Anda di halaman 1dari 24

Pengelolaan Lingkungan

Hidup Sektor Pertambangan


Muhammad Nur Salam, SH, M.Si
PPLH Ahli Madya

DLHK Prov. SulSel


2023
Lingkungan Hidup

Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri,
kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lain
SUMBER PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN

operasi kapal asing di operasi kapal asing di


penggundulan
perairan teritorial perairan ZEEI
hutan dan erosi

limbah pertanian

penambangan penimbunan
pasir unsur kimia dari akses terbuka
pertanian

padat tangkap overfishing

limbah RT

peracunan ikan
peracunan ikan
pertumbuhan
penduduk di pengeboman ikan
wilayah pesiisr Sampah pelabuhan alat tangkap yg. merusak:
trawl dasar, drift nets dan
polusi jaring halus

dampak
industri
rusaknya habitat
kepadatan dan benih ikan
penduduk
limbah budidaya ikan

reklamasi dan
pengembangan pantai
( DENR, 2001)
PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP
PERMASALAHAN LINGKUNGAN
PENYEBAB PERMASALAHAN PERMASALAHAN
LINGKUNGAN HIDUP

01 Pencemaran Lingkungan
(Air, Udara dan Tanah)

02 Pembakaran Hutan dan


Pertambangan Industri,
Energi, dan Perkebunan,
Lahan Migas Pertanian

Jasa : RS, Pengolah Limbah


Ekspor/Impor :
B3, Transportasi
Limbah B3/B3

03 Perusakan Lingkungan

EXTRA ORDINARY
CRIME
04 Dumping Limbah B3/
Sampah/B3
Keterkaitan 3 Persyaratan Dasar dalam Perizinan Berusaha
Aspek Lingkungan Hidup
dalam Penyelenggaraan Pasal 13, UU 11/2020 dan
Mekanisme PBG dan SLF Pasal 5 ayat (1), PP 5/2021,
Perizinan Berusaha merujuk pada PP 16/2021 “Persyaratan Dasar Perizinan
Berbasis Risiko
Berusaha meliputi:
3 “Persyaratan Dasar” yang harus dipenuhi Pelaku Usaha dan ”
diproses secara sekuensial

Persetujuan
Kesesuaian Kegiatan Persetujuan Bangunan Gedung &
Pemanfaatan Ruang Lingkungan Sertifikat Laik Fungsi
Persyaratan
1 2 3 Penerbitan

Mekanisme Penetapan Pasal 21 ayat (2) dan Pasal 52


KKPR merujuk pada ayat (2), PP 22/2021, PERIZINAN BERUSAHA hanya
PP 21/2021 “Lokasi rencana usaha dan/atau dapat diterbitkan apabila 3
“Konfirmasi KKPR, Kegiatan wajib sesuai Rencana
Persetujuan KKPR, atau Tata Ruang” “Persyaratan Dasar” telah dipenuhi
Rekomendasi KKPR” (KKPR menjadi persyaratan) oleh Pelaku Usaha
Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang / KKPR (2)

Kegiatan bersifat
strategis nasional yang
tidak terdapat di RTR RTRWN, RTR PULAU/KEP, RTRW
PROVINSI, RTR KSN, RTRW
BELUM KAB/KOTA
MASUK RDTR
RTR

Rekomendasi Persetujuan Konfirmasi


KKPR KKPR KKPR

Persetujuan Persetujuan
` Perizinan Berusaha Sektor
Lingkungan Bangunan Gedung (PBG)
7
Bisnis Proses Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Perizinan Berusaha sesuai
dengan UU CK 11/2020 dan UU PPLH 32/2020
Penilaian Amdal oleh TIM UJI
• RPPLH Shifting Environmental
Safeguard dan KELAYAKAN LH (Unsur Pemerintah &
Penyusunan Amdal:
Sertikasi Penyusun
Pelibatan
• D3TLH Pengecualian Amdal Ahli Bersertifikat) yang dibentuk oleh
LEMBAGA UJI KELAYAKAN Amdal (LSPLSK)
Masyarakat

