BAB 3 Sekar Pangestika Z - F1B019034 - BAB III SKRIPSI - 20-2-23
BAB 3 Sekar Pangestika Z - F1B019034 - BAB III SKRIPSI - 20-2-23
2
3.1 Lokasi Penelitian....................................................................................................2
3.2 Sasaran Penelitian..................................................................................................2
3.3 Metode Penelitian...................................................................................................3
3.4 Fokus Penelitian.....................................................................................................4
3.5 Teknik Penentuan Informan.................................................................................5
3.6 Sumber Data...........................................................................................................6
3.6.1 Data Primer.....................................................................................................6
3.6.2 Data Sekunder.................................................................................................7
3.7 Metode Pengumpulan Data...................................................................................7
3.7.1 Wawancara......................................................................................................7
3.7.2 Observasi.........................................................................................................8
3.7.3 Dokumentasi....................................................................................................8
3.8 Metode Analisis Data.............................................................................................9
3.9 Validitas Data.......................................................................................................10
BAB III
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Kabupaten Banyumas. Lokasi ini dipilih sebagai
lokasi penelitian berdasarkan beberapa pertimbangan yaitu :
a. Berdasarkan Data Capaian Sampah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021
yang diperoleh dari SIPSN, memperlihatkan Kabupaten Banyumas
menempati urutan keempat dari 31 kabupaten/kota dengan pengelolaan
sampah tertinggi. Namun hanya Kabupaten Banyumas yang dalam
pengelolaan sampah tersebut, penanganan sampahnya masih tergolong
rendah yaitu 32.30% dari total timbulan sampah sedangkan keempat
kabupaten/kota lainnya memiliki penanganan sampah diatas 70%.
Pemerintah telah menargetkan pengurangan sampah sebesar 30% dan 70%
penanganan sampah (PP No. 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah
Sejenis Rumah Tangga). Hal ini mengisyaratkan bahwa terdapat
permasalahan di Kabupaten Banyumas dalam menangani sampah yang
ditimbulkan sehingga perlu upaya untuk mengatasinya yang dilakukan
dengan program Bank Sampah.
b. Partisipasi masyarakat dalam program bank sampah sebagai upaya
penanganan sampah di Kabupaten Banyumas tergolong masih rendah
sehingga mempengaruhi capaian bank sampah dalam upaya penanganan
sampah.
Peneliti menggunakan teknik ini untuk memilih informan pada empat bank
sampah di Kabupaten Banyumas yaitu Bank Sampah Inti Barokah, Bank
Sampah Hamberkahi, Bank Sampah Wartinem Ambaradi, dan Bank Sampah
Moro (Limo Loro) Kranji yang dipilih peneliti karena dianggap mampu
menggambarkan permasalahan bagaimana partisipasi masyarakat dalam
program Bank Sampah di Kabupaten Banyumas, yaitu sebagai berikut :
3.7.3 Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan sebuah cara pengumpulan data
yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah
serta bukan berdasarkan dari perkiraan dengan mengambil data yang
sudah ada dan tersedia dalam catatan dokumen. Hasil penelitian dari
wawancara dan observasi menjadi lebih dapat dipercaya apabila
didukung dengan dokumen (Sugiyono, 2008:240). Dokumentasi ini
diambil untuk memperoleh data-data, foto, serta catatan lapangan seperti
peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan melalui program bank sampah di
Kabupaten Banyumas.
Berikut ini merupakan bentuk analisis interaktif dari Miles, Huberman dan
Saldana (2014:18-25) dimana tanda panah menjadi pola proses hubungan
diantara komponen data collection, data condensation, data display, dan
conclusion yaitu sebagai berikut :
REFERENSI :