Anda di halaman 1dari 3

CFA Society Indonesia 20th Anniversary Conference

"Indonesia’s Transition towards Net Zero”

Jika carbon trading international registrasi harus antar negara tidak bisa double claming. Registrasi
project yang sedang berjalan itu penting agar pemerintah lebih mudah untuk memonitoring (contohnya
pertukuran karbon antar negara akan dicatat). Peraturan pada sector kehutanan yang mengatur tata
cara penjualan karbon yaitu Permen-LHK No 7 Tahun 2023. Project carbon harus memiliki asesor
validator karbon yang tersertifikasi yang diatur oleh OJK. Jika nilai karbon hanya dihitung dari nilai
biomassa pohon maka biomassa karbon yang dihasilkan akan kecil, jadi nilai karbon harus dihitung
keseluruhan.

Sesi 1

1. PLN

PLN berkomitmen akan menurunkan emisi karbon menjadi zero carbon pada tahun 2060. PLN
mendukung pertumbuhan ekonomi dan energy di Indonesia dengan renewables technology. Program
dari PLN yaitu The Just Energy Transition Partnership membahas mengenai transisi pemakaian
renewables energy. Menindaklanjutin pernyataan bersama JETP Indonesia pada KTT 20, PLN dan
Pemerintah telah merancang scenario transisi energy en-toend. Sektor ketenagalistrikan menghasilkan
emisi karbon sebesar 290 juta Mton pada tahun 2022 berkomitmen menjadi net zero carbon pada tahun
2050. PLN berkaloborasi dengan mitra domestic dan internasional dalam mendukungupaya transisis
energy Indonesia, kebutuhan untuk transisi energy diantaranya:

- Investasi untuk transisi energy melalui pendanaan hijau


- Pembaruan kebiajakan
- Kerjasama teknologi
- Pembangunan ekosistem hijau
2. Xurya Daya Indonesia

Xurya merupakan perushaan dibidang solar panel. Company yang bekerja sama dengan Xurya
diantaranya Cleo dan tokopedia. Xurya sendiri sudah terverifikasi ISO 9001:2015, ISO 14001:2015 dan
ISO 45001:2018.

3. Pertamina

Pertamina memiliki inisiatif bisnis hijau pertamina pada tahun 2060 untuk memenuhi komitmen ner
zero carbon diantaranta dekorbonisasi bisnis dan gedung bisnis baru (energy biofuel, energy terbarukan,
hydrogen, baterai dan EV).

Sesi 2

1. Pak Edo Mahendro

Potensial supply karbon yang ada di Indonesia sangat potensial. Indonesia sedang mengejar beberapa
mekanisme penetapan harga karbon untuk mengurangi emisi. Carbon Pricing Mekanisme penetapan
harga karbon dibagi menjadi dua yaitu market dan non market.

- Market

Emission trading system (ETS) yaitu pemerintah menetapkan batas emisi spesifik untuk beberapa sector
dan diatur melalu izin emisi (ditentukan berdasarkan penawaran dan permintaan). ETS tujuannya adalah
CFA Society Indonesia 20th Anniversary Conference

"Indonesia’s Transition towards Net Zero”

untuk mengontrol emsisi yang dihasilkan. Offset carbon market yaitu pemerintah menentukan besarjan
pajak yang harus dibayar oleh unit atau sektor yang menghasilkan emisi dan Offset carbon harganya
bermacam-macam. Di beberapa negara tidak boleh meng offset carbon lebih dari 100%.

- Non Market

Carbon tax yaitu pemerintah menentukan besarnya pajak yang harus dibayar oleh setiap sektor yang
menghasilkan emisi. Result based payments (RBP). Carbon tax di Indonesia berbeda dengan carbon tax
dinegara lain.

Besaran biomassa karbon yang dihasilkan tergantung dari siapa yang menghitung karbon tersebut.
Kemungkinan Indonesia akan menerapkan ETS karena ETS digunakan oleh pemerintah untuk
memastikan target emisi/NDC sectoral tercapai. Indonesia telah meluncurkan ETS di sektor
ketenagalistirkan pada Februari 2023 setelah tahap percontohan pada 2021. Kerangka regulasi ada pada
Permen-ESDm No 16 Tahun 2022 tentang cara pelaksanaan ekonomi kantor sektor ketenagalistrikan.
Indonesia dapat mengoptimalkan ekosistem pasar karbon nasional dan menjadi pusat karbon global
dengan berfokus pada tiga pilar yaitu membuka pasar karbon Indonesia untuk kredit karbon dari proyek
di Indonesia dan negara lain, kualitas lembaga, sumber daya manusai dan standar karbon serta berbasis
teknologi. Potensi dari project karbon ini adalah ekonomi dan emisi karbon menurun.

2. Pak Riza

KLHK telah mengalokasikan 9 juta Ha untuk PBPH karbon dan KPH dan HTI akan convert menjadi PBPH
karbon. Pasar karbon memiliki tiga jenis yaitu wajib, sukarela (article shift and non article) dan semu
wajib. ICDTA menggunakan Data dari berbagai sumber untuk analisis spasial, estimasi stok karbon dan
perhitungan penyerapan karbon. Walaupun memiliki regulasi sendiri, penjualan karbon harus bisa
menyesuaikan inginnya market seperti apa. ICDTA sedang pengajuan SRN dan combine dengan
menggunakan vera metedologi dengan proses registrasi 2-3 tahun. Biodiversitas dapat meningkatkan
kualitas karbon. SRN dapat mengambil bagian dari Vera metodologi.

3. Bu Fifiek

Karbon market di asia yang sudah berjalan adalah negara Thailand. ETS sudah berjalan di Indonesia di
sektor ketenagalistrikan. Peta peraturan regulasi landscape memiliki 5 sektor yang peraturannya akan
dikelaurkan secara bertahap dan mekanismenya akan berjalan bersamaan dengan pajk karbon. Sektor
yang diprioritaskan adalah sektor kehutanan dan energy. Skema karbon melalui sektor kehutanan harus
ada kewajiban dari SPPI. Regulated market yang akan dijualan di ETS adalah PTBAE-PU (kuota emisi),
melalui penempatan sektor terkait. Dapat melakukan trading apabila telah mendapatkan PTBAE-PU dan
SPE. SRN di daftarkan perunit kegiatan. Business plan untuk offset karbon yaitu DRAM yang menjadi
landasan SPE akan dijual.

Sesi 3

Invetasi internasional dan nasional masih menunggu regulasi terkait karbon dan saat ini investor akan
mempersiapkan instrument teknis, pelatihan dan sosialisasi.
CFA Society Indonesia 20th Anniversary Conference

"Indonesia’s Transition towards Net Zero”

Kesimpulan:

Dalam skema penjualan karbon masih menunggu regulasi yang jelas dan alur verifikasi mengenai
tata cara penjualan karbon. Perhitungan karbon sendiri harus dilakukan oleh asesor validator yang
bersertifikasi. OJK mengenai penjualan karbon akan diresmikan paling lambat bualn September.
Indonesia dapat melaksanakan beberapa mekanisme market dan non market namun mekanisme yang
memungkinkan adalah market (ETS). Vera metodologi melakukan verifikasi karbon 2-3 tahun dan vera
metodologi sendiri dapat di combine dengan regulasi. Regulated market yang akan dijualan di ETS
adalah PTBAE-PU (kuota emisi), melalui penempatan sektor terkait.

Anda mungkin juga menyukai