Anda di halaman 1dari 40

Pertemuan ke-1

A. KISI-KISI SOAL GEOGRAFI


TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kintamani
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Semester : XII / Ganjil
Kurikulum : 2013

Level Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal No. Soal
Kognitif Soal
1 3.2 Menganalisi struktur Pengertian desa Menganalisis 3.2.1 Melalui pengamatan video, Esai 1
keruangan desa dan kota, menurut para ahli (C4) siswa dapat menyimpulkan
interaksi desa dan kota, serta dan secara umum pengertian desa
kaitannya dengan usaha
pemerataan pembangunan

2 Unsur dan Mensistesis 3.2.2 Melalui pengamatan video Esai 2


potensi desa (C5) siswa dapat menemukan
unsur dan potensi desa

3 Ciri-ciri dan Menganalisis 3.2.3 Melalui diskusi kelompok, Esai 3


karakteristik desa (C4) siswa dapat
mengidentifikasi ciri-ciri
dan karakteristik desa

4. 4.2 Membuat makalah tentang Identifikasi Mencipta 4.2.1 Melalui kerja kelompok, Esai 4
usaha pemerataan Masalah pola (C6) siswa dapat membuat
pembangunan di desa dan interaksi Desa- makalah tentang usaha
kota yang dilengkapi dengan Kota di usaha pemerataan
peta, bagan, tabel, grafik, lingkungan pembangunan di desa dan
dan/ atau diagram sekitar kota (Identifikasi masalah)
Level Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal No. Soal
Kognitif Soal

B. KARTU SOAL
KARTU SOAL EVALUASI PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kintamani Penyusun : I Wayan Edi Setyawan, S.Pd.
Mata Pelajaran : Geografi Bahan Kelas/ Smt : Kelas XII IPS/ Ganjil
Tahun ajaran : 2020/2021 Bentuk Tes : Tertulis (Esai)
KARTU SOAL
Nama Penulis : I Wayan Edi Setyawan, S.Pd.
Sekolah Asal : SMAN 1 Kintamani

KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN : KOMPETENSI INTI:


GEOGRAFI KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.2 Menganalisis struktur keruangan desa dan kota, 3.2.1 Melalui pengamatan video, siswa dapat menyimpulkan pengertian desa
interaksi desa dan kota, serta kaitannya dengan
usaha pemerataan pembangunan.
4.2 Membuat makalah tentang usaha pemerataan
pembangunan di desa dan kota yang dilengkapi
dengan peta, bagan, tabel, grafik, dan/atau diagram
Bentuk Soal : Esai LEVEL SOAL KUNCI JAWABAN
No. Soal :1 Menganalisis
(C4) Desa menurut UU No 22 Tahun 1999 adalah sebagai berikut:
Buatlah kesimpulan umum tentang pengertian desa berdasarkan Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
pendapat para ahli diantaranya berdasarkan UU no 22 tahun 1999 serta kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan
Bintarto! masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dengan sistem pemerintahan nasional dan
berada di daerah kabupaten. Selanjutnya desa menurut Bintarto
adalah sebagai berikut: desa adalah suatu perwujudan geografis
yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial,ekonomi,
budaya serta memiliki hubungan timbal balik dengan daerah lain.
Jadi kesimpulan umumnya Desa suatu permukiman manusia
yang letaknya di luar kota dan penduduknya bermata pencaharian
dengan bertaniatau bercocok tanam.

KARTU SOAL
Nama Penulis : I Wayan Edi Setyawan, S.Pd.
Sekolah Asal : SMAN 1 Kintamani

KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN : KOMPETENSI INTI:


GEOGRAFI KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.2 Menganalisis struktur keruangan desa dan kota, 3.2.2 Melalui pengamatan video siswa dapat menemukan unsur dan potensi desa
interaksi desa dan kota, serta kaitannya dengan
usaha pemerataan pembangunan.

4.2 Membuat makalah tentang usaha pemerataan


pembangunan di desa dan kota yang dilengkapi
dengan peta, bagan, tabel, grafik, dan/atau diagram
Bentuk Soal : Esai LEVEL SOAL KUNCI JAWABAN
No. Soal :2 Mensistesis
(C5)
Amatilah keadaan desa disekitar tempat tinggalmu, Temukan unsur- Unsur-unsur Desa
unsur serta potensi desa tersebut!
Wilayah atau kawasan perdesaan masih lebih bersifat alamiah belum
banyak tersentuh oleh teknologi modern dan perkembangan
pembangunan. Selain sebagai lahan permukiman penduduk sebagian
wilayah desa terdiri dari lahan pertanian, perkebunan atau tertutup oleh
hutan alami baik desa yang terletak di wilayah pantai, dataran rendah,
maupun dataran tinggi. Tiga unsur utama desa yaitu sebagai berikut:

1. Daerah
Bahwa unsur desa pertama ialah unsur daerah. Dalam artian tanah-
tanah produktif, beserta penggunaanya,termasuk juga unsur lokasi,luas
dan batas yang merupakan unsur geografi setempat. Itu berarti, untuk
unsur yang pertama ini erat kaitan dengan potensi desa dan bagaimana
cara pengembangan potensi tersebut berdasarkan tingkat kesulitan
akses yang di jangkau penduduk dan pemerintah

2. Penduduk
Penduduk,dalam hal ini meliputi jumlah,pertambahan,kepadatan,
penyebaran dan mata pencarian penduduk setempat. di dalam
memetakan perkembangan yang di lakukan oleh pemerintah desa.
Apakah pemerintah desa telah berhasil di dalam mensejahterakan
masyarakatnya atau belum. Hal ini dapat di buktikan dengan tinggi
rendahnya penduduk yang mencari pekerjaan di luar desa atau kota
bahkan provinsi. Pemerintah Desa yang berhasil ialah pemerintah yang
mampu menyiapkan lapangan pekerjaan dan mampu menekan
kebiasaan urbanisasi penduduknya

3. Tata Kehidupan
Tata kehidupan,dalam hal ini pola tata pergaulan dan ikatan-ikatan
pergaulan tata desa.Jadi seluk beluk kehidupan desa (rural society).
Jika anda yang tinggal di desa, dan pernah merantau ke kota. Pasti
anda dapat menyimpulkan seberapa kentalnya hubungan yang masih
terjalin di desa di bandingkan di kota. Penduduk di kota mempunya
pola kehidupan yang lebih sibuk di bandingkan mereka yang tinggal di
desa. Bahkan, saya yakin untuk melihat mereka bergotong royong pun
akan jarang sekali apalagi paham satu dengan yang lainya. Berbeda
dengan di desa yang masih menjaga menjaga erat iklim ke gotong-
royongan dan membatu sama lain jika ada kesusahan. Bahkan
hebatnya penduduk desa, mereka bisa mengenal penduduk yang
tinggal lebih dari 7 km dari rumah Itu artinya, tata pergaulan dan ikatan
antar penduduk desa masih terjaga dengan baik di bandingkan mereka
yang tinggal di perkotaan.

