Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ETIKA BISNIS PROFESI

PENDAHULUAN ETIKA BISNIS

Dosen Pengampu Ibu Made Putri Ariasih, S.E., M.M.

Oleh:

Ni Wayan Sukma Wiantari 2117041003 S1 Manajemen/Manajemen/FE

Ni Ketut Utami Mahayani 2117041039 S1 Manajemen/Manajemen/FE

Ni Komang Putri Juliawati 2117041185 S1 Manajemen/Manajemen/FE

I G N A Bagus Bimantara 2117041203 S1 Manajemen/Manajemen/FE

I Putu Evo Reziana Putra 2117041311 S1 Manajemen/Manajemen/FE

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2023
KATA PENGANTAR
Om Swatyastu

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Makalah yang kami susun
ini membahas tentang Etika Bisnis Profesi. Etika bisnis profesi menjadi salah satu topik penting
yang harus dipahami oleh setiap pelaku bisnis, baik itu individu maupun organisasi. Hal ini
dikarenakan etika bisnis profesi sangat berkaitan erat dengan tanggung jawab sosial perusahaan
serta hubungan yang baik antara perusahaan dan para pemangku kepentingannya.

Dalam makalah ini, kami akan membahas definisi etika bisnis profesi, perkembangan
etika bisnis profesi, serta perilaku yang tidak etis dalam etika bisnis. Kami juga akan membahas
bagaimana pengaruh etika bisnis profesi pada keberhasilan suatu bisnis dan bagaimana bisnis
dapat mengintegrasikan etika bisnis profesi dalam setiap keputusan bisnisnya.

Kami menyadari bahwa topik ini sangatlah luas dan kompleks, namun kami berharap
makalah ini dapat memberikan pemahaman dan informasi yang bermanfaat bagi para pembaca.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini.

Om Santih Santih Santih Om.

Singaraja, 08 Maret 2023

Penulis

i
Daftar Isi

Table of Contents
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i

Daftar Isi ....................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

Latar Belakang ....................................................................................................................... 1

Rumusan Masalah .................................................................................................................. 2

Tujuan................................................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB II TEORI ........................................................................................................................... 3

Definisi etika bisnis ................................................................................................................ 3

Perkembangan etika bisnis ..................................................................................................... 4

Perilaku tidak etis ................................................................................................................... 5

BAB III MASALAH.................................................................................................................. 6

BAB IV KESIMPULAN ........................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 9

ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Etika bisnis adalah bidang studi yang berfokus pada prinsip-prinsip moral dan nilai-
nilai yang terkait dengan praktik bisnis. Etika bisnis profesi, di sisi lain, adalah aplikasi dari
prinsip-prinsip etika dalam konteks pekerjaan profesional, di mana individu harus
mempertimbangkan berbagai faktor etis dalam pengambilan keputusan. Etika bisnis profesi
sangat penting karena banyak profesi yang berinteraksi dengan pelanggan, klien, atau
masyarakat secara langsung. Pekerjaan profesional, seperti dokter, pengacara, akuntan, dan
insinyur, memiliki kode etik yang harus diikuti agar mereka dapat menjalankan tugas
mereka dengan kepercayaan diri dan integritas.
Kode etik profesional mengandung prinsip-prinsip moral yang harus diikuti oleh
individu dalam pekerjaan mereka. Prinsip-prinsip ini biasanya mencakup hal-hal seperti
kewajiban moral, kejujuran, integritas, kerahasiaan, kesetiaan, dan tanggung jawab sosial.
Dalam banyak kasus, kode etik juga mencakup panduan tentang bagaimana individu harus
bertindak dalam situasi tertentu, seperti konflik kepentingan atau masalah privasi. Etika
bisnis profesi juga penting bagi perusahaan dan organisasi yang mempekerjakan individu
tersebut. Perusahaan yang dijalankan dengan etika bisnis yang baik cenderung menarik
lebih banyak pelanggan dan karyawan, serta membangun reputasi yang baik di masyarakat.
Sebaliknya, perusahaan yang tidak memperhatikan etika bisnis dapat merusak reputasi
mereka dan bahkan dapat menghadapi sanksi hukum dan finansial.
Dengan demikian, tidak hanya penting untuk memahami prinsip-prinsip etika bisnis,
tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan untuk menerapkannya dalam situasi bisnis
yang kompleks dan beragam. Individu dalam pekerjaan profesional sering dihadapkan pada
situasi yang memerlukan pengambilan keputusan cepat, namun juga harus
mempertimbangkan dampak etis dari tindakan mereka. Keterampilan ini dapat ditingkatkan
melalui pelatihan dan pengembangan, serta pengalaman dalam menangani situasi bisnis
yang sulit. Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks dan berubah dengan cepat, etika
bisnis profesi menjadi semakin penting. Para profesional harus memahami dan menerapkan
prinsip-prinsip etika dengan benar dalam tugas mereka, tidak hanya untuk memenuhi
standar moral yang diharapkan, tetapi juga untuk membangun reputasi mereka dan
organisasi mereka. Seiring dengan semakin banyaknya aturan dan regulasi yang mengatur
bisnis, penting bagi individu dan perusahaan untuk mengikuti prinsip-prinsip etika bisnis
yang baik agar dapat sukses dalam jangka panjang.

