Anda di halaman 1dari 83

KURIKULUM OPERASIONAL

SD NEGERI …………..
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Disusun oleh:
Tim Pengembang Kurikulum Operasional
SD Negeri Kalisuren 02
Alamat: Jl. Kp Utan RT 07/02 Ds. Kalisuren Kec. Tajurhalang Kode Pos:
…..
NSS: ……. | NPSN: ……..
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN
BOGOR
PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2023
(0251)…………….

REKOMENDASI
KURIKULUM SEKOLAH DASAR NEGERI CITAYAM
KOORDINATOR PENDIDIKAN KECAMATAN TAJURHALANG
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOGOR

Setelah memeriksa dokumen Kurikulum SD Negeri Kalisuren 02 Kecamatan Tajurhalang


ditetapkan/disahkan oleh,
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalisuren 02
Alamat : Kp Utan Rt 07/02 Desa Kalisuren
Dengan menggunakan instrumen validasi/telaah Kurikulum SD Negeri Kalisuren 02,
bersama ini :
Nama : Dra. ETTY MULYATI, M.M.Pd
NIP : 196611131988032003
Jabatan : Pengawas SD Kecamatan Tajurhalang
Memberikan pertimbangan dan atau rekomendasi untuk melaksanakan Kurikulum SD
Negeri Kalisuren 02tersebut:

 Dapat direkomendasikan tanpa syarat.

 Dapat direkomendasikan dengan syarat untuk perbaikan/penyempurnaan.

 Belum dapat direkomendasikan.

Dengan alasan:

 Semua unsur Kurikulum SD Negeri Kalisuren 02 terpenuhi dengan lengkap.

 Unsur Kurikulum SD Negeri Kalisuren 02 terpenuhi tetapi kurang lengkap.

 Unsur Kurikulum SD Negeri Kalisuren 02 tidak lengkap.

Demikian pernyataan kami buat sebagai bahan pertimbangan dan atau rekomendasi
ditetapkannya Kurikulum SD Negeri Kalisuren 02.
Tajurhalang, 12 Juli 2023
Pengawas SD Kecamatan Tajurhalang

Dra. ETTY MULYATI,M.M.Pd


NIP. 196611131988032003
LEMBAR PENGESAHAN
Berdasarkan Hasil Rekomendasi Pengawas Pembina Sekolah, maka dengan ini
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri Kalisuren 02
untuk diberlakukan pada Tahun Pelajaran 2023/2024.

Tajurhalang, 21 Agustus 2023

Ketua Komite Kepala SD Negeri Kalisuren 02


SD Negeri Kalisuren 02 Kecamatan Tajurhalang

NUNUNG MARLINA SANIN SUARDI, S.Pd


NIP. 19720605199307001

Mengesahkan,
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Bogor

JUANDA DIMANSYAH, SE.MM


Pembina Utama Muda, IVc
NIP.19650324198603011
INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KOSP

Nama Sekolah : SD Negeri Kalisuren 02


Nama Kepala Sekolah : Sanin Suardi,S.Pd
Alamat Sekolah : Kp. Utan Rt 07/02 Desa Kalisuren, Tajurhalang
Kabupaten/Kota : Bogor

DOKUMEN I

Penilaian
No Komponen KTSP/Indikator Catatan
Ya Tdk
COVER/HALAMAN JUDUL
1. Logo sekolah dan atau daerah
2. Judul: Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri
Kalisuren 02
3. Tahun pelajaran
4. Alamat sekolah
LEMBAR PENGESAHAN
1. Rumusan kalimat pengesahan
2. Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap sekolah
3. Tanda tangan ketua komite sekolah dan stempel/cap Komite
Sekolah
4. Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat dinas pendidikan
Kabupaten
5. Lembar Rekomendasi Pengawas Sekolah
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I PENDAHULUAN      
A Karakteristik Satuan Pendidikan      
  1. Dari analisis konteks diperoleh gambaran mengenai karakteristik :      
    - satuan Pendidikan      
    - kondisi peserta didik      
    - tenaga pendidik      
- tenaga kependidikan
- dan sosial budaya
  2. Mencantumkan landasan yuridis kurikulum yang relevan      
    - Undang-undang No 20 thn 2003      
    - PP No 4 tahun 2022      
    - Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022      
    - Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022      
- Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022
- Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022
- Permendikbudristek No. 56 Tahun 2022
Penilaian
No Komponen KTSP/Indikator Catatan
Ya Tdk
- Peraturan Daerah yang relevan
II VISI, MISI, DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN      
A Visi
Visi menggambarkan tujuan jangka panjang berdasarkan hasil
analisis karakteristik satuan pendidikan:
  1. peserta didik menjadi subjek dan nilainilai yang dituju      

2. Nilai-nilai yang dituju.

3. nilai-nilai yang mendasari penyelenggaraan pembelajaran

4. peserta didik dapat mencapai profil pelajar Pancasila

  5. mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan.      

B Misi      
  Misi yang disusun menggambarkan:      
  1. Bagaimana satuan pendidikan mencapai visi      
Nilai-nilai penting yang diprioritaskan selama menjalankan
  2    
misi
C Tujuan Satuan Pendidikan      
Tujuan menggambarkan akhir dari pelaksanaan kurikulum satuan
       
pendidikan:
  1. Berdampak kepada peserta didik      
  2 Tahapan-tahapan (milestone) penting dan selaras dengan mis      
3 Strategi satuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan
Kompetensi/karakteristik yang menjadi kekhasan lulusan suatu
4
satuan pendidikan dan selaras dengan profil pelajar Pancasila
III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN      

 A Intrakurikuler,      
1 Bberisi muatan/mata pelajaran
2 Berisi muatan tambahan lainnya jika ada (seperti mulok).
B Projek penguatan profil pelajar Pancasila
1 Menjelaskan pengelolaan projek
2 Mengacu pada profil pelajar Pancasila
Dirancang terpisah dari intrakurikulerdan sekolah dengan total
3
waktu 38 - 39 Jam per minggu.
C Ekstrakurikuler
Menggambarkan wadah untuk mengembangkan potensi, bakat,
1
minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama
Menggambarkan wadah untuk mengembangkan kemandirian
2
peserta didik secara optimal.
IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Penilaian
No Komponen KTSP/Indikator Catatan
Ya Tdk
A Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup satuan pendidikan.
  1. Capaian pembelajaran (telah ditetapkan oleh pemerintah)      
Mencakup kegiatan intrakurikuler serta projek penguatan profil
2.
pelajar Pancasila
  3. Perencanaan program prioritas satuan pendidikan      
4. Menggambarkan dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran atau
       
modul ajar, perangkat ajar.
B Kegiatan Pengembangan Diri, mencantumkan:
1. Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program layanan
konseling dan atau layanan akademik/belajar, sosial dan
pengembangan karier peserta didik
2. Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program
pengembangan bakat, minat dan prestasi peserta didik.
C Pengaturan Beban Belajar, mencantumkan:
1. Uraian tentang rasionalisasi pemanfaatan tambahan 4 (empat)
jam pelajaran per minggu
2. Uraian tentang pengaturan alokasi waktu pembelajaran per jam
tatap muka, jumlah jam pelajaran per minggu, jumlah minggu
efektif per tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per tahun.
3. Uraian tentang pemanfaatan 60% dari jumlah waktu kegiatan
tatap muka pada mata pelajaran tertentu, untuk penugasan
terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT).
4. Uraian tentang pelaksanaan program percepatan bagi peserta
didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa
(bila ada).
D Ketuntasan Belajar, mencantumkan:
1. Daftar kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk semua mata
pelajaran pada setiap tingkatan kelas.
2. Uraian tentang mekanisme dan prosedur penentuan KKM
3. Uraian tentang upaya sekolah dalam meningkatkan KKM untuk
mencapai KKM ideal (100%)
 E Kenaikan Kelas mencantumkan:      
1. Kriteria kenaikan kelas sesuai dengan kebutuhan sekolah dg.
  mempertimbangkan ketentuan pada SK Dirjen Mandikdasmen      
No. 12/C/Kep/TU/2008.
2. Uraian tentang pelaksanaan penilaian hasil belajar peserta didik
(ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester dan ulangan kenaikan kelas), sesuai dengan ketentuan
yang diatur dalam Standar Penilaian Pendidikan.
3. Uraian tentang mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar
peserta didik
4. Uraian tentang pelaksanaan program remedial dan pengayaan

F Kelulusan, mencantumkan:
1. Kriteria kelulusan berdasar pada ketentuan PP 19/2005 Pasal 72
       
ayat 1
2. Uraian tentang pelaksanaan ujian nasional dan ujian sekolah

3. Target kelulusan yang akan dicapai oleh sekolah


Penilaian
No Komponen KTSP/Indikator Catatan
Ya Tdk
4. Uraian tentang program-program sekolah dalam meningkatkan
kualitas lulusan.
5. Uraian tentang program pasca ujian nasional sebagai antisipasi
bagi peserta didik yang belum lulus ujian akhir.
Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis Keunggulan
G
Lokal dan Global, mencantumkan:
1. Uraian tentang penerapan pendidikan kecakapan hidup.
2. Uraian tentang penyelenggaraan pendidikan berbasis
keunggulan lokal
3. Uraian tentang upaya sekolah dalam menuju pendidikan
berwawasan global.
V KALENDER PENDIDIKAN, Mencantumkan:      
  1. Pengaturan tentang permulaan tahun pelajaran.      

  2. Jumlah minggu efektif belajar satu tahun pelajaran      


3. Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur
  akhir tahun pelajara, libur keagamaan, hari libur nasional dan      
hari libur khusus)
VI LAMPIRAN
1 Kalender Pendidikan
2 SK Tim Pengembang Kurikulum

3 Berita Acara Workshop

4 Daftar Hadir Peserta Tim Pengembang


5 CP kelas I , II, IV dan V untuk penggunan KurMer Berubah
6 Contoh modul ajar

Rekomendasi Petugas Validasi/Verifikasi untuk Dokumen I KOSP:

----------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Petugas
Validasi/Verifikasi

Dra.Etty Mulyati,
M.MPd
NIP. 196611131988032003
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Robbi, karena izin Allah SWT
kami telah selesai menyusun Kurikulum SD Negeri Kalisuren 02 Kecamatan
Tajurhalang.
Kurikulum ini disusun untuk menjadi acuan bagi kepala sekolah, guru –
guru dan tenaga kependidikan di SD Negeri Kalisuren 02 dalam memberikan
layanan pendidikan. Penyusunan dokumen ini merujuk pada UU No. 20 tahun
2003 tentang Sisdiknas, Peraturan Pemerintah No. 04 Tahun 2022 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Surat edaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor
No.000.1.5/229-pembinaan SD tentang penyusunan dan jadwal pengesahan
Dokumen Kurikulum tahun pelajaran 2023/2024.
Kami menyadari bahwa penyusunan kurikulum ini masih banyak
kekurangan, baik isi maupun redaksi, semuanya semata mata karena keterbatasan
pemikiran dan wawasan kami, oleh karenanya kami mengharapkan tanggapan
berupa saran atau kritik yang konstruktif untuk perbaikan selanjutnya.
Kurikulum Sekolah ini disusun untuk dijadikan bahan acuan, khususnya
bagi para tenaga pendidik dan kependidikan, di lingkungan SD Negeri Kalisuren
02 dalam rangka mengembangkan sekolah ke arah yang lebih baik.
Akhir kata penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu hingga terwujudnya kurikulum ini, semoga Allah SWT
membalas amal baik kita semua. Aamiin.
Tajurhalang, 10 Juli 2023
Tim Pengembang Kurikulum
HASIL ANALISIS/REVIU KURIKULUM SEBELUMNYA

KEBERHASILAN
1. Penerapan visi “berwawasan IMTAQ”dilaksanakan dengan kegiatan
pembiasaan diri setiap hari yaitu (membaca surat-surat pendek, menyanyikan
lagu lagu wajib, berdoa sebelum dan sesudah pelajaran, sholat dhuha
pembacaan surat Yasin dan sholat dzuhur berjamaah)
2. Kegiatan pembiasaan diri juga dilaksanakan dengan kegiatan sabtu bersih,
piket kelas, penamanan bunga, penghijauan lingkungan sesuai dengan visi
yaitu berwawasan lingkungan.
3. Kegiatan pembelajaran sudah mencapai tuntas dengan pemenuhan KKM
semua kelas
4. Kegiatan pembelajaran sudah menggunakan pembelajaran untuk kls 1 dan 4
sudah menggunakan Kurikulum Merdeka, dan untuk kelas 2, 3, 5 dan
6 ,masih menggunakan Kurikulum 2013.

