Anda di halaman 1dari 10

METODE PELAKSANAAN

PENINGKATAN JALAN KEMBUR - WATU NGIUNG - METUK

Proyek Pekerjaan PENINGKATAN JALAN KEMBUR - WATU NGIUNG – METUK


merupakan proyek dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bidang Bina
Marga Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur Tahun Anggaran 2023 dengan
waktu pelaksanaan pekerjaan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender (24 minggu)
yang bertujuan akan meningkatkan jalan di daerah Kembur – Watu Ngiung – Metuk Kec.
Borong.
Adapun pekerjaan utamanya yang mewakili 80% Dokumen Penawaran antara
lain sebagai berikut :
No. No. Item Uraian Keterangan
Pembayaran
1 2.2.(1) Pasangan Batu dengan Mortar
2 5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A
3 5.1.(2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B
4 6.1 (1a) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair
5 6.3.(3) Lataston Lapis Fondasi (HRS - Base)
6 7.1 (8) Beton fc’15 Mpa
7 2.2.(1) Pasangan Batu dengan Mortar

DIVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi
Volume : 1.00 Ls
Peralatan : Exavator, Motor Grader dump truck, dan alat bantu
lainnya
Material : -
Personil : Manajer Pelaksana, Manajer Teknik, Ahli K3, Petugas K3,
dan Manajer Administrasi serta Keuangan.
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke satu, dua dan tiga pada bulan pertama sesuai
jadwal pelaksanaan
Mobilisasi peralatan meliputi pengiriman dan penempatan semua peralatan yang
diperlukan di lapangan. Mobilisasi akan dilaksanakan segera setelah kontrak
ditandatangani. Mobilisasi alat akan diawali untuk alat yang diperlukan pada pekerjaan
awal, dan akan dilanjutkan dengan mobilisasi peralatan lainnya sesuai kebutuhan
lapangan. Peralatan ditempatkan sedemikian rupa sehingga mampu melayani /
mendukung pelaksanaan pekerjaan. Selain mobilisasi peralatan, pada awal pelaksanaan
juga akan dilakukan mobilisasi Personil danPerlengkapan Kerja lainnya. Kegiatan ini
dilakukan pada minggu pertama.
1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan agar pakerjaan ini terlaksana sesuai dengan
mutu dan kuantitas kontrak dengan zero accident, setiap pekerjaan telah dibekali APD
dan APK yang sesuai dengan SOP kerja.
Volume : 1.00 LS
Peralatan : Rambu-rambu lalu lintas, APD dan informasi K3 lainnya
Material : Kayu meranti 5/7, spanduk sablon
Personil : Manajer Pelaksana, Manajer Teknik, Ahli K3, Petugas K3,
dan Manajer Administrasi serta Keuangan.
Waktu Pelaksanaan : Selama pekerjaan proyek berlangsung

DIVISI 2. DRAINASE.
2.1.(1) Galian untuk selokan Drainase dan saluran Air.
Dalam melaksanakan penggalian drainase terlebih dahulu dilakukan pengukuran, agar
lebar badan jalan sesuai dengan lebar saluran rencana, kedalaman galian drainase harus
juga sesuai dengan yang terdapat didalam gambar didalam dokumen pemilihan. Fungsi
dari pada Penggalian adalah supaya air mengalir lancar, tidak terjadi genangan dan bisa
merusak badan jalan.
Volume : 4.148,04 M3
Peralatan : Exavator, Dump Truck
Material : -
Personil : Manajer Pelaksana, Manajer Teknik, Ahli K3, Petugas K3,
dan Manajer Administrasi serta Keuangan.
Waktu Pelaksanaan : Pada minggu ke enam s.d minggu ke delapan sesuai
jadwal pelaksanaan

2.2.(1) Pasangan Batu dengan Mortar.


