Anda di halaman 1dari 62

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PEMASANGAN KIRBAT ES

DISUSUN OLEH :

PENULIS : PUJIATI, S.Kep.Ns

NIM : 22002991021
KELAS : 002

PENDIDIKAN PROFESI GURU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika Probolinggo

Bidang Keahlian : Kesehatan dan Pekerjaan Sosisal

Program Keahlian : Keperawatan

Kompetensi Keahlian : Asisten Keperawatan

Mata Pelajaran : Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan

Kelas/Semester : XII / Ganjil


Materi Pokok : Prosedure pemasangan Kirbat Es
Materi Pembelajaran : pemasangan Kirbat Es
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit (Pengetahuan dan Keterampilan)
A. Kompetensi Inti

KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI.4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Indikator Pencapaian Kompetensi (Capaian Kompetensi Dasar)
KI/KD IPK /Capaian Pembelajaran
3.30 Menerapkan pemasangan Kirbat Es 3.30.1 Menentukan tujuan pemasangan
Kirbat Es (C2)
3.30.2 Menerapkan hal hal yang harus diperhatikan
dalam pemasangan Kirbat Es (C3)
3.30.3 Menganalisis indikasi dan kontra indikasi
pemasangan Kirbat Es (C4)
4.30 Melaksanakan pemasangan Kirbat Es 4.30.1 Melakukan persiapan alat dan bahan
pemasangan Kirbat Es (P3)
4.30.2 Melakukan Tindakan pemasangan Kirbat Es
(P3)
C. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan berdiskusi kelompok dan tanya jawab peserta didik dapat menentukan tujuan pemasangan
Kirbat Es panas dengan cermat dan teliti
2. Dengan berdiskusi kelompok dan tanya jawab peserta didik dapat menganalisis indikasi dan
kontraindikasi pemasangan Kirbat Es dengan cermat dan teliti
3. Dengan berdiskusi kelompok dan tanya jawab peserta didik dapat menerapkan hal – hal yang perlu
diperhatikan dalam pemasangan Kirbat Es dengan percaya diri
4. Melalui referensi SOP (Standar Operasional Prosedur) peserta didik dapat mempersiapkan
alat dan bahan pemasangan Kirbat Es dengan tanggung jawab
5. Setelah memperhatikan demonstrasi peserta didik dapat melakukan tindakan pemasangan
Kirbat Es dengan percaya diri
D. Materi Pembelajaran
1.Tujuan pemasangan Kirbat Es
2.indikasi dan kontra indikasi pemasangan Kirbat Es
3.hal hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan Kirbat Es
4.SOP pemasangan Kirbat

D. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Scientific, TPACK

2. Model Pembelajaran : Project Based Learning

3. Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, penugasan, praktik

4. Moda Pembelajaran : Luring


Langkah – Langkah Pembelajaran

Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi


Waktu
Pendahuluan Kegiatan Pembelajaran 5 Menit

Orientasi:
1. Guru membuka pertemuan mengucap salam dengan
penuh syukur (Religiusitas/PPK)
2. Guru melakukan presensi (Disiplin/PPK)
3. Menyiapkan pisik dan Psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan
Apersepsi:

1. Mengaitkan materi kegiatan pembelajaran yang telah


dilakukan dengan pengalaman peserta didik di
pembelajaran sebelumnya.
2. Mengajukan Pertanyaan terkait materi Pemasangan
kirbat Es(Collaboration-4C); Saintifik -Menanya)
Motivasi:

1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari


pemasangan kirbat Es yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran Melakukan


pemasangan kirbat Es pada pertemuan yang
berlangsung (Power Point) (Communication-4C)

Kegiatan inti (35menit)

Sintak Model Project Based Learning


Pembelajaran
Fase 1 : Penentuan Pertanyaan Mendasar
1. Peserta didik mengamati demontrasi praktek oleh guru
Penentuan
Pertanyaan
Mendasar (Start
2. Peserta didik bersama guru mengemukakan pertanyaan esensial
With the
yang bersifat eksplorasi pengetahuan berdasarkan demontrasi
Essential
telah diamati terkait pemasangan kirbat Es( TPACK)
Question)
3. Berdasarkan pertanyaan dan jawaban peserta didik dari
pertanyaan tersebut, guru mengarahkan peserta didik untuk
membuat proyek pemasangan kirbat Es dalam bentuk Video (
(TPACK)
Menyusun Fase 2 : Menyusun Rencana Proyek
perencanaan 1. Guru sudah membagikan LKPD
proyek (Design a
2. Guru menjelaskan mengenai Peraturan berkaitan dengan
Plan for the
proyek pembuatan Video pemasangan kirbat Es yaitu
Project)
dilakukan secara berkelompok, perencanan penyusunan
proyek, menyusun jadwal, proses pembuatan serta jenis-jenis
penilaian yang akan dilakukan.
3. Guru memfasilitasi peserta didik untuk mendeskripsikan
tugas masing-masing ( Berfikir kritis )
4. Guru mengarahkan peserta didik untuk merencanakan proyek
yang akan di buat beruapa : konsep pembuatan video, berbagi
peran dan tugas
Menyusun jadwal Fase 3 : Menyusun Jadwal
(Create aShedule) 1. Peserta didik dibantu guru menyusun Jadwal pelaksaana
kegiatanproyek. ( Kerjasama)
2. Peserta didik mengatur waktu pelaksaan penyusunan proyek
yng teridiri dari : persiapan alat, persiapan pasien, pengambilan
video, edit video, persiapan untuk presentasi. ( Colaboration)