KELEMAHAN
1. Pembentukan karakter melalui pembiasaan diri masih perlu ditingkatkan dan
peran serta orang tua dirumah juga sangat diperlukan sehingga karakter-
karakter yang diharapkan benar-benar melekat pada setiap peserta didik
2. Kegiatan ekstrakurikuler sudah terlaksana semua seperti yang tertera
dikurikulum sebelumnya
3. Ada sebagian guru yang masih menggunakan metode konvensional .
4. Pemenuhan beban jam kerja masih perlu diberikan arahan serta peringatan
sehingga ada kesadaran dari masing-masing guru memenuhi beban jam kerja.
5. Pemenuhan sebagian KKM/KKTP pada mata pelajaran tertentu belum
maksimal terkendala dengan sarana yang kurang memadai .
KEKUATAN

1. Pelaksanaan pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum Merdeka didukung


oleh orang tua peserta didik.
2. Guru antusias untuk melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Kurikulum
Merdeka.
3. Sarana dan prasarana tersedia untuk kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
4. Karakteristik sekolah dan karakteristik peserta didik menjadi faktor
pendukung terselenggaranya proses pembelajaran Kurikulum Merdeka.
DAFTAR ISI

SAMPUL DOKUMEN KOSP ..........................................................................................................................................


LEMBAR REKOMENDASI PENGAWAS.....................................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................................................................
LEMBAR VALIDASI
...............................................................................................................................................................................iv
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................................................................................
B. Karakteristik Satuan Pendidikan......................................................................................................................
B.1 Profil Satuan Pendidikan..........................................................................................................................
B.2 Konteks Sosial dan Ekonomi...................................................................................................................
B.3 Konteks Budaya.......................................................................................................................................
B.4 Pendidik dan Tenaga Kependidikan........................................................................................................
B.5 Peserta Didik............................................................................................................................................
B.6 Kemitraan/Kerjasma................................................................................................................................
C. Analisis Kebutuhan Sekolah............................................................................................................................
D. Landasan Pengembangan Kurikulum...............................................................................................................
D.1 Landasan Yuridis.....................................................................................................................................
D.2 Landasan Sosiologis.................................................................................................................................
D.3 Landasan Pedagogis.................................................................................................................................
BAB II VISI MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN.....................................................................................
A. Tujuan Pendidikan Nasional..........................................................................................................................
B. Visi Satuan Pendidikan..................................................................................................................................
C. Misi Satuan Pendidikan..................................................................................................................................
D. Tujuan Satuan Pendidikan..............................................................................................................................
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN............................................................................................
A. Intrakurikuler..................................................................................................................................................
B. Kokurikuler: Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila................................................................................
C. Ekstrakurikuler...............................................................................................................................................
D. Aktualisasi Budaya Sekolah / Profil Pelajar Pancasila..................................................................................
E. Pengaturan Waktu Belajar..............................................................................................................................
F. Kalender Pendidikan......................................................................................................................................
BAB IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN........................................................................................................
A. Rencana Pembelajaran...................................................................................................................................
B. Pelaksanaan Pembelajaran.............................................................................................................................
C. Asesmen Pembelajaran..................................................................................................................................
BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL.....................................
A. Pendampingan ...............................................................................................................................................
B. Evaluasi ...........................................................................................................................3
2
C. Pengembangan Profesional............................................................................................................................
BAB VI PENUTUP......................................................................................................................................................
LAMPIRAN...................................................................................................................................................................
1 Kalender Pendidikan
2 SK Tim Pengembang Kurikulum
3 Berita Acara Workshop
4 Daftar Hadir Peserta Tim Pengembang
5 CP kelas I dan IV
6 Contoh modul ajar

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun


2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan potensi pelajar
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Dimana ada sistem pendidikan, disitu terdapat
kurikulum sebagai sebuah rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat
strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan.
Kurikulum berisi seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan
dengan kondisi sekolah, potensi / karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat
setempat, dan peserta didik. Oleh sebab itu Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
SD Negeri Kalisuren 02 disusun untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan
dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah dengan beberapa alasan :
1. Sebagai pedoman dalam mengembangkan kurikulum
2. Sebagai pedoman mengevaluasi program sekolah
3. Sebagai acuan untuk perencanaan program selanjutnya
4. Sebagai bahan informasi untuk para pemangku kepentingan (stakeholder)

B. Karakteristik Satuan Pendidikan


Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai kondisi dan karakteristik SD Kalisuren
02 maka disampaikan hasil analisis konteks SD Negeri Kalisuren 02 pada tahun
pelajaran 2023-2024. Berikut adalah hasil analisis konteks tersebut :
1. Profil Satuan Pendidikan
SD Negeri Kalisuren 02 merupakan salah satu satuan pendidikan Sekolah Dasar yang
berada di kecamatan Tajurhalang.
Meskipun demikian SD Negeri Kalisuren 02 memberikan pelayanan pada peserta didik
secara utuh/menyeluruh yang mencakup pembelajaran Intrakulikuler, Kokurikuler dan
Ekstrakurikuler serta mengembangkan nilai-nilai karakter.
Adapun profil SD Negeri Kalisuren 02 adalah sebagai berikut :
Nama Sekolah : SD Negeri Kalisuren 02
NPSN : 20201534
NSS : …………………
Jenjang Pendidikan : SD
Status Sekolah : Negeri
Alamat : Kp. Utan Rt 07/02 Desa Kalisuren , Tajurhalang
Kabupaten/Kota : Bogor
Provinsi : Jawa Barat
Email : sdnkalisuren@gmail.com
Website :-
Sarana dan prasarana yang dimiliki SD Negeri Kalisuren 02 adalah sebagai berikut.

Tabel 1.1
Sarana dan Prasarana Tahun 2023

No Sarana Jumlah

1 Ruang Kelas 10

2 Ruang Guru/ Kantor 2

3 Ruang Literasi 1

4 Gudang 1

5 Lapangan / Tempat Bermain 1

6 Mushola 1

7 Toilet 8

8 Ruang UKS -

9 Tempat Parkir 1
10 Chromebook -

11 LCD 1

12 Laptop 4

13 Alat Olahraga

14 Media Pembelajaran

Berdasarkan tabel di atas, dari segi sarana dan prasarana SD Negeri Kalisuren 02
memiliki fasilitas cukup dalam mendukung kegiatan pembelajaran, memiliki 10 ruang
kelas, 1cruang literasi, 2 ruang guru/pendidik, 1 gudang, 1 mushola, lapangan/tempat
bermain, tempat parkir,8 unit toilet. Sarana pendukung pembelajaran yaitu 1 unit LCD, 4
unit laptop, 7 unit computer dekstop, alat olahraga, media pembelajaran.
2. Kontek Sosial Budaya
Kondisi masyarakat lingkungan sekolah sebagai masyarakat yang relatif
memiliki wawasan yang memadai. Mayoritas penduduk berprofesi sebagai Wiraswasta,
Buruh, sebagian kecil sebagai pedagang, dan PNS.
Dengan demikian kondisi sosial orang tua peserta didik rata-rata mempunyai
penghasilan cukup , dan tingkat kepedulian cukup terhadap pendidikan. Kondisi ekonomi
yang demikian itu menimbulkan dampak bagi perkembangan pendidikan di SD Negeri
Kalisuren 02.
Penduduk sekitar lingkungan sekolah sebagian besar beragama Islam yang hidup
berdampingan satu sama lain sehingga terbina kerukunan sejahtera.
Sekolah meyakini bahwa lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif
dapat mendukung berkembangnya pengetahuan, mengasah keterampilan, serta
membentuk sikap belajar yang baik dari peserta didik. Lingkungan Sekolah dirancang
sesuai dengan tujuan pendidikan yang dapat dimanfaatkan peserta didik sebagai sumber
belajar. Pendampingan aktif dari guru-guru dilakukan saat peserta didik berinteraksi
untuk memastikan proses sosialisasi peserta didik berjalan sesuai yang diharapkan.
SD Negeri Kalisuren 02 meyakini bahwa literasi merupakan kebutuhan dasar
dalam belajar dan berkomunikasi. Keterampilan ini akan berkembang maksimal apabila
peserta didik berada dalam lingkungan belajar yang literate (literate environment). Untuk
mewujudkan hal ini, sekolah memperkaya lingkungannya dengan berbagai perangkat
literasi yang dapat ditemukan peserta didik di dalam maupun di luar kelas. Lingkungan
sekolah memiliki beragam permainan tradisional, sarana dan prasarana yang memadai
dan lingkungan sekolah yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar peserta didik.

3. Kontek Budaya
SD Negeri Kalisuren 02 memiliki peluang berkembang cukup besar karena
letak geografisnya yang strategis. Meskipun lokasi sekolah berada di kawasan yang
tidak mudah dijangkau angkutan umum namun keadaan lingkungan yang tenang dan
nyaman. Dibalik itu semua ancaman yang bersumber dari pergeseran nilai budaya
yakni adanya kecenderungan sikap hidup metropolis yang mulai melanda kehidupan
peserta didik, menirukan perilaku masyarakat yang tidak jelas latar belakangnya.
Oleh karena itu, kegiatan pembentukan budi pekerti dan melestarikan seni
budaya tradisional harus dioptimalkan melalui kegiatan pengembangan diri.
Menyikapi kondisi ini, SD Negeri Kalisuren 02 melakukan upaya nyata berupa
peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, melengkapi sarana dan
prasarana, menjalin kerja sama yang harmonis dengan orang tua peserta didik/wali
peserta didik dan mengadakan kegiatan pengembangan diri dengan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dan masyarakat.
4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidik dan tenaga pendidikan merupakan kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan, karena dengan adanya pendidik dan tenaga kependidikan semua
kegiatan pendidikan bisa bejalan lancar. Pendidik dan tenaga kependidikan
dalam proses pendidikan memegang peranan strategi terutama dalam upaya
membentuk watak dan pengembangan kepribadian serta nilai-nilai yang di cita-
citakan.
Data mengenai pendidik dan tenaga kependidikan pada SD Negeri Kalisuren 02
dapat disajikan pada tabel berikut.
Tabel 1.2

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2023

No. Nama Jabatan Status Kualifikasi Tersertifikasi

1 Sanin Suardi, S.Pd Kepala PNS S1-PGSD Sudah


Sekolah

2 Guru Kelas PNS S1-PGSD Sudah

9
10 Penjaga Honor SMA -
Sekolah

Berdasarkan tabel diatas, SD Negeri Kalisuren 02 memiliki tenaga pendidik dan


kependidikan sebagian besar ditunjang dengan tingkat pendidikan sesuai dengan tugas
yang diampu, dan mempunyai kualifikasi akademik S-1. Tenaga pendidik dan
kependidikan berjumlah 29 orang yang terdiri dari 1 orang Kepala Sekolah, 27 guru kelas
yang memiliki kualifikasi S1, 7 orang guru mata pelajaran, - orang guru juga sebagai
tenaga administrasi, 1 orang operator sekolah, 2 orang penjaga sekolah.
5. Peserta Didik

Setiap anak adalah unik, mereka memiliki kemampuan dan pengalaman belajar
yang tidak sama. Sebagian anak memiliki potensi di area akademik, namun tidak sedikit
juga anak yang masih perlu dikembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka.
Masing-masing anak memiliki potensi dan minat yang berbeda. Sekolah terus berupaya
memfasilitasi kebutuhan mereka dengan menyiapkan program pengembangan potensi
dan minat mereka. Dengan demikian, program yang dirancang memerhatikan aspek
mengembangkan semua dimensi sehingga tidak hanya kemampuan akademik, tetapi juga
fisik, emosional, spiritual, 4K (Kritis, Kreatif, Komunikatif, Kolaborasi), aspek
kecerdasan lainnya secara holistik dan seimbang melalui Pembelajaran berbasis projek
untuk pengembangan soft skills, karakter dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(P5) sebagai payung besar.