• EKOREGION
KLHS Dana Jaminan Pemulihan Lingkungan Hidup

SKKL :
• Izin
RENCANA TATA • Sertifikat
:
Pengawasan • Administrasi
RUANG Standar (Psl. 63, UU CK)
• Pidana
• RTRW/RDTR PKPLH • NIB
• Perdata
• RZWP3K

• Gubernur dan Bupati/Walikota berhak melakukan pengawasan


NIB ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap
Rencana Usaha Persyaratan penerbitan Perizinan Berusaha;
Dokumen LH & • Menteri berhak melakukan pengawasan jika dianggap terjadi
dan/atau Kegiatan Perizinan Berusaha
Persetujuan LH (Psl. 24 ayat (5), UU CK)
pelanggaran serius terhadap Perizinan yang seharusnya dilakukan
(Psl. 1, angka 35, UU CK)
pengawasan oleh Gubernur atau Bupati/Walikota.
• Pemerintah Pusat menerapkan sanksi administratif kepada
Integrasi ke dalam Dokumen Lingkungan Hidup penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan, jika hasil pengawasan
Pengelolaan B3, LB3 & Pengelolaan Air Limbah, Emisi Kriteria Baku
Baku Mutu ditemukan pelanggaran terhadap Perizinan Berusaha.
(Persetujuan Teknis + SLO) & Kajian Dampak Lalu Lintas (Psl. 72 & 76, UU CK)
(Persetujuan Teknis) LH Kerusakan LH
Persetujuan Lingkungan: Jantungnya Sistem Perizinan di Indonesia
• Proses Uji Kelayakan Lingkungan Hidup Diterbitkan oleh Pengawasan Lingkungan
Diterbitkan oleh MENLHK, Dilakukan oleh
oleh Tim Uji Kelayakan; MENLHK, Menteri Hidup & Penegakan
Gubernur, atau MENLHK, Gubernur,
• Proses Pemeriksaan UKL-UPL oleh Sektor, Gubernur,
Hukum Lingkungan
Bupati/Walikota atau Bupati/Walikota atau Bupati/ Walikota
Instansi LH.

Pemrakarsa Pertek (PPLH)


• Pelaksanaan Usaha
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
dan/atau
Proses Amdal Persetujuan Perizinan • Pelaksanaan Perizinan
Kegiatan atau UKL-UPL Lingkungan Berusaha Berusaha

Proses Penyusunan Amdal atau UKL-UPL Diterbitkan oleh Menteri terkait,


oleh Pemrakarsa Gubernur, atau Bupati/Walikota
Penaatan terhadap BML
& KBKL
• PERSETUJUAN LINGKUNGAN merupakan ”Jantung-nya” Sistem Perizinan di Indonesia.
Secara legal, sesuai UU CIPTA KERJA Perizinan Berusaha untuk usaha dan/atau kegiatan
tidak dapat diterbitkan tanpa adanya Persetujuan Lingkungan.
• Persetujuan Lingkungan merupakan hasil dari Proses Amdal atau UKL-UPL yang disusun
oleh Pemrakarsa dan dinilai oleh Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup atau diperiksa oleh
Instansi LH;
• Persetujuan Lingkungan yang termuat dalam Perizinan Berusaha merupakan instrumen
utama penurunan Beban Pencemaran Lingkungan dan Laju Kerusakan Lingkungan &
Pengawasan LH 9
Penyusunan
Penyusunan dandan
Penilaian AMDAL
Penilaian Amdal serta
serta Penerbitan
Penerbitan Izin Lingkungan
Persetujuan Lingkungan
(sebelum
(setelah UU CK/Sesuai UU CK)PP 22 Tahun 2021)
Mekanisme
Pemrakarsa
Pemrakarsa (Penyusunan Amdal) Tim Uji Kelayakan
Sekretariat (TUK)
KPA, Tim Menteri, gubernur,
Teknis dan Komisi atau
Menteri, bupati/walikota
gubernur, atau
Penilai Amdal bupati/walikota