Memonitor Fase 4 : Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek


peserta didik dan
1. Peserta didik di arahkan untuk Membuat Video
kemajuan proyek
demonstrasipemasangan kirbat Es sesuai SOP
(monitor the
2. Guru memantau perkembangan peserta didik dalam
students and the
pembuatan Proyek
progress of the
3. Peserta didik menyampaikan hal- hal yang kurang difahami
project)
dalam proses pembuatan proyek pemasangan kirbat Es sesuai
SOP
Menguji hasil Fase 5 : Menguji Hasil
(assess the 1. Peserta didik Secara berkelompok mempresentasikan hasil proyek.
outcome) 2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik lain untuk
memberikan tanggapan. ( Communication)
3. Guru memberikan penghargaan dan masukan terhadap hasil proyek.

Mengevaluasi Fase 6 : Mengevaluasi Pengalaman


pengalaman
1. Guru mengarahkan Peserta didik untuk menyampaikan pengalaman
(evaluate the
dalam proses pembuatan proyek
experience)
2. Peserta didik secara bergiliran menjelaskan tentang hambatan dan
pengalaman dalam proses pembuatan proyek pemasangan kirbat es
sesuai SOP
Kegiatan Penutup : 5 menit

1. Peserta didik dan pendidik mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pembelajaran yang
telah ditentukan.
2. Guru memberi penguatan berupa pertanyaan kepada peserta didik.
3. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru menyampaikan informasi tentang materi di pertemuan selanjutnya
5. Guru menyampaikan Rencana Tindak Lanjut, kelompok yang belum berkesempatan
presentasi, mengirimkan tugasnya melalui whatshapp grub. Dan kelompok lain menanggapi
video tersebut melalui Wa Grub
6. Guru menutup pelajaran dengan doa dan mengucapkan salam.
No. Sarana Prasarana Kelengkapan
1 Media 1. PPT
2. Modul, LKPD, WhatsApp Group (asinkron),
2 Alat/Bahan 1. HandPhone
2. Laptop
3. LCD
4. Sarung tangan dan masker
5. Kirbat Es dan sarungnya
6. Perlak dan alasnya
7. Kom berisi potongan-potongan kecil es dan satu sendok garam agar
es tidak cepat mencair
8. Lap kerja
3 Sumber Belajar
1. Suparmi, Yulia. 2008. Panduan Praktik Keperawatan Kebutuhan
Dasar Manusia. Yogyakarta :Citra Aji Parama.

2. Zega, Wira Pratama, 2019. Keterampilan Dasar Tindakan


Keperawatan.EGC : Jakarta

3. Lestari, yenni dkk. 2018. Pendalaman Materi Keperawatan Modul


keterampilan dasar tindakan keperawatan. 2018, yogjakarta.

4. Dhanik T, dkk. Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan 2


dkk.2017. Pilar Utama Mandiri.
No Aspek Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Rubrik

Instrumen
1 Sikap Disilpin, Tanggung Observasi Lembar Terlampir Terlampir

Jawab Observasi
2 Pengetahuan Memahami LKPD Lemba Terlampir
pengertian, tujuan rKerja Terlampir
pemasangan buli-
buli
Panas
3 Keterampila Menyiapkan Observasi Ceklist Terlampir Terlampir
n peralatan
pemasangan buli-
buli
Panas

PENILAIAN

Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Remedial

Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar (nilai
dibawah KKM) diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk remedial

a. Pemanfaatan tutor sebaya

b. Pemberian soal tambahan

1) Pemberian soal remedial disesuaikan dengan Tujuan pembelajaran

2) Soal remedial siswa berdasarkan soal yang belum tuntas pada Indek Pencapaian masing
masing siswa

2. Pengayaan

Program pengayaan diberikan kepada peserta didik yang mendapatkan nilai sama dengan atau diatas
75 sebagai bentuk pendalaman terhadap materi yang telah diberikan. Pendidik memberikan nasehat
agar terus belajar dan tetap rendah hati, karena telah mencapai nilai KKM, pendidik melakukan
sebuah instruksi untuk mengamati langsung kejadian yang ada
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan karunianya kepada
kita, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan materi ajar kegiatan belajar pemasangan kirbat es.
Tindakan kirbat es ini sering mengalami mis konsepsi, sehingga penulis merasa perlu adanya materi materi
ajar kirbat es , terdapatpengertian, tujuan, indikasi dan kontraindikasi yang dapat dipelajari oleh peserta didik.
Setelah mempelajari materi pemasangan kirbat es peserta didik mampu menguasai teori dalam aplikasi
tindakan pemasangan kirbat es..
Bersama ini perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya dengan
hati yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan materi ajar pemasangan kirbat es..
ini yang tidak dapak penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari penyusunan materi ajar pemasangan
kirbat es..masih jauh dari kata sempurna. Oleh karenanya saran dan masukan yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan. Semoga materi ajar pemasangan kirbat es..dapat bermanfaat bagi peserta didik dan
dunia kesehatan khususnya dibidang asisten keperawatan.