Pelaksanan pemasangan Batu dengan mortar dilaksanakan setelah pekerjaan galian
drainase mulai dikerjakan, dengan cara disusun batu dengan diberi adonan semen yang
sudah dicampur dengan pasir.
Volume : 2.059,04 M3
Peralatan : Concrete Mixer
Material : Batu Gunung, Pasir, Semen, Air
Personil : Manajer Pelaksana, Manajer Teknik, Ahli K3, Petugas K3,
dan Manajer Administrasi serta Keuangan.
Waktu Pelaksanaan : Pada minggu ke enam s.d minggu ke sembilan sesuai
jadwal pelaksanaan
DIVISI 3. PERKERASAN TANAH
3.1.(1a) Galian Biasa
Dalam melaksanakan pekerjaan ini diperuntukkan untuk mengali lapisan struktur
pondasi rencana dan menggali tebing/gunung untuk mendapatkan lebar badan jalan
rencana yaitu 4 meter.
Volume : 576,62 M3
Peralatan : Exavator, Dumptruck
Material : -
Personil : Manajer Pelaksana, Manajer Teknik, Ahli K3, Petugas K3,
dan Manajer Administrasi serta Keuangan.
Waktu Pelaksanaan : Pada minggu pertama s.d minggu ke delapan sesuai
jadwal pelaksanaan

3.1.(3) Galian Batu


Dalam melaksanakan pekerjaan ini diperuntukkan untuk mengali batu/ pasangan batu
yang terdapat seperti pada Sta. 3+475, Sta. 5+280, Sta. 5+325 sisi kanan dan titik
lainnya yang mengangu rencana badan jalan yang nantinya akan dikerjakan.
Volume : 37,82 M3
Peralatan : Exavator, Dumptruk, Jack hammer dan alat bantu lainnya
Material : -
Personil : Manajer Pelaksana, Manajer Teknik, Ahli K3, Petugas K3,
dan Manajer Administrasi serta Keuangan.
Waktu Pelaksanaan : Pada minggu ke tiga, empat, tujuh dan delapan sesuai
jadwal pelaksanaan

3.1.(4) Galian Struktur dengan kedalaman 0 – 2 meter


Dalam melaksanakan pekerjaan ini diperuntukkan untuk mengali kontruksi pondasi
lama dan rencana yang akan dikerjakan sesuai rencana pada gambar.
Volume : 59,47M3
Peralatan : Exavator, Dumptruk dan alat bantu lainnya
Material : -
Personil : Manajer Pelaksana, Manajer Teknik, Ahli K3, Petugas K3,
dan Manajer Administrasi serta Keuangan.
Waktu Pelaksanaan : Pada minggu ke tujuh dan minggu ke delapan sesuai
jadwal pelaksanaan
3.2.(1a) Timbunan biasa dari sumber galian
Dalam melaksanakan pekerjaan ini diperuntukkan untuk menimbun sisi dari pekerjaan
pasangan batu dengan mortar dan pasangan batu dengan ketinggian bervariasi sesuai
dengan rencana pada gambar.
Volume : 383,33 M3
Peralatan : Motor Grader, Vibroroller, Exavator, Dumptruk dan alat
bantu lainnya
Material : Tanah Timbunan Gunung (Quarry)
Personil : Manajer Pelaksana, Manajer Teknik, Ahli K3, Petugas K3,
dan Manajer Administrasi serta Keuangan.
Waktu Pelaksanaan : Pada minggu ke sebelas dan minggu ke dua belas sesuai
jadwal pelaksanaan

3.2.(1a) Timbunan pilihan dari sumber galian


Dalam melaksanakan pekerjaan ini diperuntukkan untuk menimbun badan jalan
rencana dengan ketebalan 0,20 meter, timbunan pilihan ini harus memiliki min. CBR 10
% sesuai spesifikasi teknis, dalam pelaksanaannya volume timbunan pilihan akan
disesuaikan dengan kebutuhan lapangan dan gambar kerja (shop drawing).
Volume : 1.186,36M3
Peralatan : Motor Grader, Vibroroller, Exavator, Dumptruk dan alat
bantu lainnya
Material : Tanah Timbunan Gunung berbatu (Quarry)
Personil : Manajer Pelaksana, Manajer Teknik, Ahli K3, Petugas K3,
dan Manajer Administrasi serta Keuangan.
Waktu Pelaksanaan : Pada minggu ke dua s.d minggu ke sebelas sesuai jadwal
pelaksanaan

