Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Satuan Acara Penyuluhan ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Promosi Kesehatan yang Dibimbing Oleh :

Hasti Primadilla K, SKp., MKM

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1.CHINTIA RAMADANTI 2214471007 (TK2 REG 1)


2CINTA QORI A 2214471008 (TK2 REG1)
3.DEVI RTAHMANIA 2214471009 (TK2 REG 1)
4.DELLA LETA B 2214471010 (TK2 REG 1)
5.DHEA JULIANTI 2214471011 (TK2 REG 1)
6.ELAN SENA 2214471012 (TK2 REG 1)

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN KOTABUMI

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

TAHUN 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Pembahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


Sub Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di
Sekolah
Sasaran : Mahasiswa-mahasiswi Tingkat 1 Reguler 1 dan 2
Prodi Keperawatan Kotabumi berjumlah 70 orang
Hari/Tanggal : Jum’at, 1 September 2023
Jam/Waktu : 08.00 WIB s/d 08.45 WIB (45 menit)
Tempat : Gedung Aula Prodi Keperawatan Kotabumi
Penyuluh :
1) Dhea Julianti
2) Cinta qori a
3) Devi rahmania
4) Della letta b
5) Chintia ramadanti
6) Elan sena

A. ANALISA SITUASI
Berdasarkan hasil penelitian PHBS di sekolah yang dilakukan penulis di Prodi
Keperawatan Kotabumi gambaran PHBS 35%, sehingga tidak memenuhi syarat sesuai
dengan peraturan kesehatan.

Berdasarkan data yang didapat saat observasi di Prodi Keperawatan Kotabumi, tercatat
hampir 30% mahasiswa-mahasiswi masih kurang akan kesadaran PHBS di sekolah. Hal
ini dibuktikan dengan masih ditemukannya mahasiswa-mahasiswi yang masih kurang
dalam penerapan PHBS di sekolah seperti kurang menjaga dan kurang pengetahuan
tentang kebersihan jamban dan pembuangan sampah yang tidak sesuai dengan
tempatnya (anorganik, organik). Selain itu masih terdapat kekurangan sarana dan
prasarana PHBS di Prodi Keperawatan Kotabumi seperti, kurangnya penyediaan sabun
cuci tangan di wastafel, serta masih belum terdapat tanda-tanda peringatan PHBS di
Prodi Keperawatan Kotabumi. Kebanyakan para mahasiswa-mahasiswi masih
mengabaikan penerapan PHBS di sekolah.

Saran kepada para mahasiswa-mahasiswi untuk bisa hidup bersih dan sehat yakni
mengikuti 8 indikator PHBS di sekolah mencuci tangan dengan air yang mengalir dan
menggunakan sabun, mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, menggunakan
jamban yang bersih dan sehat, olahraga yang teratur dan terukur, memberantas jentik
nyamuk, tidak merokok di sekolah, membuang sampah pada tempatnya, dan melakukan
kerja bakti bersama warga lingkungan sekolah untuk menciptakan lingkungan yang sehat.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kurangnya penerapan budaya kesehatan pada mahasiswa/mahasiswi tingkat 1-3 Reguler
1 Prodi Keperawatan Kotabumi seperti kurangnya penggunaan jamban yang bersih dan
sehat dan pembuangan sampah yang tidak sesuai dengan tempatnya (anorganik, organik)
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang pentingnya penggunaan jamban
yang bersih dan sehat dan pentingnya pembuangan sampah yang sesuai pada tempatnya.
Sehingga dapat ditegakkan diagnosa keperawatan, defisit pengetahuan berhubungan
dengan kurang terapapar informasi ditandai dengan menunjukkan perilaku tidak sesuai
anjuran.

C. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di sekolah
selama 45 menit, diharapkan mahasiswa/mahasiswi tingkat 1 reguler 1dan 2 dapat
mengerti tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah dan
mengaplikasikan PHBS dalam kehidupan mereka di sekolah.

