Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN


PERMUKIMAN SERTA PERTANAHAN
Jalan M.T. Haryono Komplek Perka ntoran PEMKAB Katingan
KASONGAN 74411 – KALIMANTAN TENGAH

SPESIFIKASI TEKNIS

PROGRAM : PENINGKATAN PRASARANA, SARANA


DAN UTILITAS UMUM (PSU)

KEGIATAN : URUSAN PENYELENGGARAAN PSU


PERUMAHAN
SUB KEGIATAN : PENYEDIAAN PRASARANA, SARANA, DAN
UTILITAS UMUM DI PERUMAHAN UNTUK
MENUNJANG FUNGSI HUNIAN

PEKERJAAN : LANJUTAN PEMBANGUNAN GEREJA


KAMISIK DESA LUWUK KANAN KEC.
TASIK PAYAWAN

LOKASI : KECAMATAN TASIK PAYAWAN

TAHUN ANGGARAN 2023


SPESIFIKASI TEKNIS

1. PENJELASAN UMUM
1.1.Lingkup Pekerjaan:
Peningkatan Prasarana, Sarana Dan Utilitas Umum
Program : (PSU)
Kegiatan : Urusan Penyelenggaraan PSU Perumahan
Sub kegiatan : Penyediaan Prasarana, Sarana, Dan Utilitas Umum
Di Perumahan Untuk Menunjang Fungsi Hunian
Pekerjaan : Lanjutan Pembangunan Gereja Kamisik Desa luwuk
Kanan Kec. Tasik Payawan
Lokasi : Luwuk Kanan Kec. Tasik Payawan

1.2.Pekerjaan yang dilaksanakan harus mengikuti segala peraturan


yang berlaku, seperti Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia
(PUBB) Tahun 1982, Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI)
NI. 2 / Tahun 1971, Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI)
N.1.2 Tahun 1971, SK-SNI 1991, Peraturan Muatan Indonesia (PMI)
NI. 8 / Tahun 1970, serta peraturan pembangunan setempat
lainnya yang erat hubungannya dengan pekerjaan.

1.3.Bila ternyata ada perubahan Kontrak dengan Bestek, dengan


gambar Bestek dan gambar Detail serta keterangan gambar kerja di
KAK, maka Kontrakator harus segera melapor kepada
Direksi/Pengawas Lapangan.

1.4.Pekerjaan harus sudah diselesaikan oleh pihak kedua dengan baik


sebelum batas waktu Kontrak, dengan ketentuan:
1.4.1. Sebelum pemeriksaan lapangan oleh Team Pemeriksa daru
Direksi, halaman sekitar bangunan harus sudah bersih dari
sisa-sisa kotoran/puing-puing pada waktu diserahkan.
1.4.2. Pekerjaan pada saat diserahterimakan harus dengan kondisi
yang memuaskan bebas dari segala macam kotoran yang
ditimbulkan selama masa pelaksanaan pekerjaan.
1.4.3. Pada pelaksanaan pekerjaan agar disesuaikan dengan KAK dan
ketentuan yang berlaku serta tetap mempertahankan kualitas,
kuantitas, estetika dan administrasi.

1.5.Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, kontraktor / Pelaksanan


diwajibkan:
1.5.1.Menyediakan tenaga lapangan (Mandor) yang berpengalaman
serta mampu mengambil keputusan dalam pengaturan di
lapangan.
1.5.2.Mendatangkan bahan-bahan yang diperlukan ke tepat pada
waktunya dengan kualitas yang telah disetujui oleh
Direksi/Pengawas Lapangan.
1.5.3.Menyediakan alat Bantu dan pekerja yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan.

1.6Semua bahan dan alat yang digunakan pada setiap item pekerjaan
harus berkualitas baik dan telah disetujui oleh Direksi/Pengawas
Lapangan, untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan kontraktor
diwajibkan:

1.6.1.Mendatangkan bahan-bahan yang diperlukan ke lokasi


pekerjaan pekerjaan tepat pada waktunya, Pelaksana
Lapangan, Kontraktor bersama-sama dengan Pengawas
Direksi/Konsultan Pengawas menyortir ukuran, jenis, mutu,
bahan, dengan kualitas yang baik sebelum diterima.

