Anda di halaman 1dari 11

PT.

PRIMANUKA
METODE PELAKSANAAN
PAKET PEKERJAAN PENINGKATAN KEAMANAN BENDUNGAN BINALATUNG KOTA
TARAKAN
Proyek Pekerjaan Peningkatan Keamanan Bendungan Binalatung Kota Tarakan merupakan
proyek dari Pemerintah dengan waktu pelaksanaan pekerjaan 360 (tiga ratus enam puluh)
hari kalender.masa, Dengan sumber dana dari APBN Tahun Anggaran 2019
DIVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi
Volume : 1.00 Ls
Peralatan : KAPAL lct,Mobil pengangkut alat berat, dump truck, dan alat
bantu lainnya
Material : -
Personil : General Superintendent, Site Manager, , Highway
Engineer,Quatity Engineer, Safety Engineer, Quality Control
Manager.
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke satu, sampai minggu empat pada bulan pertama
sampai minggu ke empat pada bulan ke tigadidalam jadwal
waktu pelaksanaan

Mobilisasi peralatan meliputi pengiriman dan penempatan semua peralatan yang diperlukan di
lapangan. Mobilisasi akan dilaksanakan segera setelah kontrak ditandatangani. Mobilisasi alat
akan diawali untuk alat yang diperlukan pada pekerjaan awal, dan akan dilanjutkan dengan
mobilisasi peralatan lainnya sesuai kebutuhan lapangan. Peralatan ditempatkan sedemikian
rupa sehingga mampu melayani / mendukung pelaksanaan pekerjaan.Selain mobilisasi
peralatan, pada awal pelaksanaan juga akan dilakukan mobilisasi Personil danPerlengkapan
Kerja lainnya. Kegiatan ini dilakukan pada minggu pertama .
1.8. JEMBATAN SEMENTARA
Volume : 1.00 LS
Peralatan : EXSAVATOR,DUMP TRUCK, BULDOSER
Material : Kayu Bulat, Balok Ulin
Personil : General Superintendent, Site Manager, , Highway
Engineer,Quatity Engineer, Safety Engineer, Quality Control
Manager.
Waktu Pelaksanaan : Minggu kesatu sampai minggu keempat pada bulan keempat
didalam jadwal pelaksanaan

1.17. PENGAMANAN LINGKUNGAN HIDUP.


Volume : 1.00 LS
Peralatan : Alat Tukang, Rambu - rambu Peringatan
Material : Pipa dan Plat
Personil : General Superintendent, Site Manager, , Highway
Engineer,Quatity Engineer, Safety Engineer, Quality Control
Manager.
Waktu Pelaksanaan : Selama pekerjaan proyek berlangsung

1.21.Manajemen MUTU.
Volume : 1.00 LS
Peralatan : -
Material : -
Personil : General Superintendent, Site Manager, , Highway
Engineer,Quatity Engineer, Safety Engineer, Quality Control
Manager.
PT. PRIMANUKA
METODE PELAKSANAAN
PAKET PEKERJAAN PENINGKATAN KEAMANAN BENDUNGAN BINALATUNG KOTA
TARAKAN
Waktu Pelaksanaan : Selama pekerjaan proyek berlangsung

Manajemen Mutu meliputi kegiatan perencanaan, pengaturan, pengawasan, dan pengendalian


lalu lintas. Manajemen Mutu bertujuan untuk keselamatann, keamanan, ketertiban, dan
kelancaran dan Mutu Pekerjaan dan dilakukan antara lain dengan :
1. Usaha peningkatan kapasitas jalan ruas, persimpangan, dan/atau jaringan jalan
2. Pemberian prioritas bagi jenis kendaraan atau pemakai jalan tertentu
3. Penyeseuaian antara permintaan perjalanan dengan tingkat pelayanan tertentu dengan
mempertimbangkan keterpaduan intra dan antar modal
4. Penetapan sirkulasi lalu lintas, larangan dan/atau perintah bagi pemakai jalan
Kegiatan ini dilakukan selama pekerjaan proyek berlangsung.

DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH


3.1.(1a) Galian Biasa dengan volume pekerjaan 673.30 m3

Volume : 673.30 m3
Peralatan : Dumpt truck
Material : -
Personil : General Superintendent, Site Manager, K3, Quality control,
Highway Engineer,Structur Engineer, Pelaksana, Surveyor,
Kepala lab, Drafter, Mekanik, Mandor, Adm, Logistik
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke dua, tiga, empat bulan pertama

Pada item pekerjaan Galian Tanah Biasa dilaksanakan secara mekanis dengan menggunakan
bantuan alat berat dan tenaga kerja. Pekerjaan dilakukan sesuai gambar rencana beserta
volume kontrak.
Adapun urutan kerjanya sebagai berikut :
 Tanah yang digali atau dipotong umunya berada disisi atau dibadan jalan.
 Menggali atau memotong tanah menggunakan alat bantu.
 Hasil galian tersebut dinaikkan kedalam Dump Truck ataupun material hasil galian
tersebut digusur atau didorong ke daerah timbunan selama jarak pembuangan material
kurang dari 50 meter.
 Dump Truck mengankut hasil galian tersebut ke area timbunan dengan jarak tempuh ±
50-200 meter atau dibuang keluar lokasi sejauh + 5 Km.

3.2.(1b) Timbunan Biasa dari galian dengan volume pekerjaan 385.44 m3

Volume : 385.44 m3
Peralatan : Excavator, Dump truck, Motor grader, vibro roller, water tank
truck
Material : Bahan timbunan
Personil : General Superintendent, Site Manager, K3, Quality control,
Highway Engineer,Structur Engineer, Pelaksana, Surveyor,
Kepala lab, Drafter, Mekanik, Mandor, Adm, Logistik
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke empat bulan ke dua sampai dengan minggu ke satu
bulan ke tiga

Pekerjaan Timbunan Biasamencakup pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan


pemadatan tanah atau bahan berbutir yang disetujui untuk pembuatan timbunan, untuk
penimbunan kembali galian pipa atau struktur dan untuk timbunan umum yang diperlukan
PT. PRIMANUKA
METODE PELAKSANAAN
PAKET PEKERJAAN PENINGKATAN KEAMANAN BENDUNGAN BINALATUNG KOTA
TARAKAN
untuk membentuk dimensi timbunan sesuai dengan garis, kelandaian, dan elevasi penampang
melintang yang disyaratkan atau mendapat persetujuan Direksi dan Konsultan Supervisi
Adapun urutan kerjanya sebagai berikut :
1) Penyiapan Tempat Kerja
a) Sebelum penghamparan timbunan pada setiap tempat, semua bahan yang tidak
diperlukan harus dibuang sebagaimana diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan sesuai
dengan Spesifikasi.
b) Bilamana tinggi timbunan satu meter atau kurang, dasar pondasi timbunan harus
dipadatkan (termasuk penggemburan dan pengeringan atau pembasahan bila
diperlukan) sampai 15 cm bagian permukaan atas dasar pondasi memenuhi kepadatan
yang disyaratkan untuk timbunan yang ditempatkan diatasnya.
c) Bilamana timbunan akan ditempatkan pada lereng bukit atau ditempatkan di atas
timbunan lama atau yang baru dikerjakan, maka lereng lama harus dipotong
bertangga dengan lebar yang cukup sehingga memungkinkan peralatan pemadat
dapat beroperasi di daerah lereng lama sesuai seperti timbunan yang dihampar
horizontal lapis demi lapis.
2) Penghamparan Timbunan
a) Timbunan harus ditempatkan ke permukaan yang telah disiapkan dan disebar dalam
lapisan yang merata yang bila dipadatkan akan memenuhi toleransi tebal lapisan yang
disyaratkan. Bilamana timbunan dihampar lebih dari satu lapis, lapisan-lapisan
tersebut sedapat mungkin dibagi rata sehingga sama tebalnya.
b) Tanah timbunan umumnya diangkut langsung dari lokasi sumber bahan ke permukaan
yang telah disiapkan pada saat cuaca cerah dan disebarkan. Penumpukan tanah
timbunan untuk persediaan biasanya tidak diperkenankan, terutama selama musim
hujan.
c) Timbunan diatas atau pada selimut pasir atau bahan drainase porous, harus
diperhatikan sedemikian rupa agar kedua bahan tersebut tidak tercampur. Dalam
pembentukan drainase sumuran vertikal diperlukan suatu pemisah yang menyolok di
antara kedua bahan tersebut dengan memakai acuan sementara dari pelat baja tipis
yang sedikit demi sedikit ditarik saat pengisian timbunan dan drainase porous
dilaksanakan.
d) Penimbunan kembali di atas pipa dan di belakang struktur harus dilaksanakan dengan
sistematis dan secepat mungkin segera setelah pemasangan pipa atau struktur. Akan
tetapi, sebelum penimbunan kembali, diperlukan waktu perawatan tidak kurang dari 8
jam setelah pemberian adukan pada sambungan pipa atau pengecoran struktur beton
gravity, pemasangan pasangan batu gravity atau pasangan batu dengan mortar
gravity. Sebelum penimbunan kembali di sekitar struktur penahan tanah dari beton,
pasangan batu atau pasangan batu dengan mortar, juga diperlukan waktu perawatan
tidak kurang dari 14 hari.