2. Tujuan Instruksi Khusus (TIK)


Setelah mengikuti penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat, mahasiswa/mahasiswi
tingkat 1 reguler 1dan 2 diharapkan dapat :
1) Menjelaskan pengertian perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di
sekolah dengan bahasa sendiri.
2) Menyebutkan tujuan dan manfaat PHBS di lingkungan sekolah.
3) Menyebutkan dampak rendahnya PHBS di lingkungan sekolah.
4) Menyebutkan indikator apa saja yang termasuk dalam perilaku hidup bersih
dan sehat di sekolah.
5) Mempraktikkan cara mencuci tangan yang benar.

D. ISI MATERI : (Uraian materi penyuluhan terlampir/dilampirkan)


1. Definisi PHBS di sekolah.
2. Tujuan dan manfaat PHBS di sekolah.
3. Dampak rendahnya PHBS di lingkungan sekolah.
4. Indikator PHBS di sekolah.
5. 6 langkah cara mencuci tangan dengan baik dan benar.

E. PESERTA PENYULUHAN
Mahasiswa/mahasiswi tingkat 1 reguler 1 dan 2 Prodi Keperawatan Kotabumi berjumlah
70 orang.
F. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi

G. MEDIA
1. Laptop
2. Proyektor
3. Sound
4. Microfon
5. Slide show
6. Lembar balik

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

NO TAHAPAN KEGIATAN WAKTU


PENYULUH SASARAN
1. Pembukaan 1. Membuka kegiatan 1. Menjawab 5 menit
dengan salam
mengucapkan salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan 3. Memperhatikan
diri 4. Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan
dan kontrak waktu
penyuluhan
4. Menyebutkan materi
yang akan diberikan
2. Kegiatan Memberikan penjelasan Menyimak dan 20 menit
Inti tentang : memperhatikan
1. Pengertian
perilaku hidup
bersih dan sehat
(PHBS)
2. Tujuan dan manfaat
perilaku hidup
bersih dan sehat di
sekolah
3. Dampak rendahnya
PHBS di
lingkungan sekolah
4. Indikator perilaku
hidup bersih dan
sehat
5. Cara mencuci
tangan yang benar
3. Evaluasi 1. Memberikan 1. Mengajukan 15 menit
kesempatan kepada pertanyaan
mahasiswa/ 2. Memperhatikan
mahasiswi tingkat dan
1reguler 1dan 2 mendengarkan
Prodi Keperawatan 3. Mengerjakan
Kotabumi untuk soal kahoot
bertanya
2. Menjawab
pertanyaan dari
mahasiswa/
mahasiswi tingkat
reguler 1dan 2 Prodi
Keperawatan
Kotabumi
3. Memberikan
evaluasi berupa soal
kahoot kepada
mahasiswa/
mahasiswi tingkat 1
reguler 1dan 2 Prodi
Keperawatan
Kotabumi.
4. Mendemonstrasikan
6 langkah mencuci
tangan dengan
benar.
4. Penutup 1. Membacakan 1. Mendengarkan 5 menit
kesimpulan materi 2. Mendengarkan
kepada mahasiswa/ 3. Menjawab
mahasiswi tingkat 1 salam penutup
reguler 1 dan 2
Prodi Keperawatan
Kotabumi
2. Mengucapkan
terimakasih atas
perhatian
mahasiswa/
mahasiswi tingkat 1
reguler 1 dan 2
Prodi Keperawatan
Kotabumi
3. Mengucapkan
salam penutup
I. STRUKTUR PENGORGANISASIAN
1) Moderator (cinta qori a)
Peran Moderator, yaitu :
 Memulai dan menutup diskusi.
 Memperkenalkan diri.
 Menetapkan tata tertib acara penyuluhan.
 Menjaga kelancaran acara.
 Memimpin diskusi.
2) Penyaji( Dhea julianti )
Peran penyaji, yaitu :
 Menyajikan materi penyuluhan.
 Bersama fasilitator menjalin kerjasama dalam acara penyuluhan.
 Menjawab pertanyaan audiens.
3) Observer ( della leta baroja)
Peran observer, yaitu :
 Mengamati jalannya kegiatan.
 Mengevaluasi kegiatan.
 Mencatat perilaku verbal dan non verbal serta kegiatan.
4) Fasilitator( cintia dan devi)
Peran fasilitator, yaitu :
 Memotivasi peserta kegiatan dalam bertanya.
 Menyajikan media promosi kegiatan.
5) Perlengkapan ( elan sena )
Peran perlengkapan, yaitu :
 Menyiapkan peralatan.
 Menyiapkan tempat, media kegiatan.
 Merapihkan kembali peralatan dan tempat kegiatan.

