Anda di halaman 1dari 7

Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 1 No.

1 Tahun 2021

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIKA GOLONGAN


SULFONILUREA DI PUSKESMAS BULAKAMBA

Solikhah 1, Akhmad Aniq Barlian2, Rosaria Ika Pratiwi 3


Politeknik Harapan Bersama, Kota Tegal, Jawa Tengah 52253
Program Studi Diploma III Farmasi Politeknik Harapan
Bersama Tegal, Indonesia
e-mail: *1ikagrinting@gmail.com,

Article Info Abstrak

Article history: Diabetes Melitus merupakan kondisi kronik yang terjadi karena
Submission … tubuh tidak dapat memproduksi insulin secara normal atau insulin tidak dapat
Accepted … bekerja secara efektif. Sulfonilurea juga termasuk kedalam obat hipoglikemik
Publish … oral yang paling dahulu ditemukan. Sampai beberapa tahun lalu dapat
dikatakan hampir semua OHO merupakan golongan sulfonilurea. Sulfonilurea
merupakan obat pilihan (drug of choice) untuk penderita diabetes dewasa baru
dengan berat badan normal dan kurang serta tidak pernah mengalami
ketoasidosis sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
gambaran penggunaan obat antidiabetika golongan sulfonilurea di Puskesmas
Bulakamba pada tahun 2020.
Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan studi
retrospektif. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu
cara pengambilan sampel berdasarkan kriteria yang telah ditentukan peneliti
untuk dapat dianggap mewakili karakteristik populasinya. Sampel pada
penelitian ini adalah resep pasien diabetes melitus di Puskesmas Bulakamba
pada bulan Januari-Juli 2020.
Berdasarkan data resep pasien yang diperoleh diketahui bahwa penderita
diabetes terbanyak berusia antara 46-65 tahun 44 pasien (44%) yang didominasi
oleh pasien perempuan yaitu 65 resep (65%), pemberian resep antidiabetika
golongan sulfonilurea terbanyak menggunakan glibenklamid sebanyak 98 resep
(98%), karakteristik menurut jenis pengobatan terbanyak yaitu kombinasi 69
resep (69%), dan golongan sulfonilurea yang dikombinasi dengan non
antidiabetika terbanyak vitamin B1 44 resep (29,33%).
Kata kunci— Diabetes Melitus, antidiabetik, sulfonilurea

Ucapan terima kasih: Abstract


1. Bapak Nizar Diabetes mellitus is a chronic condition that occurs because the body cannot
Suhendra, S.E., produce insulin normally or insulin cannot work effectively. Sulfonylureas are
M.P.P selaku also among the first known oral hypoglycemic drugs. Until a few years ago it
Direktur Politeknik could be said that almost all OHO was a sulfonylurea group. Sulfonylureas are
Harapan Bersama
drug of choice for new adult diabetics who are under normal weight and who
Kota Tegal.
2. Ibu apt. Sari have never experienced ketoacidosis before. The purpose of this study was to
Prabandari, describe the use of sulfonylurea antidiabetic drugs at Bulakamba Community
S.Farm selaku Health Center in 2020.
Ketua Prodi This research applied descriptive quantitative method with retrospective study.
Diploma III The sampling technique used was purposive sampling, which is a sampling
Farmasi Politeknik method based on the criteria that the researcher has determined to be considered
Harapan Bersama representative of the characteristics of the population. The sample in this study
Tegal.. was prescriptions for diabetes mellitus patients were involved during the
research in January-July 2020.
1
Solikhah, Barlian Akhmad Aniq, Rosaria Ika Pratiwi 2021. Vol … ( … ) years , pages …
3. Ibu apt. Rosaria Ika Based on data, the findings showed that diabetes patients were mostly aged
Pratiwi, M.Sc between 46-65 years old (44%), As many as 65 patients (65%) were women, 98
Selaku pembimbing prescriptions (98%) were given sulfonylurea known as glibenclamide as
I. antidiabetic treathments, most characteristic according to the type of treatment
4. Bapak Akhmad
is combination 69 praescriptions (69%), 44 praescriptions, and the sulfonylurea
Aniq Barlian, S.
Farm., M.H Selaku combined with the most non-diabetic vitamin B1 44praescriptions (29,33%).
pembimbing II Keyword – Diabetes Mellitus, antidiabetic, sulfonylurea