Probolinggo, 20 September 2022

Penulis

Ns.Pujiati, S.Kep
DAFTAR ISI

Judul Bahan Ajar


Daftar Isi ................................................................................................................................ i

Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi ................................................... 1

Tujuan Pembelajaran ............................................................................................................ 1

Materi Pembelajaran ............................................................................................................ 2

Latihan Soal ........................................................................................................................... 4

Daftar Pustaka ....................................................................................................................... 5


BAB I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi Singkat

Perbedaan manfaat kompres dingin dan hangat tentu perlu benar-benar diperhatikan. Apalagi, kedua
upaya untuk penyembuhan berbagai masalah kesehatan ini memiliki manfaat yang berbeda. Selain itu,
aturan penggunaannya pun juga tentunya berbeda pula. Kompres umumnya digunakan untuk
menurunkan panas saat seseorang sedang demam. Namun, ternyata memilih jenis kompres dingin atau
hangat untuk mengatasi demam, meredakan peradangan atau bengkak, mengurangi rasa sakit akibat
cedera pada otot atau sendi, serta meningkatkan aliran darah tidak bisa sembarangan. Perbedaan
manfaat kompres dingin dan hangat tentunya membuat kamu harus mengenali pemakaiannya yang
tepat. Memberikan jenis kompres yang salah pada suatu masalah kesehatan yang kamu alami tentunya
dapat mengakibatkan penyakit tidak kunjung sembuh atau bahkan menimbulkan efek samping lainnya.
B. Relevansi

Perkembangan keperawatan di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh perkembangan keperawatan


secara global. Dengan jelas dapat diamati bahwa secara berkelanjutan keperawatan di Indonesia
mengalami perkembangan yang pesat, baik di bidang pendidikan maupun di tatanan praktek
keperawatan. Pada masa lalu keperawatan dilakukan lebih berdasarkan intuisi dan tradisi sehingga
keperawatan dianggap hanya sebagai kiat tanpa komponen ilmiah dan landasan keilmuan yang kokoh.
Pemeriksaan suhu merupakan salah satu pemeriksaan yang digunakan untuk menilai kondisi
metabolisme dalam tubuh, di mana tubuh menghasilkan panas secara kimiawi melalui metabolisme
darah
Kompres adalah salah satu tindakan terapi nonfarmakologi yang biasanya digunakan dalam kondisi
tertentu sehingga bisa memulihkan tanpa bantuan obat-obatan. Terdapat dua macam kompres, yaitu
kompres hangat dan kompres dingin. Akan tetapi, masih banyak orang yang salah dalam memilih jenis
kompres. Hal ini tentunya dapat memperburuk keadaan, terutama ketika demam maupun cedera. Oleh
sebab itu, kita perlu memahami bagaimana penggunaan kompres hangat dan dingin yang
tepat.terutama pada pemasangan kirbat es
C. Petunjuk Belajar

Kebermanfaatan materi ajar ini bergantung sepenuhnya dari cara Anda menggunakan dan
memanfaatkannya. Guna memperoleh hasil sesuai yang diharapkan dalam mempermudah memahami,
mempraktikkan dan menganalisis materi pembelajaran disarankan kalian selaku pengguna mempelajari
materi ajar ini secara terstruktur. Berikut petunjuk belajar penggunaan materi ajar ini :
1. Mengawali pembelajaran materi ajar diharapkan berdoa terlebih dahulu

2. Pelajari materi ajar ini secara berurutan halaman demi halaman. Jangan paksaan diri kalian
menyelesaikan modul ini, sebelum menguasai bagian demi bagian dalam materi ajar ini dengan
baik :
3. Materi ajar ini dapat kalian pelajari secara mandiri atau kelompok baik di sekolah maupun di luar
sekolah dengan cara diskusi, demonstrasi, simulasi dan tanya jawab.
4. Anda pelajari materi ajar ini dengan membaca, melihat dan mengamati contoh-contoh dari gambar
atau jika memungkinkan kalian dapat mengakses informasi dari website yang tertulis pada modul
ini:
5. Pelajari sumber-sumber belajar lainnya yang berkaitan, pilih materi yang tepat dan sesuaikan
dengan kompetensi dan tjuan pembelajaran yang diharapkan
6. Jika ada kendala dan mengalami kesulitan, diskusikan Kembali dengan teman anda dan jika masih
belum mendapatkan jawaabn yang kurang memuaskan tanyakan kepada guru atau pakar lainnya
yang ada di sekitar Anda.
7. Setiap kegiatan belajar dilengkapi dengan tugas, diskusi dan tes sumatif yang harus dikerjakan
untuk lebih menguasai materi pembelajaran
8. Mengakhiri pembelajaran materi ajar ini dapat ditutp dengan berdoa
BAB II
INTI MATERI AJAR

A. Uraian Materi

1. Pengertian Kompres Dingin

Kompres dingin merupakan salah satu metode crytherapy yang dapat mengatasi nyeri.
(Arovah, 2010). Menurut Canadian Physiotherapy Association (2008) kompres dingin dapat
membantu mengurangi rasa sakit, membantu proses penyembuhan jaringan, mengontrol
pembengkakan, dan meningkatkan fleksibilitas. Kompres dingin dapat dilakukan dengan berbagai
macam media, salah satu media yang mudah digunakan dan bisa diaplikasikan di rumah adalah
dengan menggunakan Kantong air es (Arovah, 2010).
2. Jenis –jenis kompres dingin

Kompres dingin terdiri dua jenis yaitu kompres dingin basah dan kompres dingin kering.

