Satuan Acara Penyuluhan ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Promosi Kesehatan yang Dibimbing Oleh :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
TAHUN 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. ANALISA SITUASI
Berdasarkan hasil penelitian PHBS di sekolah yang dilakukan penulis di Prodi
Keperawatan Kotabumi gambaran PHBS 35%, sehingga tidak memenuhi syarat sesuai
dengan peraturan kesehatan.
Berdasarkan data yang didapat saat observasi di Prodi Keperawatan Kotabumi, tercatat
hampir 30% mahasiswa-mahasiswi masih kurang akan kesadaran PHBS di sekolah. Hal
ini dibuktikan dengan masih ditemukannya mahasiswa-mahasiswi yang masih kurang
dalam penerapan PHBS di sekolah seperti kurang menjaga dan kurang pengetahuan
tentang kebersihan jamban dan pembuangan sampah yang tidak sesuai dengan
tempatnya (anorganik, organik). Selain itu masih terdapat kekurangan sarana dan
prasarana PHBS di Prodi Keperawatan Kotabumi seperti, kurangnya penyediaan sabun
cuci tangan di wastafel, serta masih belum terdapat tanda-tanda peringatan PHBS di
Prodi Keperawatan Kotabumi. Kebanyakan para mahasiswa-mahasiswi masih
mengabaikan penerapan PHBS di sekolah.
Saran kepada para mahasiswa-mahasiswi untuk bisa hidup bersih dan sehat yakni
mengikuti 8 indikator PHBS di sekolah mencuci tangan dengan air yang mengalir dan
menggunakan sabun, mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, menggunakan
jamban yang bersih dan sehat, olahraga yang teratur dan terukur, memberantas jentik
nyamuk, tidak merokok di sekolah, membuang sampah pada tempatnya, dan melakukan
kerja bakti bersama warga lingkungan sekolah untuk menciptakan lingkungan yang sehat.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kurangnya penerapan budaya kesehatan pada mahasiswa/mahasiswi tingkat 1-3 Reguler
1 Prodi Keperawatan Kotabumi seperti kurangnya penggunaan jamban yang bersih dan
sehat dan pembuangan sampah yang tidak sesuai dengan tempatnya (anorganik, organik)
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang pentingnya penggunaan jamban
yang bersih dan sehat dan pentingnya pembuangan sampah yang sesuai pada tempatnya.
Sehingga dapat ditegakkan diagnosa keperawatan, defisit pengetahuan berhubungan
dengan kurang terapapar informasi ditandai dengan menunjukkan perilaku tidak sesuai
anjuran.
C. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di sekolah
selama 45 menit, diharapkan mahasiswa/mahasiswi tingkat 1 reguler 1dan 2 dapat
mengerti tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah dan
mengaplikasikan PHBS dalam kehidupan mereka di sekolah.
E. PESERTA PENYULUHAN
Mahasiswa/mahasiswi tingkat 1 reguler 1 dan 2 Prodi Keperawatan Kotabumi berjumlah
70 orang.
F. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
G. MEDIA
1. Laptop
2. Proyektor
3. Sound
4. Microfon
5. Slide show
6. Lembar balik
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
J. EVALUASI
Kriteria evaluasi sebagai berikut:
1. Evaluasi struktur
a) 80% peserta hadir/ikut dalam kegiatan penyuluhan.
b) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Gedung Aula Prodi Keperawatan
Kotabumi.
c) Undangan telah disebarluaskan kepada para peserta.
d) Peran dan tugas mahasiswa sesuai rencana.
e) Tempat dan alat sesuai dengan rencana.
f) Media telah disiapkan sesuai rencana.
2. Evaluasi proses
a) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b) 3 orang peserta mengajukan pertanyaan materi kegiatan yang dijelaskan.
c) Seluruh peserta mendemonstrasikan materi kegiatan yang dijelaskan.
d) Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai.
e) Penyaji menguasai materi yang akan disampaikan.
3. Evaluasi hasil
a) Peserta mengerti tentang perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah.
b) Peserta dapat menjawab pertanyaan soal kahoot mengenai pengertian, tujuan dan
manfaat perilaku hidup bersih dan sehat, dampak rendahnya PHBS di lingkungan
sekolah, dan indikator PHBS di sekolah.
c) 75% peserta dapat menjawab pertanyaan kuis dari penyaji.
Dinkes Kota Malang. (2016, April 18). Menggunakan Jamban Sehat. Dipetik Agustus 24,
2022, dari dinkes.malangkota:
https://dinkes.malangkota.go.id/2016/04/18/menggunakan-jamban-sehat/
Kementerian Kesehatan. (2016, Januari 01). PHBS. Dipetik Agustus 04, 2022, dari
promkes.kemkes.go.id: https://promkes.kemkes.go.id/phbs
Kementerian Kesehatan RI. (2022, Maret 18). 6 Langkah Mencuci Tangan. Dipetik
Agustus 04, 2022, dari falmakes: https://farmalkes.kemkes.go.id/2022/03/6-
langkah-mencuci-tangan/
Lase, Y. R. (2019). Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan
Kesehatan Lingkungan di SDN No.065013 Medan Selayang.