J. EVALUASI
Kriteria evaluasi sebagai berikut:
1. Evaluasi struktur
a) 80% peserta hadir/ikut dalam kegiatan penyuluhan.
b) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Gedung Aula Prodi Keperawatan
Kotabumi.
c) Undangan telah disebarluaskan kepada para peserta.
d) Peran dan tugas mahasiswa sesuai rencana.
e) Tempat dan alat sesuai dengan rencana.
f) Media telah disiapkan sesuai rencana.
2. Evaluasi proses
a) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b) 3 orang peserta mengajukan pertanyaan materi kegiatan yang dijelaskan.
c) Seluruh peserta mendemonstrasikan materi kegiatan yang dijelaskan.
d) Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai.
e) Penyaji menguasai materi yang akan disampaikan.
3. Evaluasi hasil
a) Peserta mengerti tentang perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah.
b) Peserta dapat menjawab pertanyaan soal kahoot mengenai pengertian, tujuan dan
manfaat perilaku hidup bersih dan sehat, dampak rendahnya PHBS di lingkungan
sekolah, dan indikator PHBS di sekolah.
c) 75% peserta dapat menjawab pertanyaan kuis dari penyaji.

No Evaluasi Tertulis Hasil Evaluasi Nilai


Audiens
1. Pengertian PHBS di sekolah
2. Tujuan dan manfaat PHBS di
sekolah
3. Dampak rendahnya PHBS di
sekolah
4. Indikator PHBS di sekolah
5. 6 langkah cara mencuci tangan
dengan baik dan benar.
K. REFERENSI
Arikunto. (2017). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Dinkes Kota Malang. (2016, April 18). Menggunakan Jamban Sehat. Dipetik Agustus 24,
2022, dari dinkes.malangkota:
https://dinkes.malangkota.go.id/2016/04/18/menggunakan-jamban-sehat/

Kementerian Kesehatan. (2016, Januari 01). PHBS. Dipetik Agustus 04, 2022, dari
promkes.kemkes.go.id: https://promkes.kemkes.go.id/phbs

Kementerian Kesehatan RI. (2022, Maret 18). 6 Langkah Mencuci Tangan. Dipetik
Agustus 04, 2022, dari falmakes: https://farmalkes.kemkes.go.id/2022/03/6-
langkah-mencuci-tangan/

Lase, Y. R. (2019). Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan
Kesehatan Lingkungan di SDN No.065013 Medan Selayang.

Notoadmojo. (2017). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Susilowati, D. (2016). Promosi Kesehatan. Jakarta Selatan: Kementerian Kesehatan RI


Pusdik SDM kesehatan.
LAMPIRAN 1
MATERI PHBS DI SEKOLAH

1. DEFINISI
Menurut Kemkes (2016) PHBS di sekolah merupakan kegiatan memberdayakan
siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah untuk mau melakukan pola hidup
sehat untuk menciptakan sekolah sehat. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di
sekolah adalah kebiasaan/ perilaku positif yang dilakukan oleh setiap siswa, guru,
penjaga sekolah, petugas kantin sekolah, orang tua siswa dan lain-lain yang dengan
kesadarannya untuk mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya secara dalam
serta mewujudkan lingkungan sehat di sekolah.