a. Kompres dingin basah, adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan cara memberikan
kompres dingin basah dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman yaitu
menunjukkan rasa dingin dengan menggunakan lap atau kain yang dicelupkan ke dalam
air dingin. Kompres ini dapat dilakukan pada dahi, ketiak, atau pada lipatan paha.
b. Kompres dingin kering adalah tindakan dengan memberikan kompres dingin yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman dan meringankan keluhan nyeri, memar
3. Pengertian kirbat es
Pemasangan kirbat es adalah suatu cara untuk mengurangi nyeri dan peregangan otot dengan
memberikan kompres dingin kering menggunakan kirbat es
Tujuan tindakan:
a. Mencegah peradangan meluas
b. Mengurangi kongesti
c. Mengurangi perdarahan setempat
d. Mengurangi nyeri setempat

4. Terdapat Indikasi dan kontaIndikasi pemasangan kirbat es


a. Indikasi
Kirbat es diberikan untuk pasien:
1) Hemoptoe dan hematemesis
2) Pasca tonsilektomi
3) Radang
4) Memar
b. Kontraindikasi
Kirbat es tidak boleh untuk pasien:

1) Luka terbuka dengan meningkatkan kerusakan jaringan karena mengurangi aliran ke luka
terbuka

2) Gangguan sirkulasi pada jaringan. Dingin dapat mengganggu nutrisi jaringan lebih lanjut
dan menyebabkan kerusakan jaringan.

3) Alergi atau hipersensitivitas terhadap dingin. Beberapa klien memiliki alergi terhadap
dingin yang dimanisfestasikan dengan respon inflamasi (mis, eritema, bengkak, nyeri sendi,
dan kadang-kadang spasme otot), yang dapat membahayakan jika orang tersebut
hipersensitif.

Gambar 4.2 Kribat Es ( Kaskus. Com)

5. Hal-hal yang perlu di perhatikan :


a. Bila klien kedinginan atau sianosis, kirbat es harus segera di angkat
b. Selama pemberian kirbat es, perhatikan kulit klien terhadap keberadaan iritasi danlain- lain
c. Pemberian kirbat es untuk menurukan suhu tubuh, maka suhu tubuh harus di control setiap
30-60 menit.bila suhu sudah turun kompres di hentikan
d. Bila tidak ada kirbat es bisa menggunakan kantong plastic
e. Bila es dalam kirbat es sudah mencair harus segera diganti (bila perlu)
Menurut hasil analisi kiswinarno tahun 2019 didalam skripsinya ditemukan Hasil Analisi uji beda
pemberian kirbat es dan ice gell pack terhadap tingkat nyeri pasien post orif menunjukan ada
perbedaan signitifikan antara pemberian dihantarkan ke kuit menjadi berbeda. Ice gell pack dengan
sediaan tipis seperti plastik sehingga mempercepat stimulasi dingin ke kulit sedangkan kirbat es
sedianya menggunakan bili yang agak tebal sehingga efek dingin ke kulit agak terlambat sehingga
efek dingin pada ice gell pack lebih cepat dibandingkan dengan kirbat es.
PEMBERIAN KIRBAT ES
SMK KESEHATAN BIM MATA PELAJARAN: KONSEP DASAR TINDAKAN
PROBOLINGGO KEPERAWATAN

PENGERTIAN Memberikan kompres dingin kering dengan menggunakan kirbat es


TUJUAN 1. Menghentikan perdarahan
2. Mengurangi rasa sakit/nyeri/peradangan
KEBIJAKAN Dilakukan pada pasien:
1. Perdarahan
2. Nyeri
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Kirbat es biasa/leher/gantung dan sarungnya
2. Perlak dan alasnya
3. Mangkok berisi potongan es
4. Garam satu sendok the
5. Lap kerja
PROSEDUR A. Tahap Pra Interaksi
PELAKSANAAN 1. Melakukan verifikasi program pengobatan klien
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutic
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy
2. Mengatur pasien dalam posisi senyaman mungkin
3. Mengisi kirbat es dengan potongan es hingga ⅔ bagian
4. Mengeluarkan udara dan menutup kirbat es dan pastikan tidak bocor
5. Mengeringkan dengan lap kerja dan memasang sarung
6. Meletakkan pengalas di bawah daerah yang akan di pasang kirbat
7. Meletakkan kirbat pada bagian tubuh yang akan dikompres dengan kepala kirbat
mengarah keluar tempat tidur
8. Memantau respon pasien
9. Merapikan pasien
D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI ASPEK KETRAMPILAN
PEMBERIAN KIRBAT ES

NILAI
No ASPEK YANG DINILAI BOBOT
0 1 2
A ALAT
1 Kirbat es biasa/leher/gantung dan sarungnya 1
2 Perlak dan alasnya 1
3 Mangkok berisi potongan es 1
4 Garam satu sendok teh 1
5 Lap kerja 1
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan verifikasi program pengobatan klien 1
2 Mencuci tangan 1
3 Menempatkan alat didekat pasien dengan benar 2
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik 1
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga 2
3 Menayakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum tindakan 1
dilakukan
D Tahap Kerja
1 Menjaga privacy 1
2 Mengatur pasien dalam posisi senyaman mungkin 3
3 Mengisi kirbat es dengan potongan es hingga ⅔ bagian 4
4 Mengeluarkan udara dan menutup kirbat es dan pastikan tidak bocor 4
5 Mengeringkan dengan lap kerja dan memasang sarung 3
6 Meletakkan pengalas di bawah daerah yang akan di pasang kirbat 4

7 Meletakkan kirbat pada bagian tubuh yang akan dikompres dengan 8


kepala kirbat
mengarah keluar tempat tidur
8 Memantau respon pasien 4
9 Merapikan pasien 1
E Tahap Terminasi
1 Mengevaluasi hasil tindakan 1
NILAI
No ASPEK YANG DINILAI BOBOT
0 1 2
2 Berpamitan dengan pasien 1
3 Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula 1
4 Mencuci tangan 1
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan 1
TOTAL 50

0 : tidak melakukan tindakan sama sekali


1. : melakukan tindakan cukup baik dan benar
2. : melakukan tindakan baik dan benar

Nilai = x 100

No Interval Kriteria Keterangan


Nilai
1 93 – 100 A Memuaskan
2 84 – 92 B Baik
3 75-83 C Cukup
4 <75 D Kurang
LATIHAN SOAL

Untuk memastikan penguasaan saudara terhadap materi yang telah di pelajari silahkan saudara kerjakan
soal kasus dibawah Ini!