Notoadmojo. (2017). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
1. DEFINISI
Menurut Kemkes (2016) PHBS di sekolah merupakan kegiatan memberdayakan
siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah untuk mau melakukan pola hidup
sehat untuk menciptakan sekolah sehat. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di
sekolah adalah kebiasaan/ perilaku positif yang dilakukan oleh setiap siswa, guru,
penjaga sekolah, petugas kantin sekolah, orang tua siswa dan lain-lain yang dengan
kesadarannya untuk mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya secara dalam
serta mewujudkan lingkungan sehat di sekolah.
2. TUJUAN PHBS
Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui
proses penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu – individu dalam
menjalani perilaku kehidupan sehari – hari yang bersih dan sehat. PHBS adalah upaya
memberikan pengalaman belajar bagi perorangan, keluarga, kelompok, dan
masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan edukasi
guna meningkatkan pengetahuan. sikap dan perilaku melalui pendekatan advokasi,
bina suasana (social support), dan gerakan masyarakat (empowerment) sehingga
dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara, dan
meningkatkan kesehatan masyarakat. Aplikasi paradigma hidup sehat dapat dilihat
dalam program perilaku hidup bersih dan sehat. Kebijakan pembangunan kesehatan
ditekankan pada upaya promotif dan preventif agar orang yang sehat menjadi lebih
sehat dan produktif. Pola hidup schat merupakan perwujudan paradigma sehat yang
berkaitan dengan perilaku perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang
berorientasi sehat dapat meningkatkan, memelihara, dan melindungi kualitas
kesehatan baik fisik, mental, spiritual maupun sosial.
Dampak
a. Pemanis buatan kanker kandung kemih
b. Pewarna tekstil: pertumbuhan lambat, gelisah
c. Bahan pengenyal (boraks): demam, kerusakan ginjal, diare, mual, muntah,
pingsan, kematian
d. Penambah rasa seperti Mono Sodium Glutamat (MSG): pusing,
selera makan terganggu, mual, kematian
e. Bahan pengawet: formalin: sakit perut, kejang-kejang, muntah,
kencing darah, tidak bisa kencing, muntah darah, hingga
akhimya menyebabkan kematian.
g. Makanan tidak bergizi: Gangguan berfikir
h. Makanan mengandung mikroba, basi atau beracu: sakit perut,
diare
Cara Memeliharanya?
a. Membersihkan lantai jamban dan menghindari terjadi genangan air
b. Membersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam
keadaan bersih dan tidak ada kotoran didalam jamban, tidak ada
serangga (kecoa,lalat) dan tikus yang berkeliaran
c. Selalu tersedia alat pembersih (sabun,sikat dan air bersih)
d. Apabila ada kerusakan segera diperbaiki
Dilakukan Pemeriksaan 3m
Sebaiknya pemeriksaan 3M dilakukan secara teratur setiap minggu (satu hari
dalam satu minggu) di sekolah.
Zat yang terkandung dalam merokok : nikotin, tar dan karbon monoksida.
Bahaya merokok
a. Dapat menderita kanker paru, kanker mulut, kanker organ tubuh yang lainnya,
penyakit jantung dan pembuluh darah, batuk-batuk yang menahun (kronik ),
kelainan kehamilan, katarak, kerusakan ginjal, kerusakan gigi, kehilangan
pendengaran, tulang mudah patah dan lain-lain.
b. Selain dapat menyebabkan penyakit juga memberikan pengaruh pada pikiran,
perasaan dan tingkah laku perokok seperti menjadi ketagihan, kemudian
ketergantungan pada rokok tinggi
5. Jajanan sehat adalah jajanan yang bergizi dan tidak mengandung zat-zat berbahaya
merupakan indikator PHBS di sekolah………..
A. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun
B. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
C. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
D. Olahraga yang teratur dan terukur
Jawaban : B. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
6. Menyiram hingga bersih setelah buang air kecil dan buang air besar, merupakan
salah satu cara dalam…..
A. Cara menggunakan jamban dengan salah
B. Cara memelihara jamban
C. Cara menggunakan jamban dengan benar
D. Syarat jamban
Jawaban : C. Cara menggunakan jamban dengan benar
7. Berat badan terkendali, otot lebih lentur dan tulang lebih kuat, bentuk tubuh menjadi
ideal dan proposional merupakan…..
A. Tujuan olahraga secara rutin
B. Manfaat olahraga secara rutin
C. Dampak olahraga secara rutin
D. Kebiasaan olahraga secara rutin
Jawaban : B. Manfaat olahraga secara rutin
9. Orang yang bukan perokok tetapi menghisap asap rokok orang lain atau berada
dalam satu ruangan tertutup dengan orang yang
sedang merokok disebut...
A. Perokok pasif
B. Perokok aktif
C. Perokok sedang
D. Bukan perokok
Jawab : A. Perokok pasif
10. Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:
A. Anorganik, organik, berbahaya
B. Anorganik, organik, basah
C. Anorganik, organik, kering
D. Organik, kering, basah
Jawaban : A. Anorganik, organik, berbahaya
LAMPIRAN 3
MEDIA PROMOSI
“LEMBAR BALIK PHBS DI
SEKOLAH”