1
1.2 Rumusan Masalah
A. Apa pengertian etika bisnis dan mengapa penting untuk memahaminya?
B. Bagaimana etika bisnis mempengaruhi keberhasilan suatu bisnis?
C. Bagaimana cara menerapkan etika bisnis dalam pengambilan keputusan bisnis?
D. Bagaimana sejarah perkembangan etika bisnis di dunia dan di Indonesia?
E. Bagaimana pengaruh perubahan sosial dan teknologi pada etika bisnis saat ini?
F. Bagaimana pentingnya perkembangan etika bisnis dalam dunia bisnis modern?
G. Apa saja perilaku tidak etis dalam etika bisnis?
H. Apa dampak dari perilaku tidak etis dalam bisnis bagi perusahaan dan masyarakat?
I. Bagaimana mengatasi perilaku tidak etis dalam bisnis?

1.3 Tujuan
A. Memahami pengertian etika bisnis dan pentingnya pemahaman tersebut dalam bisnis.
B. Menjelaskan bagaimana etika bisnis dapat mempengaruhi keberhasilan suatu bisnis.
C. Mengidentifikasi cara-cara untuk menerapkan etika bisnis dalam pengambilan
keputusan bisnis.
D. Menjelaskan sejarah perkembangan etika bisnis di dunia dan di Indonesia.
E. Menjelaskan pengaruh perubahan sosial dan teknologi pada etika bisnis saat ini.
F. Menjelaskan pentingnya perkembangan etika bisnis dalam dunia bisnis modern.
G. Mengidentifikasi perilaku-perilaku tidak etis dalam etika bisnis.
H. Menjelaskan dampak dari perilaku tidak etis dalam bisnis bagi perusahaan dan
masyarakat.
I. Menjelaskan cara-cara untuk mengatasi perilaku tidak etis dalam bisnis.

2
BAB II TEORI
2.1 Definisi etika bisnis
Definisi etika bisnis dapat dijelaskan dalam beberapa pendekatan dan sudut pandang.
Berikut ini adalah beberapa definisi etika bisnis dari sudut pandang yang berbeda:
A. Definisi etika bisnis dari sudut pandang filosofi: Etika bisnis adalah studi tentang
prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai yang terkait dengan praktik bisnis. Etika bisnis
membahas masalah-masalah moral yang muncul dalam konteks bisnis, dan
memberikan panduan tentang bagaimana bisnis dapat dijalankan secara etis.
B. Definisi etika bisnis dari sudut pandang hukum: Etika bisnis adalah seperangkat aturan
dan prinsip moral yang diakui oleh hukum dan regulasi bisnis. Etika bisnis mencakup
aturan-aturan tentang kejujuran, integritas, dan tanggung jawab sosial perusahaan.
C. Definisi etika bisnis dari sudut pandang manajemen: Etika bisnis adalah bagaimana
sebuah perusahaan menjalankan bisnisnya dengan mempertimbangkan aspek moral dan
sosial. Hal ini mencakup cara perusahaan memenuhi tanggung jawab sosial mereka,
memperlakukan karyawan dan pelanggan dengan adil, serta mengelola bisnis mereka
secara bertanggung jawab.
D. Definisi etika bisnis dari sudut pandang sosiologi: Etika bisnis adalah refleksi dari nilai-
nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat dan budaya di mana bisnis tersebut
beroperasi. Etika bisnis juga mencakup cara bisnis berinteraksi dengan masyarakat dan
lingkungan sekitarnya.
E. Definisi etika bisnis dari sudut pandang kewirausahaan: Etika bisnis adalah bagaimana
seorang wirausahawan menjalankan bisnisnya dengan prinsip-prinsip moral yang tepat.
Etika bisnis mencakup hal-hal seperti kejujuran dalam menjalankan bisnis, membangun
hubungan yang baik dengan pelanggan, serta memberikan manfaat bagi masyarakat.
Dalam semua pendekatan dan sudut pandang ini, etika bisnis memiliki tujuan yang sama
yaitu untuk membantu perusahaan dan individu menjalankan bisnis mereka secara etis dan
bertanggung jawab. Etika bisnis memberikan panduan tentang bagaimana perusahaan
dapat memenuhi tanggung jawab sosial mereka, memperlakukan karyawan dan pelanggan
dengan adil, dan mengelola bisnis mereka secara bertanggung jawab, sehingga dapat
membangun kepercayaan dan reputasi yang baik di masyarakat