Data mengenai peserta didik SD Negeri Kalisuren 02 dapat disajikan pada


tabel berikut.
Tabel 1.2

Jumlah Peserta Didik SD Negeri Kalisuren 02 Tahun Ajaran 2023/2024

Jenis kelamin
Kelas Jumlah
Laki-laki Perempuan
Kelas 1

Kelas 2

Kelas 3

Kelas 4

Kelas 5

Kelas 6

Total

Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi cukup, tetapi
perhatian dan daya dukung orang tua pada kegiatan sekolah cukup baik terhadap
proses pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Sehingga
pendidikan menjadi suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup
yang sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan
kinestetik.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, sangat diperlukan pemahaman terhadap
keragaman peserta didik. Pemahaman karakteristik peserta didik sangat menentukan
hasil belajar yang akan dicapai, aktivitas yang perlu dilakukan, dan assesmen yang
tepat bagi peserta didik. Keberhasilan proses pembelajaran sangat ditentukan oleh
tingkat pemahaman pendidik tentang karakteristik peserta didiknya. Sehingga peserta
didik menjadi perhatian dan pijakan pendidik dalam melakukan seluruh aktivitas
pembelajaran. Salah satu karakteristik peserta didik yang dimaksud adalah minat,
perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan
emosi, perkembangan sosial, perkembangan moral dan spiritual, dan perkembangan
motorik. SD Negeri Kalisuren 02 memiliki peserta didik dengan karakteristik yang
beragam, baik dilihat dari minat, perkembangan kognitif, gaya belajar,
perkembangan emosi, sosial, moral dan spiritual, serta motorik. Keragaman tersebut
selanjutnya dapat dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan berbagai program
sekolah dan pemilihan pendekatan serta metode pembelajaran. Dengan interaksi yang
efektif antara guru dan peserta didik, sehingga keragaman karakteristik tersebut dapat
menjadi pendukung keberhasilan tujuan yang akan dicapai. Agar bisa tercapai
lulusan sesuai dengan harapan.
6.Kemitraan/Kerjasama

Untuk ketercapaian pembelajaran di SD Negeri Kalisuren 02 Tahun pelajaran


2023-2024, SD Negeri Kalisuren 02 mencoba melakukan kemitraan dengan stockholder
dengan menggunakan beberapa strategi dalam mengimplementasikan Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan yang akan dilakukan meliputi:
1. Meningkatkan kerjasama antara semua warga sekolah dan pemangku
kepentingan.
2. Menggunakan kemajuan teknologi untuk peningkatan motivasi belajar dan
mutu pendidikan.
3. Pengembangan pembelajaran paradigma baru dan pembelajaran
berdiferensiasi.
4. Pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student Center Learning).
5. Pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
6. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, diantaranya:
a. Bidang Kesehatan, dalam bidang Kesehatan, sekolah menjalin
kemitraan dengan Puskesmas Tajurhalang.
b. Dalam pengembangan patriotisme dan nasionalisme, sekolah
memiliki kemitraan dengan Polsek Tajurhalang.
c. Dalam kegiatan keuangan, sekolah menjalin kemitraan dengan BJB,
Bank BRI , Bank BTB , Bank BTPN dan Bank Permata.
d. Dalam bidang lingkungan hidup menjalin kemitraan dengan Kasi
Pemkes dan masyarakat sekitar sekolah.
Kegiatan menjalin kemitraan tersebut sangat bermanfaat untuk sekolah dan
peserta didik. Sekolah menambah referensi dalam mengembangkan program program
kegiatan yang akan dilaksanakan. Dampak kemitraan untuk peserta didik yaitu
menambah wawasan dan mengembangkan minat bakat peserta didik.

7.Dasar Hukum
Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan
SD Negeri Kalisuren 02 mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional
sebagai arah tujuan pendidikan sekolah. Dan juga mengacu pada Landasan hukum
penyusunan Kurikulum Operasional.
Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di satuan
pendidikan SD Negeri Kalisuren 02 adalah dengan mempertimbangkan budaya bangsa
sebagai akar penopang pendidikan yang akan tumbuh membentuk pendidikan
berkelanjutan.
Generasi penerus tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya namun
peka terhadap perkembangan zaman. Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa
yang kreatif, mandiri dan inovatif. Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat
memiliki kecakapan hidup yang sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan
spiritual, intelektual, dan kinestetik.
Berdasarkan landasan tersebut, SD Negeri Kalisuren 02 dengan kekuatan,
kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab
tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya
dan menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
baik dari masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar
Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap
sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan
bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).
Adapun Landasan Yuridis Kurikulum SD Negeri Kalisuren 02 adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan dan Kebudayaan
2. PP No 4 tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun
2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2022 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6762)
3. Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
4. Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
5. Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses pada Pendidikan
Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
6. Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian pada Pendidikan
Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
7. Permendikbudristek No. 56 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum
dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.
8. Keputusan Kepala BSKAP No.008/H/KR/2022 Tahun 2022 tentang Capaian
Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka.
9. Keputusan Kepala BSKAP No.009/H/KR/2022 Tahun 2022 tentang Dimensi, Elemen
dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka
10. Keputusan BSKAP Kemendibudristek Nomor : 022/HKR/2023 tentang Satuan
Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada Tahun Ajaran
2023 / 2024.
11. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2013 tentang Pembelajaran
Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada jenjang satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
12. Surat Edaran dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Nomor : 000.1.5/229-Pembinaan
SD, tanggal 11 Juli 2023, tentang Penyusunan dan Jadwal Pengesahan Dokumen Kurikulum
Tahun Pelajaran 2023/2024.

13. Surat Edaran dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Nomor :400.3.5/56-Pemb.SMP,
tanggal 04 Juli 2023 tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2023/2024.

8.Prinsip Penyusunan
Sesuai dengan Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional yang dikeluarkan
oleh Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, prinsip penyusunan kurikulum
operasional di SD Negeri Kalisuren 02 sebagai berikut.
1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman
potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan
peserta didik.
2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan
pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, dan menunjukkan
karakteristik atau kekhususan peserta didik.
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang
dibutuhkan dan digunakan di satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan
lugas, ringkas, dan mudah dipahami.

4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual.

5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum


satuan pendidikan melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai
pemangku kepentingan, antara lain orang tua, organisasi, berbagai sentra, di
bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan sesuai dengan
kewenangannya.

9.Tujuan Penyusunan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022, pasal 6, huruf a, b, dan
c, tujuan penyusunan Kurikulum Operasional SD Negeri Kalisuren 02 adalah untuk.
1. Persiapan Peserta Didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
2. Penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
3. Penumbuhan kompetensi literasi dan numerasi peserta didik untuk mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
4. Sebagai pedoman operasional sekolah untuk 1 tahun ke depan.
5. Sebagai alat kontrol kegiatan akademik dan non akademik sekolah.
6. Sebagai pijakan/dasar untuk penyempurnaan Kurikulum Operasiaonal SD
Negeri Kalisuren 02 tahun yang akan datang
BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Tujuan Pendidikan Nasional


Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan
tingkat satuan pendidikan dasar dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut : tujuan
pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Lebih lanjut dijabarkan dalam
profil pelajar pancasila. Profil pelajar pancasila adalah profil lulusan yang bertujuan menunjukkan
karakter dan kompetensi yang diharapkan diraih dan menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila peserta didik
dari pemangku kepentingan. Profil pelajar pancasila terdiri dari 6 dimensi dengan penjabaran elemen
masing-masing dimensinya. Adapun dimensi yang dimaksud adalah: 1) beriman bertakwa kepada Tuhan
YME, dan berakhlak mulia, 2) berkebinekaan global, 3) bergotong royong, 4) kretaif, 5) bernalar kritis,
dan 6) mandiri (Nurhikmah, 2022). B. Visi Satuan Pendidikan Program dan kegiatan sekolah harus
merujuk

B. Visi Sekolah

Sekolah Dasar Negeri Kalisuren 02 mengusung visi:


“Terwujudnya generasi pelajar muda sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berkarakter, i
novatif dan berprestasi”
Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara lain:
1. Pembelajar sepanjang hayat, membentuk generasi yang memiliki motivasi untuk selalu b
elajar dan mengembangkan diri.
2. Berkarakter, mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam aktualisasi kehidupan.
3. Inovatif, kemampuan seluruh warga sekolah memaknai keadaan yang dinamis dan selalu
berubah dengan berbagai tantangan dan hambatan menjadi sebuah celah dalam mengem
bangkan diri untuk menemukan solusi yang tepat, bermanfaat dan sesuai dengan keadaa
n masa kini dan mempersiapkan masa depan.
4. Berprestasi, sebagai hasil akhir dalam sebuah proses, prestasi merupakan tolak ukur sebu
ah proses. Prestasi tak hanya berkisar pada kemampuan kognitif dalam ajang prestatif sa
ja namun lebih pada keberhasilan menemukan kemampuan diri, mengembangkan talenta
dan kecakapan hidup yang bermanfaat.
C. Misi Sekolah
Mengacu pada visi sekolah di atas, maka misi yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
 Meningkatkan Iman dan Taqwa serta Akhlak Mulia sebagai Dasar Pembentukan Kepribadian
Peserta Didik Secara Utuh
 Menciptakan Lingkungan Sekolah yang Bersih, Sehat, Aman, Nyaman dan Indah
 Membiasakan Budaya Tertib, Disiplin, Santun Dalam Ucapan, Sopan Dalam Prilaku Terhadap
Sesama Berdasarkan Imam dan Takwa.
 Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah sehingga menjadi
team yang solid.
 Meningkatkan Prestasi Akademik dan Non Akademik yang Religius
 Menciptakan dan Melaksanakan Pembelajaran yang Inovatif, Efektif dan Partisipatif Bernuansa
PAKEM ( Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan )

D. Tujuan Sekolah
Sejalan dengan Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2022 Tentang SNP, bahwa Pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara, maka tujuan yang ingin dicapai oleh SD Negeri Kalisuren
02 Kecamatan Tajurhalang adalah sebagai berikut :
1. Pada akhir tahun pelajaran 2023/2024 minimal 90% Sekolah mampu mencetak dan menciptakan
SDM yang berwawasan IPTEK dan IMTAQ serta berwawasan lingkungan.
2. Pada akhir tahun pelajaran 2023/2024 minimal 90% Sekolah mampu menciptakan kondisi
sekolah yang Bersih, Sehat, Aman, Nyaman dan Indah dengan melengkapi sarana dan prasarana.
3. Pada akhir tahun pelajaran 2023/2024 minimal 95% Sekolah mampu membiasakan warga sekolah
memberikan salam tegur sapa dengan benar
4. Pada akhir tahun pelajaran 2023/2024minimal 95% sekolah sudah mampu Sekolah mampu
membiasakan budaya tertib, disiplin, santun dalam ucapan, sopan dalam perilaku terhadap sesama
berdasarkan iman dan takwa.
5. Pada akhir tahun pelajaran 2023/2024 minimal 90% Sekolah mampu menerapkan manajemen
partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah sehingga menjadi tim yang solid.
6. Pada akhir tahun pelajaran 2023/2024 minimal 90% Sekolah mampu menjadi pusat layanan
pendidikan bermutu berdasarkan Standar Nasional Pendidikan.
7. Pada akhir tahun pelajaran 2023/2024 diharapkan 100% Sekolah mampu menghasilkan lulusan
yang berkarakter, kreatif, kompetitif dan bernalar kritis
8. Pada akhir tahun pelajaran 2023/2024 minimal 95% Sekolah mampu mewujudkan pendidik dan
tenaga kependidikan yang profesional, berkualitas dan berprestasi.
9. Pada akhir tahun pelajaran 2023/2024 minimal 90% Sekolah mampu menciptakan warga sekolah
yang sadar akan kelestarian lingkungan.
10. Pada akhir tahun pelajaran 2023/2024 minimal 90% Sekolah mampu menciptakan warga sekolah
memiliki pengetahuan, pengertian dan ketrampilan dasar mengenai hak-hak dan kewajiban
sebagai warga Negara yang berjiwa pancasila dan berwawasan lingkungan.
11. Pada akhir tahun pelajaran 2023/2024 minimal 90% Sekolah mampu memberikan pelayanan
pendidikan yang bermutu untuk mengimbangi persaingan baik secara lokal maupun global
12. Pada akhir tahun pelajaran 2023/2024 diharapkan 100% Sekolah mampu membentuk kerjasama
dengan komite sekolah untuk mendukung program-program sekolah

