Anda di halaman 1dari 4

HEMOCYTOMETER

Hemocytometer adalah perangkat yang awalnya dirancang untuk perhitungan sel darah.
Hemacytometer biasa juga disebut suatu alat yang dapat digunakan untuk melakukan perhitungan sel
secara cepat dan dapat digunakan untuk konsentrasi sel yang rendah.

Hemacytometer ini di temukan oleh Louis-Charles Malassez dan terdiri dari sebuah slide
mikroskop kaca tebal dengan lekungan persegi panjang yang menciptakan sebuah kamar. Ruangan ini
di ukir dengan laser-grid tergores garis tegak lurus. Peranglat ini dibuat dengan hati-hati sehingga
daerah yang dibatasi oleh garis diketahui dan kedalaman ruangan ini juga dikenal.

Terdiri dari 4 kotak besar leukosit

Terdiri dari 16 kotak sedang leukosit

Terdiri dari 25 Kotak sedang eritrosit

Terdiri dari 16 kotak kecil eritrosit

PEMELIHARAAN ALAT

1. Cucilah kamar hitung dan kaca penutupnya dengan air suling (aquadest) kemudian keringkan
dengan kain halus yang bersih. Hati-hatilah jangan sampai menggores permukaan kamar
hitung yang bergaris-garis atau loji-loji tempat kaca penutup diletakkan.
2. Letakan kembali hemocytometer pada tempatnya.
3. Tempatkan pada tempat yang kering.

KELEBIHAN

1. Metode ini relatif cepat digunakan untukmenghitung suspensi sel dengan konsentrasi rendah
2. Dapatmenghitung jumlah sel yang hidup maupun mati
3. Dapat mengevaluasi homogenitas dan dapat mendeteksi kontaminasi

KEKURANGAN

1. Semua alat terbuat dari kaca sehingga harus berhati-berhati menggunakannya karenamudah
pecah
LEUKOSIT
Sel darah putih, leukosit (bahasa Inggris: white blood cell, WBC, leukocyte) adalah
sel yang membentuk komponen darah. Sel darah putih ini berfungsi untuk membantu tubuh
melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Nilai Normal :
Anak : 4.500 – 13.000 /ul
Dewasa : 4.500 – 10.000 / ul

JENIS-JENIS
Neutrofil : Neutrofil berhubungan dengan pertahanan tubuh terhadap
infeksi bakteri serta proses peradangan kecil lainnya

Eosinofil : Eosinofil terutama berhubungan dengan infeksi parasit

Basofil : Basofil terutama bertanggung jawab untuk memberi reaksi alergi


dan antigen

Lymposit : Lymposit berperan pada infeksi kronik

Monosit : Monosit berfungsi "pembersih vakum" (fagositosis) dari


neutrofil

MANIFESTASI KLINIK
 Leukosit Meningkat (Leukositosis) : Adanya infeksi kronik, Leukimia
 Leukosit Menurun (Leukositopenia) : AIDS, infeksi virus

HITUNG JUMLAH SEL LEUKOSIT


PRA ANALITIK
Prinsip : Leukosit tetap stabildalam larutan As. Asetat 2%, sedangkan eritrosit dan trombosit
mengalami lisis. Gentian violet berguna untuk mewarnai inti leukosit
Alat & Bahan :
1. Mikropipet & Tip 5. Darah EDTA
2. Tabung reaksi 6. Larutan Turk
3. Hemocytometer 7. Tissue
4. Mikroskop

ANALITIK
Cara Kerja :
1. Pipet larutan turk 380ul
2. Tambahkan 20ul darah EDTA, homogenkan
3. Inkubasi 10 menit
4. Baca hasil di bawah mikroskop pembesaran 10x
5. Catat hasil yang di dapat
Cara Pembacaan Hasil :

POST ANALITIK
Interpretasi Hasil :
Jumlah Leukosit yang Sebenarnya = N . P . KV
N : Jumlah sel leukosit yang didapat
P : Pengenceran
KV : Koreksi Volume

N = R1 +
R2 + R3 +

P = (Turk + Darah) : Darah


= (380 + 20) : 20
= 400 : 20
= 20
KV (Koreksi Volume)
Luas 1 Kotak W = 1mm x 1mm = 1mm2
Luas 4 Kotak W = 4 x 1mm2 = 4mm2
Volume 4 Kotak W = Luas 4 kotak W x Tinggi
= 4mm2 x 0,1 mm
= 0,4mm3
Koreksi Volume (KV) = 1 : 0,4
= 2,5

Anda mungkin juga menyukai