2. TUJUAN PHBS
Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui
proses penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu – individu dalam
menjalani perilaku kehidupan sehari – hari yang bersih dan sehat. PHBS adalah upaya
memberikan pengalaman belajar bagi perorangan, keluarga, kelompok, dan
masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan edukasi
guna meningkatkan pengetahuan. sikap dan perilaku melalui pendekatan advokasi,
bina suasana (social support), dan gerakan masyarakat (empowerment) sehingga
dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara, dan
meningkatkan kesehatan masyarakat. Aplikasi paradigma hidup sehat dapat dilihat
dalam program perilaku hidup bersih dan sehat. Kebijakan pembangunan kesehatan
ditekankan pada upaya promotif dan preventif agar orang yang sehat menjadi lebih
sehat dan produktif. Pola hidup schat merupakan perwujudan paradigma sehat yang
berkaitan dengan perilaku perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang
berorientasi sehat dapat meningkatkan, memelihara, dan melindungi kualitas
kesehatan baik fisik, mental, spiritual maupun sosial.

MANFAAT PHBS DI SEKOLAH


Manfaat PHBS di sekolah mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,
meningkatkan proses belajar mengajar dan para siswa, guru hingga masyarakat
lingkungan sekolah menjadi bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan masyarakat
lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai ancaman penyakit,
meningkatkan semangat proses belajar mengajar yang berdampak pada prestasi
belajar siswa, citra sekolah semakin meningkat sehingga mampu menarik minat
orang tua dan dapat mengangkat citra dan kinerja pemerintah dibidang pendidikan,
serta menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain.
3. DAMPAK RENDAHNYA PHBS DI LINGKUNGAN SEKOLAH
Menurut Proverawati & Rahmawati (2012) pelaksanaan PHBS yang masih kurang
dapat menyebabkan dampak yaitu :
1) Penyebab adanya penyakit
2) Kurang nyamannya suasana belajar akibat lingkungan kelas yang kotor
3) Menurunya prestasi dan semangat belajar siswa
4) Dapat membuat citra sekolah menjadi buruk.

4. INDIKATOR PHBS DI SEKOLAH


8 indikator PHBS di sekolah (Kemkes, 2016) :
1) Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun
2) Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
3) Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
4) Olahraga yang teratur dan terukur
5) Memberantas jentik nyamuk
6) Tidak merokok di sekolah
7) Membuang sampah pada tempatnya
8) Melakukan kerja bakti bersama warga lingkungan sekolah untuk
menciptakan lingkungan yang sehat.

a) Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunkan sabun


Cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan kebiasaan yang bermanfaat
untuk membersihkan tangan dari kotoran dan membunuh kuman penyebab
penyakit yang merugikan kesehatan. Mencuci tangan yang baik
membutuhkan beberapa peralatan berikut: sabun antiseptik, air bersih, dan
handuk atau lap tangan bersih. Untuk hasil yang maksimal disarankan untuk
mencuci tangan selama 20-30 detik.
6 Langkah-langkah mencuci tangan:
1) Bersihkan tangan, gosok sabun pada kedua telapak tangan dengan
arah memutar
2) Gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3) Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih
4) Bersihkan ujung jari dengan posisi saling mengunci
5) Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
6) Gosok telapak tangan menggunakan ujung jari dan bilas hingga bersih
b) Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
Jajanan sehat adalah jajanan yang bergizi dan tidak mengandung zat-zat
berbahaya
Manfaat: sehat, terhindar dari penyakit
Cara Memilih
a. Bersih
b. Jauh dari tempat sampah, got, debu dan asap kendaraan bermotor
c. Tertutup
d. Tidak bekas dipegang-pegang orang
e. Tidak terlalu manis dan berwarna mencolok
f. Masih segar
g. Tidak digoreng dengan minyak goreng yang sudah keruh
h. Tidak mengandung zat pemanis, zat pengawet, zat penyedap, dan
zat pewarna buatan
i. Bau tidak apek atau tengik
k. Dikemas dengan plastik atau kemasan lain yang bersih
1. Lihat tanggal kadaluwarsa

Contoh jajanan sehat: susu, roti, biskuit, buah-buahan


Contoh Jajanan Tidak Sehat : Chiki, es pemanis buatan.