1 1 SPT dari Perizinan


Penilaian Kerangka Acuan (Persiapan Izin
SPT dari
Pengumuman dan
Pengumuman = 10
Pengumuman Pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan Berusaha
Pengumuman & = 10hari
hari Kerja
Konsultasi Publik 10 hari kerja
Lingkungan)
Konsultasi Publik Kerja (semenjak Formulir KA diterima secara lengkap)
Paling lambat 5 hari kerja
2 3 4 5 SKKL sebagai
setelah prasyarat
diterbitkan
2 3 Pengajuan 4Pemeriksaan 5 Penerbitan Berita 6 15 dan termuat dalam
Penyusunan Formulir Pengajuan
Pemeriksan Formulir Penilaian KA Acara Kesepakatan Pengumuman Izin
Perizinan Berusaha
Penyusunan
Kerangka Acuan (KA) Formulir KA Penilaian KA Penerbitan
Penilaian
Kerangka Acuan oleh Formulir KA Lingkungan
6
Kerangka Sekretariat
oleh Tim Persetujuan KA 11a
Kerangka Teknis oleh Ketua KPA
Acuan
Penyusunan (KA)
ANDAL KPA Surat14a
Keputusan Kelayakan
Acuan
dan RKL-RPL Penerbitan:
Lingkungan Hidup
7 Penyusunan Paling lama 30 hari kerja 1. Keputusan Kelayakan
Penilaian ANDAL dan RKL-RPL
7 ANDAL dan 50 hari kerja, Persetujuan Lingkungan
Lingkungan; dan
RKL-RPL
Pengajuan Penilaian Penilaian ANDAL, RKL-RPL & Izin Lingkungan
(termasuk perbaikan dokumen) 2. Izin Lingkungan
8 ANDAL dan RKL- Paling Lama 75 hari kerja, termasuk 10 hari kerja SPT 11b
10 hari kerja
LayakKeputusan Paling lama 10
RPL
Pengajuan Permohonan Izin Lingkungan 8 9 Pengumuman Surat
Penilaian
dan Penilaian ANDAL dan RKL-RPL 9 Administrasi
Penilaian 11 Penilaian Substansi 12 Lingkungan
Ketidaklayakan Lingkungan hari kerja
Penilaian
ANDAL & RKL- RPL Penilaian 14b Hidup
ANDALANDAL &
& RKL-RPL Keputusan
Satu surat ANDAL & ANDAL &
RKL-RPL
Dikembalikan untuk RKL oleh RKL-RPL Ketidaklayakan LH
permohonan
diperbaiki, dalam hal Sekretariat
diperlukan perbaikan
Tim Teknis oleh KPA
PROSES PERMOHONAN
IZIN KPA 10
Tidak Layak
LINGKUNGAN: Integrasi Izin Lingkungan 10 Rekomendasi TUK13
Pengumuman Permohonan Izin Rekomendasi Lingkungan
dalam Proses AMDAL
Lingkungan KPA Penerbitan Izin Lingkungan
Terkait muatan dokumen Andal RKL-RPL dan metode penilaiannya secara prinsip dan konsepnya masih
tetap sama seperti sebelumnya
Penyusunan
