Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PEMBUATAN ES KRIM

(Penurunan Titik Beku Larutan)

DISUSUN OLEH
: KELOMPOK 1

Nurwahdania 21134
Jeniver Devitri 21125
Meilisa Tiku Pasang 21127
Vineysha Limban Pongtuluran 21141
Muhammad Ariel Fausta Ahmadi 21129
Nur Sucy Indah Wahyuni 21131

SMA NEGERI 18 MAKASSAR


KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah merupakan suatu kata yang patut diucapkan
atas kemudahan serta nikmat yang telah Allah subhanahu wata’ala berikan
karena dengan izin-Nya lah penyusun dapat menyelesaikan laporan yang
berjudul “Laporan Hasil Pembuatan Es Krim (Penurunan Tititk Beku Larutan)”
sebagai tugas praktikum kimia. Penyusun juga berterima kasih kepada guru-guru
yang telah membimbing kami dalam penyelesaian karya ilmiah ini serta pihak-
pihak yang berkontribusi dalam penyusunan laporan ini.

Laporan ini tentunya akan berisi mengenai cara pembutan es krim yang
dikaitkan dengan salah satu sifat koligatif larutan yaitu penururnan titik beku
sebagai bukti terlaksananya praktikum. Kami berharap laporan ini dapat
menambah wawasan, pengetahuan, serta dapat menjadi rujukan untuk penelitian
selanjutnya sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dalam penelitian
selanjutnya dan melengkapi penelitian sebelumnya.

Kita ketahui bahwa manusia tidak pernah luput dari kesalahan, begitu
pula dengan kami oleh karena itu kami selaku peneliti dan penyusun laporan ini
memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kekurangan dalam penyusunan
karya ilmiah ini. Baik kekurangan dalam visual, pengetahuan, maupun wawasan.
Saya berharap saran dan kritik yang membangun untuk kedepannya lebih baik
lagi.

Makassar, Agustus 2023

Kelompok 1
DAFTAR ISI
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PEMBUATAN ES KRIM (Penurunan Titik
Beku Larutan)...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................2
2.1 Sifat Koligatif Larutan...........................................................................2
2.2 Penurunan Titik Beku Larutan...............................................................2
2.3 Es Krim..................................................................................................3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................5
3.1 Alat dan Bahan......................................................................................5
3.2 Prosedur Pengerjaan..............................................................................5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................8
4.1 Hasil.......................................................................................................8
4.2 Pembahasan...........................................................................................8
BAB V PENUTUP..............................................................................................9
5.1 Kesimpulan............................................................................................9
5.2 Saran......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Es krim merupakan makanan kegemaaran banyak kalangan mulai dari


muda sampai tua. Teksturnya yang lembut dan creamy yang membuatnya
banyak disukai tidak terkecuali dengan rasanya beragam lagi enak. Tapi
terlepas dari itu pembutan es krim pun bermacam-macam dari yang
menggunakan mesin canggih hingga masih menggunakan cara tradisional
atau manual. Mengenai pembuatan manual caranya dibilang unik dan
merupakan penerapan salah satu sifat koligati larutan yaitu penurunan titik
beku.

Cara manual ini menggunakan bahan-bahan yang mudah dijumpai di


keseharian kita seperti es batu dan garam yang menyebabkan es krim yang
akan dinikmati nanti menajdi bentuk yang seharusnya. Selain itu, cara nya
juga mudah untuk diprkatekkan. Konsep inilah yang biasa digunakan oleh
penjual es krim keliling seperes putar dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana penerapan penurunan titik beku dalam pembuatan es krim?


2. Apa pengaruh garam terhadap penurunan titik beku larutan?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui penerapan penurunan titik beku dalam pembuatan


es krim.
2. Untuk mengetahui pengaruh garam terhadap penurunan titik beku larutan.

1
BAB II
TINJAUAN
2.1 Sifat Koligatif Larutan

Sifat Koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada
jenis zat terlarut tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat
terlarutnya. Sifat Koligatif larutan ada 4 yaitu:

1. Penurunan Tekana Uap (∆P)


2. Kenaikan Titik Didih (∆TB)
3. Penuruan Titik Beku (∆Tf)
4. Tekanan Osmotik (π)

2.2 Penurunan Titik Beku Larutan

Titik beku adalah suhu dari tekanan tertentu saat terjadi perubahan
wujud zat dari cair menjadi padat. Titik beku ini bisa mengalami penurunan
atau disebut dengan penurunan titik beku ketika adanya penambahan zat
terlarut ke dalam sebuah larutan

Penurunan titik beku adalah selisih antara titik beku pelarut dengan titik
beku larutan. Penurunan titik beku ini termasuk salah satu sifat koligatif
larutan. Titik beku larutan dapat ditentukan dengan persamaan berikut:
Tf = Tf̊ - ∆Tf

Keterangan:

Tf : Titik beku larutan

Tf̊ : Titik beku pelarut murni

∆Tf : Penurunan titik beku larutan

Dalam perhitungan kimia, penurunan titik beku disimbolkan dengan ΔTf


(f berasal dari kata freeze) atau ΔTb . Peristiwa penurunan titik beku ini
sering diterapkan pada negara-negara yang memiliki musim dingin.

2
3

Proses penurunan titik beku ini terjadi apabila suhu berada di bawah 0℃
untuk air murni, tetapi jika dalam bentuk larutan suhu harus berada di
bawah 0℃ agar adonan es bisa membeku.

Adapun cara menghitung penurunan titik beku larutan sebagai berikut:

Larutan elektrolit
∆Tf = m x Kf x i

Keterangan:

∆Tf : Penurunan titik beku ( )


1000
m : Molalitas zat terlarut (molal) m : = mt x
Mr mp

Kf : Tetapan penurunan titik beku molal pelarut

(̊C/m) i : Faktor Van’t Hoff (1 + (n-1) α)

Larutan non elektrolit

∆Tf = m x Kf

Keterangan :

∆Tf : Penurunan titik beku ( )


1000
m : Molalitas zat terlarut (molal) m : = mt x
Mr mp

Kf : Tetapan penurunan titik beku molal pelarut (̊C/m)

2.3 Es Krim

Sejarah kemunculan yaitu Es Krim di percaya berawal dari zaman


Kepemimpinan kaisar Nero dari romawi dan pada tahun 64 masehi manusia
sudah bisa menikmati yang namanya es krim pada zaman itu. mereka
menyatap salju halus bersama dengan mencampurkan buah buahan dan juga
dengan bahan madu.
4

Ada juga yang mengatakan bahwa es krim di temukan oleh bangsa cina
sekitaran tahun 700M. yaitu hidangan dingin ini dijadikan persembahan dari
kaisar tang dan dari dinasti Shang. Kaisar Tang adalah seorang raja yang
juga penggemar kuliner. Meminta para juru masak di istana untuk
membuatkan Es Krim dengan campuran salju.

Di amerika serikat, Es krim baru populer pada saat abad ke 19. seiring
dengan adanya perkembangan mesin pembuatan es krim. yang sebutan pada
saat itu ice cream dari kolonis Amerika adalah Fase es krim.

Di negara kita sendiri es krim di bawa oleh pihak belanda dan Es Krim
saloon adalah es krim pertama kali yang muncul di negara Indonesia. dan
hanya dapat dinikmati di kota kota besar misalnya Jakarta, Jogja, Bogor,
Bandung, Malang dan Surabaya. pada jaman itu es krim merupakan barang
yang mewah dan juga harganya yang fantastis. Kebanyakan orang belanda
saja yang mampu memakanya.

Menurut SNI (1995) es krim adalah jenis makanan yang semi padat yang
dibuat dengan cara membekukan tepung. Es krim atau dari berbagai
campuran susu, lemak susu hewan atau nabati, gula dengan atau tanpa bahan
makanan lain dan bahan tambahan makanan lainnya juga diizinkan.

Pembuatan es krim dari zaman ke zaman juga sudah berubah dan canggih
dimana pada zaman dahulu es krim dibuta secara tradisisonal dengan
mengolah adonan didalam mangkok besar kemudian di letakkan di dalam
sebuah wadah yang didisi dengan campuran bahan es yang telah di hancurkan
dengan garam. Sedangkan di zamaan yang canggih ini mesin-mesin sudah
sangat banyak digunakan untuk membuat es krim.
5

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat dan
Bahan

Alat:

 Baskom
 Kaleng berbentuk bulat tabung
 Sendok
 Cup mini

Bahan:

 Susu UHT ultra milk


 Es batu
 Garam kasar
 Toping (opsional)

3.2 Prosedur Pengerjaan

1. Siapkan alat dan bahan.

2. Masukan es batu kedalam baskom hingga mencapai hampir full.

3. Taburkan garam pada es batu.


6

4. Masukkan kaleng kedalam baskom pada bagian tengah tengah es batu.

5. Tuangkan susu UHT ultra milk kedalam kaleng dengan ukuran


sesuai keinginan kemudian tutup dengan tutup kalengnya.

