Anda di halaman 1dari 3

Uretra merupakan saluran yang menyalurkan urin ke luar dari buli-buli atau

vesika urinaria melalui proses miksi. Uretra juga berfungsi dalam menyalurkan
cairan mani pada pria. Uretra memiliki spingter uretra interna yang terletak di
perbatasan vesika urinaria dan uretra dan spingter uretra eksterna yang terletak
di perbatasan uretra anterior dan posterior. Uretra terbagi menjadi dua bagian
secara anatomis yang dapat dilihat pada Gambar 2.1, yaitu:
a. uretra pars anterior, yaitu uretra yang terbungkus oleh korpus spongiosum
penis disebut dengan uretra pars spongiosa, terbagi menjadi pars bulbosa,
pars pendularis, fossa navikulare, dan meatus uretra eksterna dan
b. uretra pars posterior, yaitu bagian uretra yang dilengkapi oleh kelenjar
prostat, terbagi menjadi pars prostatika dan pars membranasea (Yiee et al.,
2010).

Urethra pars bulbosa

Urethra pars pendularis

Gambar 2.1 Anatomi uretra (Sumber: Paulsen et al., 2010)


Anatomi penis pada Gambar 2.2 terdiri dari sepasang korpora kavernosa yang
terbungkus oleh tunika albuginea yang tebal dan fibrous dengan septum di
bagian tengahnya. Uretra melewati penis di dalam korpus spongiosum yang
terletak dalam posisi ventral di antara kedua korpora kavernosa. Uretra terlihat
pada ujung distal glans penis yang berbentuk konus. Fascia spermatika atau
tunika dartos adalah suatu lapisan longgar pada penis. Dibawah lapisan
tunika dartos terdapat fascia bucks yang mengelilingi korpora kavernosa dan
kemudian memisah untuk menutupi korpus spongiosum secara terpisah. Berkas
neurovaskuler dorsal terletak dalam fascia bucks diantara kedua korpora
kavernosa (Yiee et al., 2010).

Gambar 2.2 Anatomi penis (Sumber: Paulsen et al., 2010)

Anda mungkin juga menyukai