Anda di halaman 1dari 2

Diagnostic Reading (DR)

Guna mengatasi masalah tersebut, projent leader menyusun proyek


perubahan dengan judul “MELANGKAH LEBIH CEPAT DALAM
PENYUSUNAN LAPORAN POK MELALUI E-MONEV PADA DINDIKPORA
KABUPATEN BANJARNEGARA”

Model yang digunakan adalah Force Fileds Analysis (FFA) (1951).


Langkah awal dalam model ini adalah mendiskusikan area perubahan yang
akan ditetapkan, selanjutnya mengidentikasi kekuatan penghambat dan
kekuatan pendorong perubahan pada organisasi Dindikpora Kabupaten
Banjarnegara.

Area Perubahan yang menjadi focus adalah sistim pelaporan POK.


Adapun diagnose kekuatan peghambat antara lain :

1. Penyusunan pelaporan POK masih menggunakan metode konvensional


2. Jumlah SDM semakin berkurang karena pensiun, meninggal, mutasi
3. Mobilitas pekerjaan cukup tinggi yang mengakibatkan koordinasi internal
kurang optimal
4. Tidak ada form penjelasan informasi perkembangan kegiatan

Disamping kekuatan penghambat tersebut, terdapat kekuatan pendorong


yang dapat mendukung berkurangnya kekuatan penghambat yaitu :

1. Dukungan Atasan/Pimpinan OPD dalam kelancaran pelaporan

2. Kapasitas SDM sudah memenuhi untuk menjalankan sistim e-monev

3. Sarana dan prasarana sudah tercukupi baik Jaringan internet, komputer, listrik
dan lainnya

4. Adanya motivasi dari pengelola Kegiatan yang mengharapkan terdapat


efektifitas dalam pelaporan POK

5. Pendanaan tersedia dari APBD

6. Peraturan/regulasi sudah ada


Analisis medan kekuatan digambarkan dalam tabel sebagai berikut :

Damp Dampa
ak k
Faktor Pendorong Faktor Penghambat
Kekua Kekuat
tan an
Dukungan Komitmen Pimpinan
Atasan/Pimpinan dalam Sistim evaluasi
5 OPD tidak optimal 3
Regulasi/Peraturan metode pelaporan
4 ada masih konvensional 3
Kapasitas SDM
Jumlah SDM semakin
sudah cukup
berkurang
4 kompeten 3
Sarana dan
Mobilitas kerja yang
prasarana sudah
tinggi
4 tercukupi 4
17  Jumlah  Jumlah 13
Tabel 4. Kekuatan factor pendorong dan penghambat

Perhitungan resultan (R) dari total faktor pendorong dengan faktor penghambat
sebagai berikut:

R = 17-13
R=4
R menghasilkan nilai yang positif, dengan demikian proyek perubahan layak untuk
dilakukan. Intervensi kebijakan terurai dengan jelas berdasarkan table di atas. Hal
yang perlu dipertegas adalah pengaruh yang diberikan pada factor kekuatan
pendorong harus positif. Visualisasi kedua faktor yang berpengaruh pada proyek
perubahan adalah kekuatan masing-masing faktor dalam mempengaruhi proyek
perubahan yang tergambar pada anak panah di bawah ini.

Anda mungkin juga menyukai