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan


Dalam melaksanakan pekerjaan ini diperuntukkan untuk setelah penggalian badan jalan
untuk dilakukan penyiapan badan jalan sebelum pekerjaan timbunan dan pondasi
selanjutnya, penyiapan badan jalan ini diukur dengan meter luasan dalam
pelaksanaannya volume penyiapan badan jalan akan disesuaikan dengan kebutuhan
galian biasa di lapangan dan gambar kerja (shop drawing).
Volume : 20.000 M2
Peralatan : Motor Grader, Vibroroller, dan Exavator
Material : -
Personil : Manajer Pelaksana, Manajer Teknik, Ahli K3, Petugas K3,
dan Manajer Administrasi serta Keuangan.
Waktu Pelaksanaan : Pada minggu pertama s.d minggu ke delapan sesuai
jadwal pelaksanaan
DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A
Pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan setelah lapisan bawah pada lapis pondasi Agregat
kelas B pada 100% dan lolos uji lapangan selanjutnya dikerjakan lapis pondasi ini
dengan ketebalan rencana pada agregat kelas A yaitu 0,15 meter.
Volume : 4.790,25 M3
Peralatan : Motor Grader, Vibrator Roller, Water Tank Truck, Dump
Truck
Material : Agregat Kasar, Agregat halus
Personil : Manajer Pelaksana, Manajer Teknik, Ahli K3, Petugas K3,
dan Manajer Administrasi serta Keuangan.
Waktu Pelaksanaan : Pada minggu ke lima s.d minggu ke dua belas sesuai
jadwal pelaksanaan

5.1.(2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B


Dalam melaksanakan pekerjaan ini diperuntukkan untuk membuat lapisan bawah
untuk pekerjaan aspal nantinya ketebalan rencana pada agregat kelas B ini yaitu 0,15
meter dengan lebar rencana badan jalan yaitu 4 meter.
Volume : 297,14 M3
Peralatan : Motor Grader, Vibrator Roller, Water Tank Truck, Dump
Truck
Material : Agregat Kasar, Agregat halus
Personil : Manajer Pelaksana, Manajer Teknik, Ahli K3, Petugas K3,
dan Manajer Administrasi serta Keuangan.
Waktu Pelaksanaan : Pada minggu ke empat s.d minggu ke delapan sesuai
jadwal pelaksanaan

DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL


6.1(1a) Lapis Resap Pengikat – Aspal Cair/Emulsi
Volume : 15.000 Liter
Peralatan : Aspal, Krosene
Material : Asphal Distributor, Compressor, Alat bantu lainnya
Personil : Manajer Pelaksana, Manajer Teknik, Ahli K3, Petugas K3,
dan Manajer Administrasi serta Keuangan.
Waktu Pelaksanaan : Pada minggu ke sepuluh s.d minggu ke dua puluh sesuai
jadwal pelaksanaan

Pekerjaan Lapis Resap Pengikat – Aspal Cair/Emulsi dikerjakan menggunakan alat


berat dengan cara mekanik, lokasi pekerjaan umumya berada pada Badan Jalan diatas
lapis pondasi semen komposit tanah yang akan dilapis lagi, dikerjakan sesuai dengan
Spesifikasi Teknis, Volume Kontrak dan Gambar Rencana Pekerjaan (Shop Drawing).
Bahan yang dibutuhkan :
 Aspal; dan
 Krosene.
Peralatan yang digunakan dalam pekerjaan ini diantaranya :
 Aspal Sprayer;
 Compresor; dan
 Alat Bantu lainnya.
Adapun urutan kerjanya sebagai berikut :
 Aspal dan Krosene dicampur didalam Aspal Sprayer dengan kadar yang telah
ditentukan lalu dipanaskan sehingga menjadi Aspal Cair;
 Permukaan Badan jalan yang akan dilapis dibersihkan terlebih dahulu dengan
menggunakan Alat Compressor dan Sapu Lidi;
 Kemudian permukaan yang telah bersih disemprotkan dengan mengunakan Aspal
Sprayer yang telah dipanaskan secukupnya sesuai dengan spek yang berlaku.