Potensi desa dibagi menjadi dua macam yaitu sebagai berikut:


1. Potensi fisik
Potensi fisik adalah potensi yang berkaitan dengan sumber daya alam
yang ada di desa seperti tanah, air, lahan pertanian, hewan ternak,
cuaca iklim dan lainnya. Lokasi desa di Indonesia berbeda-beda karena
kenampakan fisik dan morfologi Indonesia beranekaragam mulai dari
dataran rendah, pantai, bukit sampai pegunungan. Perbedaan
kenampakan fisik tersebut akan berpengaruh terhadap jenis potensi
desa yang bersangkutan. Misalnya di desa yang berlokasi di wilayah
pantai maka dapat diketahui kondisi cuaca dan iklim di daerah tersebut
adalah panas. Sedangkan sumber daya alam yang ada di pantai antara
lain tambak, kelapa, ikan, terumbu karang dan lainnya. Beda halnya
dengan di wilayah dataran tinggi yang berhawa sejuk maka potensi
fisik desanya akan berupa daerah pertanian yang subur, sayuran, dan
hewan ternak.

2. Potensi non fisik


Potensi non fisik adalah segala potensi yang berkaitan dengan
masyarakat desa dan tata perilakunya. Potensi non fisik lainnya adalah
lembaga desa, aparatur desa, adat istiadat dan budaya.

Suatu masyarakat desa yang hidup dalam waktu yang lama akan
membentuk tata kehidupan tersendiri. Tata kehidupan akan
dipengaruhi oleh kondisi alam wilayah desa itu sendiri. Misalnya Desa
di daerah Tengger yang berlokasi di daerah Gunung Bromo sering
melakukan upacara adat Kasodo dengan membuang sesajen ke kawah
Bromo sebagai bentuk ritual meminta keselamatan. Beda halnya
dengan desa yang berada dekat pantai seperti di Parang Tritis yang
sering melakukan upacara buang sesajen ke laut.
KARTU SOAL
Nama Penulis : I Wayan Edi Setyawan, S.Pd.
Sekolah Asal : SMAN 1 Kintamani

KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN : KOMPETENSI INTI:


GEOGRAFI KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.2 Menganalisis struktur keruangan desa dan kota, 3.2.3 Melalui diskusi kelompok, siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri dan
interaksi desa dan kota, serta kaitannya dengan karakteristik desa
usaha pemerataan pembangunan.

4.2 Membuat makalah tentang usaha pemerataan


pembangunan di desa dan kota yang dilengkapi
dengan peta, bagan, tabel, grafik, dan/atau diagram
Bentuk Soal : Esai LEVEL SOAL KUNCI JAWABAN
No. Soal :3 Menganalisis 1. Ciri-ciri desa tertinggal adalah sebagai berikut:
(C4)
Identifikasilah ciri-ciri desa tertinggal!
a. Perekonomian masyarakat masih bergantung pada alam;
b. Sumber daya manusia memiliki kualitas yang rendah;
c. Sarana dan prasarana desa masih minim;
d. Kemampuan keuangan daerah terbatas;
e. Aksesibiltas transportasi dan komunikasi masih buruk;
f. Karakteristik daerah sederhana, masih erat dengan
kebudayaan lokal dan adat setempat

KARTU SOAL
Nama Penulis : I Wayan Edi Setyawan, S.Pd.
Sekolah Asal : SMAN 1 Kintamani

KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN : KOMPETENSI INTI:


GEOGRAFI KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.2 Menganalisis struktur keruangan desa dan kota, 4.2.1 Melalui kerja kelompok, siswa dapat membuat makalah tentang usaha
interaksi desa dan kota, serta kaitannya dengan usaha pemerataan pembangunan di desa dan kota (Identifikasi masalah)
usaha pemerataan pembangunan.

4.2 Membuat makalah tentang usaha pemerataan


pembangunan di desa dan kota yang dilengkapi
dengan peta, bagan, tabel, grafik, dan/atau diagram
Bentuk Soal : Esai LEVEL SOAL KUNCI JAWABAN
No. Soal :4 Mencipta (C6)

Permasalahan desa di lingkungan sekitar serta solusinya


Identifikasilah masalah potensi desa yang ada di lingkungan
diantaranya sebagai berikut:
sekitar tempat tinggalmu! Serta berikan solusi dari
Masalah:
permasalahan tersebut!
a. kurangnya pendidikan karena pendapatan penduduk yang
kurang

b. minim insfratuktur

c. fasilitas kesehatan minim

d. kemampuan ekonomi yg kurang

Solusi:
a. membangun sekolah gratis

b. membangun insfratuktur

c. membangun fasilitas kesehatan


d. membuat lapangan pekerjaan di desa seperti pariwisata

(Permasalahan ini disesuaikan dengan keadaan lingkungan


sekitar tempat tinggal siswa )

C. SOAL
1. Buatlah kesimpulan umum tentang pengertian desa berdasarkan pendapat para ahli diantaranya berdasarkan UU no 22 tahun 1999 serta
Bintarto!
2. Amatilah keadaan desa disekitar tempat tinggalmu, Temukan unsur-unsur serta potensi desa tersebut!
3. Identifikasilah ciri-ciri desa tertinggal!
4. Identifikasilah masalah potensi desa yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggalmu! Serta berikan solusi dari permasalahan tersebut!