Bilamana timbunan badan jalan akan diperlebar, lereng timbunan lama harus disiapkan
dengan membuang seluruh tetumbuhan yang terdapat pada permukaan lereng dan dibuat
bertangga sehingga timbunan baru akan terkunci pada timbunan lama sedemikian sampai
diterima oleh Direksi Pekerjaan. Selanjutnya timbunan yang diperlebar harus dihampar
horizontal lapis demi lapis sampai dengan elevasi tanah dasar, yang kemudian harus ditutup
secepat mungkin dengan lapis pondasi bawah dan atas sampai elevasi permukaan jalan lama
sehingga bagian yang diperlebar dapat dimanfaatkan oleh lalu lintas secepat mungkin, dengan
demikian pembangunan dapat dilanjutkan ke sisi jalan lainnya bilamana diperlukan.

DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR


5.1.(2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B dengan volume pekerjaan 2.105.00 m3
PT. PRIMANUKA
METODE PELAKSANAAN
PAKET PEKERJAAN PENINGKATAN KEAMANAN BENDUNGAN BINALATUNG KOTA
TARAKAN

Volume : 2.105.00 m3
Peralatan : Wheel loader, dump truck, motor grader, tandem roller, water
tanker
Material : Aggregat B
Personil : General Superintendent, Site Manager, K3, Quality control,
Highway Engineer,Structur Engineer, Pelaksana, Surveyor,
Kepala lab, Drafter, Mekanik, Mandor, Adm, Logistik
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke satu bulan ke dua sampai dengan minggu ke satu
bulan ke tiga

Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pemrosesan, pengangkutan, penghamparan, pembasahan


dan pemadatan agregat / batu pecah yang telah digradasi diatas permukaan yang telah
disiapkan.
Material Agregat Kelas B harus dipilih dari sumber yang telah disetujui Direksi Teknis,
Penghamparan dilaksanakan dalam cuaca baik / tidak hujan serta dilaksanakan pemadatan
dengan alat pemadat yang sesuai spesifikasi yang telah ditentukan.
Metode Pelaksanaan :
Pekerjaan dimulai dengan mendatangkan material agregat kelas B dengan menggunakan
dump truck dan dihampar secara manual ataupun cara mekanik. Saat dihamparkan agregat
kelas B dibasahi dengan water tank truck dan dipadatkan , Kelompok pekerja bertugas untuk
merapikan tepi hamparan dan level permukaan dengan alat Bantu, Selanjutnya kondisi
Agregat kelas B yang ada dipadatkan dengan vibrator roller sehingga kepadatan sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Agregat kelas B yang telah dipadatkan dijaga agar
tidak terlalu kering dan pecah-pecah. Apabila diperlukan hamparan harus ditutup dengan
terpal plastic untuk menghindarkan kerusakan kepadatan akibat air. Ketebalan hamparan
padat Agregat kelas B sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

5.3.(1)a Perkerasan Beton Semen dengan volume pekerjaan 1.440.00 m3

Volume : 1.440.00 m3
Peralatan : Wheel loader, batching plant, truck mixer, conc. Vibrator, water
tank truck, conc. Paver
Material : Semen, pasir, agregat kasar, baja tulangan polos, joint sealent,
cat anti karat, expansion cap, polytene, curing compound,
multiplex 12 mm, kayu acuan, paku, additive
Personil : General Superintendent, Site Manager, K3, Quality control,
Highway Engineer,Structur Engineer, Pelaksana, Surveyor,
Kepala lab, Drafter, Mekanik, Mandor, Adm, Logistik
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke tiga bulan ke tiga sampai dengan minggu ke tiga
bulan ke tiga

