Jurnal Solikhah
Jurnal Solikhah
1 Tahun 2021
Article history: Diabetes Melitus merupakan kondisi kronik yang terjadi karena
Submission … tubuh tidak dapat memproduksi insulin secara normal atau insulin tidak dapat
Accepted … bekerja secara efektif. Sulfonilurea juga termasuk kedalam obat hipoglikemik
Publish … oral yang paling dahulu ditemukan. Sampai beberapa tahun lalu dapat
dikatakan hampir semua OHO merupakan golongan sulfonilurea. Sulfonilurea
merupakan obat pilihan (drug of choice) untuk penderita diabetes dewasa baru
dengan berat badan normal dan kurang serta tidak pernah mengalami
ketoasidosis sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
gambaran penggunaan obat antidiabetika golongan sulfonilurea di Puskesmas
Bulakamba pada tahun 2020.
Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan studi
retrospektif. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu
cara pengambilan sampel berdasarkan kriteria yang telah ditentukan peneliti
untuk dapat dianggap mewakili karakteristik populasinya. Sampel pada
penelitian ini adalah resep pasien diabetes melitus di Puskesmas Bulakamba
pada bulan Januari-Juli 2020.
Berdasarkan data resep pasien yang diperoleh diketahui bahwa penderita
diabetes terbanyak berusia antara 46-65 tahun 44 pasien (44%) yang didominasi
oleh pasien perempuan yaitu 65 resep (65%), pemberian resep antidiabetika
golongan sulfonilurea terbanyak menggunakan glibenklamid sebanyak 98 resep
(98%), karakteristik menurut jenis pengobatan terbanyak yaitu kombinasi 69
resep (69%), dan golongan sulfonilurea yang dikombinasi dengan non
antidiabetika terbanyak vitamin B1 44 resep (29,33%).
Kata kunci— Diabetes Melitus, antidiabetik, sulfonilurea
Alamat korespondensi:
Prodi DIII Farmasi Politeknik Harapan Bersama Tegal
Gedung A Lt.3. Kampus 1
Jl. Mataram No.09 Kota Tegal, Kodepos 52122
Telp. (0283) 352000 p-ISSN: 2089-5313
E-mail: parapemikir_poltek@yahoo.com e-ISSN: 2549-5062
2
Solikhah, Barlian Akhmad Aniq, Rosaria Ika Pratiwi 2021. Vol … ( … ) years , pages …
I. Pendahuluan di Puskesmas Bulakamba, pasien diabetes
Diabetes Melitus merupakan kondisi melitus yang datang ke Bulakamba
kronik yang terjadi karena tubuh tidak memiliki usia yang beragam baik laki-laki
dapat memproduksi insulin secara normal maupun perempuan. Diabetes melitus
atau insulin tidak dapat bekerja secara merupakan penyakit jangka panjang
efektif. Diabetes meningkat setiap sehingga memerlukan pengobatan jangka
tahunnya khususnya diabetes tipe 2 dan 80 panjang pula. Dalam hal ini memerlukan
% penderita diabetes melitus berasal dari edukasi serta motivasi dari tenaga
Negara berkembang. Peningkatan kesehatan maupun keluarga untuk
prevalensi data penderita diabetes melitus menunjang keberhasilan dan kepatuhan
salah satunya yaitu provinsi Jawa Tengah dalam pengobatan. Biasanya pasien
yang mencapai 152.075 kasus. Jumlah dengan diabetes melitus akan diberikan
penderita diabetes melitus tertinggi obat antidiabetes oral dan dikombinasikan
sebanyak 5.919 di Kota Semarang (Profil dengan obat-obat lain dikarenakan
Kesehatan Jawa Tengah, 2011). Data diabetes melitus dapat mengakibatkan
Depkes RI (2013) menunjukan rata-rata komplikasi akut dan kronis (Profil
kasus penderita DM di Jawa Tengah Puskesmas Bulakamba, 2018).
sebanyak 4.216 kasus. Kasus tertinggi Berdasarkan latar belakang di
yaitu berada di Kabupaten Brebes yaitu atas, maka penelitian tertarik untuk
diabetes melitus tipe 1 dengan 1.095 kasus melakukan penelitian dengan judul
sedangkan diabetes melitus tipe 2 “Gambaran penggunaan obat
mengalami penurunan dari 181.543 kasus antidiabetika golongan sulfonilurea di
menjadi 142.925 kasus (Profil kesehatan Puskesmas Bulakmba”.
Jawa Tengah, 2013).
Sulfonilurea telah digunakan II. Metode
untuk pengobatan diabetes melitus tipe 2 Penelitian ini dilakukan di
sejak tahun 1950-an. Pemakaian Puskesmas Bulakamba pada Periode
sulfonilurea jangka panjang efeknya bulan Januari-Juli 2020. Rangcangan
masih dipertanyakan. Kegagalan primer penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan
mencapai 20% kasus dan kegagalan studi retrospektif. Sampel dalam
sekunder mencapai 3-30%, Angka ini penelitian ini 100 resep, teknik sampling
bertambah dengan lamanya pemakaian. menggunakan Purposive Sampling.
kedalam Obat Hipoglikemik Oral (OHO)
yang paling dahulu ditemukan. Sampai III. Hasil dan Pembahasan
beberapa tahun yang lalu dapat dikatakan
hampir semua obat hipoglikemik oral Tabel 4.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin
merupakan golongan sulfonilurea. Obat Pasien
Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
hipoglikemik oral golongan sulfonilurea
merupakan obat pilihan (drug of choice) Laki- laki 35 35
untuk penderita diabetes dewasa baru
dengan berat badan normal dan kurang Perempuan 65 65
serta tidak pernah mengalami ketoasidosis Total 100 100
sebelumnya (Pujianti (2009) dalam
Yuliani (2011) ).
Obat golongan sulfonilurea ini
sangat banyak dipakai di Puskesmas
Indonesia biasanya dikombinasikan
dengan obat antidiabetika golongan
biguanid contohnya metformin.
Puskesmas Bulakamba sebagai salah satu
Puskesmas di Kabupaten Brebes dengan
tiada henti berusaha memegang peranan
dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya. Diabetes
merupakan penyakit yang terus bertambah
3
Solikhah, Barlian Akhmad Aniq, Rosaria Ika Pratiwi 2021. Vol … ( … ) years , pages …
Tabel 4.2 Karakteristik Berdasarkan Usia 10. Amlodipin 9 6
Pasien
Usia Jumlah Persentase Glibenk Glimepirid 11. Lansoprazole 1 0,6
Resep (%) lamid
12. Allopurinol 1 0,6
17-25 6 6 6 -
tahun
13. Kalk 1 0,6
26-45 28 28 28 -
tahun 14 Dimenhidrynat 1 0,6
46-65 44 44 42 2
`15. Vit C 1 0,6
tahun
7
Solikhah, Barlian Akhmad Aniq, Rosaria Ika Pratiwi 2021. Vol … ( … ) years , pages …