DOI …. ©2020Politeknik Harapan Bersama Tegal

Alamat korespondensi:
Prodi DIII Farmasi Politeknik Harapan Bersama Tegal
Gedung A Lt.3. Kampus 1
Jl. Mataram No.09 Kota Tegal, Kodepos 52122
Telp. (0283) 352000 p-ISSN: 2089-5313
E-mail: parapemikir_poltek@yahoo.com e-ISSN: 2549-5062

2
Solikhah, Barlian Akhmad Aniq, Rosaria Ika Pratiwi 2021. Vol … ( … ) years , pages …
I. Pendahuluan di Puskesmas Bulakamba, pasien diabetes
Diabetes Melitus merupakan kondisi melitus yang datang ke Bulakamba
kronik yang terjadi karena tubuh tidak memiliki usia yang beragam baik laki-laki
dapat memproduksi insulin secara normal maupun perempuan. Diabetes melitus
atau insulin tidak dapat bekerja secara merupakan penyakit jangka panjang
efektif. Diabetes meningkat setiap sehingga memerlukan pengobatan jangka
tahunnya khususnya diabetes tipe 2 dan 80 panjang pula. Dalam hal ini memerlukan
% penderita diabetes melitus berasal dari edukasi serta motivasi dari tenaga
Negara berkembang. Peningkatan kesehatan maupun keluarga untuk
prevalensi data penderita diabetes melitus menunjang keberhasilan dan kepatuhan
salah satunya yaitu provinsi Jawa Tengah dalam pengobatan. Biasanya pasien
yang mencapai 152.075 kasus. Jumlah dengan diabetes melitus akan diberikan
penderita diabetes melitus tertinggi obat antidiabetes oral dan dikombinasikan
sebanyak 5.919 di Kota Semarang (Profil dengan obat-obat lain dikarenakan
Kesehatan Jawa Tengah, 2011). Data diabetes melitus dapat mengakibatkan
Depkes RI (2013) menunjukan rata-rata komplikasi akut dan kronis (Profil
kasus penderita DM di Jawa Tengah Puskesmas Bulakamba, 2018).
sebanyak 4.216 kasus. Kasus tertinggi Berdasarkan latar belakang di
yaitu berada di Kabupaten Brebes yaitu atas, maka penelitian tertarik untuk
diabetes melitus tipe 1 dengan 1.095 kasus melakukan penelitian dengan judul
sedangkan diabetes melitus tipe 2 “Gambaran penggunaan obat
mengalami penurunan dari 181.543 kasus antidiabetika golongan sulfonilurea di
menjadi 142.925 kasus (Profil kesehatan Puskesmas Bulakmba”.
Jawa Tengah, 2013).
Sulfonilurea telah digunakan II. Metode
untuk pengobatan diabetes melitus tipe 2 Penelitian ini dilakukan di
sejak tahun 1950-an. Pemakaian Puskesmas Bulakamba pada Periode
sulfonilurea jangka panjang efeknya bulan Januari-Juli 2020. Rangcangan
masih dipertanyakan. Kegagalan primer penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan
mencapai 20% kasus dan kegagalan studi retrospektif. Sampel dalam
sekunder mencapai 3-30%, Angka ini penelitian ini 100 resep, teknik sampling
bertambah dengan lamanya pemakaian. menggunakan Purposive Sampling.
kedalam Obat Hipoglikemik Oral (OHO)
yang paling dahulu ditemukan. Sampai III. Hasil dan Pembahasan
beberapa tahun yang lalu dapat dikatakan
hampir semua obat hipoglikemik oral Tabel 4.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin
merupakan golongan sulfonilurea. Obat Pasien
Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
hipoglikemik oral golongan sulfonilurea
merupakan obat pilihan (drug of choice) Laki- laki 35 35
untuk penderita diabetes dewasa baru
dengan berat badan normal dan kurang Perempuan 65 65
serta tidak pernah mengalami ketoasidosis Total 100 100
sebelumnya (Pujianti (2009) dalam
Yuliani (2011) ).
Obat golongan sulfonilurea ini
sangat banyak dipakai di Puskesmas
Indonesia biasanya dikombinasikan
dengan obat antidiabetika golongan
biguanid contohnya metformin.
Puskesmas Bulakamba sebagai salah satu
Puskesmas di Kabupaten Brebes dengan
tiada henti berusaha memegang peranan
dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya. Diabetes
merupakan penyakit yang terus bertambah
3
Solikhah, Barlian Akhmad Aniq, Rosaria Ika Pratiwi 2021. Vol … ( … ) years , pages …
Tabel 4.2 Karakteristik Berdasarkan Usia 10. Amlodipin 9 6
Pasien
Usia Jumlah Persentase Glibenk Glimepirid 11. Lansoprazole 1 0,6
Resep (%) lamid
12. Allopurinol 1 0,6
17-25 6 6 6 -
tahun
13. Kalk 1 0,6
26-45 28 28 28 -
tahun 14 Dimenhidrynat 1 0,6
46-65 44 44 42 2
`15. Vit C 1 0,6
tahun