6.3.(3) Lataston Lapis Fondasi (HRS - Base)


Volume : 2.688 Ton
Peralatan : Asphal Finisher, Tandem Roller, P. Tire roller, alat bantu
lainnya
Material : Aspal HRS
Personil : Manajer Pelaksana, Manajer Teknik, Ahli K3, Petugas K3,
dan Manajer Administrasi serta Keuangan.
Waktu Pelaksanaan : Pada minggu ke sepuluh s.d minggu ke dua puluh sesuai
jadwal pelaksanaan
Pekerjaan Lataston Lapis Fondasi (HRS - Base) merupakan pekerjaan pengaspalan
badan jalan dikerjakan menggunakan alat berat dengan cara mekanik, lokasi pekerjaan
umumya berada pada Badan Jalan yang letaknya berada diatas lapis pondasi agregat
kelas A telah padat dan disiram dengan Lapis Resap Pengikat (Aspal Cair), dikerjakan
sesuai dengan Spesifikasi Teknis, Volume Kontrak dan Gambar Rencana Pekerjaan
(Shop Drawing).
Bahan yang dibutuhkan :
 Aspal HRS - Base;
Peralatan yang digunakan dalam pekerjaan ini diantaranya :
 Aspal Finisher;
 Tandem Roller;
 Pneumatic Tire Roller; dan
 Alat Bantu lainnya.
Adapun urutan kerjanya sebagai berikut :
 Campuran Panas Aspal (Hot Mix) tiba dilokasi kemudian Dump Truck menuangkan
Hot Mix kedalam bak Finisher yang akan melakukan penghamparan Hot Mix
dengan ketebalan gembur Hot Mix + 5 - 6 cm jika tebal HRS – Base minimum 3,5 cm
dengan toleransi ketebalannya yaitu 3 mm;
 Kemudian Tandem memadatkan Hot Mix yang telah terhampar dan menyiram
dengan air, jumlah lintasan Tandem tersebut saat melakukan pemadatan + 2 – 4
Lintasan;
 Setelah pemadatan dengan Tandem selesai kemudian hamparan Hot Mix tersebut
dipadatkan lagi dengan alat Pneumatic Tire Roller (PTR) / alat pemadat ban karet,
PTR melakukan pemadatan dan penyiraman Hot Mix dengan Air sebanyak + 16 – 20
Lintasan hingga hamparan Hot Mix padat dan dapat dilintasi oleh kendaraan
umum;
 Saat penghamparan dan pemadatan Hot Mix dilakukan sekelompok Pekerja
melakukan perapian tepi hamparan Hot Mix dengan alat bantu;
 Jika pelaksanaan pekerjaan penghamparan Hot Mix dilakukan pada malam hari
maka wajib menggunakan Genset dan Lampu sebagai penerangan dilokasi AMP
maupun dilokasi penghamparan.