E. Sasaran Sekolah
Sejalan dengan Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2022 Tentang SNP, bahwa Pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara, maka sasaran yang ingin dicapai oleh SD Negeri Kalisuren
02 Kecamatan Tajurhalang adalah sebagai berikut :
1. Pada akhir tahun pelajaran 2023/2024 minimal 50% Sekolah mampu mencetak dan mengkader
SDM yang berwawasan IPTEK dan IMTAQ serta berwawasan lingkungan
2. Pada akhir tahun pelajaran 2023/2024 minimal 50% Sekolah mampu menciptakan kondisi
sekolah yang Bersih, Sehat, Aman, Nyaman dan Indah dengan melengkapi sarana dan prasarana
3. Pada akhir tahun pelajaran 2023/2024 minimal 90% Sekolah mampu membiasakan warga sekolah
memberikan salam tegur sapa dengan benar
4. Pada akhir tahun pelajaran 2023/2024 minimal 90% sekolah sudah mampu Sekolah mampu
membiasakan budaya tertib, disiplin, santun dalam ucapan, sopan dalam perilaku terhadap sesama
berdasarkan iman dan takwa.
5. Pada akhir tahun pelajaran 2023/2024 minimal 50% Sekolah mampu menerapkan manajemen
partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah sehingga menjadi tim yang solid.
6. Pada akhir tahun pelajaran 2023/2024 minimal 50% Sekolah mampu menjadi pusat layanan
pendidikan bermutu berdasarkan Standar Pendidikan Nasional
7. Pada akhir tahun pelajaran 2023/2024 diharapkan 100% Sekolah mampu menghasilkan lulusan
yang berkarakter, kreatif, kompetitif dan bernalar kritis
8. Pada akhir tahun pelajaran 2023/2024 minimal 90% Sekolah mampu mewujudkan pendidik dan
tenaga kependidikan yang profesional, berkualitas dan berprestasi.
9. Pada akhir tahun pelajaran 2023/2024 minimal 75% Sekolah mampu menciptakan warga sekolah
yang sadar akan kelestarian lingkungan.
10. Pada akhir tahun pelajaran 2023/2024 minimal 75% Sekolah mampu menciptakan warga sekolah
memiliki pengetahuan, pengertian dan ketrampilan dasar mengenai hak-hak dan kewajiban
sebagai warga Negara yang berjiwa pancasila dan berwawasan lingkungan.
11. Pada akhir tahun pelajaran 2023/2024 minimal 80% Sekolah mampu memberikan pelayanan
pendidikan yang bermutu untuk mengimbangi persaingan baik secara lokal maupun global
12. Pada akhir tahun pelajaran 2023/2024 minimal 90% Sekolah mampu membentuk kerjasama
dengan komite sekolah untuk mendukung program-program sekolah
13.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. INTRAKURIKULER
Kegiatan pembelajaran intrakulikuler jenjang Sekolah Dasar dirancang agar anak dapat mencapai
kemampuan yang tertuang di dalam Capaian Pembelajaran (CP) fase fondasi. Inti dari kegiatan
pembelajaran intrakulikuler jenjang Sekolah Dasar adalah belajar bermakna sebagai perwujudan
"Merdeka Belajar". Kegiatan yang dipilih harus memberikan pengalaman yang menyenangkan dan
bermakna bagi anak dan perlu didukung dengan penggunaan sumber-sumber belajar yang nyata dan
ada di lingkungan sekitar sekolah. Sumber belajar yang tidak tersedia secara nyata dapat dihadirkan
dengan dukungan teknologi dan buku teks yang tersedia di sekolah.
1. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten
atau mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten atau mata pelajaran dalam semester atau tahun,
beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu.
Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam
sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.
Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan
datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran
berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur kurikulum adalah juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai
posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan pembelajaran, apakah mereka harus
menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah
mata pelajaran dan beban belajar.
1. Intrakurikuler pada Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013
Tabel 1
Pengorganisasian Mata Pelajaran

Pengorganisasian Pembelajaran
No Mata Pelajaran
Kelas 1 dan 4 Kelas 2 dan 3 Kelas 5 dan 6

1. Pendidikan Agama dan Budi Parsial Parsial Parsial


Pekerti
2. PPKn Parsial Tematik Tematik
Terpadu Terpadu
Pengorganisasian Pembelajaran
No Mata Pelajaran
Kelas 1 dan 4 Kelas 2 dan 3 Kelas 5 dan 6

3. Bahasa Indonesia Parsial Tematik Tematik


Terpadu Terpadu

4. Matematika Parsial Tematik


Parsial
Terpadu

5. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Tematik


Terpadu

6. Ilmu Pengetahuan Alam Tematik Tematik


Terpadu Terpadu

7. Seni Budaya dan Prakarya

8. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Parsial

9. Seni (Pilihan minimal 1)


a. Seni Musik
b. Seni Rupa Parsial
c. Seni Teater
d. Seni Tari

10. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Tematik


Parsial Parsial
Kesehatan (PJOK) Terpadu

11. Muatan Lokal

a Bahasa Sunda Parsial Parsial Parsial

b Teknologi Informatika dan Parsial Parsial Parsial


Komunikasi
c Bahasa Inggris Parsial

EKSTRAKURIKULER
C. Pengembangan Diri I II III IV V VI
1 Pramuka (Wajib) 2 2 2 2 2 2
2 Kegiatan Olahraga
a. Futsal 2 2 2 2
b. Karate 2 2 2 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Perminggu 4 4 6 6 6 6
Jumlah Total Alokasi Waktu Per Minggu 32 Jam
Prinsip pengintegrasian IPA dan IPS di kelas I, II, dan III di atas dapat diterapkan dalam
pengintegrasian muatan lokal. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan seni, budaya
dan keterampilan, serta bahasa daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya dan
Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah
diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Selain melalui penyederhanaan jumlah mata pelajaran, penyederhanaan dilakukan juga terhadap
Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran. Penyederhanaan dilakukan dengan menghilangkan
Kompetensi Dasar yang tumpang tindih dalam satu mata pelajaran dan antarmata pelajaran, serta
Kompetensi Dasar yang dianggap tidak sesuai dengan usia perkembangan psikologis peserta didik.
Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah. Selain kegiatan
intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan
ekstrakurikuler SD Negeri Kalisuren 02 antara lain Pramuka (Wajib), Kegiatan Olahraga.
Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan
oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya
serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh
pemerintah daerah.
Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan peserta
didik pada satuan pendidikan tersebut.

Struktur Kurikulum Merdeka


Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas I (Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI
Kelas II (Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI
Kelas III-V (Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
B. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SD Negeri Kalisuren 02 meliputi sejumlah mata pelajaran yang
kedalamanya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Muatan
Kurikulum memuat sejumlah mata pelajaran dan muatan lokal serta kegiatan pengembangan diri
yang tidak termasuk kepada struktur kurikulum dan diberikan diluar tatap muka. Di samping itu
materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Kurikulum 2013 dilaksanakan menggunakan pendekatan tematik terpadu, sedangkan kurikulum
Merdeka Belajar (IKM) menggunakan pendekatan pembelajaran parsial atau berdiri sendiri.
Pembelajaran dilakukan dengan menintegrasikan sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam proses
pembelajaran dan integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut makna berbagai
konsep dasar sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar secara terpadu dan parsial. Dengan
demikian pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti tercermin
pada berbagai tema yang tersedia.
Dalam pembelajaran kurikulum 2013 maupun dalam kurikulum merdeka belajar (IKM) materi
pembelajaran yang dipilih berkenaan dengan alam dan kehidupan manusia. Untuk kelas I dan II,
keduanya merupakan pemberi makna yang substansial terhadap mata pelajaran Pendidikan
Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni-Budaya dan Prakarya, serta Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan. Untuk kelas IV, V dan VI untuk mata pelajara IPA dan IPS yang
digabungkan menjadi mata pelajaran IPAS.
Dari sudut pandang psikologis, peserta didik belum mampu berpikir abstrak untuk memahami
konten mata pelajaran yang terpisah kecuali kelas IV, V,dan VI sudah mulai mampu berpikir
abstrak.
Menurut Permendikbud Nomor 16 Tahun 2022, tentang standar proses bahwa pembelajaran
terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:
1. Mengamati;
2. Menanya;
3. Mengumpulkan informasi/eksperimen;
4. Mengasosiasikan/mengolah informasi; dan
5. Mengkomunikasikan.
Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar sebagaimana
tercantum dalam tabel berikut:

Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan Maknanya

Langkah Kompetensi yang


Kegiatan Belajar
Pembelajaran Dikembangkan
Mengamati Membaca, mendengar, menyimak, Melatihkesungguhan,ketelitian,
melihat (tanpa atau dengan alat) mencari informasi
Menanya Mengajukan pertanyaan tentang Mengembangkan kreativitas,
informasi yang tidak dipahami dari apa rasa ingin tahu, kemampuan
yang diamati atau pertanyaan untuk merumuskan pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan membentuk pikiran kritis yang
tentang apa yang diamati (dimulai dari perlu untuk hidup cerdas dan
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan belajar sepanjang hayat
yang bersifat hipotetik)
Mengumpulkan  Melakukan eksperimen Mengembangkan sikap teliti,
informasi/  Membaca sumber lain selain buku jujur,sopan, menghargai
eksperimen teks pendapat orang lain, kemampuan
 Mengamati objek/ berkomunikasi, menerapkan
kejadian/aktivitaswawancara dengan kemampuan mengumpulkan
narasumber informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari,mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Mengasosiasikan/  Mengolah informasi yang sudah Mengembangkan sikap jujur,
mengolah dikumpulkan baik terbatas dari hasil teliti, disiplin, taat aturan, kerja
informasi kegiatan mengumpulkan/eksperimen keras, kemampuan menerapkan
mau pun hasil dari kegiatan prosedur dan kemampuan
mengamati dan kegiatan berpikir induktif serta deduktif
mengumpulkan informasi. dalam menyimpulkan.
 Pengolahan informasi yang
Langkah Kompetensi yang
Kegiatan Belajar
Pembelajaran Dikembangkan
dikumpulkan dari yang bersifat
menambah keluasan dan kedalaman
sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan.
Mengkomunikasi- Menyampaikan hasil pengamatan, Mengembangkan sikap jujur,
kan kesimpulan berdasarkan hasil analisis teliti, toleransi, kemampuan
secara lisan, tertulis, atau media lainnya berpikir
sistematis,mengungkapkan
pendapat dengan singkat dan
jelas, dan mengembangkan
kemampuan berbahasa yang
baik dan benar.
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan menegaskan
bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan diuntungkan dalam kompetensi
pada setiap tingkat dan semester sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang
dimaksud terdiri atas kompetensi dasar dan kompetensi inti.
1. Mata Pelajaran
Materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan kepada peserta didik
sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu. Beban belajar pada mata
pelajaran ditentukan oleh keleluasaan dan kedalaman pada masing-masing tingkat satuan
pendidikan.Metode dan pendekatan pada mata pelajaran tergantung pada ciri khas dan
karekteristik masing-masing mata pelajaran dengan menyesuaikan pada kondisi yang tersedia di
sekolah. Sejumlah mata pelajaran tersebut terdiri dari mata pelajaran wajib dan pilihan pada
setiap satuan pendidikan.
a. Pendidikan Agama Islam
Tujuan:
1. Menumbuhkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengalaman, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang
keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT;
2. Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu
manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis,
berdisiplin, bertoleransi, menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta
mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
b. Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan:
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, bertindak secara cerdas dalam
kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi.
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-
bangsa lainnya.
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau
tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat
dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun
2018.
c. Bahasa Indonesia
Tujuan:
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara
lisan maupun tulis.
2. Menghargai dn bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan
bahasa negara.
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk
berbagai tujuan.
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta
kematangan emosional dan sosial.
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus
budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat dilihat pada
lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018.
d. Matematika
Tujuan:
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau algaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam
pemecahan masalah.
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam
membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan
matematika.
3. Memecahkan maslah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang
model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk
memperjelas keadaan atau masalah.
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki
rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet
dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Matematika dapat dilihat pada
lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018.
e. Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan:
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaan, kehidupan dan keteraturan alam ciptanya-Nya.
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat
dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya hubungan
yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memacahkan
masalah dan membuat keputusan.
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memlihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan alam.
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai
salah satu ciptaan Tuhan.
7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk
melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA dapat dilihat pada lampiran
Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018.
f. Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan:
1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya.
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,
memcahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan bekompetisi dalam masyarakat
yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPS dapat dilihat pada lampiran
Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018.
g. Seni Budaya dan Prakarya
Tujuan:
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan prakarya.
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan prakarya.
3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan prakarya.
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan prakarya dalam tingkat lokal,
regional, maupun global.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni Budaya dan prakarya dapat
dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018.
h. Pendidikan Jasmani, Olahrga, dan Kesehatan
Tujuan:
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan
pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas
jasmani dan olahraga yang terpilih.
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
4. Meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang
terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya
diri dan demokratis.
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan
lingkungan.
7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai
informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan
kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahrga, dan
Kesehatan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor
37 Tahun 2018.
i. Muatan Lokal

Muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah provinsi atau


kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya dan/atau satuan pendidikan dapat
berbentuk sejumlah bahan kajian terhadap keunggulan dan kearifan daerah tempat
tinggalnya yang menjadi:
1) bagian mata pelajaran kelompok B; dan/atau
2) mata pelajaran yang berdiri sendiri pada kelompok B sebagai mata pelajaran mulok
dalam hal pengintegrasian tidak dapat dilakukan.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak
sehingga harus menjadi mata pelajaran sendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh
satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal
merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang
diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran
muatan lokal setiap semester.Ini berarti bahwa dalam satu tahun satuan pendidikan dapat
menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal.