> 65 20 20 20 - 16. Vit B1 44 29,33


tahun
17. Vit B complex 7 4,6
Total 100 100 98 2
(Sumber: Depkes, 2009) Total 150 100

Tabel 4.3 Peresepan Obat Antidiabetika Golongan IV. PEMBAHASAN


Sulfonilurea
Karakteristik Resep Persentase (%)
Hasil berdasarkan tabel 4.1
Glibenklamid 98 98
karakteristik resep diabetes melitus bulan
Glimepirid 2 2 Januari sampai Juli 2020 di Puskesmas
Total 100 100
Bulakamba berdasarkan jenis kelamin tertinggi
adalahh pasien jenis kelamin perempuan
dengan jumlah resep 65 lembar (65%),
sedangkan laki-laki dengan jumlah resep 35
Tabel 4.4 peresepan sulfonilurea berdasarkan jenis lembar (35%). Menurut Riskedas tahun (2012),
pengobatan diperoleh hasil prevalensi diabetes melitus pada
NO. Jenis Jumlah Persentase (%) perempuan sebanyak 6,4% dan laki-laki 4,9%.
Pengobatan
1. Tunggal 31 31
Data yang diperoleh Riskesdas sama seperti
data pada peneliti bahwa perempuan lebih
2. Kombinasi 69 69 mendominasi penyakit diabetes melitus dari
pada laki-laki, hal ini didapat secara fisik
Jumlah 100 100 perempuan memiliki peluang peningkatan
indeks masa tubuh yang lebih besar sehingga
Tabel 4.5 peresepan golongan sulfonilurea Kombinasi lebih berisiko mengidap diabetes melitus. hal
dengan Obat Non Antidiabetika tersebut juga diperkuat dengan penelitian
NO. Nama Obat Jumlah Persentase anjarwati pada tahun 2019 yang menyebutkan
(%)
bahwa perempuan memiliki perempuan
1. Paracetamol 36 24
memiliki banyak resiko terjadinya diabetes
2. Na diklofenak 9 6
melitus dari pada laki-laki, misalnya pada
riwayat kehamilan, obesitas, pola hidup yang
3. Simvastatin 3 2 tidak sehat, aktivitas fisik (Anjarwati, 2019).
Hasil berdasarkan 4.2 karakteristik
4. CTM 7 4,6 kelompok usia, pasien paling banyak
mengalami diabetes melitus adalah pasien
5. Ibuprofen 10 6,66 dengan usia 46-65 tahun sebesar 66,45%
dengan jumlah pasien 104 resep. Penelitian ini
6. Antasida 7 4,6 selaras dengan dengan penelitian yang
dilakukan Anjarwati (2019). Banyaknya pasien
7. Gliseryl 4 2,6
Guaicolate
diabetes melitus tipe 2 terjadi pada usia >40
8. Asam 5 3,33
tahun karena pada usia ini seseorang menjadi
Mefenamat kurang beraktivitas, berat badan bertambah dan
9. Ranitidine 4 2,6 masa otot akan berkurang serta akibat proses
menua terjadi penyusutan sel-sel beta pankreas.
4
Solikhah, Barlian Akhmad Aniq, Rosaria Ika Pratiwi 2021. Vol … ( … ) years , pages …
Seseorang yang berusia diatas 40 tahun mulai maksimal dan efek ini berlanngsung selama
terjadi proses aging yang bermakna dengan satu hari.
penurunan kondisi fisiologis yang menurun Hasil menurut tabel 4.4 peresepan
dengan cepat sehingga kemampuan sel beta sulfonilurea berdasarkan jenis pengobatan di
pancreas berkurang dalam memproduksi Puskesmas Bulakamba terbanyak adalah
insulin (Karinda, 2013). Selain itu pada pengobatan kombinasi sebanyak 69 resep
