C. TEMA BULANAN:
Menjaga Keutuhan Keluarga, Gereja dan Masyarakat
Tema ini mengandung pesan kepada semua warga gereja untuk menjaga keutuhan
hidup dengan menjamin perdamaian, hidup yang harmonis, toleran, yaitu dengan jalan
saling menghormati, saling menerima dan rela berbagi, serta menghindari hal-hal yang
dapat merusak kebersamaan atau keutuhan hidup. Tidak boleh membiarkan diri
dihasut oleh berbagai ajaran, rayuan, godaan, yang ujung-ujungnya memecah-belah atau
merusakkan keharmonisan hidup dalam keluarga dan dengan sesama. Juga tidak boleh
mau dikotak-kotakkan dalam relasi di tengah masyarakat hanya karena perbedaan latar
belakang sosial, ras, bahasa, agama dan afiliasi/aliran politik. Karena keluarga, gereja
dan masyarakat yang utuh adalah wujud keluarga, gereja dan masyarakat yang diberkati
TUHAN.
B. TEMA MINGGUAN:
Hiduplah Harmonis dan Jauhi Perpecahan
Tema ini mengandung pesan agar kita mengembangkan cara hidup yang saling
menghormati, saling menerima, rela berbagi dan tidak menjadikan perbedaan sebagai
pemicu untuk terjadi perpecahan. Sebaliknya menjalin keharmonisan hidup sehingga
tidak ada sekat yang dapat memisahkan. Dalam relasi keluarga, itu berarti harus
memelihara kudusnya pernikahan, suami-istri saling menghormati, orang tua-anak
saling mengasihi, anak-anak saling memiliki dan mencintai. Dalam relasi bergereja,
pelayan dan pelayan mesti saling menghormati dan melengkapi, pelayan dengan jemaat
mesti saling percaya, jemaat dengan jemaat mesti saling mengasihi. Dalam relasi
berbangsa, semua warga bangsa harus saling menghormati dan mengelola perbedaan
sebagai kekayaan membangun bangsa.
2. Materi Diskusi
(dalam ibadah nanti harus dibaca sesuai cerita dalam materi Bina LPJ)
Resume: Ada seorang penatua yang tidak puas dengan sikap rekan penatuanya
sendiri (jadi ini terjadi di satu jemaat yang sama), dan ia menghadapi dilema
karena materi SHK yang dibaca mengilustrasikan gereja sebagai surga di muka
bumi, tetapi ada ketegangan antara dia dengan rekan pelayannya dan ia juga
tahu bahwa ada konfik lain dalam kehidupan gereja/jemaatnya, sehingga
gambaran gereja sebagai surga di bumi itu jauh dari realitas yang disadarinya.
2
3. Pertanyaan Diskusi
a) Bagaimana pendapat saudara terhadap curahan hati penatua dalam cerita
di atas, benarkah banyak konflik sedang terjadi dalam gereja?
b) Bagaimanakah cara mengatasi masalah atau perselisihan demi kehidupan
gereja dan masyarakat yang utuh dan harmonis, berdasarkan nas ini?
2. Materi Diskusi
(dalam ibadah nanti harus dibaca sesuai cerita dalam materi Bina LPJ)
3. Pertanyaan Diskusi
Apa yang anda pahami tentang keberadaan seorang perempuan sebagai istri,
dan apa yang anda pahami tentang sebutan istri dalam kedudukan dan
tanggungjawabnya yang setara dengan suami demi kehidupan yang harmonis?
4. Pesan Teks
a) Ayat 13 – menerangkan tentang tugas dan peran suami/ayah dan istri/ibu
dalam rumah tangga secara bersama-sama. Artinya perilaku anak dibentuk
oleh kedua orang tua secara bersama-sama. Jadi jika hubungan suami-istri
harmonis, tidak pernah ada pertengkaran, anak mereka menjadi anak yang
baik, penurut, tidak keras kepala dan tidak berjalan pada jalan yang sesat.