1) Bahasa Sunda
Peraturan Gubernur jawa Barat No. 69 tahun 2013 tentang pembelajaran muatan
local Bahasa dan sastra daerah pada jenjang satuan pendidikan dasar dan menengah
bahwa Mata Pelajaran Bahasa dan sastra Daerah adalah materi pelajran yang
memuat Bahasa dan sastra daerah yang ada di Jawa Barat, meliputi Bahasa Sunda
dan Sastra Daerah wajib diajarkan pada semua jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah sebagai muatan local.
Satuan Pendidikan di daerah melaksanakan pembelajaran Bahasa dan sastra daerah
paling sedikit 2 (dua) jam pelajaran setiap minggu. Satuan pendidikan dimaksud
meliputi jenjang pendidikan dasar terdiri dari sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah/
sekolah dasar luar biasa, paket A dan sekolah menengah pertaman/Madrsah
Tsanwiyah/sekolah menengah pertama luar biasa/Paket B dan jenjang pendidikan
menengah terdiri dari sekolah menengah atas/ madrasah Aliyah/sekolah menengah
kejuruan/Madrsah aliayah kejuruan/sekolah menengah pertaman luar biasa/Paket C.
Pembelajaran Bahasa dan sastra daerah disusun berdasarkan kurikulum yang
ditetapkan oleh pemerintah daerah, menyesuaikan dengan kerangka kurikulum
pendidikan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, dan dilaksanakan berdasarkan
struktur kurikulum muatan local serta kompetensi inti dan kompetensi inti.
2) Baca Tulis Qur’an (BTQ)
Cari dasar dari BTQ sebagai mulok di sekolah bapak/ibu, jika tidak
menyelenggarakan silakan dihapus. (sesuaikan)
3) Bahasa Inggris
Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang harus dikenalkan dan
dikembangkan kepada peserta didik, sesuai dengan perkembangan jaman dan teknologi
yang banyak menggunakan bahasa inggris sebagai alat informasi dan komunikasi
misalnya : gadget, internet bahkan lombatingkat provinsi dan nasional.
Kebutuhan akan bahasa internasional inilah yang menjadi dukungan diberikannya
bahasa inggris kepada peserta didik agar mampu membaca, berbicara dan menulis serta
mengartikan ke dalam bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dikembangkan juga sebagai
mata pelajaran mulok dan diberikan pada kelas I s.d VI dengan 2 jam pelajaran
Pembagian Alokasi Waktu Mulok

I II III IV V VI
No Mapel
Sms Sms Sms Sms Sms Sms Sms. Sms Sms Sms Sms Sms
.1 .2 .1 .2 .1 .2 1 .2 .1 .2 .1 .2
1 B. Sunda            
2 BTQ            
3 B. Inggris            

2. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memeberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,bakat,dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor,guru,atau tenaga
kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan
dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar,dan pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif tidak kuantitatif seperti pada mata
pelajaran. Tahapan kegiatan Pengembangan Diri dilakukan dengan cara:
1. Identifikasi
a. Daya dukung dan potensi.
b. Bakat dan minat peserta didik.
2. Pemetaan
a. Jenis layanan pengembangan diri.
b. Petugas yang melayani.
c. Peserta didik yang dilayani
3. Program pencinta mata pelajaran dilakukan dengan cara penyusunan Program (Standar
kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dikembangkan, Materi Pokok, Indikator, Kegiatan
Pembelajaran, Alokasi Waktu, Penilaian, dan Sumber Belajar).
a.Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
b. Monitoring Pelaksanan
c.Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
d. Analisis hasil penilaian (berbasis data, profesional, realitis, valid, transparan dan
akuntable)
Pelaporan Umum dalam format raport rincian dalam buku laporan pengembangan diri.
Adapun kegiatan-kegiatan pengembangan diri seperti:

B. KOKURIKULER (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)


Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri Kalisuren 02 dirancang
pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran ini masuk ke
dalam ko-kurikuler yang dirancang dalam sesuai tema besar yang telah ditentukan dengan
mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai bentuk proyek implementasi Profil Pelajar
Pancasila di satuan pendidikan.

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang dapat
ditampilkan secara terpadu untuk kelas 1 dan 4. Pengalokasian waktu untuk kegiatan ini terpisah dari
alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi kegiatan regular mingguan. Selain
kedua proyek besar tersebut, dimensi Profil Pelajar Pancasila pun dikembangkan dalam proses
pembelajaran intrakurikuler dalam pembelajaran tema dan mata pelajaran, dan kegiatan
ekstrakurikuler.
Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila diselaraskan dengan
potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian operasional pembelajaran, dapat
mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu mengembangkan kecakapan hidup
peserta didik. Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri,
bernalar kritis dan kreatif.
Tema-tema projek Profil Pelajara Pancasila untuk tingkat sekolah dasar adalah :
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan lokal
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI
5. Kewirausahaan

Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek

Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkah- langkah yang harus
disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah dengan pertanyaan pemicu yang diambil
dari permasalahan kontekstual implementasi Profil Pelajar Pancasila kemudian merancang proyek
secara kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai program penjadwalan yang disepakati, setelah
itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi hasil yang akan dievaluasi dan
kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan.

Gambar 4. Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek


Pada tahun pelajaran 2023/2024, pembelajaran berbasis Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali dengan menganalisis permasalahan
kontekstual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian menentukan proyek dalam bentuk
hasil karya tulis, gerak dan seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal
di sekitar satuan pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan bimbingan guru
kelas dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan dalam satu event di akhir proyek di tiap-
tiap akhir semester.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD Negeri Kalisuren 02 adalah sebagai berikut :

A. Proyek 1 : Melestarikan Budaya lokal


1. Tema : Kearifan lokal
2. Tujuan Proyek :
Fase A : Membantu Peserta didik mengenal dan mengidentifikasi budaya di Jawa Barat.
Fase B : Membantu peserta didik mengenal, mengidentifikasi dan mencintai budaya Jawa Barat serta
mempraktekan alat musik angklung
3. Target Proyek :
Fase A dan B : Peserta didik dapat mengaplikasikan sikap pada dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu :
gotong royong dan mandiri
Projek ini mengambil dimensi sebagai berikut : Gotongroyong dan mandiri
Elemen Gotongroyong yaitu : Kolaborasi
Elemen Mandiri yaitu : kesadaran akan diri dan situasi yang dhadapi serta regulasi diri
4. Sub elemen Gotong royong : Kerjasama, komunikasi untuk mencapai tujuan Bersama
Target Pencapaian diakhir fase sbb :
Fase A :
 Peserta didik mampu bekerjasama dalam mengejakan lembar kerja peserta didik dalam mengenal
budaya Jawa Barat,
 Peserta didik mampu berkomunikasi dan menyebutkan jenis budaya di Jawa Barat.yaitu Jenis alat
musik, tarian, kesenian dan rumah adat.

Fase B :
 Peserta didik mampu berkomunikasi dan bekerjasama dalam memainkan alat musik angklung.
5. Sub elemen mandiri : Percaya diri, resilien dan adaptif
Target Pencapaian diakhir fase sbb :
Fase A :
 Peserta didik memiliki rasa percaya diri dan mampu menyebutkan jenis-jenis kebudayaan Jawab Barat
Fase B :
 Peserta didik memiliki rasa percaya diri dalam memainkan alat musik angklung
 Peserta didik mampu menampilkan kesenian angklung.
B. Proyek 2 : Membiasakan Hidup Bersih
1. Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Tujuan Proyek :
Fase A : Membantu Peserta didik membiasakan hidup bersih untuk diri sendiri, di lingkungan sekolah
dan di lingkungan masyarakat
Fase B : Membantu peserta didik membudayakan hidup bersih di rumah, di sekolah dan di masyarakat
3. Target Proyek :
Fase A dan B : Peserta didik dapat mengaplikasikan sikap pada dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu :
gotong royong, mandiri dan kreatif.
Proyek ini mengambil dimensi sebagai berikut : Gotongroyong dan mandiri
Elemen Gotongroyong yaitu : Kolaborasi
Elemen Mandiri yaitu : kesadaran akan diri dan situasi yang dhadapi serta regulasi diri
Elemen kreatif : Menghasilkan gagasan yang orisinil serta menghasilkan karya dan
Tindakan yang orisinil
4. Sub elemen Gotong royong : Kerjasama, komunikasi untuk mencapai tujuan Bersama
Target Pencapaian diakhir fase sbb :
Fase A :
 Peserta didik mampu bekerjasama dalam menerapakan pola hidup bersih, untuk diri sendiri,
lingkungan sekolah dan masyarakat.
Fase B :
 Peserta didik mampu berkomunikasi dan bekerjasama dalam menciptakan lingkungan yang sehat
dan bersih.
 Peserta didik mampu bekerja sama dalam menata lingkungan kelas yang bersih.
5. Sub elemen mandiri : Percaya diri, resilien dan adaptif
Target Pencapaian diakhir fase sbb :
Fase A :
 Peserta didik memiliki rasa percaya diri dalam menjaga lingkungan yang bersih, mencuci tangan
yang benar.
Fase B :
 Peserta didik memiliki rasa percaya diri dalam memilah sampah organik dan non organik
6. Sub elemen Kreatif
Fase A :
 Peserta didik memiliki kepedulian dalam membuang sampah pada tempatnya
Fase B :
Peserta didik memiliki kemampuan dalam menciptakan barang kerajinan dari barang bekas.

C. KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik diluar jam
belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan dibawah
bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan
peserta didik yang lebih luas atau diluar minat yangdikembangkan oleh kurikulum.
Tujuan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri Kalisuren 02 kecamatan Tajurhalang
adalah:
1. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotor peserta didik.
2. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam
upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya.
Jenis kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SD Negeri Kalisuren 02 kecamatan
Tajurhalang dibagi menjadi 2 (dua) macam yaitu:

a. Ekstrakurikuler wajib
Merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik,
terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
 Kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib di SD Negeri
Kalisuren 02 Kecamatan Tajurhalang berdasarkan ketentuan Permendikbud no. 63
Tahun 2014 tentang Implementasi Kurikulum 2013.
 Tujuan kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan adalah:
 Membina peserta didik dalam rangka untuk berlatih organisasi.
 Melatih peserta didik agar terampil dan mandiri
 Melatih peserta didik untuk mempertahankan hidup
 Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain
 Memiliki sikap kerjasama kelompok
 Menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air
 Menyelesaikan permasalahan dengan tepat
 Pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler wajib Kepramukaan di SD Negeri Kalisuren
02 kecamatan Tajurhalang menggunakan model reguler yaitu dengan ketentuan:
1. Peserta didik yang wajib mengikuti kegiatan Kepramukaan adalah Peserta didik
kelas I s/d VI
2. Latihan kepramukaan dilaksanakan 1 (satu) minggu satu kali
3. Lama tiap kali latihan kepramukaan adalah 120 menit (2 jam)
4. Baju yang dipakai peserta didik pada setiap latihan kepramukaan memakai baju
pramuka lengkap.
5. Peserta didik wajib membawa dan menggunakan SKU pada setiap kali latihan
pramuka.
6. Pembina pada setiap latihan/kegiatan kepramukaan adalah pembina pramuka
dari SD Negeri Kalisuren 02 kecamatan Tajurhalang .

b. Ekstrakurikuler pilihan
Merupakan program ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh peserta didik sesuai
dengan bakat dan minatnya masing-masing.
1) Olahraga
Tujuan : Meningkatkan kemampuan peserta didik dibidang olahraga serta mencari
atlit-atlit kecil menuju lomba
c. Jadwal Ekstrakurikuler :

Nama Kegiatan Sasaran Kelas Hari Waktu/Tempat


Ektra Wajib: Pramuka 1 s.d 6 Jum’at 15.00-17.00
I. Ektra Pilihan:
a. Seni 3 s.d 5 Sabtu 15.00-17.00
b. Olahraga 3 s.d 5 Minggu 15.00-17.00
c. Samroh/Hadrah 3 s.d 5 Minggu 07.00-09.00
Keterangan :
Peserta didik diperbolehkan memilih 2 kegiatan ekstrakurikuler asalkan tidak
bersamaan dengan kegiatan ekstrakurikuler lainnya
d. Penilaian Kegiatan Ekstrakurikuler
 Penilaiankegiatan ekstrakurikuler ditentukan oleh proses dan keikutsertaan peserta
didik dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dipilihnya.
 Penilaian dilakukan secara kualitatif dan dilaporkan pada setiap akhir semester
kepada kepala sekolah dan orang tua peserta didik.