D. KUNCI JAWABAN
1. Desa menurut UU No 22 Tahun 1999 adalah sebagai berikut: Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dengan
sistem pemerintahan nasional dan berada di daerah kabupaten. Selanjutnya desa menurut Bintarto adalah sebagai berikut: desa adalah
suatu perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial,ekonomi, budaya serta memiliki hubungan timbal
balik dengan daerah lain. Jadi kesimpulan umumnya Desa suatu permukiman manusia yang letaknya di luar kota dan penduduknya
bermata pencaharian dengan bertaniatau bercocok tanam.

2. Unsur-unsur Desa
Wilayah atau kawasan perdesaan masih lebih bersifat alamiah belum banyak tersentuh oleh teknologi modern dan perkembangan
pembangunan. Selain sebagai lahan permukiman penduduk sebagian wilayah desa terdiri dari lahan pertanian, perkebunan atau tertutup
oleh hutan alami baik desa yang terletak di wilayah pantai, dataran rendah, maupun dataran tinggi. Tiga unsur utama desa yaitu sebagai
berikut:

1. Daerah

Bahwa unsur desa pertama ialah unsur daerah. Dalam artian tanah-tanah produktif, beserta penggunaanya,termasuk juga unsur
lokasi,luas dan batas yang merupakan unsur geografi setempat. Itu berarti, untuk unsur yang pertama ini erat kaitan dengan potensi
desa dan bagaimana cara pengembangan potensi tersebut berdasarkan tingkat kesulitan akses yang di jangkau penduduk dan
pemerintah

2. Penduduk

Penduduk,dalam hal ini meliputi jumlah,pertambahan,kepadatan, penyebaran dan mata pencarian penduduk setempat. di dalam
memetakan perkembangan yang di lakukan oleh pemerintah desa. Apakah pemerintah desa telah berhasil di dalam mensejahterakan
masyarakatnya atau belum. Hal ini dapat di buktikan dengan tinggi rendahnya penduduk yang mencari pekerjaan di luar desa atau
kota bahkan provinsi. Pemerintah Desa yang berhasil ialah pemerintah yang mampu menyiapkan lapangan pekerjaan dan mampu
menekan kebiasaan urbanisasi penduduknya

3. Tata Kehidupan
Tata kehidupan,dalam hal ini pola tata pergaulan dan ikatan-ikatan pergaulan tata desa.Jadi seluk beluk kehidupan desa (rural
society). Jika anda yang tinggal di desa, dan pernah merantau ke kota. Pasti anda dapat menyimpulkan seberapa kentalnya hubungan
yang masih terjalin di desa di bandingkan di kota. Penduduk di kota mempunya pola kehidupan yang lebih sibuk di bandingkan
mereka yang tinggal di desa. Bahkan, saya yakin untuk melihat mereka bergotong royong pun akan jarang sekali apalagi paham satu
dengan yang lainya. Berbeda dengan di desa yang masih menjaga menjaga erat iklim ke gotong-royongan dan membatu sama lain
jika ada kesusahan. Bahkan hebatnya penduduk desa, mereka bisa mengenal penduduk yang tinggal lebih dari 7 km dari rumah Itu
artinya, tata pergaulan dan ikatan antar penduduk desa masih terjaga dengan baik di bandingkan mereka yang tinggal di perkotaan.

Potensi desa dibagi menjadi dua macam yaitu sebagai berikut:

1. Potensi fisik
Potensi fisik adalah potensi yang berkaitan dengan sumber daya alam yang ada di desa seperti tanah, air, lahan pertanian, hewan ternak,
cuaca iklim dan lainnya. Lokasi desa di Indonesia berbeda-beda karena kenampakan fisik dan morfologi Indonesia beranekaragam mulai
dari dataran rendah, pantai, bukit sampai pegunungan.  Perbedaan kenampakan fisik tersebut akan berpengaruh terhadap jenis potensi
desa yang bersangkutan. Misalnya di desa yang berlokasi di wilayah pantai maka dapat diketahui kondisi cuaca dan iklim di daerah
tersebut adalah panas. Sedangkan sumber daya alam yang ada di pantai antara lain tambak, kelapa, ikan, terumbu karang dan
lainnya. Beda halnya dengan di wilayah dataran tinggi yang berhawa sejuk maka potensi fisik desanya akan berupa daerah pertanian yang
subur, sayuran, dan hewan ternak. 

2. Potensi non fisik


Potensi non fisik adalah segala potensi yang berkaitan dengan masyarakat desa dan tata perilakunya. Potensi non fisik lainnya adalah
lembaga desa, aparatur desa, adat istiadat dan budaya. 
Suatu masyarakat desa yang hidup dalam waktu yang lama akan membentuk tata kehidupan tersendiri. Tata kehidupan akan dipengaruhi
oleh kondisi alam wilayah desa itu sendiri. Misalnya Desa di daerah Tengger yang berlokasi di daerah Gunung Bromo sering melakukan
upacara adat Kasodo dengan membuang sesajen ke kawah Bromo sebagai bentuk ritual meminta keselamatan. Beda halnya dengan desa
yang berada dekat pantai seperti di Parang Tritis yang sering melakukan upacara buang sesajen ke laut.
3. Ciri-ciri desa tertinggal adalah sebagai berikut:

a. Perekonomian masyarakat masih bergantung pada alam;  


b. Sumber daya manusia memiliki kualitas yang rendah;  
c. Sarana dan prasarana desa masih minim;
d. Kemampuan keuangan daerah terbatas;  
e. Aksesibiltas transportasi dan komunikasi masih buruk;
f. Karakteristik daerah sederhana, masih erat dengan kebudayaan lokal dan adat setempat.  
4. Permasalahan desa di lingkungan sekitar serta solusinya diantaranya sebagai berikut:

Masalah:
a. kurangnya pendidikan karena pendapatan penduduk yg kurang

b. minim insfratuktur

c. fasilitas kesehatan minim

d. kemampuan ekonomi yg kurang

Solusi:
a. membangun sekolah gratis
b. membangun insfratuktur

c. membangun fasilitas kesehatan

d. membuat lapangan pekerjaan di desa seperti pariwisata

E. PENILAIAN
Rubrik Penskoran

No Skor
Kriteria penilaian skor
Soal maksimal
a. Jika jawaban runtut sesuai dengan materi yang telah dijelaskan dan intinya 3
sama dengan kunci jawaban
1 3
b. jika jawaban tidak runtut tetapi intinya sama dengan kunci jawaban 2
c. jika jawaban tidak runtut dan intinya juga tidak sama dengan kunci jawaban 1
a. Jika jawaban runtut sesuai dengan materi yang telah dijelaskan dan intinya 3
sama dengan kunci jawaban
2 3
b. jika jawaban tidak runtut tetapi intinya sama dengan kunci jawaban 2
c. jika jawaban tidak runtut dan intinya juga tidak sama dengan kunci jawaban 1
a. Jika jawaban runtut sesuai dengan materi yang telah dijelaskan dan intinya 3
sama dengan kunci jawaban
3 3
b. jika jawaban tidak runtut tetapi intinya sama dengan kunci jawaban 2
c. jika jawaban tidak runtut dan intinya juga tidak sama dengan kunci jawaban 1
a. Jika jawaban runtut sesuai dengan materi yang telah dijelaskan dan intinya 3
sama dengan kunci jawaban
4 3
b. jika jawaban tidak runtut tetapi intinya sama dengan kunci jawaban 2
c. jika jawaban tidak runtut dan intinya juga tidak sama dengan kunci jawaban 1
Total Skor 12 12

Penilaian/ skor
Total skor yang diperoleh
Nilai : x 100
Total skor maksimal

Pertemuan ke-2

A. KISI-KISI SOAL GEOGRAFI


TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kintamani
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Semester : XII / Ganjil
Kurikulum : 2013

Level Bentuk No.


No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Kognitif Soal Soal
1 3.2 Menganalisi struktur Klasifikasi desa Menganalisi 3.2.4 Melalui pengamatan video, Esai 1
keruangan desa dan kota, berdasarkan potensinya, s (C4) siswa dapat menganalisis
interaksi desa dan kota, berdasarkan kebijaksanaan klasifikasi desa berdasarkan
serta kaitannya dengan pembangunan, mata potensinya, berdasarkan
usaha pemerataan pencaharian masyarakat, kebijaksanaan
pembangunan luas wilayah, dan jumlah pembangunan, mata
penduduk. pencaharian masyarakat,
luas wilayah, dan jumlah
penduduk.

2 Tingkat perkembangan Mensintesis 3.2.5 Melalui pengamatan video, Esai 2


desa (C5) siswa dapat
membandingkan
Level Bentuk No.
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Kognitif Soal Soal
perkembangan desa
3 a. Membuat makalah tentang Pembuatan pertanyaan Mencipta 4.2.2 Melalui kerja kelompok, Esai 3
usaha pemerataan penelitian (kuesioner) (C6) siswa dapat membuat
pembangunan di desa dan makalah tentang usaha
kota yang dilengkapi usaha pemerataan
dengan peta, bagan, tabel, pembangunan di desa dan
grafik, dan/ atau diagram kota

B. KARTU SOAL
KARTU SOAL EVALUASI PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kintamani Penyusun : I Wayan Edi Setyawan, S.Pd.
Mata Pelajaran : Geografi Bahan Kelas/ Smt : Kelas XII IPS/ Ganjil
Tahun ajaran : 2020/2021 Bentuk Tes : Tertulis (Esai)
KARTU SOAL
Nama Penulis : I Wayan Edi Setyawan, S.Pd.
Sekolah Asal : SMAN 1 Kintamani

KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN : KOMPETENSI INTI:


GEOGRAFI KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.2 Menganalisis struktur keruangan desa dan kota, 3.2.4 Melalui pengamatan video, siswa dapat menganalisis klasifikasi desa
interaksi desa dan kota, serta kaitannya dengan berdasarkan potensinya, berdasarkan kebijaksanaan pembangunan, mata
usaha pemerataan pembangunan. pencaharian masyarakat, luas wilayah, dan jumlah penduduk.

4.2 Membuat makalah tentang usaha pemerataan


pembangunan di desa dan kota yang dilengkapi
dengan peta, bagan, tabel, grafik, dan/atau diagram
Bentuk Soal : Esai LEVEL SOAL KUNCI JAWABAN
No. Soal :1 Menganalisis
(C4) Berdasarkan potensinya desa dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu
Berikan analisis mengenai klasifikasi desa berdasarkan potensinya!
sebagai berikut:
a. Wilayah Desa Berpotensi Tinggi
Wilayah desa berpotensi tinggi menempati lahan pertanian yang
subur dengan topografi yang datar atau agak miring dilengkapi
dengan fasilitas irigasi teknis. Wilayah ini mempunyai
kemampuan besar untuk berkembang. Contohnya desa yang ada
di Ubud Bali
b. Wilayah Desa Berpotensi Sedang
Wilayah desa berpotensi sedang menempati lahan pertanian yang
agak subur. Iklim terutama curah hujan mendukung untuk
kegiatan pertanian. Wilayah ini masih cukup mempunyai
kemampuan berkembang.
c. Wilayah Desa Berpotensi Rendah
Wilayah desa berpotensi rendah menempati lahan pertanian yang
tidak subur dengan relief berbukit. Wilayah ini sumber air yang
merupakan pokok kehidupan sulit didapat. Kegiatan pertanian
hanya bergantung pada curah hujan. Wilayah seperti ini sulit
untuk dikembangkan.

KARTU SOAL
Nama Penulis : I Wayan Edi Setyawan, S.Pd.
Sekolah Asal : SMAN 1 Kintamani

KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN : KOMPETENSI INTI:


GEOGRAFI KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.2 Menganalisis struktur keruangan desa dan kota, 3.2.5 Melalui pengamatan video, siswa dapat membandingkan perkembangan desa
interaksi desa dan kota, serta kaitannya dengan
usaha pemerataan pembangunan.
4.2 Membuat makalah tentang usaha pemerataan
pembangunan di desa dan kota yang dilengkapi
dengan peta, bagan, tabel, grafik, dan/atau diagram
Bentuk Soal : Esai LEVEL SOAL KUNCI JAWABAN
No. Soal :2 Mensintesis Perbandingan antara desa swadaya dengan desa
(C5)
swasembada memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut:
Bandingkanlah perbedaan antara desa Swadaya dengan Desa
a. Desa Swadaya
Swasembada!
Desa swadaya merupakan kondisi suatu desa yang
sebagian besar masyarakatnya memenuhi kebutuhannya
secara mandiri dan tidak bergantung pada pemerintah
atau orang lain. Adapun ciri-cirinya adalah:
 Administrasi desa belum dilaksanakan dengan baik.
 Lembaga desa masih sederhana.
 Aktivitas / kehidupan masyarakat masih terikat oleh
adat istiadat.
 Tingkat pendidikan masyarakat rendah.
 Kegiatan penduduk dipengaruhi oleh keadaan alam.
 Mata pencaharian penduduk pada umumnya bertani.
 Teknologi yang digunakan masih sederhana sehingga
tingkat produktivitasnya rendah.
 Kegiatan ekonomi masyarakat ditujukan pemenuhan
kebutuhan sendiri.
 Umumnya masyarakat cenderung tertutup sehingga
sistem perhubungan dan pengangkutan kurang
berkembang.
b. Desa Swasembada
Desa swasembada adalah desa yang telah maju,
ciri-cirinya sebagai berikut:
 Adat istiadat sudah tidak mengikat aktivitas
masyarakat.
 Lembaga-lembaga sosial, ekonomi, dan kebudayaan
yang ada sudah dapat menjaga kelangsungan hidup
masyarakat.
 Sarana dan prasarana desa sudah meningkat.
 Teknologi semakin maju sehingga produktivitas
meningkat.
 Mata pencaharian masyarakat sudah beranega ragam.
 Tingkat pendidikan dan ketrampilan penduduk telah
tinggi sehingga cara berfikirnya telah maju (rasional).
 Kondisi transportasi sudah baik sehingga berpengaruh
terhadap kelancaran hubungan dengan daerah lain.
 Pada desa swasembada, sistem perhubungan dan
pengangkutan tersedia dengan baik. Masyarakat tidak
mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitasnya
karena berbagai sarana dan prasarana sudah tersedia.

KARTU SOAL
Nama Penulis : I Wayan Edi Setyawan, S.Pd.
Sekolah Asal : SMAN 1 Kintamani

KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN : KOMPETENSI INTI:


GEOGRAFI KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.2 Menganalisis struktur keruangan desa dan kota, 4.2.2 Melalui kerja kelompok, siswa dapat membuat makalah tentang usaha usaha pemerataan
interaksi desa dan kota, serta kaitannya dengan pembangunan di desa dan kota
usaha pemerataan pembangunan.

4.2 Membuat makalah tentang usaha pemerataan


pembangunan di desa dan kota yang dilengkapi
dengan peta, bagan, tabel, grafik, dan/atau diagram
Bentuk Soal : Esai LEVEL SOAL KUNCI JAWABAN
No. Soal :3 Mencipta (C6) Pembuatan pertanyaan penelitian geografi yang paling
Buatlah pertanyaan penelitian berdasarkan permasalahan potensi
sederhana dapat menggunakan konsep 5 W + 1 H question
yang dimiliki desa sekitar tempat tinggalmu. Buatlah kuesioner
yaitu sebagai berikut:
mengunakan analisis 5 W+1H

Konsep 5W 1H dalam geografi adalah

a. Pertama, dengan kata what atau apa?

Digunakan untuk menunjukkan fenomena yang terjadi.

b. Kedua, dengan kata where atau dimana?

Digunakan untuk menunjukkan ruang atau tempat


terjadi fenomena.

c. Ketiga, dengan kata why atau mengapa?

Digunakan untuk menunjukkan faktor penyebab


melalui interaksi atau interelasi pada fenomena
tersebut.

d. .Keempat, dengan kata when atau kapan?

Digunakan untuk menunjukkan waktu fenomena


tersebut terjadi.
e. Kelima, dengan kata who atau siapa?

Digunakan untuk menunjukkan pelaku penyebab


terjadinya fenomena tersebut.

f. Keenam, dengan kata how atau bagaimana?

Digunakan untuk menjelaskan proses terjadinya


fenomena atau solusi dari permasalahan tersebut.

C. SOAL
1. Berikan analisis mengenai klasifikasi desa berdasarkan potensinya!
2. Bandingkanlah perbedaan antara desa Swadaya dengan Desa Swasembada!
3. Buatlah pertanyaan penelitian berdasarkan permasalahan potensi yang dimiliki desa sekitar tempat tinggalmu. Buatlah kuesioner
mengunakan analisis 5 W+1H
D. KUNCI
1. Berdsarkan potensinya desa dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu sebagai berikut:
a. Wilayah Desa Berpotensi Tinggi
Wilayah desa berpotensi tinggi menempati lahan pertanian yang subur dengan topografi yang datar atau agak miring dilengkapi
dengan fasilitas irigasi teknis. Wilayah ini mempunyai kemampuan besar untuk berkembang. Contohnya desa yang ada di Ubud
Bali
b. Wilayah Desa Berpotensi Sedang
Wilayah desa berpotensi sedang menempati lahan pertanian yang agak subur. Iklim terutama curah hujan mendukung untuk
kegiatan pertanian. Wilayah ini masih cukup mempunyai kemampuan berkembang.
c. Wilayah Desa Berpotensi Rendah
Wilayah desa berpotensi rendah menempati lahan pertanian yang tidak subur dengan relief berbukit. Wilayah ini sumber air yang
merupakan pokok kehidupan sulit didapat. Kegiatan pertanian hanya bergantung pada curah hujan. Wilayah seperti ini sulit
untuk dikembangkan.
2. Perbandingan antara desa swadaya dengan desa swasembada memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut:
c. Desa Swadaya
Desa swadaya merupakan kondisi suatu desa yang sebagian besar masyarakatnya memenuhi kebutuhannya secara mandiri dan
tidak bergantung pada pemerintah atau orang lain. Adapun ciri-cirinya adalah:
 Administrasi desa belum dilaksanakan dengan baik.
 Lembaga desa masih sederhana.
 Aktivitas / kehidupan masyarakat masih terikat oleh adat istiadat.
 Tingkat pendidikan masyarakat rendah.
 Kegiatan penduduk dipengaruhi oleh keadaan alam.
 Mata pencaharian penduduk pada umumnya bertani.
 Teknologi yang digunakan masih sederhana sehingga tingkat produktivitasnya rendah.
 Kegiatan ekonomi masyarakat ditujukan pemenuhan kebutuhan sendiri.
 Umumnya masyarakat cenderung tertutup sehingga sistem perhubungan dan pengangkutan kurang berkembang.
d. Desa Swasembada
Desa swasembada adalah desa yang telah maju, ciri-cirinya sebagai berikut:
 Adat istiadat sudah tidak mengikat aktivitas masyarakat.
 Lembaga-lembaga sosial, ekonomi, dan kebudayaan yang ada sudah dapat menjaga kelangsungan hidup masyarakat.
 Sarana dan prasarana desa sudah meningkat.
 Teknologi semakin maju sehingga produktivitas meningkat.
 Mata pencaharian masyarakat sudah beranega ragam.
 Tingkat pendidikan dan ketrampilan penduduk telah tinggi sehingga cara berfikirnya telah maju (rasional).
 Kondisi transportasi sudah baik sehingga berpengaruh terhadap kelancaran hubungan dengan daerah lain.
 Pada desa swasembada, sistem perhubungan dan pengangkutan tersedia dengan baik. Masyarakat tidak mengalami kesulitan
untuk melakukan aktivitasnya karena berbagai sarana dan prasarana sudah tersedia.