Penyusunan & Pemeriksaan
& Pemeriksaan Formulir
Formulir UKL-UPL
UKL-UPL serta
serta Penerbitan
Penerbitan Izin Lingkungan
Persetujuan Lingkungan
(Sebelum
(Setelah UU CK/sesuai UU CK) PP 22 Tahun 2021)
Mekanisme
Pemrakarsa
Pemrakarsa Menteri,gubernur,
Menteri, gubernur,atau
ataubupati/walikota
bupati/walikota
Permohonan Persetujuan Lingkungan dan Pemeriksaan UKL/UPL
Penyusunan
Penyusunan
Formulir UKL-UPL Permohonan Izin Lingkungan dan
Pemeriksaan UKL-UPL
UKL-UPL Pemeriksaan UKL/UPL
Pemeriksaan Administrasi dan Penerbitan
Pemeriksaan Administrasi Rekomendasi UKL-UPL
dapat dilakukan oleh:
Menengah Rendah Menengah
a. PejabatTinggi
yang
Pengumuman Permohonan Izin
Lingkungan ditunjuk oleh
Form disediakan oleh Form Standar Form Standar
Menteri;
Pemrakarsa sistem
Pemeriksaan Substansi UKL/UPL tersedia b. Kepalabelum tersedia
Instansi LH
Catatan: Jangka waktu Provinsi; atau
Pemrakarsa
Pemeriksaan Teknis UKL- Persetujuan Lingkungan Proses melalui c. KepalaProses melalui
Instansi LH
UPL: 14 Hari Kerja, termasuk Penerbitan Rekomendasi Persetujuan
Diterbitkan otomatis sistem pembahasan
Kab/Kota.
pengumuman permohonan UKL-UPL
oleh sistem & Izin Lingkungan Pasal 40 PP 27/2012
•izinPemerintah
lingkungan DAN
memfasilitasi
tidak termasuk
pelaku perbaikan/
usaha dengan Pengumuman Izin LingkunganPersetujuan Lingkungan
penyempurnaan
menyediakan standar-standar (Persetujuan Pernyataan Kesanggupan
pengelolaan dan pemantauan Pengelolaan Lingkungan Hidup/ PKPLH)
lingkungan untuk usaha
dan/atau Kegiatan; 11
Proses akan difasilitasi dengan pemanfaatan Sistem Informasi Amdalnet
Penyusunan SPPL oleh Pelaku Usaha dan Instansi Pemerintah
(Sesuai Mekanisme PP 22 Tahun 2021)
Pemrakarsa Lembaga OSS Instansi LH
Mengajukan Administrasi Perizinan:
Instansi Pemerintah Pengisian
• Pelaku Usaha (NIB) Formulir SPPL
• Instansi Pemerintah (SPPL) Pelaku Usaha Pengisian data Data yang dilengkapi (Lampiran III, PP 22/2021)
Pelaku Usaha meliputi::
• Identitas pelaku usaha;
• Rencana Usaha;
• Pernyataan
Kesanggupan Data Lengkap dan
Pengelolaan dan
Benar
Data Lengkap dan Pemantauan
Benar Lingkungan (SPPL)

