaian kursi roda. Manifestasi • kejang- kejang dan pemendekan otot • Kesulitan saat makan • drooling • kesulitan dalam berkomunikasi • abnormal pada saluran pencernaa, • muntah- muntah • konstipasi Penanganan • memposisikan punggung penderita sedikit lebih tinggi untuk memperkecil kesulitan menelan • mengontrol gerakan dari anggota ekstremitas • mengontrol gerakan rahang yang tidak terkendali • bekerja secara efisien dan efektif saat melakukan perawatan • 1. Dentofasial, Vol.7, No.1, April 2008:47-56 • 2. Stanford Jr, Thomas W. Cerebral palsy and dentistry: a brief review [online] 2000. Available a http://www.geocities.com/aneecp/dental.htm . Diakses: 14 Januari 2007. • 4. Sutadi H. Masalah perawatan gigi dan mulut anak penderita cerebral palsy. Jurnal kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia 1995; :.40-8. Daftar Pustaka • Marret S, Vanhulle C, Laquerriere A. Pathophysiology of cerebral palsy. Handb Clin Neurol. 2013;111:169-76. • Sankar C, Mundkur N. Cerebral palsy-definition, classification, etiology and early diagnosis. Indian J Pediatr. 2005 Oct;72(10):865-8. • Lawson RD, Badawi N. Etiology of cerebral palsy. Hand Clin. 2003 Nov;19(4):547-56. • Stavsky M, Mor O, Mastrolia SA, Greenbaum S, Than NG, Erez O. Cerebral Palsy—Trends in Epidemiology and Recent Development in Prenatal Mechanisms of Disease, Treatment, and Prevention. Front Pediatr. 2017; 5: 21.