BAB V
PERENCANAAN CAMPURAN BETON
A. Syarat Perancangan
a. Kuat Tekan Rencana (MPa)
Beton yang dirancang harus memehui persyaratan kuat tekan rata –
rata, yang memenuhi syarat berdasarkan data deviasi standar hasil uji
tekan yang lalu (umur 28 hari) untuk kondisi dan jenis konstruksi yang
sama. Persyaratan kuat tekan didasarkan hasil uji kubus berisi 150 mm,
maka hasilnya harus dikonversi menggunakan persamaan :
f’c = {0,76 + 0,2 log (f’ck / 15)] f’ck
dengan :
f’c = kuat tekanbeton yang disyaratkan, MPa
f’ck = kuat tekan beton, MPa, dari uji kubus beton berisi 150 mm
Data kuat tekan sebagai dasar perancangan, dapat menggunakan
hasil uji kurang dari 28 hari berdasarkan data yang lalu untuk kondisi yang
sama. Jika menggunakan hal ini maka dalam perancangan harus
disebutkan (dalam gambar atau dalam uraian lainnya), dan hasilnya
dikonversi untuk umur 28 hari berdasarkan tabel 1 (PC, 1989 : 6).
C. Bahan Campuran
Bahan yang digunakan dalam campuran harus memenuhi syarat
standar, yaitu :
1. Air, harus memenuhi syarat yang berlaku, dalam hal ini tertuang
dalam SK SNI S-04-1989-F tentang spesifikasi air sebagai bahan
bangunan. Air yang dapat diminum dapat langsung digunakan, namun
jika tidak memenuhi syarat atau tidak dapat diminum, air yang
digunakan harus memenuhi syarat uji perbandingan kekukatan tekan
dengan menggunkan bahan air standar, minimal memenuhi syarat
90% kuat tekannya. Perbandingan campuran dibuat dan diuji
berdasarkan syarat uji ASTM C109, “Test Methods for Compressive
Strength of Hydraulic Cement Mortars (using 50 mm cube
specimens)”.
2. Semen, harus memenuhi syarat SII-0013-81, tentang “Mutu dan Cara
Uji Semen Portland” atau SK SNI S-04-1989-F, “Spesifikasi Bahan
Perekat Hidrolis sebagai Bahan Bangunan”.
3. Agregat, harus memenuhi syarat SII-0052-80, tentang “Mutu dan
Cara Uji Agregat Beton” atau SK SNI S-04-1989-F, “Spesifikasi
Agregat sebagai Bahan Bangunan”.
Tabel 5.2 : Perkiraan kuat tekan beton dengan FAS 0,5 dan jenis semen serta
agregat kasar yang biasa dipakai di Indonesia
Semen Portland
Tipe III
22,825
0,49
Grafik 5.1 : Grafik hubungan antara kuat tekan dan FAS untuk benda uji beton silinder
(diameter 150 mm, tinggi 300 mm)
37
36,76
0,51
= 380 Kg/m3
13. Susunan agregat halus = Zone 1
(grafik 3 s/d 6 SNI 03-3449-2002)
43
34
2450
2310
= 1070,1 Kg/m3
Komposisi campuran :
1. Perencanaan /m3:
Air = 190 L
Semen = 380 Kg
Pasir = 669,9 Kg
Kerikil = 1070,1 Kg
5.4 Kesimpulan
Perbandingan :