individu yang lebih tua terdapat penurunan (69%) dan pengobatan tunggal sebanyak 31
aktivitas di sel-sel otot besar sebesar 35% yang resep (31%). Pengaturan diet dan kegiatan
berhubungan dengan peningkatan kadar lemak jasmani merupakan hal yang utama dalam
dalam sel-sel otot sebesar 30% dan memicu penatalaksanaan diabetes melitus, namun bila
terjadinya resistensi insulin (Trisnawati, 2013). diperlukan dapat dilakukan dengan pemberian
Usia termuda pada penelitian ini adalah 21 obat antidiabetes baik tunggal maupun
tahun dan masuk kedalam range tabel diatas 17- kombinasi. Pada diabetes tipe 2 pengobatannya
25 tahun menurut International Diabetes tidak bisa hanya dengan mengubah life style
Federation tercantum perkiraaan penduduk harus dibarengi dengan pengobatan seperti
indonesia diatas 20 tahun sebesar 125 juta. halnya pemberian obat golongan sulfonilurea.
Diabetes tipe 2 merupakan penyakit Pemberian obat antidiabetes golongan
multifaktorial dengan komponen genetik dan sulfonilurea biasanya bisa tunggal dan
lingkungan yang sama kuat dalam proses kombinasi. Pemberian obat antidiabetes
timbulnya penyakit. Pengaruh faktor genetik tunggal golongan sulfonilurea biasanya dimulai
terhadap penyakit ini dapat terlihat jelas dengan dengan dosis rendah, kemudian dinaikkan
tingginya penderita diabetes yang berasal dari secara bertahap sesuai respon kadar glukosa
orang tua yang memiliki penyakit diabetes darah. Terapi kombinasi biasanya diberikan
melitus sebelumnya (Richardo dkk, 2014). apabila dalam waktu 3 bulan tidak terjadi
Hasil menurut tabel 4.3 peresepan perbaikan kadar gula dalam darah (Wijaya et
antidiabetik golongan sulfonylurea penelitian al, 2015). Apabila terapi pengobatan tunggal
ini menyatakan bahwa obat antidiabetika gagal maka dilanjutkan menggunakan terapi
Glibenklamid lebih besar persentasenya yaitu kombinasi 2 macam obat atau bisa kita sebut
98,7% dibandingkan dengan obat antidiabetika kombinasi. Terapi kombinasi memiliki efek
Glimepirid denag presentase sebesar 1,3%. sinergis karena kedua golongan ini memiliki
Penelitian ini selaras dengan penelitian yang efek terhadap sensitivitas reseptor insulin.
dilakukan dengan Anjarwati (2019) dimana Sulfonilurea (glibenklamid) akan mengawali
golongan sulfonylurea yang diresepkan dokter dengan merangsang sekresi pankreas yang
sebanyak 87,5%. Pada pasien diabetes tipe 2 memberi kesempatan biguanid (metformin)
pengobatannya biasanya penurunan berat untuk bekerja efektif (Depkes RI, 2010).
badan, olahraga, berhenti merokok, obat dan Pada keadaan tertentu apabila sasaran
terapi insulin. Terapi awal untuk penderita kadar glukosa darah belum tercapai dengan
diabetes melitus adalah menggunakan kombinasi 2 macam obat, dapat diberikan
pengobatan non farmakologis dengan kombinasi 2 obat antihiperglikemia dengan