Pekerjaan ini meliputi pembuatan Perkerasan Beton Semen (Perkerasan Kaku) dan Lapis
Pondasi Bawah yang dilaksanakan sesuai dengan dengan ketebalan dan bentuk penampang
melintang seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana diperintahkan
Metode Pelaksanaan :
Pekerjaan dimulai dengan mendatangkan material Pasir, Semen, Kerikil, kemudian Material
tersebut dicampur dan diaduk menjadi beton dengan menggunakan aalat concrete mixer atau
dengan ready mix apabila menggunakan. Beton di tuang ke dalam wadah atau tempat
bekisting yang telah disiapkan. Saat pengecoran sebagian Kelompok pekerja bertugas untuk
merapikan beton yang telah dituangkan kedalam bekisting dengan ketebalan sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditentukan. Beton yang telah tertuang ditutup dengan terpal plastic
PT. PRIMANUKA
METODE PELAKSANAAN
PAKET PEKERJAAN PENINGKATAN KEAMANAN BENDUNGAN BINALATUNG KOTA
TARAKAN
untuk menghindarkan kerusakan akibat hujan (pada saat pengecoran). Ketebalan beton
sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL


6.1(2)(a) Lapis perekat – Aspal Cair dengan volume pekerjaan 5.250.00 Liter

Volume : 5.250.00 Liter


Peralatan : Aspal, Krosene
Material : Asphal Distributor, Compressor, Alat bantu lainnya
Personil : General Superintendent, Site Manager, K3, Quality control,
Highway Engineer,Structur Engineer, Pelaksana, Surveyor,
Kepala lab, Drafter, Mekanik, Mandor, Adm, Logistik
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke empat bulan ke dua sampai dengan minggu ke tiga
bulan ke tiga

Pekerjaan Lapis Perekat – Aspal Cair dikerjakan menggunakan alat berat dengan
cara mekanik, lokasi pekerjaan umumya berada pada BADAN JALAN diatas lapisan Aspal yang
akan dilapis lagi, dikerjakan sesuai dengan Spesifikasi Teknis, Volume Kontrak dan Gambar
Rencana Pekerjaan (Shop Drawing).
Tenaga yang diperlukan :
- Mandor ; dan
- Pekerja Biasa.
Bahan yang dibutuhkan :
- Aspal ; dan
- Krosene.
Peralatan yang digunakan dalam pekerjaan ini diantaranya :
- Aspal Sprayer ;
- Compresor ; dan
- Alat Bantu lainnya.

Adapun urutan kerjanya sebagai berikut :


 Aspal dan Krosene dicampur didalam Aspal Sprayer dengan kadar yang telah ditentukan
lalu dipanaskan sehingga menjadi Aspal Cair.
 Permukaan Badan jalan yang akan dilapis dibersihkan terlebih dahulu dengan
menggunakan Alat Compressor dan Sapu Lidi.
 Kemudian permukaan yang telah bersih disemprotkan dengan mengunakan Aspal Sprayer
yang telah dipanaskan secukupnya sesuai dengan spek yang berlaku.

6.3(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) dengan volume pekerjaan 2.086.00 Ton