Dampak
a. Pemanis buatan kanker kandung kemih
b. Pewarna tekstil: pertumbuhan lambat, gelisah
c. Bahan pengenyal (boraks): demam, kerusakan ginjal, diare, mual, muntah,
pingsan, kematian
d. Penambah rasa seperti Mono Sodium Glutamat (MSG): pusing,
selera makan terganggu, mual, kematian
e. Bahan pengawet: formalin: sakit perut, kejang-kejang, muntah,
kencing darah, tidak bisa kencing, muntah darah, hingga
akhimya menyebabkan kematian.
g. Makanan tidak bergizi: Gangguan berfikir
h. Makanan mengandung mikroba, basi atau beracu: sakit perut,
diare

c) Menggunakan jamban yang bersih dan sehat


Cara Menggunakan Jamban Dengan Benar
a. Buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) di jamban dengan
benar, yaitu bila menggunakan jamban duduk jangan berjongkok karena
kaki /alas kaki akan mengotori jamban
b. Menyiram hingga bersih setelah buang air kecil dan buang air besar
c. Membuang sampah pada tempatnya, agar jamban tidak tersumbat dan
penuh dengan sampah
d. Mengingatkan siswa/i dan penjaga sekolah untuk mengawasi
dan memastikan jamban yang tersedia selalu dalam keadaan bersih.

Cara Memeliharanya?
a. Membersihkan lantai jamban dan menghindari terjadi genangan air
b. Membersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam
keadaan bersih dan tidak ada kotoran didalam jamban, tidak ada
serangga (kecoa,lalat) dan tikus yang berkeliaran
c. Selalu tersedia alat pembersih (sabun,sikat dan air bersih)
d. Apabila ada kerusakan segera diperbaiki

Syarat Jamban Sehat (Dinkes Kota Malang, 2016)


 Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air
minum dengan lubang penampungan minimal 10 m)
 Tidak berbau.
 Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
 Tidak mencemari tanah disekitarnya.
 Mudah dibersihkan dan aman digunakan.
 Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
 Penerangan dan ventilasi cukup.
 Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
 Tersedia air, sabun dan alat pembersih.
d) Olaharga teratur dan terukur
Persiapan Olahraga :
a. Pakai pakaian olahraga yang menyerap keringat
b. Pakai sepatu olahraga yang sesuai ukuran kaki
c. Lakukan pemanasan sebelum berolahraga
d. Pilih olahraga yang sesuai arahan guru

Tujuan olahraga secara rutin :


a. Agar tubuh kita selalu bugar
b. Kita menjadi semangat untuk belajar
c. Untuk memelihara kesehatan fisik dan mental agar tetap sehat dan tidak
mudah sakit
d. Untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik yang optimal
Manfaat olahraga secara rutin :

a. Berat badan terkendali


b. Otot lebih lentur dan tulang lebih kuat
c. Bentuk tubuh menjadi ideal dan proposional
d. Lebih bertenaga dan bugar
e. Daya tahan tubuh terhadap penyakit lebih baik
f. Terhindar dari penyakit jantung, stroke, osteoporosis, kanker, tekanan darah
tinggi, kencing manis, dll

e) Memberantas jentik nyamuk


Dengan menghindari gigitan nyamuk.penyakit lainnya seperti malaria dan
penyakit kaki gajah (filariasis) dapat dicegah.
Cara Memberantas Jentik Dengan melakukan cara 3M :
a. Menguras dan menyikat dinding tempat-tempat penampungan air sekurang-
kurangnya seminggu sekali
b.Menutup rapat-rapat tempat penampungan air
c. Menguburkan, mengumpulkan, memanfaatkan atau menyingkirkan barang-
barang bekas yang dapat menampung air hujan, seperti kaleng bekas, plastik
bekas dan lain-lain.