DIVISI 7. STRUKTUR
7.1.(7a) Beton Struktur fc’ 20 MPa
Volume : 10.27 M3
Peralatan : Concrete Mixer, Water Tank dan alat bantu lainnya
Material : Semen, Batu Pecah, Pasir, Air, Kayu Perancah dll
Personil : Manajer Pelaksana, Manajer Teknik, Ahli K3, Petugas K3,
dan Manajer Administrasi serta Keuangan.
Waktu Pelaksanaan : Pada minggu ke empat, tujuh, sepuluh dan minggu ke
sebelas sesuai dengan jadwal pelaksanaan
Pekerjaan beton struktur fc’ 20 Mpa ini dilakukan untuk lantai beton pada pekerjaan
deuker sesuai rencana dengan tebal 0,15 meter. Persiapan Pengecoran yaitu :
a. Beton harus dibentuk dari campuran semen, agregat, air dalam suatu pertandingan
yang tepat sehingga didapat kekuatan tekan dengan mutu fc’ 20 MPa. (K – 250)
dengan Slump tes 12±2 cm, dengan campuran 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr;
b. Perlengkapan Mengaduk
Kontraktor harus menyediakan peralatan dan perlengkapan yang mempunyai
ketelitian cukup untuk menetapkan dan mengawasi jumlah dari masing-masing
bahan pembentuk beton. Perlengkapan-perlengkapan tersebut dan cara
pengerjaannya selalu harus mendapat persetujuan dari Direksi Lapangan;
c. Pengecoran Beton
- Memberitahu Direksi Lapangan selambat-lambatnya 24 jam sebelum suatu
pengecoran beton dilaksanakan. Persetujuan Direksi Lapangan untuk mengecor
beton berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan cetakan dan pemasangan besi
serta bukti bahwa Kontraktor dapat melaksanakan pengecoran tanpa gangguan;
- Adukan beton tidak boleh dituang bila waktu sejak dicampurnya air pada semen
dan agregat telah mencapai 1 jam dan waktu ini dapat berkurang lagi jika Direksi
Lapangan menganggap perlu berdasarkan kondisi tertentu;
- Beton harus dicor sedemikian rupa sehingga menghindari terjadinya pemisahan
material (segregagation) dan perubahan letak tulangan;
- Semua pengecoran bagian dasar kontruksi beton menyentuh tanah harus diberi
lantai kerja setebal 5 cm agar menjadi duduknya tulangan dengan baik dan untuk
menghindari penyerapan air semen oleh tanah.
d. Pembukaan Bekesting
- Cetakan beton dapat dibongkar dengan persetujuan tertulis dari Direksi
Lapangan atau jika umur beton melampaui waktu Bagian sisi balok 48 jam, Balok
tanpa beban konstruksi 7 hari, Balok dengan beban konstruksi 21 hari, Pelat
lantai/atap 21 hari. Dengan persetujuan Direksi Lapangan cetakan beton dapat
dibongkar lebih awal asal benda uji yang kondisi perawatannya sama dengan
beton sebenarnya telah mencapai kekuatan 75 % dari kekuatan pada umur 28
hari. Segala izin yang diberikan oleh Direksi Lapangan sekali-kali tidak boleh
menjadi bahan untuk mengurangi/membebaskan tanggung jawab kontraktor
dari adanya kerusakan-kerusakan yang timbul akibat pembongkaran cetakan
tersebut. Pembongkaran cetakan beton harus dilaksanakan dengan hati-hati
sedemikian rupa sehingga tidak menyebabkan cacat pada permukaan beton,
tetap dihasilkan sudut-sudut yang tajam dan tidak pecah;
- Berkas cetakan beton untuk bagian-bagian konstruksi yang terpendam dalam
tanah harus dicabut dan dibersihkan sebelum dilaksanakan pengurugan tanah
kembali;
- Bekesting bagian konstruksi yang memikul beban pelaksanaan lantai diatasnya
tidak boleh dibongkar sebelum beton lantai diatasnya tersebut mencapai 75 %
dari kekuatan umur 28 hari dan lantai itu sendiri sudah mencapai kekuatan 75 %
dari kekuatan umur 28 hari;
- Semua beton yang tampak dalam pandangan, pertemuan dua bidang harus tajam
dan harus di bidang-bidangnya. Segera setelah cetakan dibuka dan beton masih
relatif segar semua bidang-bidangnya harus dipahat sedangkan lekukan serta
lubang-lubang harus diisi dengan adukan satu semen dan satu pasir. Sebelum
pelaksanaan pekerjaan tersebut di atas harus dibasahi secara menyeluruh.
Semua bagian-bagian atau permukaan yang kasar harus digosok dengan batu
karburandum dengan air dan ditinggalkan dalam warna yang merata.
Penggosokan hanya diperlukan pada permukaan yang kasar akibat cetakan atau
tetesan air semen;
- Permukaan lantai beton harus mempunyai permukaan bentuk fisik yang rata dan
halus. Menaburkan semen kering pada permukaan beton dengan maksud
menyerap kelebihan air tidak dibenarkan sama sekali.
7.1.(8) Beton fc’ 15 MPa
Volume : 1.635,1 M3
Peralatan : Concrete Mixer, Water Tank dan alat bantu lainnya
Material : Semen, Batu Pecah, Pasir, Air, Kayu Perancah dll
Personil : Manajer Pelaksana, Manajer Teknik, Ahli K3, Petugas K3,
dan Manajer Administrasi serta Keuangan.
Waktu Pelaksanaan : Pada minggu ke tiga belas s.d minggu ke dua puluh tiga
sesuai jadwal pelaksanaan
Dalam melaksanakan pekerjaan ini diperuntukkan untuk pengecoran bahu jalan pada
sisi kanan dan kiri jalan pada daerah tikungan perbukitan dan turunan yang rawan
aliran deras hujan yang dapat merusak badan titik pekerjaannya sesuai dengan gambar
rencana. Metode pelaksanaannya sebelum pengecoran bahu jalan, terlebih dahulu
dipasang plastik sebagai landasan beton cor agar semen beton tidak meresap ke tanah
sehingga beton dapat tercapai mutu rencananya.