Pemrakarsa
SPPL
Penerbitan NIB teregistrasi
Pemrakarsa terdiri dari: (yang didalamnya telah
mengintegrasikan pula SPPL)
• Pelaku Usaha (institusi
swasta/ perorangan); atau
• Instansi Pemerintah. Proses melalui OSS Proses melalui Amdalnet

Pasal 66 ayat (1), PP 22/2021 : “Pengintegrasi SPPL kedalam NIB dilakukan melalui sistim
Perizinan Berusaha terintegrasi secara elektronik “ (OSS)
 Panduan penapisan untuk pemrakarsa/konsultan

1  Mereduksi jumlah surat permohonan arahan pemrakarsa/konsultan


 Mempercepat proses penentapan jenis dokumen lingkungan hidup

Skema penapisan untuk menentukan suatu jenis rencana usaha dan/ata kegiatan wajib memiliki

2
dokumen lingkungan hidup (AMDAL, UKL- UPL, dan SPPL) terdiri atas :
• Rincian awal Informasi Usaha dan/atau Kegiatan
• Skema Usaha dan/atau Kegiatan

a. Lampiran I : Usaha dan/atau Kegiatan Kelapa Sawit.


b. Lampiran II : Usaha dan/atau Kegiatan Bangunan Gedung.
Lampiran III : Usaha dan/atau Kegiatan Irigasi, Bendungan, Pengaman Pantai, Normalisasi
Sungai dan Jalan .
Panduan Penapisan c. Lampiran IV : Usaha dan/atau Kegiatan SPBU dan SPPBE.
Dokumen LH d. Lampiran V : Usaha dan/atau Kegiatan Pertambangan .
(kegiatan baru) e. Lampiran VI : Usaha dan/atau Kegiatan Ketenagalistrikan.
f. Lampiran VII : Usaha dan/atau Kegiatan Pariwisata.
g. Lampiran VIII : Usaha dan/atau Kegiatan Kawasan Industri, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
dan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB).


h. Lampiran IX : Usaha dan/atau Kegiatan Kesehatan.
i. Lampiran X : Usaha dan/atau Kegiatan Pengelolaan Limbah B3.
j. Lampiran XI : Usaha dan/atau Kegiatan Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH),
Peredaran Tumbuhan dan Satwa Liar, serta Pemanfaatan Jasa Lingkungan.
k. Lampiran XII : Usaha dan/atau Kegiatan TUKS (Terminal Untuk Kepentingan Sendiri) atau
Tersus (Terminal Khusus)
Konsep
Pengaturan Jenis Dokumen Lingkungan Kegiatan Perumahan
PermenLHK P. 4 Tahun 2021, Lampiran I Sektor PU dan Perumahan

Skala/Besaran Skala/Besaran Skala/Besaran


Wajib AMDAL Wajib UKL-UPL Wajib SPPL

Kriteria ini
digunakan Jenis Dokumen Lingkungan
Rumah Khusus:
untuk Kategori
1. Amdal (Luas > 50 Ha; > 2.500
Rumah Khusus
Unit)
(MBR)
2. UKL-UPL (Luas 3 – 50 Ha;
150 - 2.500 Unit)
3. SPPL (Luas < 3 Ha; < 150
Kriteria ini
Unit)
digunakan
untuk selain Selain Rumah Khusus:
Kategori 1. Amdal (> 10.000 M2)
Rumah 2. UKL-UPL (< 10.000 M2)
Khusus (MBR)
JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN WAJIB
DOKUMEN LINGKUNGAN
Penambangan Mineral Bukan Logam atau Batuan
Skala Amdal
Luas perizinan ≥ 200 ha
Luas daerah terbuka untuk pertambangan ≥ 50 ha (kumulatif per tahun
Kapasitas produksi ≥ 500.000 ton per tahun Jumlah material penutup yang
dipindahkan ≥ 1.000.000 bcm per tahun

Skala UKL – UPL


Luas perizinan ≥ 5 ha < 200 ha (Menengah Tinggi)
Luas perizinan < 5 ha (Menengah Rendah)
Luas daerah terbuka untuk pertambangan < 50 ha (kumulatif per tahun)
(Menengah Tinggi)
Kapasitas produksi ≥ 100.000 < 500.000 ton per tahun (Menengah Tinggi)
Kapasitas Produksi < 100.000 ton per tahun (Menengah Rendah)
Jumlah material penutup yang dipindahkan ≥ 250.000 < 1.000.000 bcm per
tahun (Menengah Tinggi) Jumlah material penutup yang dipindahkan
<250.000 bcm per tahun (Menengah Rendah)
KEWENANGAN PENERAPAN
SANKSI ADMINISTRATIF LINGKUNGAN HIDUP
Ayat (1) UU 32 / 2009 jo. UU Cipta Kerja
“Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah menerapkan sanksi administratif kepada penanggung jawab
usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan ditemukan pelanggaran terhadap Perizinan Berusaha, atau
persetujuan Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah”
Wewenang Pasal 506 PP 22 Tahun 2021
JENIS SA– Pasal 508
Perizinan Berusaha dan Persetujuan
01 MENTERI Pemerintah yang diterbitkan oleh
Pemerintah Pusat