Dilakukan Pemeriksaan 3m
Sebaiknya pemeriksaan 3M dilakukan secara teratur setiap minggu (satu hari
dalam satu minggu) di sekolah.

Memberantaskan Jentik di Sekolah


Merupakan kegiatan memeriksa dan membersihkan tempat-tempat penampungan
air bersih yang ada disekolah agar terbebas dari jentik nyamuk.
memberantas jentik disekolah diperlukan :
a. Agar siswa terhindar dari berbagai penyakit yang ditularkan oleh
nyamuk seperti demam berdarah,malaria dan kaki gajah.
b. Lingkungan sekolah menjadi bersih dan sehat.

Tempat perkembangbiakan jentik nyamuk


a. Tempat penampungan air untuk keperluan sehari-hari seperti drum, tangki
b. Reservoir,bak mandi/WC. Ember dan lain-lain
c. Tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari-hari seperti : vas
bunga, kaleng, botol, plastic dan lain-lain
e. Tempat penampungan air alamiah seperti lobang pohon, lobang batu, pelepah
daun dan lain-lain.
f) Tidak merokok di sekolah
a. Perokok aktif adalah orang-orang yang menghisap rokok secara rutin dengan
jumlah yang paling kecil sekalipun misalnya merokok 1 batang dalam sehari
atau merokok karena sekedar coba-coba saja, atau merokok hanya menghembus
hembusan asap rokok.
b. Sementara perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tetapi menghisap
asap rokok orang lain atau berada dalam satu ruangan tertutup dengan orang
yang sedang merokok. Perokok pasif dapat menderita penyakit sama dengan
yang diderita oleh perokok aktif dan bahkan lebih berbahaya dari perokok aktif
karena tidak adanya kekebalan tubuh yang terbentuk dalam tubuh perokok pasif
saat racun asap rokok masuk kedalam tubuh.

Bagaimana supaya kita terhindar dari merokok?


a. Jangan pernah mencoba untuk merokok
b. Jangan mau terbujuk oleh rayuan untuk merokok
c. Berani bilang TIDAK kalau ada yang menawari atau mengajak kita merokok

Zat yang terkandung dalam merokok : nikotin, tar dan karbon monoksida.
Bahaya merokok
a. Dapat menderita kanker paru, kanker mulut, kanker organ tubuh yang lainnya,
penyakit jantung dan pembuluh darah, batuk-batuk yang menahun (kronik ),
kelainan kehamilan, katarak, kerusakan ginjal, kerusakan gigi, kehilangan
pendengaran, tulang mudah patah dan lain-lain.
b. Selain dapat menyebabkan penyakit juga memberikan pengaruh pada pikiran,
perasaan dan tingkah laku perokok seperti menjadi ketagihan, kemudian
ketergantungan pada rokok tinggi

g) Membuang sampah pada tempatnya


Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun alam. Sampah adalah sarang kuman dan bakteri
penyakit. Membuang sampah pada tempatnya menghindari tubuh supaya tidak
tertular penyakit, juga menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:


a. Sampah anorganik/kering, yang tidak dapat mengalami pembusukan
secara alami, contoh: logam, besi, kaleng, kertas, plastic, karet, atau botol.
b. Sampah organic/basah, yang dapat mengalami pembusukan secara alami,
contoh daun-daunan, sampah dapur, sampah restoran sisa sayuran, rempah-
rempah atau sisa buah.
c. Sampah berbahaya, contoh baterai, botol obat nyamuk. Jarum suntik bekas,
botol sisa kimia, atau pecahan kaca.