Sebaliknya jika hubungan suami-istri tidak harmonis, anak menjadi anak
bebal dan itu memalukan suami/ayah tetapi juga ibu/istri.
b) Ayat 14 – kemewahan, yakni harta dalam rumah tangga adalah barang
peninggalan orang tua atau apa yang kita cari. Di tangan istri yang berakal
budi, keluarga itu akan bahagia bukan karena harta melimpah, tetapi
karena kecakapannya (sesuai hikmat) untuk mengatur hidup rumah
tangga. Sebab itu istri yang berakal budi adalah karunia Tuhan yang
melebihi harta apapun.
dalam tuntunan hikmat sehingga mereka memahami apa yang baik untuk
dilakukan sebagai teladan kepada anak-anak.
b) Seorang istri tidak harus dipasung untuk hanya menjalankan peran dalam
rumah tangga (tugas domestik). Ia bisa menjalankan peran yang lebih luas
di masyarakat, dalam gereja maupun dalam bangsa. Namun ia haruslah
seorang perempuan yang berhikmat, agar terwujud pula keseimbangan
dalam rumah tangganya. Karena keberhasilannya di luar ditentukan oleh
keberhasilannya membina rumah tangga. Sebab tidak benar jika ia hanya
fokus pada tugas di luar rumah dan mengabaikan tanggungjawab terhadap
anak. Kecakapan seorang istri mengatur rumah tangga adalah bukti bahwa
ia akan berhasil mengatur perannya di masyarakat, gereja dan bangsa.
2. Materi Diskusi
(dalam ibadah nanti harus dibaca sesuai cerita dalam materi Bina LPJ)
Resume: Wily dan Anis adalah sahabat rasa saudara yang bertumbuh bersama
sejak kecil. Saat beranjak dewasa hubungan mereka retak karena tawuran antar
sekolah dan Wily terlibat dalam tawuran itu sehingga ia kena lempar batu. Ia
benci kepada Anis padahal Anis tidak terlibat dalam tawuran. Suatu waktu Wily
alami kecelakaan lalu-lintas, Anis dan papanya langsung menolong dengan
membawanya ke Rumah Sakit untuk menjalani perawatan. Kesalahapahaman
Wily terhadap Anis yang membuat hubungan mereka koyak itu dipulihkan
kembali.
3. Pertanyaan Diskusi
Berikan pendapat saudara mengenai kisah persahabatan Wily dan Anis dalam
kaitan dengan tema Mingguan: Hiduplah Harmonis dan Jauhi Perpecahan!
4. Pesan Teks
a) Hal “diam bersama dengan rukun” merupakan gambaran dari hidup yang
baik. Sebab persaudaraan sejati itu membuat kita terhindar dari cemburu,
amarah, dendam – orang bisa menyelesaikan masalahnya hanya karena ada
kasih persaudaraan.
b) Ungkapan “seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang
meleleh ke janggut Harun, dan ke leher jubahnya” menerangkan tentang
hari penobatan Harun sebagai imam, bahwa minyak itu adalah minyak
urapan yang menerangkan bahwa Tuhan berkenan atasnya. Artinya
persaudaraan sejati itu diperkenankan Tuhan, Tuhan cinta akan
persaudaraan itu.
c) Ungkapan “seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-
gunung sion. Sebab ke sanalah Tuhan memerintahkan berkat, kehidupan
untuk selama-lamanya” mengandung arti bahwa persaudaraan itu mampu
5
2. Materi Diskusi
(dalam ibadah nanti harus dibaca sesuai cerita dalam materi Bina LPJ)
3. Pertanyaan Diskusi
a) Apakah yang membuat seseorang lekas gusar, menjadi pemarah dan
angkuh serta bagaimana cara mengatasi hal tersebut, termasuk dampaknya
seperti pertengkaran?
b) Selain rendah hati, hal baik apakah yang perlu dimiliki orang yang
bijaksana?
4. Pesan Teks
a) Si pemarah itu seseorang yang tidak pernah mau dikendalikan oleh hikmat
melainkan hawa nafsu yang membara. Nafsu si pemarah itu setara dengan
pendendam, dan itu diluar kendali hikmat. Ia adalah orang yang cepat
gusar, sehingga tidak mau mendengar nasehat/mengikuti petunjuk. Jadi
apapun yang ia lakukan, semuanya salah dan menjurus pada bahaya.
Sebaliknya orang berhikmat lebih tenang menghadapi masalah yang berat,
termasuk fitnahan. Jadi ia tidak lekas marah, tetapi mencerna semuanya
dan merenunginya.
6
Tuhan memberkati!