modifikasi gaya hidup sehat dengan evaluasi insulin. Pada pasien yang disertai dengan
kadar gula dalam darah yang biasanya alasan klinis dimana insulin tidak
dilakukan selama 3 bulan. Apabila kadar gula memungkinkan untuk dipakai, terapi dapat
dalam darah tidak mencapai target maka diberikan kombinasi 3 obat antihiperglikemia
dilakukan monoterapi oral. Penggunaan obat oral (PERKENI, 2015).
antidiabetik pada penderita diabetes melitus Berdasarkan tabel 4.5 penggunaan
tipe 2 merupakan hal penting ketika pengaturan obat non antidiabetik yang dikombinasi dengan
pola hidup tidak memberikan hasil yang antidiabetik golongan sulfonilurea paling
memuaskan (ADA, 2010). Glimepirid bekerja banyak adalah vitamin B1 sebanyak 44 resep
dengan cara mendorong pancreas untuk (29,33%). Vitamin B1 bekerja sebagai anti
memproduksi insulin dan membantu tubuh oksidan dan memiliki efek pada nitric oxide-
memaksimalkan kerja insulin. Dengan begitu cGMP pathway yang memberikan efek anti
kadar gula darah dapat lebih terkontrol dan alodinia atau sensasi rasa sakit tak biasa pada
risiko komplikasi akibat diabetes tipe 2 dapat kulit yang disebabkan oleh suatu kontak
dikurangi. Glimepirid memerlukan waktu 3 sederhana yang biasanya tidak menimbulkan
jam setelah diminum untuk mencapai efek rasa sakit, dan anti hiperalgesia atau respon
5
Solikhah, Barlian Akhmad Aniq, Rosaria Ika Pratiwi 2021. Vol … ( … ) years , pages …
berlebihan terhadap stimulus yang secara IDF Diabetes Atlas Sixth Edition”.
normal menimbulkan nyeri. Hal tersebut (online) Available at
dicapai melalui penghambatan berbagai jalur, http://www.idf.org/diabetesatlas/updat
meliputi diacylglycerol protein kinase C e2014. Accessed at 02 oktober 2017.
pathway, advanced glycation end-product Departemen Kesehatan Republik Idonesia
formation pathway, dan hexamine pathway. (Depkes RI). Pedoman pengendalian
Defisiensi thiamin terkait dengan DM tipe 2. diabetes mellitus dan penyakit
Sekitar 75% penderita DM tipe 2 memiliki metabolik. Dirjen Pengendalian
kadar thiamin dalam plasma yang rendah Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
(Rizaldy, 2018). Sebagian besar pasien yang Jakarta.
menderita diabetes mengalami kekurangan Fitri, 2014. Olahraga Pada Pasien DM.
tiamin atau vitamin B1. Sebagai zat yang dapat Hubungan Olahraga Dengan Kejadian
berkontribusi terhadap beberapa komplikasi DM tipe II di Puskesmas Purwosari
diabetes menurunnya tiamin dalam tubuh juga Surakarta. Surokarta
dikaitkan dengan penyakit jantung, dan Gunawan, 2007, Anestesiologi, FKUI Jakarta:
kerusakan pembuluh darah. Beberapa EGC
penelitian membuktikan zat tambahan dalam Hasan, (2006). Definisi Tabulasi Data.
vitamin B1, benfotiamine dapat mencegah Jakarta.Indonesia.
komplikasi diabetes. Vitamin B1 dapat
meredam kerusakan ginjal pada penderita Mutchler, E., 1991, Dinamika obat, Edisi V,