Seorang siswa datang ke UKS dengan meringis kesakitan karena terjatuh saat bermain sepak
bola Setelah dilakukan pengkajian, pasien mengeluh pada pergelangan kaki sebelah kanan.pada saat
dilakukan pemeriksaan tidak ada tanda tanda patah tulang atau kelianan pada bunyi otot. Kondisi
siswa tersebut mengarah ke kaki terkilir.

1.Temukan pertolongan pertama apa yang dapat diberikan pada kasus diatas!

2.Dalam tindakan diatas ,Coba jelaskan tujuan diberikan tindakan diatas!

3.Dalam tindakan diatas, uraikan analisamu apa saja hal hal yang perlu diperhatikan!

4.Dalam tindakan diatas , memiliki indikasi dan kontraindikasi, coba uraikan analisamu!

5.Dalam tindakan diatas , Sebutkan peralatan yang dibutuhkan!

6.Bagiamana prosedur pelaksanaan tindakan diatas!

SELAMAT MENGERJAKAN
DAFTAR PUSTAKA

Suparmi, Yulia. 2008. Panduan Praktik Keperawatan Kebutuhan Dasar Manusia. Yogyakarta : Citra
Aji Parama.

Zega, Wira Pratama, 2019. Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan. EGC : Jakarta

Lestari, yenni dkk. 2018. Pendalaman Materi Keperawatan Modul keterampilan dasar tindakan
keperawatan. 2018, yogjakarta.

Dhanik T, dkk. Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan 2 dkk.2017. Pilar Utama Mandiri
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Pemasangan Kirbat Es
KOMPETENSI JUDUL UNIT WAKTU TINGKAT/SEMESTER
KEAHLIAN
Asisten Pemasangan 15 XII/1
Keperawatan Kirbat Es MENIT

Sekolah : SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika Probolinggo


Mata Pelajaran : Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan
Kelas/Semester : XII /1
Program : Asisten Keperawatan
Materi Pokok : Pemasangan Kirbat Es
Alokasi Waktu : 8 JPX 45 Menit Pertemuan

KI/KD IPK /Capaian Pembelajaran


3.31 Menerapkan pemasangan Kirbat Es 3.31.1 Menentukan tujuan pemasangan Kirbat Es (C2)
3.31.2 Menganalisis hal hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan
Kirbat Es (C4)
3.31.3 Menganalisis indikasi dan kontra indikasi pemasangan Kirbat
Es (C4)
4.30 Melaksanakan pemasangan Kirbat Es 4.30.3 Melakukan persiapan alat dan bahan pemasangan
Kirbat Es (P3)
4.30.4 Melakukan Tindakan pemasangan Kirbat Es (P3)

Tujuan Pembelajaran

Dengan berdiskusi kelompok dan bertanya jawab peserta didik dapat menentukan tujuan pemasangan Kirbat Es
panas dengan cermat dan teliti
a. Dengan berdiskusi kelompok dan bertanya jawab peserta didik dapat menganalisis indikasi dan
kontraindikasi pemasangan Kirbat Es dengan cermat dan teliti
b. Dengan berdiskusi kelompok dan bertanya jawab peserta didik dapat menerapkan hal – hal yang perlu
diperhatikan dalam pemasangan Kirbat Es dengan percaya diri
c. Melalui referensi SOP (Standar Operasional Prosedur) peserta didik dapat mempersiapkan alat dan
bahan pemasangan Kirbat Es dengan tanggung jawab
d. Setelah memperhatikan demonstrasi peserta didik dapat melakukan tindakan pemasangan Kirbat Es
dengan percaya diri
PETUNJUK PENGGUNAAN LKPD
1. Baca dan pahamilah tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2. Baca secara saksama masalah yang ada, kemudian ikuti
petujuk dan langkah penyelesaian masalah tersebut
3. Dalam menyelesaiakan masalah , hendaknya elakukan kerja
sama dengan anggota kelompok agar diperoleh hasil yang
maksimal
4. Jika ada yang kurang paham, silahkan bertanya kepada guru

PROJECT BASED LEARNING

DISKUSI KELOMPOK
a. Silahkan masing-masing kelompok
melakukan analisa dari kasus di bawah ini.
b. Diskusikanlah soal dibawah ini bersama anggota
kelompok masing-masing

c. Setelah mengerjakan, siapkan perwakilan


kelompok menyampaikan hasil diskusinya
ILUSTRASI KASUS

Seorang siswa datang ke UKS dalam keadaan mengeluh


nyeri pada pergelangan kaki sebelah kiri akibat jatuh pada
saat bermain bola di jam olahraga. Setelah dilakukan
pemeriksaan tidak terdapat tanda tanda patah dan
kelainan bunyi otot. Didapatkan nyeri tekan pada
pergelangan kaki kiri. Nyeri memberat jika ekstrimitas
bawah kiri digerakkan.
.

