Anda di halaman 1dari 3

GASTRITIS

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


…………………… …./..
Ditetapkan:
Pimpinan Klinik
Klinik Nayaka Tangal terbit:
Husada 01
Blimbing ../../….
…………………………….

Pengertian Gastritis adalah proses inflamasi/peradangan pada lapisan mukosa dan


submukosa lambung sebagai mekanisme proteksi mukosa apabila terdapat
akumulasi bakteri atau bahan iritan lain. Proses inflamasi dapat bersifat akut,
kronis, difus, atau lokal.
Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan penanganan gastritis.
Kebijakan SK Pimpinan Klinik Nayaka Husada 01 Blimbing nomor: KEP/ / tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis di Klinik Nayaka Husada 01 Blimbing.
Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilisitas Kesehatan Tingkat Pertama
Prosedur/Langkah- 1. Petugas memanggil pasien dan menanyakan identitas pasien.
langkah 2. Petugas melakukan anamnesa kepada pasien. Pasien dating dengan
keluhan rasa nyeri dan panas seperti terbakar pada perut bagian atas.
Keluhan mereda atau memburuk bila diikuti dengan makan, mual, muntah
dan kembung.
Faktor Risiko :

a. Pola makan yang tidak baik: waktu makan terlambat, jenis makan
pedas, porsi makan yang besar.
b. Sering minum kopi dan teh.
c. Infeksi bakteri atau parasit.
d. Pengunaan obat analgetik dan steroid.
e. Usia lanjut.
f. Alkoholisme.
g. Stress.
h. Penyakit lainnya, seperti: penyakit refluks empedu, penyakit
autoimun, HIV/AIDS, Chron disease.

3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, dimana pada pasien di


dapatkan :
 Nyeri tekan epigastrium dan bising usus meningkat.
 Bila terjadi proses inflamasi berat, dapat ditemukan pendarahan
saluran cerna berupa hematemesis dan melena.
 Biasanya pada pasien dengan gastritis kronis, konjungtiva tampak
anemis.
4. Petugas melakukan penegakkan diagnosa berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik.
5. Petugas memberikan penatalaksanaan kepada pasien.
Penatalaksanaan :
 Terapi diberikan per oral dengan obat, antara lain: H2 Bloker2 x/hari
(Ranitidin 150 mg/kali, Famotidin 20 mg/kali, Simetidin 400-800
mg/kali), PPI 2x/hari (Omeprazole 20 mg/kali, Lansoprazole 30
mg/kali), serta Antasida dosis 3 x 500-1000 mg/hr.
6. Petugas memberikan Konseling & edukasi kepada pasien dan
keluarganya:
Untuk menghindari pemicu terjadinya keluhan, antara lain dengan makan
tepat waktu, makan sering dengan porsi kecil dan hindari dari makanan
yang meningkatkan asam lambung atau perut kembung seperti kopi, teh,
makanan pedas dan kol.
Diagram Alir

Unit Terkait Semua Unit di Klinik Nayaka Husada 01 Blimbing

Anda mungkin juga menyukai