Perizinan Berusaha dan Persetujuan


02 GUBERNUR Pemerintah yang diterbitkan oleh
Pemerintah Provinsi

Perizinan Berusaha dan Persetujuan


03 BUPATI / WALI KOTA Pemerintah yang diterbitkan oleh
Kab/Kota
Pendelegasian Pasal 507
Menteri, gubernur atau bupati/wali kota dalam pengenaan Sanksi Administratif dapat
mendelegasikan kewenangannya kepada pejabat yang membidangi penegakan
hukum atau perangkat daerah yang membidangi Lingkungan Hidup
Contoh: Area Dumpingan yang dikelola baik

Pembuatan drainase di bagian bawah/kaki


timbunan untuk mengarahkan air limpasan menuju
kolam pengendali sedimen (settling/sediment pond)
Contoh: Mana Good Mining Practices?

Bila menemukan, lubang tambang, timbunan OB, Air Asam Tambang, sisa land clearing,
tidak jelas dimana jalan tambang, semua berada dalam satu area –adalah tanda
semua komitmen dilanggar semata untuk alasan perekonomian.
PENGELOLAAN AIR TAMBANG
Mine Water Management

Saluran pipa air tambang


Saluran pipa pengalih air bersih
Saluran terbuka air bersih

Batas DAS

19
PENGENDALIAN EROSI
Pengupasan Tanah Pucuk
Pengupasan tanah pucuk dilakukan selama P e n yi a p a n s a l u r a n a i r d i l o kas i
musim kemarau untuk menghindari potensi pengupasan tanah pucuk, sehingga
adanya erosi oleh air hujan. Tanah pucuk apabila terjadi hujan, maka air limpasan
disimpan untuk digunakan di area akan masuk ke sistem pengendali
reklamasi. sedimen air tambang.
22

Drainase Saluran Air


Pembuatan saluran pengalih air
(diversion channel)* segera sebelum
musim hujan. Area terdampak tambang
dan tidak terdampak (batas hutan)
menjadi jelas.

*Kualitas saluran air dengan alas HDPE biayanya besar.


23

Pengendalian Erosi

Persiapan revegetasi di area saluran pengalih


yang baru dibangun dengan pemasangan
coconet dan hydroseeding*.

Hydroseeding

Coconet

*SOP pengendalian erosi setiap tambang berbeda.


Penerapan Standard terbaik tercermin dalam RKAB.

Coconet =jaring sabut kelapa


EVOLUSIREGULASIPKH
PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN
Regulasi Penggunaan Kawasan Hutan (PKH) dalam kurun waktu 15 tahun (2004
– 2019) telah berevolusi sebanyak 12 kali. Regulasi PKH berkaitan erat dengan
PIPPIB.

2004 Permenhut No. P.12 Tahun 2004 tentang Penggunaan Kawasan


Hutan Lindung untuk Kegiatan Pertambangan.

2006 Permenhut No. P.14 Tahun 2006 tentang Pedoman Pinjam Pakai
Penggunaan Kawasan Hutan.

2016 Permen LHK No. P.50 Tahun 2016 tentang Pedoman Pinjam Pakai
Penggunaan Kawasan Hutan.

2019 Permen LHK No. P.7 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Permen LHK
No. P.27/2018 Tentang Pedoman Pinjam Pakai Penggunaan Kawasan
Hutan.
Saran :pelajari P.27/2018 Bab IX – SANKSI , Pasal 68 – 74.

Comment: next time bila Permen Pedoman PKH ini akan direvisi lagi, masukkan Pasal
mengenai Ketidakpedulian Lingkungan, Kerusakan Lingkungan, dan hal bila melanggar tata
batas dan ketentuan baseline diancam pencabutan IPPKH. Agar bisa lebih tegas.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai