Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ILMU GIZI DASAR

Judul : Bahan Makanan Penukar

Kelas : 1A

Prodi : DIII-GIZI

Kelompok : Kelompok 9

Anggota : -Endang Dindawati Nainggolan P01031123014

-Gloria Agustina Sihite P01031123018

-Marnita Zalukhu P01031123026

-Michael Prayoga P01031123029

-Shandalia Octavia P01031123041

Dosen Pengampu : NOVRIANI TARIGAN, DCN, M.Kes 

MATERI PEMBAHASAN : -Pengertian bahan makanan penukar

-Tujuan Bahan Makanan Penukar

-Penggolongan dan Contoh Bahan makanan penukar


-Perencanaan Makanan
1.1 Pengertian bahan makanan penukar

Bahan makanan penukar adalah bahan makanan yang mempunyai jumlah zat gizi setara
atau ekivalen dengan energi, karbohidrat, lemak, dan protein dengan bahan makanan lain dalam
satu kelompok makanan. Permenkes No. 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang
menetapkan daftar bahan makanan penukar yang mempunyai nilai gizi sama dan dapat saling
menukar satu sama lain dalam satu satuan penukar.
DBMP adalah suatu daftar yang berisi daftar nama bahan makanan, berat dalam ukuran
rumah tangga (URT), berat dalam gram serta kandungan energi, protein, karbohidrat dan lemak
dari makanan tersebut. Dalam daftar tersebut ada berberapa bahan makanan yang nilai gizinya
sama untuk berat yang berbeda. Bahan makanan dalam DBMP dapat ditukar dengan bahan
makanan yang dengan nilai gizi yang sama. Sehingga kita dapat menukar satu bahan makanan
dengan bahan makanan lain yang memiliki nilai gizi yang sama dalam satu satuan penukar.
Prinsip utama dalam menggunakan DBMP adalah bahan makanan dengan nilai gizi yang sama
hanya dapat ditukar dengan bahan makanan pada golongan yang sama. Bahan makanan tidak
dapat ditukar dengan bahan makanan pada golongan lain karena kandungan gizinya berbeda

1.2 Tujuan Bahan Makanan Penukar

Daftar Bahan Makanan Penukar (DBMP) adalah penggolonganbahanmakanan


berdasarkan nilai gizi yang setara. Setiap golongan bahan makanantersebut mempunyai
kandungan kalori, protein, lemak, dan karbohidrat yanghampir sama.
Tujuan Daftar Bahan Makanan Penukar adalah mengembangkan suatu cara penyuluhan
perencanaan makan yang memungkinkan penggunaaan bahanmakanan lebih bervariasi. Bahan
makanan yang mengandung zat gizi tertentulebih banyak atau kurang diberi kode, sehingga
memudahkan bagi pasien dalammemilih makanan yang sesuai dengan diet masing-masing.
Dengan Daftar Bahan Makanan Penukar dan Standar Ahli Gizi akan menjelaskan lebih lanjut.
Ukuranrumah tangga digunkan dalam memperkirakan jumlah bahan makanan.
1.3 Penggolongan Bahan makanan penukar
DBMP dibagi ke dalam delapan golongan bahan makanan berdasarkan kemiripan
kandungan energi dan zat gizinya (Kemenkes, 2017).
Berikut penggolongannya:
Bahan makanan penukar ini terbagi menjadi delapan kelompok.

1. Kelompok makanan pokok sumber karbohidrat


Satu porsi nasi seberat 100 gram (¾ gelas), memiliki kandungan energi 175 kalori, 4
gram protein, dan 40 gram karbohidrat. Nasi bisa ditukar dengan sumber karbohidrat lain
yang punya nilai gizi sama, hanya saja berat dan ukuran berbeda. Misalnya dengan 125
gram jagung segar (3 buah berukuran sedang), 40 gram biskuit (4 buah besar), 12o gram
singkong (1,5 potong), dan 70 gram roti putih (3 iris).

2. Kelompok lauk pauk sumber pangan nabati


Kandungan gizi dalam satu porsi tempe seberat 50 gram (2 potong berukuran sedang),
yaitu 80 kalori, 6 gram protein, 3 gram lemak, dan 8 gram karbohidrat. Penukar 1 porsi
tempe bisa berupa kacang hijau 25 gram (2½ sendok makan), kacang tanah 20 gram (2
sendok makan), atau tahu 100 gram (2 potong sedang).

3. Kelompok lauk pauk sumber pangan hewani


Rerata kandungan zat gizi dalam satu porsi ikan segar seberat 40 gram, yaitu 50 kalori, 7
gram protein, 0,5 gram lemak. Satu porsi ikan segar bisa ditukar dengan daging sapi 1
potong ukuran sedang (35 gram), daging ayam 1 potong ukuran sedang (40 gram), susu
sapi 200 gram (1 gelas), telur 1 butir (55 gram).
Lemak pada sumber pangan hewani ini dibagi menjadi tiga golongan, yaitu protein
hewani rendah lemak (50 kalori dan 2 gram lemak), lemak sedang (75 kalori dan 5 gram
lemak), dan tinggi lemak (150 kalori dan 13 gram lemak).

4. Kelompok sayuran
Kelompok sayuran dibagi menjadi tiga golongan, yaitu golongan A, B dan C. Golongan
A mengandung kalori sangat rendah, seperti timun, selada, tomat. Sedangkan, setiap satu
porsi golongan B (100 gram) mengandung 25 kalori, 5 gram kerbohidrat, dan 1 gram
protein, contohnya seperti bayam, sawi, kangkung. Nah, kalau golongan C mengandung
50 kalori, 3 gram protein, dan 10 gram karbohidrat, contohnya seperti daun singkong,
katuk, dan melinjo.

5. Kelompok buah-buahan
Satuan penukar buah setara dengan 1 buah pisang ambon ukuran sedang (50 gram) yang
mengandung energi sebesar 50 kalori dan 10 gram karbohidrat. Setara dengan alpukat ½
buah (50 gram), data jeruk 2 buah sedang (100 gram).

6. Kelompok lemak
Kelompok ini terdiri dari dua golongan, yaitu lemak jenuh dan tak jenuh. Lemak jenuh
mengandung 50 kalori dan 5 gram lemak, contohnya 1 sendok teh minyak sawit (5 gram)
dan 1/3 gelas santan (40 gram). Lemak tak jenuh dengan energi sebesar 50 kalori dan 5
gram lemak, contohnya 1 sendok teh minyak jagung (5 gram).

7. Kelompok susu/olahannya
Satuan penukar susu dan olahannya dibagi menjadi rendah lemak 75 kalori, lemak sedang
125 kalori, dan lemak tinggi 150 kalori.

8. Kelompok pangan manis


Satuan penukar 1 sendok makan gula pasir seberat 10 gram yang mengandung 37 kalori
dan 9 gram karbohidrat bisa ditukar dengan gula aren sebanyak 1 sendok makan (10
gram), atau 1 sendok makan madu (15 gram).

Semakin beragam makanan yang dikonsumsi, semakin besar pula kemungkinan semua
kebutuhan zat gizi bisa terpenuhi. Sahabat Sehat, yuk, konsumsi makanan yang beragam supaya
tubuh tetap sehat.
1.3 Perencanaan Makan
Perencanaan makan yang akan dibahas berikut adalah perencanaan
makanseimbang dengan sistem daftar bahan makanan penukar dan sistem CarbohidrateCounting.
Perencanaan makan dengan sistem daftar bahan makanan penukartermasuk perencanaan makan
seimbang dan mengatur makanan tetap seimbang bila makan berbagai masakan dan jajanan
tertentu. Sistem ini dapat digunakan baik untuk penyandang diabetes maupun untuk orang sehat
tanpa diabetes. Pada perencaan makan ini sebagai dasar digunakan Standart Diet dan Daftar
BahanMakanan Penukar

1.3.1 Perencanaan makan seimbang dengan system daftar bahan makan penukar
Pada perencanaan makan seimbang dengan system daftar bahanmakanan penukar
digunakan pedoman standar diet dalam satuan penukar.Standar diatas adalah jenis dan jumlah
makanan untuk makan pagi, siang,sore dan makanan selingan dalam satuan penukar. Standar diet
merupakan pola makan sehari dalam satuan penukar sesuai dengan kebutuhan kalori.Contoh
berikut (tabel 1) adalah standar diet dengan komposisi seimbang yangsesuai untuk orang sehat
tanpa diabetes maupun untuk penyandang diabetes.

komposisi tersebut adalah 10-20% total kalori dari protein, 20-25% darilemak dan 45-65% dari
karbohidrat. Dikelompokkan menjadi 7 standar dietdari 1100 kalori sampai 2500 kalori:

a.Standar diet 1100 kalori s/d 1500 kalori untuk individu dengan berat badan berlebih
b.Standar diet 1700 kalori sampai 1900 kalori untuk individu dengan berat badan normal
c.Standar diet 2100 kalori sampai 2500 kalori untuk individu dengan berat badan kurang.

Bahan makanan pada standar diet ini mengikuti empat sehat dan susudiberikan pada standar diet
2300 kalori dan 2500 kalori.
Namun demikian standar diet dengan kalori lebih rendah juga dapat diberikan susu
denganmengganti 1 penukar
1 penukar hewani dengan 1 penukar susu karena kandungan proteinnya sama.
1.3.2 Mengatur makanan tetap seimbang bila makan berbagai masakan dan jajanan
tertentu

Cara menggunakan kandungan penukar berbagai masakan dalammenu makanan sehari.


Contoh diet diabetes 1900 kalori dengan makan pagi

“Hamburger 1 porsi”

a.Mengetahui berapa kalori diet anda

b.Mengetahui jenis dan jumlah kebutuhan bahan makanan sehari (dalamsatuan penukar) sesuai
kalori diet anda

c.Mengetahui penggunaan daftar bahan makanan penukar

d.Kurangi jumlah kebutuhan bahan makanan sehari dengan hidanganyang akan dimakan dalam
satuan penukar

e. Sisa jumlah penukar digunakan untuk makan berikutnya, misalnyamakan siang dan makan
malam

Apabila jenis hidangan hewani yang anda makan lebih tinggikandungan lemaknya dari
jumlah kebutuhan lemak anda per kali makan,maka makanan tersebut sebaliknya dibatasi.

Contoh Meat Lover mengandung 3 hewani sedangkan kebutuhan hewani dengan diet1900
kalori, hanya 1 hewani.

1.3.3 Perencanaan makan dengan system (carbohydrate Counting)

Penghitungan karbohidrat adalah salah satu dari beberapa pendekatan perencanaan


makan, suatu metode yang biasa digunakan berdasarkan asupan karbohidrat. Tujuancarbohydrate
countingadalahmemberikan kebebasan pada pasien diabetes dalam menentukanmakanannya
tanpa menaikkan glukosa darah. Kelebihan system ini adalah lebih mudah dipelajari dan diingat,
lebih mudah
memperhitungkannya bila makan produk makanan jadi, dengan hanyamelihat keterangan
kandungan karbohidrat saja.Pada metode ini dihitung jumlah kategori yang terdapat dalam
berbagai makanan yang akan dikonsumsi dengan satuan sajiankarbohidrat yang setara dengan 15
g karbohidrat. Dari asupan makan perkali makan atau makan makanan selingan dapat dijumlah
asupankarbohidratnya dan dapat diketahui jumlah sajian karbohidratnya.
b. Tingkat lanjut (advancecarbohydrate counting )
Advance carbohydrate counting umumnya digunakan pada penyandangdiabetes yang
menggunakan regimen flexible insulin atau insulin pump.

1.3.4 Cara Menentukan Kebutuhan Gizi dalam Keadaan Sehat

Penentuan kebutuhan gizi seseorang dalam keadaan sehat dilakukan berdasarkan umur,
gender, aktivitas fisik, serta kondisi khusus yaitu ibu hamil dan menyusui.

- Energi Komponen utama yang menentukan kebutuhan energi adalah AngkaMetabolisme Basal
(AMB) atau Basal Metabolic rate (BMR) dan aktivitasfisik. Komponen lain adalah pengaruh
termis makanan atau Spesific Dynamic Action of Food (SDA). Karena jumlahnya relatif kecil,
komponen SDA dapat diabaikan.
DAFTAR PUSTAKA

https://primayahospital.com/p/daftar-bahan-penukar/

https://linisehat.com/kenali-ragam-jenis-bahan-makanan-penukar/

https://rsudmangusada.badungkab.go.id/new/public/ckfinder/userfiles/files/Bahan makanan
penukar_PDF.pdf

https://laboratoriumgizi.jatimprov.go.id/diabetesi-dan-keluarga-kini-lebih-mudah-menyusun-
menu-anti-bosan-dengan-menggunakan-dbmp/ - :~:text=DBMP%20adalah%20suatu%20daftar
%20yang,sama%20untuk%20berat%20yang%20berbeda

Anda mungkin juga menyukai