1.6.2.Menyediakan tenaga kerja dilapangan yang dimiliki oleh


kontraktor lengkap dengan alat-alat yang diperlukan dan
harus dicek terlebih dahulu oleh Pelaksana Lapangan
Kontraktor bersama-sama dengan Pengawas.

1.6.3.Mobilisasi sebagaimana yang ditentukan dalam kontrak


meliputi pekerjaan persiapan yang diperlukan untuk
pengorganisasian dan pengelolaan pelaksanaan pekerjaan
dilapangan.
1.6.4.Mobilisasi peralatan dari dan menuju lapangan pekerjaan
harus dilakukan pada saat lalu lintas cukup sepi.

2. LINGKUP PEKERJAAN, PERSYARATAN BAHAN DAN PEDOMAN


PELAKSANAAN.
2.1. Pekerjaan Persiapan
2.1. Lingkup Pekerjaan meliputi:
1. Pembersihan
1. Lokasi Awal dan Akhir
2. Pembuatan Papan Nama Proyek
3. Peralatan
3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
4. Bangsal Kerja
5. Pengukuran dan Pasang Bouwplank
2.2. Persyaratan Bahan:
- Bouwplank harus dibuat dari bahan kayu yang kuat dan lurus
selama pelaksanaan sedang berjalan. Bouwplank yang rusak
segera diperbaiki, serta permukaan papan bouwplank harus
diketam agar permukaan menjadi lurus dan tebal papan minimal
2 cm dan lebar 20 cm.
- Untuk papan nama kegiatan dengan ukuran 120 cm x 100 cm.
2.3. Pedoman Pelaksanaan
a. Papan Nama Kegiatan sekurang – kurangnya memuat :
• Program :
• Kegiatan :
• Sub Kegiatan :
• Nomor Kontrak :
• Lokasi :
• Nilai biaya (kontrak) :
• Nama pelaksana (kontraktor) :
• Jangka Waktu di mulai tanggal, bulan, tahun:
b. Mengingat banyak Resiko bahaya yang dihadapi ditempat kerja,
Pihak Kontraktor Pelaksana diwajibkan untuk menerapkan
Pelaksanaan K3, Baik pemasangan rambu-rambu, Peralatan
pelindung diri/pekerja maupun kebersihan tempat Kerja.
Sehubungan dengan pasal ini, Kontraktor diwajibkan
menyediakan kotak P3K terisi menurut kebutuhan, lengkap
dengan seorang petugas yang telah terlatih dalam soal-soal
mengenai pertolongan pertama.
c. Kontraktor harus berusaha bahwa tempat bekerja selalu bersih
dari sampah-sampah pada waktu tertentu dan pada waktu
pekerjaan telah selesai. Kontraktor harus membuang sampah-
sampah sebagai hasil pekerjaan ketempat diluar Kegiatan atau
tempat yang telah ditunjuk oleh Direksi Lapangan.
d. Kontraktor harus membuat bangsal kerja, menggunakan bahan-
bahan sederhana yang dapat dikunci dengan baik dan
dilengkapi dengan peralatan sederhana. Kontraktor harus
membuat ruangan-ruangan untuk menyimpan barang-barang
atau alat-alat lainnya dan untuk kantor pelaksana. Cara-cara
menimbun bahan-bahan di lapangan maupun di gudang harus
memenuhi syarat teknis dan dapat dipertanggung jawabkan.

3. PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING


3.1. Lingkup Pekerjaan meliputi
1. Pek. Cor Beton Lantai Panggung T = 5 Cm
2. Pek. Pas. Lantai Granit 60 cm X 60 cm Anti Gores
3. Pek. Pas. Plint Lantai
4. Pek. Plesteran Dinding
5. Pekerjaan Acian Dinding dan Kolom