Berdasarkan kasus diatas, diskusikan dengan


kelompok anda tentang rencana tindakan
keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah
tersebut!!
MENDESAIN PERENCANAAN PRODUK

PERHATIKAN!!
1. Video diberi logo
1. Dari hasil diskusi, Organisir tugas masing sekolah serta Materi
apa yang akan
masing individu ( Pelaku, Narator, Pasien) dipraktekan
2. Nama Kelompok
2. Buatlah video Praktek tindakan diatas sesuai dan kelas
3. Durasi Video
SOP pada bahan ajar makminal 10 Menit
3. Video praktek yang telah dibuat secra
berkelompok silahkan di share di Grub Wa
dan Presentasikan didepan kelas

NO TAHAPAN PERANCANGAN RENCANA AKSI


PROYEK
Persiapan Penyusunan Proyek a. Pembagian kelompok dan tugas kelompok
1.
b. Identifikasi alat dan bahan yang dibutuhkan
untuk penyusunan proyek
c. Menentukan langkah dalam melaksanakan
Pemasangan kirbat pada pasien
berdasarkan materi ajar dan melihat demontrasi dari
guru
Penyesuaian Proyek
2. a. Menyusun langkah-langkah pembuatan video
pelaksanaan pemasangan Kirbat Es pada pasien
sesuai dengan SOP dan hasil pengembangan siswa
berdasarkan studi literatur.
Susunlah jadwal pembuatan video bersama
kelompok dan diskusikan untuk pengumpulan
secara tepat waktu

Silahkan untuk karya video disesuaikan dengan


materi ajar dan literatur yang sudah disepakati
kelompok. Hasil diskusi dan pembuatan video
dipresentasikan

Guru memfasilitasi jika kalian


berkonsultasi dan berdiskusi
terkait pembuatan proyek,
silahkan aktif untuk konsultasi
dan diskusi baik dengan teman
kelompok maupun dengan guru.
Hasil diskusi dan
pembuatan video
dipresentasikan

SELAMAT
MENGERJAKAN
RUBRIK PENILAIAN PROYEK DISKUSI DAN PRESENTASI ANALISA KASUS

NO INDIKATOR PENILAIAN SKOR NILAI


MAKSIMAL MAKSIMAL

1. Analisa dari kasus benar 30 100

2. Pengambilan keputusan dari masalah 20


benar

3. Mengumpulkan proyek hasil 20


kelompok tepat waktu

4. Komunikasi lancar dan penguasaan materi 30


saat presentasi

No Interval Nilai Kriteria Keterangan


1 93 – 100 A Memuaskan
2 84 – 92 B Baik
3 75-83 C Cukup
4 <75 D Kurang
RUBRIK PENILAIAN PROYEK VIDEO

NO INDIKATOR PENILAIAN KETERANGAN

1 Video disajikan dengan menarik 2 : Menarik


1 : Kurang Menarik
0 : Tidak menarik
2 Kejelasan Audio dan kelancaran komunikasi 2 : Jelas
1 : Kurang jelas
0 : Tidak Jelas
3 Kesesuaian isi dengan rancangan yang dibuat 2 : Sesuai
1 : Kurang sesuai
0 : Tidak sesuai
4 Keruntutan isi video sesuai dengan sop yang 2 : Runtut
dirancang 1 : Kurang runtut 0
: Tidak runtut
5 Tepat waktu dalam menyelesaikan proyek video 2 : Tepat Waktu
1 : Tidak tepat waktu
0 : Mengumpulkan
menunggu di tagih 3 kali

Pedoman Penilaian:

No Interval Nilai Kriteria Keterangan


1 93 – 100 A Memuaskan
2 84 – 92 B Baik
3 75-83 C Cukup
4 <75 D Kurang
A. Penilaian

No. Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu Penilaian


1. Sikap

a. Terlibat aktif dalam Pengamatan aktivitas Selama pembelajaran


pembelajaran dan diskusi diskusi kelompok berlangsung
b. Disiplin dalam
pembelajaran.
c. Kerja sama dalam proses

Pembelajaran
2. Pengetahuan

a. Menjelaskan kembali Kemampuan siswa Pada saat pendalaman


konsep Pemasangan kirbat dalam menjelaskan materi dan diskusi

b. Menjelaskan prosedure materi yang

penggunaan Pemasangan dikuasainya dalam

kirbat es pertemuan maupun


diskusi
kelompok
3. Keterampilan

a. Terampil Kemampuan siswa Demonstrasi


mendemonstrasikan dalam berkomunikasi pemberian
pemberian Pemasangan secara lisan dan pemasangan kirbat es
kirbat es mempraktekkan
pemasangan kirbat es
B. Rubrik Penilaian Sikap

Aktif Disiplin Kerja sama


No. Nama Siswa 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 Nilai Akhir

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Dst.
Keterangan penilaian sikap

4 = Jika memenuhi 4 komponen pada indikator

3 = Jika memenuhi 3 komponen pada indikator

2 = Jika memenuhi 2 komponen pada indikator

1 Jika memenuhi 1 komponen pada indikator


Rubik Indikator Aktif Rubik Indikator kerja sama
Rubik Indikator Disiplin

a. Aktif memberikan jawaban ketika guru a. Hadir tepat waktu a. Membaca materi yang telah
bertanya dalam pembelajaran diberikan
daring
b. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi b. Mencari segala hal yang
kelompok b. Menyelesaikan tugas berkaitan dengan materi
individu dengan tepat dari berbagai sumber
c. Aktif bertanya dan memberi tanggapan
waktu
c. Tidak mencontoh pekerjaan
d. Memperhatikan penjelasan yang
c. Menyelesaikan tugas teman
disampaikan dalam pembelajaran
kelompok dengan tepat
d. Ikut serta dalam kegiatan
waktu
diskusi
d. Melaksanakan instruksi
dari guru

