Fiqh itu ialah ilmu yang menerangkan melaksanakan]ajaran syari'at Islam
hukum-hukum syari'at Islam yang diambil dengan tanda-tanda seperti baligh,
dari dalil-dalilnya yang terperinci berakal, sadar, sudah masuk Islam). Fiqh artinya faham atau tahu. Menurut istilah yang digunakan para ahli Fiqh Hukum yang diatur dalam fiqh Islam itu (fuqaha). Fiqh itu ialah ilmu yang terdiri dari hukum wajib, sunat, mubah, menerangkan hukum-hukum syari'at Islam makruh dan haram; disamping itu ada pula yang diambil dari dalil-dalilnya yang dalam bentuk yang lain seperti sah, batal, terperinci. Menurut Hasan Ahmad Al- benar, salah, berpahala, berdosa dan Khatib: Fiqhul Islami ialah sekumpulan sebagainya. hukum syara', yang sudah dibukukan dalam berbagai madzhab, baik dari madzhab yang empat atau dari madzhab a. Ibadah lainnya, dan yang dinukilkan dari fatwa- fatwa sahabat thabi'in, dari fuqaha yang Dalam bab ini dibicarakan dan dibahas tujuh di Makkah, di Madinah, di Syam, di masalah masalah yang dapat Mesir, di Iraq, di Bashrah dan sebagainya. dikelompokkan ke dalam kelompok Fuqaha yang tujuh itu ialah Sa'id persoalan berikut ini: Musayyab, Abu Bakar bin Abdurrahman, 'Urwah bin Zubair, Sulaiman Yasar, Al- 1. Thaharah (bersuci); Qasim bin Muhammad, Charijah bin Zaid, 2. Ibadah (sembahyang); dan Ubaidillah Abdillah. 3. Shiyam (puasa); 4. Zakat; Dilihat dari segi ilmu pengetahuan 5. Zakat Fithrah; yangg berkembang dalam kalangan ulama Islam, fiqh itu ialah ilmu 6. Haji; pengetahuan yang 7. Janazah (penyelenggaraan jenazah); membiacarakan/membahas/memua 8. Jihad (perjuangan); t hukum-hukum Islam yang 9. Nadzar; bersumber bersumber pada Al- 10. Udhiyah (kurban); Qur'an, Sunnah dalil-dalil Syar'i 11. Zabihah (penyembelihan); yang lain; setelah diformulasikan 12. Shayid (perburuan); oleh para ulama dengan 13. 'Aqiqah; mempergunakan kaidah-kaidah 14. Makanan dan minuman. Ushul Fiqh. Dengan demikian berarti bahwa fiqh itu merupakan formulasi dari Al-Qur'an dan c. Muamalah Madaniyah Sunnah yang berbentuk hukum amaliyah yang akan diamalkan Biasanya disebut muamalah saja. Dalam oleh ummatnya. Hukum itu bab ini dibicarakan dan dibahas masalah- berberntuk amaliyah yang akan masalah yang dikelompokkan ke dalam diamalkan oleh setiap mukallaf kelompok persoalan harta kekayaan, harta (Mukallaf artinya orang yang milik, harta kebutuhan, cara mendapatkan sudah dibebani/diberi dan menggunakan, yang meliputi masalah: tanggungjawab 1. Buyu' (jual-beli); 2. Khiyar; 4. Macam-macam kekayaan atau materi 3. Riba (renten); baitul mal; 4. Sewa-menyewa; 5. Obyek dan cara penggunaan kekayaan 5. Hutang-piutang; baitul mal; 6. Gadai; 6. Kepengurusan baitul maal; dan lain- 7. Syuf'ah; lain. 8. Tasharruf; 1. Hukum Islam merupakan bagian 9. Salam (pesanan); dan bersumber dari Dienul Islam 2. Mempunyai hubungan yang erat 10. Jaminan (borg); yang tidak bisa dipisahkan dari 11. Mudlarabah dan Muzara'ah; aqidah atau iman dan akhlak atau 12. Pinjam-meminjam; kesusilaan 3. Mempunyai dua 13. Hiwalah; istilah kunci, yaitu : a. Syari’at , 14. Syarikah; terdiri dari wahyu Allah dan 15. Wadi'ah; Sunnah Nabi SAW b. Fiqih, yakni 16. Luqathah; pemahaman dan hasil 17. Ghasab; pemahaman terhadap syari’at 18. Qismah; oleh manusia yang memenuhi 19. Hibah dan Hadiyah; persyaratan (Mujtahid). 