Volume : 2.086.00 Ton


Peralatan : Wheel loader, AMP, Genset, Dump truck, Asphal Finisher, Tandem
Roller, P. Tire roller, alat bantu lainnya
Material : Semen, aspal, lolos screen uk. 9,5-19,0, lolos screen uk 0-5
Personil : General Superintendent, Site Manager, K3, Quality control,
Highway Engineer,Structur Engineer, Pelaksana, Surveyor,
Kepala lab, Drafter, Mekanik, Mandor, Adm, Logistik
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke empat bulan ke dua sampai dengan minggu ke tiga
bulan ke tiga
PT. PRIMANUKA
METODE PELAKSANAAN
PAKET PEKERJAAN PENINGKATAN KEAMANAN BENDUNGAN BINALATUNG KOTA
TARAKAN
Pekerjaan Laston Lapis Aus (AC-WC) (Gradasi Halus/Kasar) merupakan pekerjaan
pengaspalan badan jalan dikerjakan menggunakan alat berat dengan cara mekanik, lokasi
pekerjaan umumya berada pada BADAN JALAN yang letaknya berada diatas Laston Lapis
Antara AC-BC yang telah padat dan disiram dengan Lapis Perekat (Aspal Cair), dikerjakan
sesuai dengan Spesifikasi Teknis, Volume Kontrak dan Gambar Rencana Pekerjaan (Shop
Drawing).
Tenaga yang diperlukan :
- Mandor ; dan
- Pekerja Biasa.
Bahan yang dibutuhkan :
- Aggregat 5-10 d ;
- Aggregat 10-20 ; dan
- Aggregat 0-5
Peralatan yang digunakan dalam pekerjaan ini diantaranya :
- Wheel Loader ;
- AMP (Aspal Mixing Plant) ;
- Genset ;
- Dump Truck ;
- Aspal Finisher ;
- Tandem Roller ;
- Pneumatic Tire Roller ; dan
- Alat Bantu lainnya.
Adapun urutan kerjanya sebagai berikut :
 Dilokasi AMP, Wheel Loader bekerja memuat Aggregat Campuran Aspal kedalam Cold Bin
AMP.
 Kemudian AMP Aggregat dan Aspal dicampur dan dipanaskan hingga Aggregat dan Aspal
tersebut tecampur rata lalu dimuat kedalam Dump Truck untuk dibawa kelokasi
pengaspalan.
 Setelah Campuran Panas Aspal (Hot Mix) tersebut tiba dilokasi kemudian Dump Truck
menuangkan Hot Mix kedalam bak Finisher yang akan melakukan penghamparan Hot Mix
dengan ketebalan Hot Mix + 5 - 6 cm.
 Kemudian Tandem memadatkan Hot Mix yang telah terhampar dan menyiram dengan air,
jumlah lintasan Tandem tersebut saat melakukan pemadatan + 4 – 6 Lintasan.
 Setelah pemadatan dengan Tandem selesai kemudian hamparan Hot Mix tersebut
dipadatkan lagi dengan alat Pneumatic Tire Roller (PTR) / alat pemadat ban karet, PTR
melakukan pemadatan dan penyiraman Hot Mix dengan Air sebanyak + 10 – 14 Lintasan
hingga hamparan Hot Mix padat dan dapat dilintasi oleh kendaraan umum.
 Saat penghamparan dan pemadatan Hot Mix dilakukan sekelompok Pekerja melakukan
perapian tepi hamparan Hot Mix dengan alat bantu.
 Jika pelaksanaan pekerjaan penghamparan Hot Mix dilakukan pada malam hari maka
wajib menggunakan Genset dan Lampu sebagai penerangan dilokasi AMP maupun dilokasi
penghamparan.

6.3.6c LASTON LAPIS ANTARA (AC-BC(L) DENGAN VOLUME PEKERJAAN 2.070.00


TON

Volume : 2.070.00 Ton


Peralatan : Wheel loader, AMP, Genset, Dump truck, Asphal Finisher, Tandem
Roller, P. Tire roller, alat bantu lainnya
Material : Semen, aspal, lolos screen uk. 9,5-19,0, lolos screen uk 0-5
Personil : General Superintendent, Site Manager, K3, Quality control,
PT. PRIMANUKA
METODE PELAKSANAAN
PAKET PEKERJAAN PENINGKATAN KEAMANAN BENDUNGAN BINALATUNG KOTA
TARAKAN
Highway Engineer,Structur Engineer, Pelaksana, Surveyor,
Kepala lab, Drafter, Mekanik, Mandor, Adm, Logistik
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke satu bulan ke dua sampai dengan minggu ke empat
bulan kedua