6. Putar kaleng sekitar 20 menit. Sebaiknya diputar dengan cepat tanpa


henti untuk hasil maksimal.
7

7. Hitung suhu es batu setelah ditaburi garam (bercampur menjadi larutan).


8. Setelah sekita 20 menit, sajikan es krim kedalam cup mini
dan tambahkan toping untuk menambah keindahan dan rasa.
BAB
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil

Suhu es batu sebelum Suhu es batu setelah ditambahkan


ditambahkan garam garam kasar
kasar
0° (mudah/lebih cepat untuk -9° (mengalami penurunan titik beku)
mencair)

4.2 Pembahasan

1. Penerapan titik beku dalam pembuatan es krim


Pada umumnya es batu memiliki suhu 0̊C saat di tambah dengan
garam kasar menyebakannya tercampur sehingga menjadi larutan. Oleh
karena adonan es krim bukan lagi berbentuk air murni karena sudah
ditambahkan berbagai bahan pembuat larutan susu UHT sehingga
diperlukan suhu yang lebih dingin untuk membekukannya. Larutan garam
yang telah tercampur dengan es batu menyebabkan terjadinya penurunan
titik beku darim 0̊ menjadi -9̊ sehingga es di dalam kaleng membeku.

2. Pengaruh garam terhadap penuruna titik beku


Saat garam ditaburkan pada es batu maka partikel garam akan
mengganggu kestabilam ikatan partikel es batu tersebut. Hal ini terjadi
karena partikel garam menerobos ke sela-sela partikel es batu sehinga
memutus ikatan partikel es batu. Akibatnya partikel es batu yang
dipermukaan dapat terlepas dai gaya tarik partikel di sekatrnya. Partikel
yang berhasil melepas diri daari gaya tarik partikel lainnya tersebut beralih
mencair menjadi air
Keadaan ini membuat es melebur tanpa memperoleh tambahan panas
sehingga proses peleburan tersebut menghasilkan air dengan suhu dibawah
0̊C.

8
BAB
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan kami dapat mengetahui


bahwa dalam proses pembuatan es krim terjadi penerapan salah satu sifat
koligatif larutan yaitu penurunan titik beku. Proses penurunan titik beku ini
terjadi apabila suhu berada di bawah 0℃ untuk air murni, tetapi jika dalam
bentuk larutan suhu harus berada di bawah 0℃ agar adonan es bisa
membeku. Dimana dalam praktikum yang telah dilakukan zat pelarutnya
adalah air (es batu) dan zat terlarutnya adalah garam yang meleburkan es batu
dan menurunkan titkm bekunya sehingga dengan itu es krim dapat membeku.

5.2 Saran

Kami sebagai penyusun laporan ini sekaligus pelaksana praktikum yang


telah dilakukan mengucapkan terimakasih dan maaf atas segala kekurangan
pada pelaksanaan dan penyusunan laporan ini. Kami sadar sebagai pemula
masih banyak hal yang perlu kami pahami untuk melakukan penelitian yang
lebih profesional kedepannya. Akibat kurang nya pengalaman, pengetahuan,
dan pemahaman masih ada beberapa hal yang kami perlu perbaiki untuk
kedepannya. Oleh karena itu kami meminta saran dan kritik yang membangun
untuk penelitian yang lebih baik kedepannya. Diharapkan diadakan penelitian
selanjutnya baik untuk , memperbaiki, menambahkan masukan ataupun
memperkuat penelitian yang telah dilakukan.

9
DAFTAR

Supriyanto, Catur dkk. 2021. Buku Siswa Kimia Peminatan Matematika dan Ilmu-
Ilmu Alam SMA/MA XII. Surakarta: Mediatama.
Indrastata, Althaf Janitra. (2022, 27 Juli). Pengertian Es krim Menurut Para Ahli.
Diakses pada 27 Agustus 2023 dari Mesineskrim.co:
https://mesineskrim.co/pengertian-es-krim-menurut-para-ahli/
Juniardi, Wilman. (2023, 19 Maret). Pahami Pengertian Penurunan Titik Beku,
Rumus, dan Contoh Soalnya. Diakses pada 26 dan 27 Agustus 2023 dari
Quipper Blog:
https://www.google.com/amp/s/www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/pe
nurunan-titik-beku/amp/
Syahrani, Aulia. (2019). Laporan Praktikum Pembuatan Es Krim. Diakses pada
22 Agustus 2023 dari SCRIBD:
https://id.scribd.com/document/423759774/Laporan-Praktikum-
Pembuatan-Es-Krim
Nafeesa, Queen. (2022). Mengapa Garam Bisa Mengurangi Laju Pencairan Es
Batu?. Diakse pada 27 Agustus 2023 dari Quora:
https://id.quora.com/Mengapa-garam-bisa-mengurangi-laju-pencairan-es-
batu

10

Anda mungkin juga menyukai