4. Terdiri 20. Kafalah; dari dua bidang utama, yaitu : a. 21. Waqaf*; Ibadah, sifatnya tertutup, karena 22. Perwalian; telah sempurna b. Mua’malat 23. Kitabah; dan dalam arti luas, bersifat terbuka 24. Tadbir. untuk dikembangkan oleh manusia dari masa ke masa. 5. Struktur *Dari segi niat dan manfaat, waqaf ini berlapi, terdiri dari : a. Nash / teks kadang-kadang dimasukkan dalam Al Qur’an b. Sunnah Nabi SAW kelompok ibadah; tetapi dari segi Keduanya untuk syari’at c. barang/benda/harta dimasukkan ke dalam Hasil ijtihad dari Mujtahid d. kelompok muamalah. Pelaksanaan dalam praktek, baik berupa : (i) keputusan hakim (ii) d. Muamalah Maliyah berupa amalan-amalan umat Islam dalam masyarakat 6. Kadang-kadang disebut Baitul mal saja. Mendahulukan kewajiban Dalam bab ini dibicarakan dan dibahas daripada â€hakâ€, amal dari masalah-masalah yang dapat dikelompokkan ke dalam kelompok pahala. (Lihat : Al Qur’an S. Al persoalan harta kekayaan milik bersama, Fatihah (1) : 4) 7. Dapat dibagi baik masyarakat kecil atau besar seperti menjadi : a. Hukum Taklify (hukum negara (perbendaharaan negara = baitul taklif) yang tertuang di dalam mal). Pembahasan di sini meliputi: Ahkamul Khamsah, yaitu : Wajib, Sunnat, Haram, Makruh dan 1. Status milik bersama baitul mal; Mubah. b. Hukum Wadl’I, yakni 2. Sumber baitul mal; yang mengandung “sebab, 3. Cara pengelolaan baitul mal; syarat dan mani’ atau halangan terjadinya atau terwujudnya dan menjamin kemerdekan seseorang hubungan hukum. 8. Berwatak untuk beribadah menurut keyakinan universal, berlaku abadi untuk agamanya. umat Islam dimanapun berada dan waktu kapanpun. 9. Menghormati 2. martabat manusia sebagai kesatuan jiwa dan raga, rohani dan jasmani serta memelihara kemuliaan manusia dan kemanusiaan secara keseluruhan. 10. Pelaksanaannya dalam praktek digerakkan oleh iman dan akhlak.
Tujuan Hukum Islam.
Tujuan Hukum Islam dapat dilihat dari 2
(dua) segi, yaitu :
1. Segi pembuat Hukum Islam (Allah
dan Rasul)
Tujuannya :
¡ Untuk memenuhi kebutuhan
manusia yang bersifat primer, skunder dan tersier.
¡ Untuk ditati dan dilaksanakan oleh
manusia dalam kehidupan sehari-hari.
1. Segi Manusia
¡ Sebagai subyek : Tercapainya
keridhoan Allah dalam kehidupan manusia di dunia dan di akhirat.
¡ Kepentingan Primer, meliputi :
- Pemeliharaan Agama
Hal tersebut merupakan tujuan utama
dalam hukum Islam sebab agama merupakan pedoman hidup manusia yang memiliki komponen akidah, sariah dan akhlak maka hukum Islam wajib melindungi agama yang dianut seseorang