3. Pembuatan pertanyaan penelitian geografi yang paling sederhana dapat menggunakan konsep 5 W + 1 H question yaitu sebagai
berikut:

Konsep 5W 1H dalam geografi adalah

a. Pertama, dengan kata what atau apa?

Digunakan untuk menunjukkan fenomena yang terjadi.

b. Kedua, dengan kata where atau dimana?

Digunakan untuk menunjukkan ruang atau tempat terjadi fenomena.

c. Ketiga, dengan kata why atau mengapa?


Digunakan untuk menunjukkan faktor penyebab melalui interaksi atau interelasi pada fenomena tersebut.

d. .Keempat, dengan kata when atau kapan?

Digunakan untuk menunjukkan waktu fenomena tersebut terjadi.

e. Kelima, dengan kata who atau siapa?

Digunakan untuk menunjukkan pelaku penyebab terjadinya fenomena tersebut.

f. Keenam, dengan kata how atau bagaimana?

Digunakan untuk menjelaskan proses terjadinya fenomena atau solusi dari permasalahan tersebut.

E. PENILAIAN/ PENSKORAN
Penskoran

No Skor
Kriteria penilaian skor
Soal maksimal
a. Jika jawaban runtut sesuai dengan materi yang telah dijelaskan dan intinya 3
sama dengan kunci jawaban
1 3
b. jika jawaban tidak runtut tetapi intinya sama dengan kunci jawaban 2
c. jika jawaban tidak runtut dan intinya juga tidak sama dengan kunci jawaban 1
a. Jika jawaban runtut sesuai dengan materi yang telah dijelaskan dan intinya 3
sama dengan kunci jawaban
2 3
b. jika jawaban tidak runtut tetapi intinya sama dengan kunci jawaban 2
c. jika jawaban tidak runtut dan intinya juga tidak sama dengan kunci jawaban 1
a. Jika jawaban runtut sesuai dengan materi yang telah dijelaskan dan intinya 3
sama dengan kunci jawaban
3 3
b. jika jawaban tidak runtut tetapi intinya sama dengan kunci jawaban 2
c. jika jawaban tidak runtut dan intinya juga tidak sama dengan kunci jawaban 1
Total Skor 9 9
Penilaian/ skor
Total skor yang diperoleh
Nilai : x 100
Total skor maksimal

Pertemuan ke-3

A. KISI-KISI SOAL GEOGRAFI


TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kintamani
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Semester : XII / Ganjil
Kurikulum : 2013

Level Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal No. Soal
Kognitif Soal
1 3.2 Menganalisi struktur Pola persebaran Mengevaluasi 3.2.6 Melalui pengamatan video, siswa Esai 1
keruangan desa dan kota, permukiman (C5) dapat membandingkan pola
interaksi desa dan kota, serta penduduk desa persebaran permukiman desa
kaitannya dengan usaha
pemerataan pembangunan
Level Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal No. Soal
Kognitif Soal
2 Pola persebaran Menganalisis 3.2.6 Melalui pengamatan video, Esai 2
permukiman (C4) siswa dapat membandingkan
penduduk desa pola persebaran permukiman
desa

3 Pola persebaran Menganalisis 3.2.6 Melalui pengamatan video, Esai 3


permukiman (C4) siswa dapat membandingkan
penduduk desa pola persebaran permukiman
desa

4. 4.2 Membuat makalah tentang Penyusunan Mencipta Esai 4


usaha pemerataan rencana kegiatan (C6) 4.2.3 Melalui kerja kelompok,
pembangunan di desa dan kota pengambilan data siswa dapat membuat makalah
yang dilengkapi dengan peta, melalui observasi tentang usaha usaha pemerataan
bagan, tabel, grafik, dan/ atau lapangan pembangunan di desa dan kota
diagram

B. KARTU SOAL
KARTU SOAL EVALUASI PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kintamani Penyusun : I Wayan Edi Setyawan, S.Pd.
Mata Pelajaran : Geografi Bahan Kelas/ Smt : Kelas XII IPS/ Ganjil
Tahun ajaran : 2020/2021 Bentuk Tes : Tertulis (Esai)
KARTU SOAL
Nama Penulis : I Wayan Edi Setyawan, S.Pd.
Sekolah Asal : SMAN 1 Kintamani
KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN : KOMPETENSI INTI:
GEOGRAFI KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.2 Menganalisis struktur keruangan desa dan kota, 3.2.6 Melalui pengamatan video, siswa dapat membandingkan pola persebaran
interaksi desa dan kota, serta kaitannya dengan permukiman desa
usaha pemerataan pembangunan.