Skor Maksimal : 12

Keterangan nilai sikap :

No Interval Kriteria Keterangan


Nilai
1 93 - 100 A Memuaskan
2 84 - 92 B Baik
3 75-83 C Cukup
4 <75 D Kurang
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
Pemasangan Kirbat Es
KOMPETENSI JUDUL UNIT WAKTU TINGKAT/SEMESTER
KEAHLIAN
Asisten Pemasangan 15 XII/1
Keperawatan Kirbat Es MENIT

Sekolah : SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika Probolinggo


Mata Pelajaran : Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan
Kelas/Semester : XII /1
Program : Asisten Keperawatan
Materi Pokok : Pemasangan Kirbat Es
Alokasi Waktu : 8 JPX 45 Menit Pertemuan

KI/KD IPK /Capaian Pembelajaran


3.32 enerapkan pemasangan Kirbat Es 3.32.1 Menentukan tujuan pemasangan
Kirbat Es (C2)
3.32.2 Menerapkan hal hal yang harus diperhatikan

dalam pemasangan Kirbat Es (C3)


3.32.3 Menganalisis indikasi dan kontra indikasi
pemasangan Kirbat Es (C4)
4.30 Melaksanakan pemasangan Kirbat Es 4.30.5 Melakukan persiapan alat dan bahan
pemasangan Kirbat Es (P3)
4.30.6 Melakukan Tindakan pemasangan Kirbat Es
(P3)
Indikator Tingkat soal Bentuk Rubrik penilaian Kunci Skor
Pencapaian Kognitif soal jawaban
Kompetensi

3.30.1 C3 Seorang siswa X datang ke UKS dalam Pilihan a. Mengurangi rasa A 20


Menentukan keadaan mengeluh nyeri tungkai kanan Ganda nyeri / sakit
tujuan kirbat es akibat jatuh dari bermain bola di jam pelajara setempat
(C3) olahraga. Pada pemeriksaan tidak terdapat b. Mencegah infeksi
patah tulang dan kelainan bunyi otot. c. Mengurangi
Didapatkan nyeri tekan pada tungkai kanan. perdarahan
Nyeri meningkat jika tungkai kanan d. Mencegah terjadi
digerakkan. Asisten perawat akan melakukan kontraktur pada
kirbat es pada daerah yang nyeri. Siswa X otot
menanyakan apakah tujuan pemberian kirbat
es tersebut .................
Indikator Tingkat soal Bentuk Rubrik penilaian Kunci Skor
Pencapaian Kognitif soal jawaban
Kompetensi

3.31.2 C3 Pada bangsal perawatan Ruang bedah terdapat Pilihan Ganda a. Ny.B dengan luka C 20
Menerapkan hal hal 4 pasien terbuka yang terkena
yang dianggap 1. Ny.B dengan luka terbuka yang sabetan senjata tajam
penting dalam terkena sabetan senjata tajam b. Ny. S klien dengan
pemasangan kirbat es 2. Ny. S klien dengan sensitivitas sensitivitas terhadap
terhadap dingin dingin
3. Ny. R pasca operasi Tonsilektomi c. Ny. R pasca operasi
4. Ny. T dengan penyakit Raynaud Tonsilektomi
d. Ny. T dengan
Dari kasus diatas, siapakah pasien lebih tepat penyakit Raynaud
untuk diberian tindakan kirbat es....
Indikator Tingkat soal Bentuk Rubrik penilaian Kunci Skor
Pencapaian Kognitif soal jawaban
Kompetensi

3.31.3 C4 Seorang siswa X datang ke UKS Pilihan a. Kompres hangat C 20


menganalisis dengan keluhan nyeri pada bagian dahi ganda b. Pemasangan buli
indikasi dan karena terbentur pintu. Pada pemeriksaan buli panas
kontra indikasi Fisik , didapatkan memar pada dahi, TD : c. Kompres dengan
kirbat es 120/80 mmHg, Nadi 70x/m, Respirasi : Kirbat es
18x/m, suhu 37 C. Apakah tindakan yang d. Mengatur posisi
tepat pada kasus siswa X tersebut diatas supinasi
.........
Indikator Tingkat soal Bentuk Rubrik penilaian Kunci Skor
Pencapaian Kognitif soal jawaban
Kompetensi

3.31.3 C4 Seorang perempuan Ny. Y berusia 28 tahun Pilihan ganda a. Mengatur pasien B 20
menganalisis dirawat di RS dengan diagnosis post operasi senyaman mungkin
indikasi dan tonsilektomi. Pasien mengeluh nyeri dengan b. Mengeluarkan udara,
kontra indikasi skala 5 (Rentang 0-10). Asisten perawat akan menutup kirbat es
kirbat es melakukan tindakan pemasangan kirbat es dan pastikan tidak
pada leher pasien. Perawat telah mengisi bocor
kirbat es dengan potongan es ½ bagian. c. Mengeringkan kirbat
apakah langkah selanjutnya yang akan es dengan lab kerja
dilakukan asisten perawat tersebut diatas ......... dan memasangkan
sarung kirbat
d. Meletakkan kirbat
pada bagian yang
akan dikompres
Indikator Tingkat soal Bentuk Rubrik penilaian Kunci Skor
Pencapaian Kognitif soal jawaban
Kompetensi