Akibat membuang sampah sembarangan


a. Sampah menjadi tempat berkembangbiak dan sarang serangga dan
tikus.
b. Sampah menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air dan udara
c. Sampah menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang
membahayakan kesehatan.
d. Sampah dapat menimbulkan kecelakaan dan kebakaran.

h) Melakukan kerja bakti bersama warga lingkungan sekolah untuk


menciptakan lingkungan yang sehat.
Manfaat :
- Terlepas dari wabah penyakit
- Lingkungan jadi bersih
- Melatih bekerja sama
- Menanamkan rasa kesadaran dan kepedulian siswa terhadap
kebersihan sekolah
LAMPIRAN 2

SOAL EVALUASI KAHOOT

1. Kegiatan memberdayakan siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah untuk


mau melakukan pola hidup sehat untuk menciptakan sekolah sehat merupakan
pengertian dari?
A. PHBS di sekolah
B. PHBS di rumah tangga
C. PHBS di pasar
D. PHBS di tempat umum
Jawaban : A. PHBS di sekolah

2. Meningkatkan kualitas kesehatan dan mampu menciptakan lingkungan yang bersih


dan sehat merupakan salah satu dari…
A. Tujuan dan manfaat PHBS di sekolah
B. Dampak rendahnya PHBS di sekolah
C. Indikator PHBS di sekolah
D. Tujuan PHBS di sekolah
Jawaban : A. Tujuan dan manfaat PHBS di sekolah

3. Dibawah ini yang termasuk dampak rendahnya PHBS, kecuali….


A. Penyebab adanya penyakit
B. Kurang nyamannya suasana belajar akibat lingkungan kelas yang kotor
C. Meningkatnya prestasi dan semangat belajar siswa
D. Dapat membuat citra sekolah menjadi buruk.
Jawaban : C. Meningkatnya prestasi dan semangat belajar siswa

4. Ada berapa langkah mencuci tangan dengan benar….


A. 6
B. 5
C. 7
D. 8
Jawaban : A. 6

5. Jajanan sehat adalah jajanan yang bergizi dan tidak mengandung zat-zat berbahaya
merupakan indikator PHBS di sekolah………..
A. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun
B. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
C. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
D. Olahraga yang teratur dan terukur
Jawaban : B. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah

6. Menyiram hingga bersih setelah buang air kecil dan buang air besar, merupakan
salah satu cara dalam…..
A. Cara menggunakan jamban dengan salah
B. Cara memelihara jamban
C. Cara menggunakan jamban dengan benar
D. Syarat jamban
Jawaban : C. Cara menggunakan jamban dengan benar

7. Berat badan terkendali, otot lebih lentur dan tulang lebih kuat, bentuk tubuh menjadi
ideal dan proposional merupakan…..
A. Tujuan olahraga secara rutin
B. Manfaat olahraga secara rutin
C. Dampak olahraga secara rutin
D. Kebiasaan olahraga secara rutin
Jawaban : B. Manfaat olahraga secara rutin

8. Sebutkan cara 3M dalam memberantas jentik nyamuk?


A. Menguras, menutup, membuang
B. Menguras, menutup, mengubur
C. Menutup, membuang, mengubur
D. Menutup, menimbun, membakar
Jawaban : B. Menguras, menutup, mengubur

9. Orang yang bukan perokok tetapi menghisap asap rokok orang lain atau berada
dalam satu ruangan tertutup dengan orang yang
sedang merokok disebut...
A. Perokok pasif
B. Perokok aktif
C. Perokok sedang
D. Bukan perokok
Jawab : A. Perokok pasif
10. Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:
A. Anorganik, organik, berbahaya
B. Anorganik, organik, basah
C. Anorganik, organik, kering
D. Organik, kering, basah
Jawaban : A. Anorganik, organik, berbahaya
LAMPIRAN 3
MEDIA PROMOSI
“LEMBAR BALIK PHBS DI
SEKOLAH”

Anda mungkin juga menyukai