4.2 Membuat makalah tentang usaha pemerataan


pembangunan di desa dan kota yang dilengkapi
dengan peta, bagan, tabel, grafik, dan/atau diagram
Bentuk Soal : Esai LEVEL SOAL KUNCI JAWABAN
No. Soal :1 Mengevaluasi Pola persebaran desa dapat saya bandingkan sebagai
(C5)
berikut:
Coba bandingkan 4 macam pola persebaran desa berikut ini!
a. Bentuk desa linier di dataran rendah
a. Pola desa dataran rendah (linear)
Pemukiman penduduk di dataran rendah umumnya
b. Pola desa mamanjang mengikuti garis pantai.
memanjang sejajar dengan rentangan jalan raya yang
c. Pola desa memusat
menembus desa yang bersangkutan. Jika kemudian
d. Pola desa yang mengelilingi suatu fasilitas
secara wajar artinya tanpa direncanakan desa mekar,
Pola manakah yang biasanya terdapat di wilayah pegunungan?
tanah pertanian di luar desa sepanjang jalan raya menjadi
pemukiman baru. Memang ada kalanya juga pemekaran
ke arah pedalaman sebelah menyebelah jalan raya. Maka
kemudian harus dibuatkan jalan baru mengelilingi desa,
jadi semacam ring road dengan maksud agar kawasan
pemukiman baru tak terpencil.
b. Bentuk desa yang memanjang mengikuti garis
pantai
Di daerah-daerah pantai yang landai dapat tumbuh
suatu permukiman, yang mata pencaharian penduduknya
di bidang perikanan, perkebunan kelapa, dan perdagangan.
Jika desa pantai seperti itu berkembang, maka tempat
tinggal meluas dengan cara menyambung yang lama
dengan menyusur pantai, sampai bertemu dengan desa
pantai lainnya. Adapun pusat-pusat kegiatan industri kecil
(perikanan dan pertanian) tetap dipertahankan di dekat
tempat tinggal penduduk yang mula-mula.
c. Bentuk desa yang terpusat
Bentuk desa yang terpusat biasanya terdapat di
daerah pegunungan. Penduduk umumnya terdiri dari atas
mereka yang seketurunan, pemusatan tempat tinggal
tersebut didorong oleh kegotongroyongan. Jika jumlah
penduduk kemudian bertambah lalu pemekaran desa
pegunungan itu mengarah ke segala arah tanpa adanya
perencanaan. Sementara itu pusat-pusat kegiatan penduduk
pun dapat bergeser mengikuti pemekaran.

d. Bentuk desa yang mengelilingi fasilitas tertentu

Bentuk desa seperti ini ada di dataran rendah.


Yang dimaksud dengan fasilitas misalnya mata air, waduk,
lapangan terbang, dll. Arah pemekarannya dapat ke segala
arah, sedang fasilitas-fasilitas untuk industri kecil dapat
disebarkan dimana-mana sesuai dengan keinginan
setempat.

Pola desa yang biasanya terdapat di wilayah pegunungan


adalah pola desa terpusat karena penduduknya umumnya
terdiri dari atas mereka yang seketurunan, pemusatan
tempat tinggal tersebut didorong oleh kegotongroyongan.

KARTU SOAL
Nama Penulis : I Wayan Edi Setyawan, S.Pd.
Sekolah Asal : SMAN 1 Kintamani

KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN : KOMPETENSI INTI:


GEOGRAFI KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.2 Menganalisis struktur keruangan desa dan kota, 3.2.6 Melalui pengamatan video, siswa dapat membandingkan pola persebaran
interaksi desa dan kota, serta kaitannya dengan permukiman desa
usaha pemerataan pembangunan.

4.2 Membuat makalah tentang usaha pemerataan


pembangunan di desa dan kota yang dilengkapi
dengan peta, bagan, tabel, grafik, dan/atau diagram
Bentuk Soal : Esai LEVEL SOAL KUNCI JAWABAN
No. Soal :2 Menganalisis Keterkaitan antara pola permukiman desa memanjang
(C4)
Coba kaitkan keterkaitan antara pola desa memanjang jalan jalan (linear) dengan aktivitas penduduknya pada

dengan aktivitas penduduknya umumnya terdapat di daerah dengan topografi datar dan
menghubungkan dua kota. Pola desa ini terbentuk karena
masyarakatnya biasanya ingin mendekati prasarana
transportasi sehingga memudahkan untuk bepergian ke
tempat lain apabila ada keperluan. Selain itu juga
memudahkan pergerakan barang dan jasa.
KARTU SOAL
Nama Penulis : I Wayan Edi Setyawan, S.Pd.
Sekolah Asal : SMAN 1 Kintamani

KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN : KOMPETENSI INTI:


GEOGRAFI KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.2 Menganalisis struktur keruangan desa dan kota, 3.2.6 Melalui pengamatan video, siswa dapat membandingkan pola persebaran
interaksi desa dan kota, serta kaitannya dengan permukiman desa
usaha pemerataan pembangunan.

4.2 Membuat makalah tentang usaha pemerataan


pembangunan di desa dan kota yang dilengkapi
dengan peta, bagan, tabel, grafik, dan/atau diagram
Bentuk Soal : Esai LEVEL SOAL KUNCI JAWABAN
No. Soal :3 Menganalisis Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap pola desa
(C4)
Coba analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pola desa yang tersebar adalah sebagai berikut:

yang tersebar! a. Daerah-daerah banjir dapat merupakan pemisah antara


rumah dengan desa yang satu dengan yang lain.
b. Daerah-daerah tersebut memiliki topografi yang kasar
sehingga menyebabkan rumah penduduk tersebar

c. Pada daerah yang permukiman air tanahnya dangkal


sehingga memungkinkan pembuatan sumur dimana-
mana, rumah penduduk dapat didirikan dengan
permukaan yang bebas.

KARTU SOAL
Nama Penulis : I Wayan Edi Setyawan, S.Pd.
Sekolah Asal : SMAN 1 Kintamani

KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN : KOMPETENSI INTI:


GEOGRAFI KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.2 Menganalisis struktur keruangan desa dan kota, 4.2.3 Melalui kerja kelompok, siswa dapat membuat makalah tentang usaha usaha
interaksi desa dan kota, serta kaitannya dengan pemerataan pembangunan di desa dan kota
usaha pemerataan pembangunan.

4.2 Membuat makalah tentang usaha pemerataan


pembangunan di desa dan kota yang dilengkapi
dengan peta, bagan, tabel, grafik, dan/atau diagram
Bentuk Soal : Esai LEVEL SOAL KUNCI JAWABAN
No. Soal :4 Mencipta (C6)
Susunlah rencana kegiatan pengambilan data melalui Pada saat akan mengambil data di lapangan ada beberapa hal yang bisa
observasi lapangan tentang Projek Makalah interaksi desa dilakukan diantaranya adalah sebagai berikut:
kota di wilayah sekitar tempat tinggal!
Metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa instrumen
sebagai berikut:
a. Wawancara.
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti
dan narasumber.
b. Observasi.
Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks
karena melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya.
c. Angket (kuesioner)
d. Studi Dokumen.
Demikianlah langkah-langkah yang perlu dipersiapkan saat
akan terjun ke lapangan mencari data penelitian.