7.1.(8) Baja Tulangan Polos - BJTP 280


Volume : 1.225,16 Kg
Peralatan : Kakak tua dan alat bantu lainnya
Material : Besi polos dia. 12, kawat beton
Personil : Manajer Pelaksana, Manajer Teknik, Ahli K3, Petugas K3,
dan Manajer Administrasi serta Keuangan.
Waktu Pelaksanaan : Pada minggu ke empat, tujuh, sembilan dan sesuai
dengan jadwal pelaksanaan
Dalam melaksanakan pekerjaan ini diperuntukkan untuk pembesian beton lantai
deuker yang dipasang pekerjaannya dengan jarak 15 cm menggunakan besi dia. 12 mm.
Jarak sambungan dan bengkokan pembesian tetap mengacu pada 5d dan 40d sesuai
dengan kebutuhan lapangan.

7.9.(1) Pasangan Batu.


Volume : 268,54 M3
Peralatan : Concrete Mixer, dan water tanker Truck
Material : Batu Gunung, Pasir, Semen, Air
Personil : Manajer Pelaksana, Manajer Teknik, Ahli K3, Petugas K3,
dan Manajer Administrasi serta Keuangan.
Waktu Pelaksanaan : Pada minggu ke empat s.d minggu ke dua belas sesuai
dengan jadwal pelaksanaan.
Pelaksanan pemasangan Batu dilakukan sesusai dengan desain rencana, dimana
pasangan batu untuk memprotek dinding saluran deuker dan badan jalan sepanjang
penangan. Pekerjaan ini harus mencakup pembuatan struktur yang ditunjukkan dalam
Gambar atau seperti yang diperintahkan Direksi Pekerjaan, yang dibuat dari Pasangan
Batu. Pekerjaan harus meliputi pemasokan semua bahan, penyiapan seluruh formasi
atau pondasi dan seluruh pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan struktur
sesuai dengan Spesifikasi ini dan memenuhi garis, ketinggian, potongan dan dimensi
seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan secara
tertulis oleh Direksi Pekerjaan.

Jakarta, 07 Februari 2023


Penawar,
PT. GELORA MEGAH SEJAHTERA

ADI IRAWAN MUHAMAD


Direktur

Anda mungkin juga menyukai