3.31.2 C3 Seorang laki – laki Tn. X usia 18 Tahun Pilihan ganda a. Meminta pasien B 20
Menerapkan hal hal datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada untuk tenang dengan
yang dianggap lutut sebelah kanan, setelah jatuh dari bermain kondisi tersebut
penting dalam futsal. Asisten perawat melakukan tindakan b. Segera angkat kirbat
pemasangan kirbat es pemasangan kirbat es. Pada saat dilakukan es dan hentikan
tindakan, tiba tiba pasien mengeluh mati rasa pemberian kirbat es
pada daerah kaki sebelah kanan tersebut. pada pasien tersebut
Apakah Tindakan yang segera dilakukan oleh c. Ganti kirbat es pasien
asisten perawat tersebut...... dengan kompres
dingin menggunakan
waslap
d. Sarankan pasien
untuk tetap berbaring
dan melanjutkan
pemberian kirbat es
Nilai Maksimal : 100

Nilai = x 100

No Interval Kriteria Keterangan


Nilai
1 93 – 100 A Memuaskan
2 84 – 92 B Baik
3 75-83 C Cukup
4 <75 D Kurang
KISI-KISI TUGAS KINERJA / PRAKTIK

Nama Sekolah : SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika Probolinggo

Kelas / Semester XII

Tahun Pelajaran : 2022-2023

Program Keahlian : Asisten Keperawatan

Mata Pelajaran : KDTK

No Kompetensi Dasar Materi Indikator Teknik

Penilaian
1 PRAKTIK
4.30.1 Melakukan Pemasangan Peserta didik mampu
persiapan alat kirbat es mempraktekkan cara
dan bahan memberikan Pemasangan
Pemasangan kirbat es
kirbat es

4.30.2 Melakukan
tindakan
pemasangan
kirbat es

Tugas Praktik :

MEMPRAKTIKKAN PROSEDUR CARA PEMASANGAN KIRBAT ES


PEMBERIAN KIRBAT ES
SMK KESEHATAN BIM MATA PELAJARAN: KONSEP DASAR
PROBOLINGGO TINDAKAN KEPERAWATAN

PENGERTIAN Memberikan kompres dingin kering dengan menggunakan kirbat es


TUJUAN 3. Menghentikan perdarahan
4. Mengurangi rasa sakit/nyeri/peradangan
KEBIJAKAN Dilakukan pada pasien:
3. Perdarahan
4. Nyeri
PETUGAS Perawat
PERALATAN 6. Kirbat es biasa/leher/gantung dan sarungnya
7. Perlak dan alasnya
8. Mangkok berisi potongan es
9. Garam satu sendok the
10. Lap kerja
PROSEDUR E. Tahap Pra Interaksi
PELAKSANAAN
1. Melakukan verifikasi program pengobatan klien
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
F. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutic
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
G. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy
2. Mengatur pasien dalam posisi senyaman mungkin
3. Mengisi kirbat es dengan potongan es hingga ⅔ bagian
4. Mengeluarkan udara dan menutup kirbat es dan pastikan tidak bocor
5. Mengeringkan dengan lap kerja dan memasang sarung
6. Meletakkan pengalas di bawah daerah yang akan di pasang kirbat
7. Meletakkan kirbat pada bagian tubuh yang akan dikompres dengan
kepala kirbat mengarah keluar tempat tidur
8. Memantau respon pasien
9. Merapikan pasien
H. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI ASPEK KETRAMPILAN
PEMBERIAN KIRBAT ES

NILAI
No ASPEK YANG DINILAI BOBOT
0 1 2
A ALAT
1 Kirbat es dan sarungnya 1
2 Perlak dan alasnya 1
3 Mangkok berisi potongan es 1
4 Garam satu sendok teh 1
5 Lap kerja 1
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan verifikasi program pengobatan klien 1
2 Mencuci tangan 1
3 Menempatkan alat didekat pasien dengan benar 2
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik 1
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga 2
3 Menayakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum tindakan 1
dilakukan
D Tahap Kerja
1 Menjaga privacy 1
2 Mengatur pasien dalam posisi senyaman mungkin 3
3 Mengisi kirbat es dengan potongan es hingga ⅔ bagian 4
4 Mengeluarkan udara dan menutup kirbat es dan pastikan tidak 4
bocor
5 Mengeringkan dengan lap kerja dan memasang sarung 3
6 Meletakkan pengalas di bawah daerah yang akan di pasang kirbat 4

7 Meletakkan kirbat pada bagian tubuh yang akan dikompres 8


dengan kepala kirbat
mengarah keluar tempat tidur
8 Memantau respon pasien 4
9 Merapikan pasien 1
E Tahap Terminasi
NILAI
No ASPEK YANG DINILAI BOBOT
0 1 2
1 Mengevaluasi hasil tindakan 1
2 Berpamitan dengan pasien 1
3 Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula 1
4 Mencuci tangan 1
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan 1
TOTAL 50

0 : tidak melakukan tindakan sama sekali


3. : melakukan tindakan cukup baik dan benar
4. : melakukan tindakan baik dan benar

Nilai = x 100

No Interval Kriteria Keterangan


Nilai
1 93 - 100 A Memuaskan
2 84 - 92 B Baik
3 75-83 C Cukup
4 <75 D Kurang

Anda mungkin juga menyukai