C. SOAL
1. Coba bandingkan 4 macam pola persebaran desa berikut ini!
a. Pola desa dataran rendah (linear)
b. Pola desa mamanjang mengikuti garis pantai.
c. Pola desa memusat
d. Pola desa yang mengelilingi suatu fasilitas
Pola manakah yang biasanya terdapat di wilayah pegunungan?

2. Coba kaitkan keterkaitan antara pola desa memanjang jalan dengan aktivitas penduduknya!
3. Coba analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pola desa yang tersebar!
4. Susunlah rencana kegiatan pengambilan data melalui observasi lapangan tentang Projek Makalah interaksi desa kota di wilayah
sekitar tempat tinggal!

D. KUNCI
1. Pola persebaran desa dapat saya bandingkan sebagai berikut:
a. Bentuk desa linier di dataran rendah
Pemukiman penduduk di dataran rendah umumnya memanjang sejajar dengan rentangan jalan raya yang menembus desa
yang bersangkutan. Jika kemudian secara wajar artinya tanpa direncanakan desa mekar, tanah pertanian di luar desa sepanjang
jalan raya menjadi pemukiman baru. Memang ada kalanya juga pemekaran ke arah pedalaman sebelah menyebelah jalan raya.
Maka kemudian harus dibuatkan jalan baru mengelilingi desa, jadi semacam ring road dengan maksud agar kawasan pemukiman
baru tak terpencil.

b. Bentuk desa yang memanjang mengikuti garis pantai


Di daerah-daerah pantai yang landai dapat tumbuh suatu permukiman, yang mata pencaharian penduduknya di bidang
perikanan, perkebunan kelapa, dan perdagangan. Jika desa pantai seperti itu berkembang, maka tempat tinggal meluas dengan cara
menyambung yang lama dengan menyusur pantai, sampai bertemu dengan desa pantai lainnya. Adapun pusat-pusat kegiatan industri
kecil (perikanan dan pertanian) tetap dipertahankan di dekat tempat tinggal penduduk yang mula-mula.
c. Bentuk desa yang terpusat
Bentuk desa yang terpusat biasanya terdapat di daerah pegunungan. Penduduk umumnya terdiri dari atas mereka yang
seketurunan, pemusatan tempat tinggal tersebut didorong oleh kegotongroyongan. Jika jumlah penduduk kemudian bertambah lalu
pemekaran desa pegunungan itu mengarah ke segala arah tanpa adanya perencanaan. Sementara itu pusat-pusat kegiatan penduduk
pun dapat bergeser mengikuti pemekaran.

d. Bentuk desa yang mengelilingi fasilitas tertentu

Bentuk desa seperti ini ada di dataran rendah. Yang dimaksud dengan fasilitas misalnya mata air, waduk, lapangan
terbang, dll. Arah pemekarannya dapat ke segala arah, sedang fasilitas-fasilitas untuk industri kecil dapat disebarkan dimana-mana
sesuai dengan keinginan setempat.

Pola desa yang biasanya terdapat di wilayah pegunungan adalah pola desa terpusat karena penduduknya umumnya terdiri dari atas
mereka yang seketurunan, pemusatan tempat tinggal tersebut didorong oleh kegotongroyongan.

2. Keterkaitan antara pola permukiman desa memanjang jalan (linear) dengan aktivitas penduduknya pada umumnya terdapat di daerah
dengan topografi datar dan menghubungkan dua kota. Pola desa ini terbentuk karena masyarakatnya biasanya ingin mendekati
prasarana transportasi sehingga memudahkan untuk bepergian ke tempat lain apabila ada keperluan. Selain itu juga memudahkan
pergerakan barang dan jasa.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap pola desa yang tersebar adalah sebagai berikut:

a. Daerah-daerah banjir dapat merupakan pemisah antara rumah dengan desa yang satu dengan yang lain.

b. Daerah-daerah tersebut memiliki topografi yang kasar sehingga menyebabkan rumah penduduk tersebar

c. Pada daerah yang permukiman air tanahnya dangkal sehingga memungkinkan pembuatan sumur dimana-mana, rumah
penduduk dapat didirikan dengan permukaan yang bebas.

4. Pada saat akan mengambil data di lapangan ada beberapa hal yang bisa dilakukan diantaranya adalah sebagai berikut:
Metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa instrumen sebagai berikut:
a. Wawancara.
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan
narasumber.
b. Observasi.
Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya.
c. Angket (kuesioner)
d. Studi Dokumen.
Demikianlah langkah-langkah yang perlu dipersiapkan saat akan terjun ke lapangan mencari data penelitian.

E. PENILAIAN
Penskoran

No Skor
Kriteria penilaian skor
Soal maksimal
a. Jika jawaban runtut sesuai dengan materi yang telah dijelaskan dan intinya 3
sama dengan kunci jawaban
1 3
b. jika jawaban tidak runtut tetapi intinya sama dengan kunci jawaban 2
c. jika jawaban tidak runtut dan intinya juga tidak sama dengan kunci jawaban 1
a. Jika jawaban runtut sesuai dengan materi yang telah dijelaskan dan intinya 3
sama dengan kunci jawaban
2 3
b. jika jawaban tidak runtut tetapi intinya sama dengan kunci jawaban 2
c. jika jawaban tidak runtut dan intinya juga tidak sama dengan kunci jawaban 1
a. Jika jawaban runtut sesuai dengan materi yang telah dijelaskan dan intinya 3
sama dengan kunci jawaban
3 3
b. jika jawaban tidak runtut tetapi intinya sama dengan kunci jawaban 2
c. jika jawaban tidak runtut dan intinya juga tidak sama dengan kunci jawaban 1
a. Jika jawaban runtut sesuai dengan materi yang telah dijelaskan dan intinya 3
sama dengan kunci jawaban
4 3
b. jika jawaban tidak runtut tetapi intinya sama dengan kunci jawaban 2
c. jika jawaban tidak runtut dan intinya juga tidak sama dengan kunci jawaban 1
Total Skor 12 12

Penilaian/ skor
Total skor yang diperoleh
Nilai : x 100
Total skor maksimal

Anda mungkin juga menyukai