Anda di halaman 1dari 2

Hasil dan Pembahasan

Hasil identifikasi lalat menunjukkan bahwa ditemukan 2 spesies lalat yaitu Musca domestica, Chrysomya
megacephala. Jumlah lalat yang tertangkap adalah sejumlah 34 ekor, rincian Berdasarkan hasil lalat yang
tertangkap pada fly trap menunjukkan bahwa spesies Chrysomya megacephala memiliki jumlah yang
paling banyak tertangkap dibandingkan dengan spesies lalat lainnya yang terperangkap.

1. Lokasi PENGUKURAN : TPS Ngagel


2. Lingkungan fisik
 TEMPERATUR : 30 C
 KELEMBABAN : 72%

Tabel hasil pengamatan di 10 titik

Periode waktu Jumlah lalat Total


T-1 T-2 T-3 T-4 T-5 T-6 T-7 T-8 T-9 T-10 34
30 detik 8 5 5 1 0 0 7 5 1 2

Tabel hasil pengamatan di 5 titik yang tertinggi

Periode waktu Jumlah lalat Total


T-1 T-2 T-3 T-7 T-8 30
30 detik 8 5 5 7 5

RATA – RATA KEPADATAN LALAT

TOTAL ( N )
X=
5
30
X=
5
X =6( PADAT )
Keterangan :

Tingkat kepadatan lalat

1. 0 -2 : Tidak menjadi masalah (Rendah)


2. 3-5 : Perlu dilakukan pengamatan (Sedang)
3. 6-20 : Populasinya padat dan perlu pengamanan terhadap tempat – tempat berbiaknya.
(Tinggi/padat)
4. 21-keatas : Populasinya sangat padat dan perlu dilakukan pengamanan terhadap tempat –
tempat berbiaknya lalalt dan Tindakan pengendalian lalat (sangat tinggi/padat)
Dari data diatas dapat diketahui bahwa jumlah lalat tertinggi mencapai 34 dan setelah di
masukkan 5 hasil tertinggi di dapatkan rata-rata 30 (sangat tinggi). Dengan kata lain TPS Ngagel
termasuk daerah yang sangat tidak sehat dan banyak mengandung vektor penyakit (lalat). Untuk
mengendalikan populasi lalat agar tidak meningkat ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu:
a.       Memisahkan sampah organik dan anorganik.
b.      Membakar sampah agar tidak di jadikan tempat perbiakan lalat.
c.       Pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan sampah yang dikelola dengan baik akan
menghilangkan media perindukan lalat. Sehingga secara tidak langsung dapat mengendalikan
perbiakan lalat.

Anda mungkin juga menyukai