3.2. Persyaratan Bahan


Semen PC, Pasir Pasang, Batu Pecah dan Keramik 60 x 60 cm, Plint.
3.3. Pedoman Pelaksanaan
• Cor beton tumbuk lantai dengan ketebalan 5 Cm menggunakan
bahan-bahan sesuai standar yang disyaratkan.
• Bahan-bahan yang dipergunakan sebelum dipasang terlebih dahulu
harus diserahkan contoh-contohnya kepada Pengawas untuk
mendapat persetujuan dari Pengawas dan Pemberi Tugas.
• Seluruh plesteran dinding bata dengan aduk campuran 1 PC : 4 pasir
• Pada dinding bata trasram/rapat air diplester dengan aduk
campuran 1 PC : 2 PS, dilakukan dari lantai sampai setinggi 20 cm
dari permukaan finishing lantai.
• Tebal plesteran 1,5 cm dengan hasil ketebalan dinding finish 15 cm
atau sesuai yang ditunjukkan dalam detail gambar.
• Sebelum di aci, maka permukaan yang akan diaci harus dibersihkan
terlebih dahulu
• Untuk pasangan yang langsung di atas tanah, tanah yang akan
dipasang sub lantai harus dipadatkan untuk mendapatkan
permukaan yang rata dan padat sehingga diperoleh daya dukung
tanah yang maksimum, pemadatan dipergunakan alat timbris.
• Pasir urug bawah lantai yang disyaratkan harus merupakan
permukaan yang keras, bersih dan bebas alkali, asam maupun
bahan organik lainnya yang dapat mengurangi mutu pasangan. Tebal
lapisan pasir urug yang disyaratkan minimum 10 cm atau sesuai
gambar, disiram air dan ditimbris sehingga diperoleh kepadatan yang
maksimal.
• Di atas pasir urug dilakukan pekerjaan sub lantai setebal 5 cm atau
sesuai yang ditunjukkan dalam gambar detail dengan campuran 1 PC
: 4 pasir Untuk pasangan di atas pelat beton (lantai tingkat), pelat
beton diberi lapisan plester (screed) campuran 1 PC : 3 pasir setebal
minimum 2 cm dengan memperhatikan kemiringan lantai, terutama
di daerah basah dan teras.
• Sub lantai plesteran di atas lantai dasar permukaannya harus dibuat
benar-benar rata, dengan memperhatikan kemiringan lantai di
daerah basah dan teras.
• Pekerjaan lantai keramik ini meliputi seluruh detail yang
disebutkan/ditunjukan dalam gambar atau petunjuk Konsultan
Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik.
• Sebelum dimulai pekerjaan, Kontraktor diwajibkan membuat Shop
Drawing pada keramik
• Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak,
cacat dan ternoda Alas dari lantai keramik adalah lantai beton
tumbuk dengan ketebalan 5 cm atau lebih sesuai dengan gambar.
• Adukan pengikat dengan campuran 1 Pc : 3 Pasir ditambah bahan
perekat, seperti yang disyaratkan atau dapat pula digunakan acian
PC murni dan ditambah bahan perekat.
• Bidang lantai keramik yang terpasang harus benar-benar rata, tidak
bergelombang dengan memperhatikan kemiringan lantai sesuai
gambar untuk memudahkan pengaliran pada daerah basah dan
teras.
• Pola pemasangan keramik harus sesuai dengan gambar dan pada
tiap-tiap ruangan terpasang plint atau sesuai petunjuk Pengawas.
• Lebar siar-siar harus sama lebarnya maksimal 3 mm membentuk
garis lurus atau sesuai dengan gambar atau petunjuk Pengawas.
Siar-siar harus diisi bahan pengisi berwarna (grout semen berwarna)
yang sesuai dengan warna keramik (satu warna keramik).
• Pemotongan keramik harus menggunakan alat pemotong khusus
sesuai dengan petunjuk pabrik.
• Sebelum keramik dipasang, terlebih dahulu harus direndam dalam
air hingga jenuh. Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan
dari segala macam noda yang melekat, sehingga benar-benar bersih,
warna keramik tidak kusam/buram.

4. PEKERJAAN PLAFOND
4.1.Umum
1. Lingkup Pekerjaan
- Meliputi penyediaan bahan langit-langit gypsum dan beserta
konstruksi penggantungnya, penyiapan tempat serta pemasangan
pada tempat-tempat yang tercantum pada gambar untuk itu.
2. Standard
- ANSI : American National Standard Institute, USA
- A 42.4: Interior Lathing and Furning
3. Bahan/Produk
- Gypsum board tebal 9 mm (sesuaikan dengan gambar)
4. Rangka langit-langit.
- Untuk bagian dalam bangunan menggunakan bahan gypsum dengan
rangka plafond menggunakan besi hollow galvalume 40.40.03 mm
kualitas baik, dibagi membentuk grid antara 60-120 cm
- Sebagai penutup plafond digunakan gypsum ukuran 240 X 110 cm
dengan tebal 9 mm Sebagai lis digunakan lis profil dari gypsum.