Pekerjaan Laston Lapis Antara (AC-BC) (Gradasi Halus/Kasar) merupakan pekerjaan


pengaspalan badan jalan dikerjakan menggunakan alat berat dengan cara mekanik, lokasi
pekerjaan umumya berada pada BADAN JALAN yang letaknya berada diatas Lapis Pondasi
Aggregat Kelas A yang telah padat dan disiram dengan Lapis Resap Pengikat (Aspal Cair),
dikerjakan sesuai dengan Spesifikasi Teknis, Volume Kontrak dan Gambar Rencana Pekerjaan
(Shop Drawing).
Tenaga yang diperlukan :
- Mandor ; dan
- Pekerja Biasa.
Bahan yang dibutuhkan :
- Aggregat 5-10 d ;
- Aggregat 10-20 ; dan
- Aggregat 0-5
Peralatan yang digunakan dalam pekerjaan ini diantaranya :
- Wheel Loader ;
- AMP (Aspal Mixing Plant) ;
- Genset ;
- Dump Truck ;
- Aspal Finisher ;
- Tandem Roller ;
- Pneumatic Tire Roller ; dan
- Alat Bantu lainnya.
Adapun urutan kerjanya sebagai berikut :
 Dilokasi AMP, Wheel Loader bekerja memuat Aggregat Campuran Aspal kedalam Cold Bin
AMP.
 Kemudian AMP Aggregat dan Aspal dicampur dan dipanaskan hingga Aggregat dan Aspal
tersebut tecampur rata lalu dimuat kedalam Dump Truck untuk dibawa kelokasi
pengaspalan.
 Setelah Campuran Panas Aspal (Hot Mix) tersebut tiba dilokasi kemudian Dump Truck
menuangkan Hot Mix kedalam bak Finisher yang akan melakukan penghamparan Hot Mix
dengan ketebalan Hot Mix + 5 - 6 cm.
 Kemudian Tandem memadatkan Hot Mix yang telah terhampar dan menyiram dengan air,
jumlah lintasan Tandem tersebut saat melakukan pemadatan + 4 – 6 Lintasan.
 Setelah pemadatan dengan Tandem selesai kemudian hamparan Hot Mix tersebut
dipadatkan lagi dengan alat Pneumatic Tire Roller (PTR) / alat pemadat ban karet, PTR
melakukan pemadatan dan penyiraman Hot Mix dengan Air sebanyak + 10 – 14 Lintasan
hingga hamparan Hot Mix padat dan dapat dilintasi oleh kendaraan umum.
 Saat penghamparan dan pemadatan Hot Mix dilakukan sekelompok Pekerja melakukan
perapian tepi hamparan Hot Mix dengan alat bantu.
 Jika pelaksanaan pekerjaan penghamparan Hot Mix dilakukan pada malam hari maka
wajib menggunakan Genset dan Lampu sebagai penerangan dilokasi AMP maupun dilokasi
penghamparan.

6.3(8) Bahan anti pengelupasan dengan volume pekerjaan 327.66 kg


PT. PRIMANUKA
METODE PELAKSANAAN
PAKET PEKERJAAN PENINGKATAN KEAMANAN BENDUNGAN BINALATUNG KOTA
TARAKAN
Volume : 327.66 Kg
Peralatan : -
Material : Bahan Anti Pengelupasan
Personil : General Superintendent, Site Manager, K3, Quality control,
Highway Engineer,Structur Engineer, Pelaksana, Surveyor,
Kepala lab, Drafter, Mekanik, Mandor, Adm, Logistik
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke satu bulan ke dua sampai dengan minggu ke tiga
bulan ke tiga

Bahan Aditif Anti Pengelupasan merupakan bahan Kimia yang digunakan untuk
Campuran Aspal/Hot Mix agar Hot Mix tersebut yang terhampar tidak mudah terkelupas.

DIVISI 7. STRUKTUR
7.1(7) a Beton Mutu sedang fc’20 MPa dengan volume pekerjaan 252.44 M3

Volume : 252.44 M3
Peralatan : Concrete pan mixer, water tanker, truck mixer
Material : Semen, Pasir beton, Agregat kasar, kayu perancah, Paku
Personil : General Superintendent, Site Manager, K3, Quality control,
Highway Engineer,Structur Engineer, Pelaksana, Surveyor,
Kepala lab, Drafter, Mekanik, Mandor, Adm, Logistik
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke tiga bulan ke dua sampai minggu ke dua bulan ke tiga

Sebelum pengecoran dilakukan perlu mengecek kembali perancah yang sudah terpasang guna
memastikan posisi dan kekuatannya. Setelah itu plastik cor digelar dalam begesting yang
sudah terpasang kemudian besi tulangan diletakkan di dalam begesting yang sudah diberi
plastik cor dengan jarak posisi 5m. Setelah semuanya benar-benar siap, beton cor dituang dari
concrete mixer sesuai adukan yang dipersyaratkan, selama penuangan beton cor, beberapa
pekerja menghampar secara manual menggunakan alat bantu seperti cangkul, kemudian
dirapikan oleh beberapa tukang hingga membentuk sedemikian rupa. Selama pembentukan
cor perlu digetar menggunakan concrete vibrator agar beton cor tidak berongga dan benar-
benar padat berisi.

