Pengertian Gastroenteritis (GE) adalah peradangan mukosa lambung dan usus halus
yang ditandai dengan diare, yaitu buang air besar lembek atau cair, dapat
bercampur darah atau lender, dengan frekuensi 3 kali atau lebih dalam
waktu 24 jam, dan diserati muntah, demam, rasa tidak enak diperut dan
menurunnya nafsu makan. Apabila diare > 30 hari disebut kronis. Infeksi
yang menyebabkan GE akibat Entamoeba histolytica disebut disentri, bila
disebabkan Giardia lamblia disebut giardiasis, sedangkan bila disebabkan
oleh Vibrio cholera disebut kolera
Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan penanganan gastroenteritis
Kebijakan SK Pimpinan Klinik Nayaka Husada 01 Blimbing nomor: KEP/ / tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis di Klinik Nayaka Husada 01 Blimbing.
Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilisitas Kesehatan Tingkat Pertama
Prosedur/Langkah- 1. Petugas memanggil pasien dan menanyakan identitas pasien.
langkah 2. Petugas melakukan anamnesa dengan menanyakan keluhan pasien.
Gejala Klinis :
6. Menentukan Terapi
Diare akut bersifat ringan dan sembuh cepat dengan sendirinya melalui
rehidrasi dan obat antidiare (jarang diperlukan evaluasi lebih lanjut)
Terapi dapat diberikan dengan :
a. Memberikan cairan dan diet adekuat
Pasien tidak dipuasakan dan diberikan cairan yang adekuat
untuk rehidrasi
Hindari susu sapi karena terdapat defisiensi laktase transien
Hindari juga minuman yang mengandung alkohol atau kafein
karena dapat meningkatkan motilitas dan sekresi usus
Makanan yang dikonsumsi sebaiknya yang tidak mengandung
gas dan mudah dicerna
b. Pasien yang belum dehidrasi dapat diberikan obat antidiare untuk
gejala dan antimikroba untuk terapi definitif
Indikasi terapi antimikroba pada pasien yang diduga mengalami
infeksi bakteri invasif, traveller’s diarrhea dan imunosupresi