5. PEKERJAAN PENGECATAN
8.1.Lingkup Pekerjaan meliputi
1. Pengecatan Dinding dan Kolom
8.2.Persyaratan Bahan
Cat tembok, kuas cat
8.3.Pedoman Pelaksanaan
- Pengecatan Dinding:
• Sebelum mulai melakukan pekerjaan, Kontraktor wajib
menyerahkan contoh hasil pengecatan kepada Direksi Teknis/
Pengawas untuk mendapat Persetujuan.
• Cara pengecatan harus mengikuti petunjuk/spesifikasi yang
dikeluarkan oleh pabrik.
• Aplikasi pengecatan harus dilakukan oleh tenaga ahli dan
mendapatkan rekomendasi/pengawasan dari pabrik.
• Permukaan dinding dibersihkan dari berbagai macam kotoran,
lubang-lubang paku / skup diisi dan diratakan dengan plamur wall
filler
• Setiap kali lapisan cat dilaksanakan harus dihindari terjadinya
sentuhan/benturan benda-benda dan pengaruh pekerjaan lain
disekelilingnya
• Setelah permukaan bidang dipastikan bersih dan rata, diberi cat
dasar
• Dikeringkan minimal 2 jam. Diberi cat akhir 2-3 lapis dengan jarak
minimal 2 jam tiap pelapisan.
• Warna ditentukan kemudian
• Pengecer: air bersih ± 20 %.
6. PEKERJAAN LAIN-LAIN
Hal-hal yang timbul pada pelaksanaan yang memerlukan penyelesaian di
lapangan akan dibicarakan dan diatur oleh Konsultan Pengawas/pengawas
lapangan/direksi teknik dan Kontraktor, bila diperlukan akan dibicarakan
bersama Konsultan Perencana.
Selain persyaratan teknis yang tercantum diatas, Pemborong diwajibkan pula
mengadakan pengurusan-pengurusan antara lain:
1. Sebelum Penyerahan Pertama, Kontraktor wajib meneliti semua bagian
pekerjaan yang belum sempurna, dan harus diperbaiki, semua ruangan
harus bersih dipel, halaman harus ditata rapih dan semua barang yang
tidak berguna disingkirkan dari proyek.
2. Pekerjaan pemberesan halaman ini harus dilaksanakan berdasarkan
petunjuk dari Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik.

7. SUMBER PENDANAAN
Berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten Katingan Tahun Anggaran 2023, yang termuat dalam
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA
SKPD) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Kabupaten Katingan, Nomor:
DPA/A.1/1.04.2.10.0.00.02.0000/001/2023, tanggal 26 Desember
2022

8. KUALIFIKASI YANG DISYARATKAN


a. Sertifikat Badan Usaha (SBU) : Kualifikasi Usaha Kecil
klasifikasi/layanan Klasifikasi Bangunan Gedung Sub Klasifikasi
Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Gedung Lainnya (BG009) ATAU
Konstruksi Gedung Lainnya (BG009) KBLI 41019 yang masih berlaku
b. Data Tenaga Ahli/Teknis Minimum Perusahaan:
Nama Pengalaman Jumlah
No. Profesi/Keahlian
Jabatan Minimal Orang
Pelaksana Bangunan
Gedung/Pekerjaan Gedung
Pelaksana
1. (Kode: TA 022) atau Pelaksana 2 Tahun 1
Lapangan Lapangan Pekerjaan Perumahan
dan Gedung (Kode: TA 020)
Ahli Muda K3 SKA Ahli Muda K3 Konstruksi 3 Tahun
2. 1
Kontruksi (Kode 603)

c. Data Peralatan Minimum Perusahaan


No Nama Alat Kapasitas Jumlah Kondisi
1. Concrete Mixer 0,3 – 0,6 m3 2 Buah Baik
2. Alat Tukang Batu standar 1 Set Baik
3. Alat Tukang Kayu standar 1 Set Baik

Anda mungkin juga menyukai