D. Kegiatan Pembiasaan

Guna mengembangkan nilai religi,nilai-nilai sportifitas kehidupan berbangsa dan bernegara


pembentukan karakter peserta didik dilakukan melalui:

a. Pembiasaan Rutin
Adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler, baik di kelas maupun di
sekolah.Pembentukan karakter melalui pembiasaan dalam kegiatan rutin di SD Negeri
Kalisuren 02 kecamatan Tajurhalang adalah sebagai berikut:
1) Mengucapkan salam
2) Sholat duha berjamaah setiap hari Jum’at
3) Upacara bendera setiap hari senin
4) Berdoa sebelum dan sesudah belajar
5) Pengajian setiap hari Jum’at dan menyimak bacaan surat pendek dalam Al Qur’an
6) Pemeriksaan kebersihan badan serta pakaian sebelum masuk kelas.
7) Membersihkan kelas serta halaman sebelum dan sesudah belajar
8) Membaca buku di perpustakaan.

b. Terprogram
Adalah kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan baik pada tingkat kelas maupun
tingkat sekolah.
1) Kegiatan Keagamaan Pesantren kilat
2) Pekan Kreatifitas dan olahraga
3) Peringatan Hari Besar Nasional
4) Wisata Edukasi / Outing Class
5) Pekan Olahraga antar kelas
c. Spontan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja,tanpa dibatasi oleh ruang.
1) Membiasakan memberi salam.
2) Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
3) Membiasakan antri.
4) Membiasakan membantu teman yang kena musibah.
5) Berdiskusi dengan baik dan benar.
6) Kerja bakti.
E. Kegiatan Keteladanan

Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja yang lebih
mengutamakan pemberian contoh dari guru dan pengelola pendidikan yang lain kepada
peserta didiknya.

a. Membudayakan kebersihan dan kesehatan pada semua warga sekolah


b. Mentaati tatatertib yang berlaku di sekolah
c. Memberi contoh berpakaian rapih dan bersih
d. Memberi contoh tepat waktu dalam segala hal
e. Memberi contoh penampilan sederhana
f. Menanamkan budaya membaca
g. Memberi contoh tidak merokok dilingkungan sekolah
h. Memuji hasil kerja peserta didik yang baik.
F. Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme

a. Peringatan Hari Kemerdekaan RI


b. Peringatan Hari Pahlawan
c. Peringatan Hari Pendidikan Nasional
d. Upacara
e. Seminar Pendidikan
G. Pengembangan Potensi dan Ekpresi Diri

Pengembangan dan Potensi dan Ekspresi Diri yang dikembangkan di SD Negeri Kalisuren
02 kecamatan Tajurhalang adalah keterampilan dalam melaksanakan kegiatan ulangan
dengan Teknologi (IT) atau kegiatan pembelajaran interaktif.
H. Gerakan Literasi Sekolah

Gerakan Literasi Sekolah adalah sebuah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi pekerti
peserta didik yang bertujuan agar peserta didik memiliki budaya membaca dan menulis
sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Gerakan Literasi Sekolah ini merupakan
upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah baik guru, peserta didik, orang
tua/wali murid, dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan sehingga
membutuhkan dukungan kolaboratif berbagai elemen. Upaya yang ditempuh SD Negeri
Kalisuren 02 kecamatan Tajurhalang untuk mewujudkannya berupa pembiasaan membaca
yang dilakukan dengan kegiatan 15 menit membaca sebelum pelajaran dimulai,
pemubuatan pojok-pojok baca disetiap kelas.

I. Penguatan Pendidikan Karakter

PPK yang berarti Penguatan Pendidikan Karakter adalah aktivitas pendidikan di sekolah


yang bertujuan untuk membina karakter peserta didik dengan cara penyelarasan pada segi
kinestetik (gerakan), estetis (hati), etik (adab) dan literasi (pola pikir). Aktivitas PPK ini
juga menuntut keikutsertaan dan kerjasama pada keluarga, sekolah dan masyarakat.Upaya
yang ditempuh SD Negeri Kalisuren 02 kecamatan Tajurhalang untuk mengenalkan dasar
PPK yaitu mengenalkan salam PPK dan tepuk PPK setiap selesai melakukan kegiatan
upacara bendera dan kegiatan pembiasaan serta mengolah dan membuat perangkat
pembelajaran yang didalamnya terdapat penguatan-penguatan karakter dan kegiatan
berbasis proyek yang dilakukan dengan cara berkolaborasi antar kelas untuk melihat
karakter/dimensi yang muncul seperti yang jabaran penguatan pendidikan karakter (profil
pelajar Pancasila) . Kegiatan pengembangan diri diikuti oleh semua peserta didik dengan
memilih lebih dari satu pengembangan diri, sesuai dengan prosedur dan aturan yang sudah
ditentukan oleh sekolah.

3. Beban Belajar
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu
semester. Beban belajar di SD Negeri Kalisuren 02 Kecamatan Tajurhalang kelas I, II, dan III
masing-masing 36, 38, 40 sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI masing-masing 42 jam setiap
minggu.
Jam belajar SD Negeri Kalisuren 02 Kecamatan Tajurhalang adalah 35 menit. Dengan adanya
tambahan jam belajar dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan
waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi peserta didik aktif. Proses
pembelajaran peserta didik aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses
pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk mengamati,
menanya, mengasosiasi, dan berkomunikasi.
Proses pembelajaran yang dikembangkan menghendaki kesabaran guru dalam mendidik peserta
didik sehingga mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah
mereka pelajari di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya.
Selain itu bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil
belajar.

Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka


SD Negeri Kalisuren 02 Kecamatan Tajurhalang
Satu jam Minggu
Jumlah jam
Kela pembelajaran Efektif Waktu pembelajaran hari efektif
pembelajaran
s tatap persemester Per Tahun
Per Minggu
muka/menit Tahun Ajaran
1584 jam pembelajaran
1 35 36 44
(55.440 menit)
1672 jam pembelajaran
2 35 38 44
(58.520 menit)
1760 jam pembelajaran
3 35 40 44
(61.600 menit)
1.848 jam pembelajaran
4 35 42 44
(64.680 menit)
1.848 jam pembelajaran
5 35 42 44
(64.680 menit)
1.596 jam pembelajaran
6 35 42 38
(55.860 menit)
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur maksimum 40% dari
jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
Contoh mata pelajaran IPA dalam satu minggu 4 jam pelajaran Untuk tatap muka 60 %.
Contoh perhitungan pemberian tugas.
4 x 35 menit = 140 menit maka 40% penugasan yaitu 40% x 140 menit = 56 menit jadi untuk
pemberian tugas hanya 56 menit per minggu terdiri dari penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur
Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktek di sekolah setara dengan satu jam tatap
muka. Empat jam praktek di luar sekolah stara dengan dua jam tatap muka.
Alokasi untuk pengembangan ekspresi dan potensi disesuaikan dengan jenis pengembangan
yang di pilih.
4. Beban Kerja Pendidik
Standar Pelayanan Minimal (SPM) mengatur Beban kerja pendidik dilingkungan Pemerintah
Kabupaten Bogor adalah 37,5 jam tiap minggu. Secara rinci beban kerja pendidik SD Negeri
Kalisuren 02 kecamatan Tajurhalang terlihat pada jadwal jam kerja di SD Negeri Kalisuren 02
kecamatan Tajurhalang Tahun Pelajaran 2023/2024 sebagai berikut:

No Hari Jam
1 Senin s.d Kamis 07.00 – 14.00
2 Jum’at 07.00 – 14.00
3 Sabtu 07.00 – 14.00
Keterangan :
 Jam belajar peserta didik berakhir pada jam 12.45, setelah peserta didik pulang maka
pendidik membuat persiapan pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik di
keesokan harinya.
 Hari Jum’at jam belajar berakhir pada jam 10.45 dan Hari Sabtu pada jam 11.20
F. KALENDER PENDIDIKAN

Pengembangan Kalender SD Negeri Kalisuren 02 mengacu pada rambu-rambu sebagai


berikut:

1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada


awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2023.

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan


Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan dan Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota.

3. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif
adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran
untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.

4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran,
hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari
libur khusus.
5. Kalender Pendidikan SD Negeri Kalisuren 02 disusun dengan berpedoman kepada
kalender pendidikan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor dan Provinsi Jawa
Barat yang disesuaikan dengan program sekolah.
6. Program sekolah dalam rangka perayaan hari lingkungan

Berikut adalah tabel jumlah hari efektif sekolah, efektif fakultatif di SD Negeri Kalisuren
02 tahun pelajaran 2023-2024

KALENDER PENDIDIKAN SD NEGERI KALISUREN 02


PELAJARAN 2023/2024

Semester 1

I. JULI 2023 AGUSTUS 2023

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 1 2 3 4 5
2 3 4 5 6 7 8 6 7 8 9 10 11 12
9 10 11 12 13 14 15 13 14 15 16 17 18 19
16 17 18 19 20 21 22 20 21 22 23 24 25 26
23 24 25 26 27 28 29 27 28 29 30 31
30 31

II. SEPTEMBER 2023 OKTOBER 2023

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 2 1 2 3 4 5 6 7
3 4 5 6 7 8 9 8 9 10 11 12 13 14
10 11 12 13 14 15 16 15 16 17 18 19 20 21
17 18 19 20 21 22 23 22 23 24 25 26 27 28
24 25 26 27 28 29 30 29 30 31
III. NOVEMBER 2023 DESEMBER 2023

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 2 3 4 1 2
5 6 7 8 9 10 11 3 4 5 6 7 8 9
12 13 14 15 16 17 18 10 11 12 13 14 15 16
19 20 21 22 23 24 25 17 18 19 20 21 22 23
26 27 28 29 30 24 25 26 27 28 29 30
31
Keterangan Semester 1
17 Juli 2023 : Hari pertama masuk sekolah
18 - 20 Juli 2023 : Pengenalan Lingkungan Sekolah
19 Juli 2023 : Tahun Baru Islam 1445 H.
21 - 22 Juli 2023 : Masa Orientasi Pendidikan Kepramukaan
17 Agustus 2023 : Kemerdekaan RI Ke-78
2 - 3 September 2023 : Pelaksanaan Asessmen Nasional Paket C
11 - 24 September 2023 : Pelaksanaan Sulingjar SMA/SMK/Sederajat
18 - 21 September 2023 : Pelaksanaan Asessmen Nasional jenjang
SMP/SMPLB dan yang Sederajat
23 - 24 September 2023 : Pelaksanaan Asessmen Nasional Paket B
25 - 30 September 2023 : Prakiraan penilaian tengah semester 1
25 September - 8 Oktober 2023 : Pelaksanaan Sulingjar SMP Sederajat
27 September 2023 : Maulid Nabi 1445 H.
2 - 6 Oktober 2023 : Prakiraan jeda tengah semester 1
9 - 21 Oktober 2023 : Pelaksanaan Sulingjar SD Sederajat
23 - 26 Oktober 2023 : Pelaksanaan Asesmen Nasional SD/SDLB dan
yang sederajat Tahap I
28 - 29 Oktober 2023 : Pelaksanaan Asesmen Nasional Paket A/PKPPS
Ula dan yang sederajat Tahap I
30 Okt - 2 November 2023 : Pelaksanaan Asesmen Nasional SD/SDLB dan
yang sederajat Tahap II
4 - 5 November 2023 : Pelaksanaan Asesmen Nasional Paket A/PKPPS
Ula dan yang sederajat Tahap II
4 - 16 Desember 2023 : Prakiraan penilaian sumatif akhir semester 1
22 Desember 2023 : Pembagian rapor semester 1
25 Desember 2023 : Natal
26 Desember 2023 : Cuti bersama Hari Natal
27 Desember 2023 - 7 Januari 2024 : Libur semester 1
Semester 2