diabetes. Kerusakan ginjal pada penderita diterjemahkan Widianto, M,B., dan
diabetes disebabkan rusaknya pembuluh darah Ranti, A.N., 88-92, Penerbit ITB,
halus karena tingginya gula darah sehingga Bandung.
pembuluh darah yang menuju ginjal
melepaskan protein penting seperti albumin Misran Safar, (2007 ). Definisi Editing. Jakarta
kedalam urine. Terapi vitamin B1 bisa . hal 203
mengurangi hilangnya albumin (Anonym, Narasi profil Bulakamba (2018). Tentang data
2017). Penduduk Puskesmas Bulakamba,
V. KESIMPULAN Bulakamba.
Pada penelitian gambaran Notoatmodjo, 2010. Pengertian Analisis Data
penggunaan obat antidiabetika golongan untuk Penelitian Ilmiah. Jakarta. Hal
sulfonilurea di Puskesmas Bulakamba 182
disimpulkan bahwa penggunaan golongan Notoatmodjo, 2010. Pengertian deskriptif
sulfonilurea terbesar adalah glibenklamid untuk penelitian ilmiah. Jakarta.
Indonesia.
yaitu 100 resep (98%) sedangkan
Perkeni. 2015. Konsensus Pengelolaan dan
glimepiride sebanyak 2 resep (2%). Pencegahan Diabetes Melitus Tipe II
Penggunaan sulfonilurea yang dikombinasi di Indonesia 2015. Jakarta: Pb Perkeni
sebanyak 69 resep (69%) dan yang tunggal Perkeni, 2011. Penatalaksanaan Diabetes
sebanyak 31 resep (31%). Peresepan Melitus di Indonesia. Jakarta: Pb
golongan sulfonilurea kombinasi dengqan Perkeni
obat non antidiabetik terbanyak adalah Perkeni, 2011. Antidiabetika Kombinasi.
vitamin B1 sebanyak 44 resep (29,33%). Jakarta: Pb Perkeni
Profil Kesehatan Jateng, 2011. Kasus Diabetes
VI. PUSTAKA mellitus di Jawa Tengah. Jawa Tengah
American Diabetes Asociation, 2018. Profil Kesehatan Jateng, 2013. Kasus Diabetes
Klasifikasi Diabetes Melitus Secara Melitus di Brebes. Jawa Tengah
Etiologi, America. ADA Riset kesehatan dasar, 2012. Prevalensi Pasien
Ainurrafiq dan Eko, 2015. Penatalaksanaan Diabetes Melitus tahun 2012. Riset
Diabetes Melitus di Indonesia. Jakarta. Kesehatan Dasar. Jakarta.
Anjarwati, 2019. Gambaran Penggunaan Obat Riskedas, 2013. Prevalensi kasus Diabetes
Antidiabetika Oral Di Puskesmas Melitus Indonesia. Riset Kesehatan
Slawi Kabupaten Tegal. Tegal Dasar. Jakarta
International Diabetes Federation (2015) “ Sugiyarti, 2011. Durasi Olahraga Pasien
Diabetes Mielitus.Hubungan Olahraga
6
Solikhah, Barlian Akhmad Aniq, Rosaria Ika Pratiwi 2021. Vol … ( … ) years , pages …
Dengan Kejadian DM tipe II di
Puskesmas Purwosari Surakarta.
Surakarta
Sugiyono, 2012. Memahami Penelitian
kualitatif. Bandung : ALFABETA.
Suherman, 2016. Kombinasi glibenklamid
dengan metformin secara teoritis.
Tjay, T. H., dan Rahardja, K, 2002. Obat-obat
Penting, Edisi kelima, 48,702-703.
Penerbit PT. Elex Media Komputindo
Kelompok Gramedia. Jakarta.

7
Solikhah, Barlian Akhmad Aniq, Rosaria Ika Pratiwi 2021. Vol … ( … ) years , pages …

Anda mungkin juga menyukai