7.1(10) Beton mutu rendah fc’10 Mpa dengan volume pekerjaan 742.41 m3

Volume : 742.41 M3
Peralatan : Concrete mixer, water tanker
Material : Semen, Pasir beton, Agregat kasar, kayu perancah, Paku
Personil : General Superintendent, Site Manager, K3, Quality control,
Highway Engineer,Structur Engineer, Pelaksana, Surveyor,
Kepala lab, Drafter, Mekanik, Mandor, Adm, Logistik
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke satu bulan ke dua sampai dengan minggu ke satu
bulan ke tiga

Sebelum pengecoran dilakukan perlu mengecek kembali perancah yang sudah terpasang guna
memastikan posisi dan kekuatannya. Setelah itu plastik cor digelar dalam begesting yang
sudah terpasang kemudian besi tulangan diletakkan di dalam begesting yang sudah diberi
plastik cor dengan jarak posisi 5m. Setelah semuanya benar-benar siap, beton cor dituang dari
concrete mixer sesuai adukan yang dipersyaratkan, selama penuangan beton cor, beberapa
pekerja menghampar secara manual menggunakan alat bantu seperti cangkul, kemudian
dirapikan oleh beberapa tukang hingga membentuk sedemikian rupa. Selama pembentukan
cor perlu digetar menggunakan concrete vibrator agar beton cor tidak berongga dan benar-
benar padat berisi.
PT. PRIMANUKA
METODE PELAKSANAAN
PAKET PEKERJAAN PENINGKATAN KEAMANAN BENDUNGAN BINALATUNG KOTA
TARAKAN

7.3 (6) Anyaman kawat yang dilas dengan volume pekerjaan 115.50 kg

Volume : 115.50 Kg
Peralatan : Peralatan tukang besi
Material : Baja Tulangan, Kawat beton
Personil : General Superintendent, Site Manager, K3, Quality control,
Highway Engineer,Structur Engineer, Pelaksana, Surveyor,
Kepala lab, Drafter, Mekanik, Mandor, Adm, Logistik
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke dua, tiga bulan pertama

Tulangan baja menggunakan baja berdiameter 8 cm dianyam menggunakan kawat beton dan
dilas. Jarak sengkang 15 cm dengan lebar penulangan 350 cm dengan ketebalan pengecoran
15 cm. anyaman kawat yangdilas (welded wire mesh) dilakukan sebelum pekerjaan
pengecoran dilakukan. Anyaman kawat tesebut diletakkan sepanjang badan jalan yang akan
dilakukan pembetonan dan ditempatkan pada level 7,5 cm dari urugan pasir. Untuk dapat
menempatkan anyaman tersebut sesuai dengan gambar kerja, anyaman kawat tersebut diberi
alas berupa tahu beton. Setiap sambungan lempengan anyaman tersebut diikat dengan
menggunakan kawat beton. Penggunaan jenis anyaman kawat tersebut harus sesuai dengan
spesifikasi teknik dan disetujui oleh konsultan pengawas.

7.15.(2) Pembongkaran beton dengan volume 753.00 m3

Volume : 753.00 M3
Peralatan : Compressor, Jack Hammer, Wheel Loader, Dump Truck
Material : -
Personil : General Superintendent, Site Manager, K3, Quality control,
Highway Engineer,Structur Engineer, Pelaksana, Surveyor,
Kepala lab, Drafter, Mekanik, Mandor, Adm, Logistik
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke tiga bulan ke satu sampai dengan minggu ke satu
bulan ke dua

Pekerjaan pembongkaran ini dimaksudkan untuk pembongkaran pada pasangan beton lama
yang sudah rusak sehingga harus diganti.

Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :


 Sebelum melakukan pekerjaan pembongkaran harus dibuat gambar request dan
diserahkan kepada direksi untuk diketahui dan disetujui.
 Memilih pasangan beton yang akan dibongkar.
 Pembongkaran dilakukan dengan menggunakan alat berat (mekanik)
 Dump Truck membuang material hasil galian keluar lokasi pekerjaan.

DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR

8.4(1) Marka Jalan Termoplastic dengan volume pekerjaan 918.40 M1

Volume : 918.40 M1
Peralatan : Compressor, Dump Trcuk
Material : Cat Marka Thermoplastic, Minyak Pencair (Thinner), Glass Bead
Personil : General Superintendent, Site Manager, K3, Quality control,
Highway Engineer,Structur Engineer, Pelaksana, Surveyor,
PT. PRIMANUKA
METODE PELAKSANAAN
PAKET PEKERJAAN PENINGKATAN KEAMANAN BENDUNGAN BINALATUNG KOTA
TARAKAN
Kepala lab, Drafter, Mekanik, Mandor, Adm, Logistik
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke empat bulan ke tiga sampai dengan minggu ke tiga
bulan ke tiga

Pekerjaan ini dilaksanakan pada akhir seluruh pekerjaan dari paket ini berupa pengecatan
Marka Jalan dengan Termoplastik. Pekerjan ini dilaksanakan diatas permukaan jalan AC-
WC Leveling yang telah selesai dilaksanakan.

Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :


· Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuki
untuk disetujui
· Permukaan jalan dibersihkan dari debu/kotoran.
· Cat disemprotkan dengan Compressor diatas permukaan perkerasan jalan.
· Peralatan beserta bahan dibawa oleh Dump Truck.
· Glass Bit diberikan / ditebarkan dengan tenaga manusia segera setelah cat marka di
semprotkan.
· Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan.

8.4(10a) Kerb Pracetak Jenis 1 (Peninggi/Mountable) dengan volume pekerjaan


1.522.00 M1

Volume : 1522.00 M1
Peralatan : Flat Bed Truck
Material : Beton K-300, Mortar
Personil : General Superintendent, Site Manager, K3, Quality control,
Highway Engineer,Structur Engineer, Pelaksana, Surveyor,
Kepala lab, Drafter, Mekanik, Mandor, Adm, Logistik
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke empat bulan ke tiga sampai dengan minggu ke tiga
bulan ke tiga

Langkah-langkah pekerjaan kerb pracetak :


1. Lokasi yang akan dipasang kerb digali dan dirapikan
2. Space Semen dan pasir di letakkan di atas tanah kemudian dipasangkan kerb pada
bagian atasnya
3. Setelah kering sambungan antara kerb diisi dengan adukan semen
4. Setelah selesai dan kering belakang kerb ditimbun dengan tanah s=agar tidak roboh
5. Kerb harus dipasang dengan teliti sesuai dengan detail, garis dan elevasi yang
ditujukan dalam gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh direksi pekerjaan

8.4(15) Unit Lampu Penerangan Jalan Lengan Ganda, Tipe LED 60 watt (Solar Cell)
sebanyak 20.00 buah

Volume : 2.00 Buah


Peralatan : Peralatan listrik
Material : LED, (solar cell)
Personil : General Superintendent, Site Manager, K3, Quality control,
Highway Engineer,Structur Engineer, Pelaksana, Surveyor,
Kepala lab, Drafter, Mekanik, Mandor, Adm, Logistik
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke satu, dua, tiga pada bulan ke tiga

Urutan Kerja :
 Seluruh bahan / material dan perlengkapan di siapkan terlebih dahulu
PT. PRIMANUKA
METODE PELAKSANAAN
PAKET PEKERJAAN PENINGKATAN KEAMANAN BENDUNGAN BINALATUNG KOTA
TARAKAN
 Kemudian dilakukan pemasangan tiang
 Pemasangan intalasi dan lampu

Batu Alam dengan volume 100.00 M2

Volume : 100 M2
Peralatan : -
Material : Batu Alam
Personil : General Superintendent, Site Manager, K3, Quality control,
Highway Engineer,Structur Engineer, Pelaksana, Surveyor,
Kepala lab, Drafter, Mekanik, Mandor, Adm, Logistik
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke dua, tiga, empat pada bulan ke tiga

Demikianlah Metode Pelaksanaan kami buat, agar dapat menjadi sedikit gambaran mengenai
pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan dr. Cipto Mangun Kusumo Kelurahan
Belimbing, mungkin masih banyak kekurangan pada pemaparan metode pelaksanaan ini,
namun setidaknya bisa sedikit mewakili penjelasan tahap tahap pekerjaan dalam pelaksanaan
kegiatan ini.

Setiap saran dan masukan pihak pihak yang terkait dalam pelaksanaan pekerjaan akan sangat
kami harapkan, agar semua pihak terkait bisa bersinergi demi terlaksananya kegiatan ini.

Samarinda, 08 September 2015


PT. ASTA REKAYASA UNGGUL

SUYONO HARTOWO
Direktur

Anda mungkin juga menyukai