JANUARI 2024 FEBRUARI 2024

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 2 3 4 5 6 1 2 3
7 8 9 10 11 12 13 4 5 6 7 8 9 10
14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17
21 22 23 24 25 26 27 18 19 20 21 22 23 24
28 29 30 31 25 26 27 28 29

MARET 2024 APRIL 2024

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 2 1 2 3 4 5 6
3 4 5 6 7 8 9 7 8 9 10 11 12 13
10 11 12 13 14 15 16 14 15 16 17 18 19 20
17 18 19 20 21 22 23 21 22 23 24 25 26 27
24 25 26 27 28 29 30 28 29 30
31

MEI 2024 JUNI 2024


Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 2 3 4 1
5 6 7 8 9 10 11 2 3 4 5 6 7 8
12 13 14 15 16 17 18 9 10 11 12 13 14 15
19 20 21 22 23 24 25 16 17 18 19 20 21 22
26 27 28 29 30 31 23 24 25 26 27 28 29
30
Keterangan Semester 2
1 Januari 2024 : Tahun Baru 2024
8 Januari 2024 : Hari pertama masuk sekolah semester 2
7 Februari 2024 : Isra' Mi'raj 1445 H.
10 Februari 2024 : Prakiraan libur tahun baru Imlek 2575
10 Februari 2024 : Prakiraan libur Isro Mi'raj
4 - 9 Maret 2024 : Prakiraan penilaian tengah semester 2
11 - 13 Maret 2024 : Prakiraan libur awal Ramadan 1445 H
14 Maret - 2 April 2024 : Kegiatan Penumbuhan Budi Pekerti/ Smatren
11 April 2024 : Prakiraan libur hari raya Idul Fitri 1445 H.
12 April 2024 : Prakiraan libur hari raya Idul Fitri 1445 H.
1 Mei 2024 : Hari Buruh (May Day)
9 Mei 2024 : Prakiraan libur wafat Isa Almasih
23 Mei 2024 : Prakiraan libur hari raya Waisyak
1 Juni 2024 : Hari Lahirnya Pancasila
10 - 16 Juni 2024 : Prakiraan sumatif akhir tahun/sumatif akhir fase
17 Juni 2024 : Prakiraan hari raya Idul Adha
28 Juni 2024 : Pembagian rapor semester 2
1 - 13 Juli 2024 : Libur akhir tahun pelajaran

REKAPITULASI HARI KERJA, HARI LIBUR, HARI EFEKTIF

Semester 1 Semester 2
Bulan HK HL HE Jumlah HE Bulan HK HL HE Jumlah HE
Juli 31 12 19 Januari 31 11 20
Agustus 31 5 26 Februari 29 6 23
September 30 5 25 Maret 31 8 23
136 134
Oktober 31 6 25 April 30 7 23
November 30 5 25 Mei 31 7 24
Desember 31 15 16 Juni 30 9 21
BAB IV

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

A. Rencana Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran pada kurikulum merdeka dimulai dengan menjabarkan


capaian pembelajaran (CP) menjadi tujuan pembelajaran. CP dianalisis kompetensi dan
kontennya untuk menentukan tujuan pembelajaran. Untuk memudahkan penjabaran CP
menjadi tujuan pembelajaran. Dokumen hasil pengembangan ATP terlampir dalam dokumen 2
KOSP.

Dalam menyusun perencanaan pembelajaran, satuan pendidikan memperhatikan


beberapa hal sebagai berikut:

Merumuskan Menyusun alur Merancang


tujuan
pembelajaran pembelajaran
pembelajaran

Gambar Alur Perencanaan Pembelajaran

Capaian pembelajaran (CP) adalah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta
didik pada setiap fase, dimulai dari fase A dan B. Capaian pembelajaran ditetapkan oleh
Pemerintah dan disusun dalam fase-fase.

Capaian pembelajaran diuraikan menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang bersifat


operasional dan konkret. Perumusan tujuan pembelajaran meliputi kompetensi dan lingkup
materi.

Tujuan-tujuan pembelajaran tersebut kemudian diurutkan menjadi alur tujuan


pembelajaran. Alur tujuan pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun
secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun
secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.
Prinsip penyusunan alurtujuan pembelajaran: esensial, berkesinambungan, kontekstual, dan
sederhana. Pada Satuan Pendidikan, esensi alur tujuan pembelajaran adalah pengorganisasian
tujuan pembelajaran berdasarkan laju perkembangan anak yang dikembangkan oleh masing-
masing satuan Pendidikan agar dapat mencapai CP. Satuan Pendidikan dapat memilih untuk
menyusun alur tujuan pembelajaran atau tidak.

Proses merancang pembelajaran meliputi tujuan pembelajaran yang telah dibuat


sebelumnya, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen pembelajaran yang disusun dalam
bentuk dokumen yang fleksibel, sederhana, dan kontekstual. Dokumen tersebut digunakan
oleh pendidik dalam upaya mencapai profil pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran.
Dalam proses merancang pembelajaran, pendidik dapat mengembangkan alur tujuan
pembelajaran dan rencana pembelajaran secara mandiri.

Dokumen ATP memiliki fungsi seperti silabus, dimana komponennya terdiri dari capaian
pembelajaran mata pelajaran, capaian pembelajaran elemen, tujuan pembelajaran, lingkup
materi, ATP kelas, dan ketercapaian tujuan pembelajaran (ATP). Dokumen sederhana tetapi
memenuhi unsur keterbacaan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya disusun rencana pembelajaran maupun modul ajar SD Negeri Kalisuren 02


menggunakan kedua dokumen tersebut. RPPH yang digunakan menggunakan bentuk
campuran antara kolom dan diskripsi dengan 3 komponen sebagaimana SE Menteri nomor 14
tahun 2019. Sementara sekolah juga mengembangkan modul ajar untuk beberapa materi
(contoh modul ajar terlampir). Untuk menjaga kualitas perencanaan pembelajaran yang telah
disusun, SD Negeri Kalisuren 02 mengadakan kegiatan review RPP dan modul ajar yang
dilaksanakan dalam KKG tingkat gugus setiap satu bulan sekali.

B. Pelaksanaan Pembelajaran

Dalam melaksanakan pembelajaran, SD Negeri Kalisuren 02 memiliki beberapa strategi


yang diterapkan oleh sekolah maupun guru.

Strategi yang dilakukan berdasarkan prinsip pembelajaran paradigma baru antara lain:

1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan


tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam
sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan;
2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk
menjadi pembelajar sepanjang hayat;
3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta
didik secara holistik;
4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks,
lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas
sebagai mitra;
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.

Adapun strategi pembelajaran yang diterapkan oleh SD Negeri Kalisuren 02 adalah


sebagai berikut:

1. Koordinasi Persiapan Pembelajaran

Persiapan pembelajaran perlu dilakukan oleh guru mata pelajaran, baik yang mata
pelajarannya terintegrasi secara materi maupun yang terintegrasi dalam bentuk Proyek
penguatan Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan ini dilakukan untuk membuat kesepakatan
terhadap jalan nya proses pembelajaran, agar berjalan secara efektif dan sesuai dengan
silabus.

2. Prosedur

Untuk prosedur pelaksanaan pembelajaran dalam 1 kali pertemuan standarnya adalah


terdiri dari kegiatan Pembuka, Inti dan Penutup. Setiap kegiatan memiliki komponen minimal
yang harus dilaksanakan oleh guru namun guru diperbolehkan untuk menambah variasi agar
pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan menarik selama tetap memperhatikan
ketercukupan waktu pertemuan.
Tabel Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Komponen Minimal
1 Pembuka (circle time) 1. Menyiapkan kondisi fisik dan
psikis peserta didik
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Memberikan apersepsi
2 Inti 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai
model pembelajaran yang dipilih
2. Melakukan integrasi ketrampilan literasi,
4C (communication, collaboration, critical
thinking and Problem Solving, creativity
thinking and innovation)
3 Penutup (recalling) 1. Melakukan refleksi
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut

3. Model Pembelajaran

Standar model pembelajaran yang dipergunakan oleh SD Negeri Kalisuren 02 dipilih


berdasar kebutuhan untuk memberikan pembelajaran yang bersifat inkuiri dan kontekstual
dalam kegiatan inti pembelajaran yang diberikan pada pelajar. Standar model pembelajaran
SD Negeri Kalisuren 02 tersebut adalah:

a. Problem Based Learning


b. Project Based Learning
c. Cooperative Learning
d. Discovery Learning

4. Media Pembelajaran

Sebagai alat bantu proses pembelajaran, SD Negeri Kalisuren 02 menetapkan standar


media pembelajaran yang akan digunakan. Standar media pembelajaran yang ditetapkan
mengacu pada prinsip mengintegrasikan teknologi pada pembelajaran dan memberi
pengalaman belajar yang kaya pada pelajar.

Jenis standar media pembelajaran SD Negeri Kalisuren 02 dibedakan menjadi 2, yaitu


media wajib dan media pilihan.
Media wajib adalah media pembelajaran yang harus dipergunakan dalam setiap pembelajaran
dan media pilihan adalah media pembelajaran yang boleh dipergunakan dalam pembelajaran
jika diperlukan. Guru diperbolehkan menambah media pembelajaran lain jika dirasa perlu
dengan tetap memperhatikan tujuan dan efektifitas pembelajaran.

Standar media pembelajaran SD Negeri Kalisuren 02 baik yang wajib atau yang pilihan
dapat dilihat di tabel berikut :

No Jenis Media
1 Wajib 1. Laptop
2. Konten belajar digital
2 Pilihan 1. Alat Peraga Edukatif
2. Papan Tulis
3. Internet
4. Benda Langsung

C. Asesmen Pembelajaran

1. Asesment diagnostic, formatif, dan sumatif

SD Negeri Kalisuren 02 melaksanakan 3 macam asesmen yaitu asesmen diagnostik,


asesmen sumatif, dan asemen formatif.

Asesmen diagnostik dilaksanakan untuk mengetahui informasi kognitif dan non kognitif.
Guru melaksanakan asesmen diagnostik kognitif secara lisan dan tulisan yaitu angket untuk
wali murid terkait bakat, minat, gaya belajar dan kesiapan belajar anak. Asesmen diagnostik
non kognitif digunakan untuk menegathui informasi terkait dengan gaya belajar, bakat, minat,
senin, karakter
peserta didik. Guru melakukan di awal tahun ajaran baru maupun akhir pekan baik secara
lisan maupun tulis.

Asesmen formatif dilaksanakan guru dengan menggunakan berbagai instrument, baik


observasi maupun, praktik, proyek, penugasan. Hasil kegiatan tersebut digunakan oleh guru
untuk memperbaiki proses pembelajaran. Sedangkan oleh peserta didik digunakan sebagai
bahan refleksi.

2. Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KTP)

Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran,
pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria
ini dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang dilakukan saat pendidik
menyusun perencanaan pembelajaran, pembelajaran ataupun modul ajar.

Kriteria ketercapaian ini juga menjadi salah satu pertimbangan dalam


memilih/membuat instrumen asesmen, karena belum tentu suatu asesmen sesuai dengan
tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini merupakan penjelasan
(deskripsi) tentang kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/ didemonstrasikan peserta didik
sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujuan pembelajaran.

Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian


hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antar 0% s.d 100%. Kriteria ideal
ketuntasan belajar untuk masing-masing indikator adalah 65%.

Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan belajar minimal dengan


mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan
sumber daya pendukung dalam menyelenggarakan pembelajaran.

Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusakan peningkatan


kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan belajar ideal.

Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran disesuaikan dengan kompleksitas,


esensial intake peserta didik, dan sarana prasarana.

Standar Hasil Belajar SD Negeri Kalisuren 02 Kecamatan Tajurhalang Tahun


Pelajaran 2023/2024 adalah:
SKBM/Kelas
No KOMPONEN
I II III IV V VI
A MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama Islam 70 70 70 70 70 70
2. Pendidikan Kewarganegaraan 72 70 70 70 70 73
3. Bahasa Indonesia 72 70 73 72 75 72
4. Matematika 70 70 74 68 68 68
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 72 70 75
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 72 70 74
7. Seni Budaya Dan Keterampilan 75 70 75 75 75 74
8. Pendidikan Jasmani,Olah raga, dan Kesehatan 70 70 70 75 75 75
B MUATAN LOKAL
1. Bahasa Sunda 70 70 70 72 72 72
2.BTQ 70 70 70 72 72 72
3.Bahasa Inggris 70 70 70 67 67 67
C PENGEMBANGAN DIRI
1. Pramuka B B B B B B
2. Olah Raga B B B B B B
3. Drumband B B B B B B
4. Hadrah/Samroh B B B B B B

Kenaikan Kelas dan Kelulusan


1) Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas
SDN Kandang Panjang 03kecamatan Tajurhalang sebagai berikut:
1. Peserta didik sudah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria
ketuntasan belajar minimal pada semua Kompetensi Dasar dan indikator.
2. Kehadiran peserta didik minimal 80%
3. Prilaku, sikap dan budi Pekerti kriteria baik.

2) Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan Permdikbud No. 5 Tahun 2022 tentang SKL peserta didik
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar setelah:
1. menyelesaikan program pembelajaran yang dibuktikan dengan rapor tiap semester,
2. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik, dan
3. mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
4. Standar kompetensi lulusan pada Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan dasar
difokuskan pada penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila serta
kompetensi literasi dan numerasi Peserta Didik.
BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN
PENGEMBANGAN PROFESIONAL

A. Pendampingan

Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SD Negeri Kalisuren 02


dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran berjalan
sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh Kepala
Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi,
pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara bertahap dan mandiri agar
terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai dengan
kemampuan satuan pendidikan

Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan profesional ditekankan pada


prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang
jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh
pengawas pembina dan kepala sekolah yang berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan
atau evaluasi. Proses pendampingan dan pengembangan professional ini dilakukan melalui;

1. Program Regular Supervisi Akademik yang dilakukan minimal dua kali dalam satu
semester oleh Kepala Sekolah dan Pengawas Pembina.
2. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) di SD Negeri Kalisuren 02 dilakukan 1 bulan
sekali, yang dilaksanakan sesuai program kerja KKG secara reguler, seperti
kegiatan mingguan untuk pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan
pembelajaran dan modul ajar. Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh Kepala
Sekolah dan guru yang berkompetensi.
3. Pelaksanaan In-House Training (IHT) atau Focus Group Discussion (FGD),
dilakukan minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan mengundang
narasumber yang berkompeten, instansi terkait dan praktisi pendidikan.
B. Evaluasi

SD Negeri Kalisuren 02 melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu jangka


pendek satu tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali dengan mempertimbangkan
perubahan yang terjadi baik perubahan kebijakan maupun update perkembangan terkini
dalam proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum dilakukan berdasarkan hasil evaluasi
pembelajaran yang dilakukan secara reflektif, yaitu:

1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran


berdasarkan catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan refleksi
ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk perbaikan
rencana pembelajaran atau RPP pada hari berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah satu
unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk merefleksikan
proses belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan maupun
penyesuaian terhadap proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur tujuan
pembelajaran dan modul ajar.
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok ( team teaching) setelah satu
semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan
hasil asesmen peserta didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar
peserta didik.
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan sekolah,
misi dan visi sekolah.

Pelaksanaan evaluasi kurikulum SD Negeri Kalisuren 02 dilakukan oleh tim pengembang


kurikulum sekolah bersama kepala sekolah dan komite sekolah serta pihak lainnya yang telah
mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi dilaksanakan berdasarkan data yang telah
dikumpulkan pada evaluasi pembelajaran, hasil supervisi Kepala Sekolah, laporan kegiatan
Kelompok Kerja Guru, hasil kerja peserta didik dan kuesioner peserta didik dan orang tua.
Informasi yang berimbang dan berdasarkan data tersebut diharapkan menjadi bahan
evaluasi untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada peserta didik,
peningkatan prestasi dan hubungan kerja sama dengan pihak lain.
Fokus evaluasi pada implementasi KOSP ini ada pada : ketercapaian CP, keterlaksanaan
proyek P5, ketercapaian profil pelajar Pancasila, hasil asesmen, kualitas pengajaran,
keterlaksanakanan program.

C. Pengembangan Profesional

Pendampingan dan pengembangan profesional ditekankan pada prinsip reflektif dan


pengembangan diri bagi pendidik, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur.
Kepala satuan pendidikan merancang dan melakukan proses pendampingan dan
pengembangan profesional sesuai kebutuhan sebagai tindak lanjut dari hasil pengamatan dan
evaluasi dengan melibatkan pengawas. Beberapa program pendampingan dan
pengembangan profesionalitas SD Negeri Kalisuren 02. Dilakukan melalui beberapa kegiatan
sebagai berikut:

Tabel Pengembangan Profesional

No Bentuk Jenis Kegiatan Pelaksanaan


1 Coaching, 1. Pendampingan Setiap satu
Proses pendampingan untuk pembelajaran bulan sekali
mencapai tujuan dengan 2. Pendampingan
menggali pemikiran-pemikiran individu
seseorang
2 Mentoring, 1. Supervise klinis KS Satu bulan
Proses pendampingan sekali
Dengan berbagi 2. Supervise klinis Dua bulan
pengalaman/mengatasi suatu pengawas sekali
kendala sekolah
3 Pelatihan, 1. Pelatihan Juni 2023
Proses pendampingan dengan pengembangan CP
menguatkan pengetahuan dan menjadi ATP
keterampilan yang berkaitan 2. Pengembangan Juli 2023
dengan kinerja, dengan modul ajar
narasumber internal atau 3. Pengembangan Agustus 2023
eksternal modul proyek Oktober 2023
4. Pelatihan
penilaian dalam
lembaga
BAB VI

PENUTUP

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri Kalisuren 02


ini menggambarkan perencanaan program secara menyeluruh selama satu tahun
ajaran sesuai karakteristik serta visi misinya. Harapannya KOSP SD Negeri
Kalisuren 02 dapat dijadikan m acuan bagi pendidik dan tenaga kependidikan,
orang tua serta pihak terkait dalam melaksanakan pendidikan tingkat sekolah
dasar secara holistik integratif. Kurikulum Operasional ini tidak menutup
kemungkinan dapat terjadi perbaikan dalam pelaksanaannya, maka saran dan
masukan tetap dibutuhkan agar SD Negeri Kalisuren 02 dapat memberikan
layanan yang terbaik bagi anak-anak.

KOSP SD Negeri Kalisuren 02 yang telah tersusun ini akan berjalan lancar
bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu pengawas, kepala sekolah,

pendidik, komite sekolah dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan


dukungan dan partisipasi aktif semua pihak dapat memajukan SD Negeri
Kalisuren 02 sesuai dengan apa yang telah terumuskan dalam visi, misi dan
tujuan sekolah. Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada
semua pihak yang telah mendukung diselesaikannya KOSP SD Negeri Kalisuren
02. Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya
menjadi amal kebaikan.
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI KALISUREN 02

ALAMAT : Jl.Kp. Utan RT 02/07 Desa Kalisuren Kec.

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SD Negeri Kalisuren 02
471/26/SD KDP 02/VII/2023

TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN
PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Kepala SD Negeri Kalisuren 02 Kec. Tajurhalang Kab. Bogor
Menimbang : a. Dalam rangka memperlancar proses pelaksanaan Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan sebagai bentuk
Implementasi Kurikulum Merdeka dalam rangka pemulihan
pembelajaran di SD Negeri Kalisuren 02, perlu dibentuk Tim
Pengembang Kurikulum.
b. Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib serta kelancaran
tugas Tim Pengembang Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan perlu diatur dalam Surat Keputusan Kepala
Sekolah.
Mengingat : 1. UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
3. UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen sebagai
tenaga Profesional.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2022 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
6. Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan
Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah.
7. Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
8. Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Standar
Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Pendidikan Menengah.
9. Permendikbudristek Nomor 16 Tahun 2022 Tentang Standar
Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
10. Permendikbudristek Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar
Penilaian Pendidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah.
11. Kepmendikbudristek Nomor 262/M/2022 Tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran.
12. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 033/H/KR/2022 Tahun
2022 Tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah Pada Kurikulum Merdeka.
13. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/H/KR/2022 Tahun 2022
Tentang Dimensi, Elemen dan Sub Elemen Profil Pelajar
Pancasila pada Kurikulum Merdeka.
Memperhatikan : a. Surat Perintah Kepala Sekolah tentang Penetapan Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan Tahun Pelajaran 2023/2024

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA SD NEGERI KALISUREN 02 TENTANG


PEMBENTUKAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM
OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN
2023/2024.
Pertama : Menetapkan Susunan dan Tugas Tim Pengembang Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan Tahun Pelajaran 2023/2024
sebagaimana pada Lampiran I Surat Keputusan ini.
Kedua : Menugaskan Tim Pengembang Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan Tahun Pelajaran 2023/2024 untuk menyusun
Dokumen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD
Negeri Kalisuren 02 sesuai Sistematika Susunan Dokumen
sebagaimana pada Lampiran II Surat
Keputusan ini.
Ketiga : Tim Pengembang Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Tahun Pelajaran 2023/2024 melaporkan hasil kajian Dokumen
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) kepada
kepala
sekolah.
Keempat : Semua biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini,
dibebankan pada anggaran yang sesuai dan apabila terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini, akan direvisi sebagaiamana
mestinya.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berakhir
sebelum Tahun Pelajaran 2023/2024 dimulai.

Ditetapkan di : Tajurhalang
Pada tanggal : 3 Juli 2023

Kepala SD Negeri Kalisuren 02

SANIN SUARDI,S.Pd
NIP. 197206051993071001

Tembusan:
1. Pengawas Kec. Tajurhalang
2. Arsip
79

LAMPIRAN I
SURAT KEPUTUSAN KEPALA SD
NEGERI KALISUREN 02 NOMOR
471/26/SDN K2/VII/2023
TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

SUSUNAN DAN TUGAS


TIM PENGEMBANG KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN
PENDIDIKAN
SD NEGERI KALISUREN 02
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

NO NAMA / NIP JABATAN TUGAS KETERANGAN


Dra. ETTY MULYATI. M. M.Pd Pengawas Narasumber/
1 Pengarah
Konselor
Penanggung Manajerial dan
2 Kepala SD
Jawab Supervisi
Pengembang Topik Aku
3 Guru
RPP Smt 1 Sayang Bumi
Pengembang Topik Aku
4 Guru
RPP Smt 1 Cinta Indonesia
Pengembang
5 Dst Guru
RPP Smt 1

Ditetapkan di : Tajurhalang
Pada tanggal : 3 Juli 2023

Kepala SD Negeri Kalisuren 02

SANIN SUARDI,S.Pd
NIP. 197206051993071001

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR


80

DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH DASAR NEGERI KANDANG PANJANG 02


ALAMAT : Jl.Cednderawasih Rt.001/005 No.5 DESA TAJURHALANG KEC. TAJURHALANG KAB.BOGOR

WORKSHOP TIM PENGEMBANGAN KURIKULUM


IKM SD NEGERI KALISUREN 02

Pada hari ini Tanggal Tiga bulan Juli Tahun Dua ribu Dua Puluh
Tiga bertempat di Sekolah Negeri Kalisuren 02 telah
melaksanakan Penyusunan Kurikulum muatan l yang dihadiri oleh,
Kepala Sekolah, Dewan Guru , Pengawas sekolah, Dosen, Komite
Sekolah untuk melaksanakan workshop penyusunan Kurikulum
Merdeka tahun ajaran 2023/ 2024.

Dalam rapat ini telah dicapai kesimpulan sesuai dengan hasil


Kurikulum Merdeka sebagaimana terlampir .

Demikian berita acara ini dibuat sebagai tanda kesepakatan bersama


dalam penyusunan Silabus, dan sebagai landasan bagi Sekolah
untuk dapat melaksanakan dengan sebaik – baiknya.

Tajurhalang, 3 Juli 2023

Kepala Sekolah

SANIN SUARDI,S.Pd
NIP. 197206051993071001

NB : Daftar Peserta Rapat Terlampir.


81

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI KANDANG PANJANG 02
ALAMAT : Kp TAJURHALANG RT.01/01 DESA TAJURHALANG KEC. TAJURHALANG KAB.BOGOR

DAFTAR PESERTA
WORKSHOP TIM PENGEMBANGAN KURIKULUM
IKM SD NEGERI KALISUREN 02

NO NAMA JABATAN Tanda Tangan


Dra.ETTY MULYATI.
1 Pengawas 1
M.Pd
2 Kepala Sekolah 2

3 Komite 3
Tokoh
4 4
Masyarakat
5 Guru 6

6 Guru 7

7 Guru 8

8 Guru 9

9 Guru 10

10 Guru 11

11 Guru 12

12 Dst Guru 13

Tajurhalang, 3 Juli 2023


Kepala Sekolah

Sanin Suardi,S.Pd
NIP.197206051993071001
82

LAMPIRAN
Sesuaikan dengan
Daftar Isi
83

Anda mungkin juga menyukai