3
2.2 Perkembangan etika bisnis
Perkembangan etika bisnis di dunia dan Indonesia telah mengalami banyak perubahan
seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan sosial budaya yang terjadi. Berikut
adalah penjelasan mengenai perkembangan etika bisnis di dunia dan Indonesia:
A. Perkembangan etika bisnis di dunia:
Etika bisnis pertama kali dikenalkan pada abad ke-19 oleh para filosof dan ilmuwan
sosial. Pada saat itu, etika bisnis fokus pada kejujuran dan integritas dalam bisnis, serta
tanggung jawab sosial perusahaan. Seiring dengan perkembangan globalisasi dan
teknologi informasi, etika bisnis semakin berkembang dan memperhatikan aspek-aspek
seperti lingkungan hidup, hak asasi manusia, dan keberlanjutan bisnis. Saat ini,
perusahaan-perusahaan di seluruh dunia semakin sadar akan pentingnya menjalankan
bisnis secara etis dan bertanggung jawab.
B. Perkembangan etika bisnis di Indonesia:
Di Indonesia, kesadaran akan etika bisnis muncul pada tahun 1997 ketika krisis
ekonomi melanda Indonesia. Pada saat itu, banyak perusahaan mengalami masalah
keuangan dan banyak yang mengambil tindakan tidak etis dalam menjalankan bisnis
mereka. Pemerintah Indonesia kemudian mengeluarkan undang-undang tentang
Perseroan Terbatas yang menekankan pentingnya etika bisnis dan tanggung jawab
sosial perusahaan. Sejak saat itu, perusahaan di Indonesia semakin menyadari
pentingnya menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawab, terutama dalam hal
keberlanjutan lingkungan dan hak asasi manusia.
C. Tantangan perkembangan etika bisnis di dunia dan Indonesia:
Meskipun perkembangan etika bisnis di dunia dan Indonesia semakin berkembang,
masih terdapat banyak tantangan dalam menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung
jawab. Beberapa tantangan tersebut meliputi:
1. Kurangnya kesadaran dan komitmen dari perusahaan dan individu untuk
menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawab.
2. Masalah hukum dan regulasi yang kurang jelas dan tidak memadai dalam
menangani masalah etika bisnis.
3. Tantangan ekonomi dan persaingan bisnis yang ketat, yang dapat membuat
perusahaan mengabaikan etika bisnis demi mencapai keuntungan yang lebih besar.
4. Kurangnya keterbukaan dan transparansi dalam mengungkapkan informasi tentang
praktik bisnis perusahaan.

4
Dalam menghadapi tantangan ini, perusahaan dan pemerintah perlu bekerja sama untuk
meningkatkan kesadaran dan komitmen terhadap etika bisnis, serta memperkuat regulasi
dan transparansi dalam menjalankan bisnis. Hal ini penting untuk memastikan bahwa
bisnis dijalankan secara etis dan bertanggung jawab, sehingga dapat memberikan manfaat
bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

2.3 Perilaku tidak etis


Perilaku tidak etis dalam etika bisnis merujuk pada tindakan atau praktek bisnis yang
tidak sesuai dengan standar moral atau nilai-nilai yang diterima secara umum dalam
masyarakat atau industri tertentu. Beberapa contoh perilaku tidak etis dalam etika bisnis
antara lain:
A. Korupsi: Korupsi adalah tindakan yang melibatkan penerimaan atau pemberian hadiah
atau uang dengan tujuan untuk mempengaruhi keputusan bisnis atau pemerintah yang
menguntungkan satu pihak atau kelompok tertentu. Korupsi sangat merugikan
masyarakat dan berdampak negatif pada kepercayaan publik terhadap bisnis dan
pemerintah.
B. Diskriminasi: Diskriminasi terjadi ketika seseorang diperlakukan secara tidak adil atau
tidak setara karena faktor seperti jenis kelamin, ras, agama, atau orientasi seksual.
Diskriminasi dalam bisnis dapat menghambat keberagaman dan merugikan karyawan
dan konsumen.
C. Pelecehan seksual: Pelecehan seksual adalah perilaku tidak etis yang termasuk
mengancam, memaksa, atau mengganggu secara seksual karyawan atau pelanggan.
Pelecehan seksual dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak aman dan tidak sehat
serta merugikan kesejahteraan karyawan atau konsumen.
D. Penipuan: Penipuan terjadi ketika seseorang memberikan informasi yang salah atau
menyesatkan untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Penipuan dapat menciptakan
kerugian finansial bagi karyawan atau pelanggan, serta merusak kepercayaan
konsumen terhadap bisnis.
E. Pelanggaran hak asasi manusia: Pelanggaran hak asasi manusia termasuk pekerja
paksa, kerja anak, diskriminasi, kekerasan, atau perlakuan yang tidak manusiawi
terhadap karyawan atau pelanggan. Pelanggaran hak asasi manusia dapat merusak citra
perusahaan dan menyebabkan boikot dari masyarakat atau konsumen.
Perilaku tidak etis dalam bisnis dapat merugikan banyak pihak dan merusak reputasi
perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menjalankan bisnis secara etis

5
dan bertanggung jawab dan memastikan bahwa karyawan dan pelanggan diperlakukan
dengan adil dan menghargai hak asasi manusia.

BAB III MASALAH


Berikut adalah beberapa contoh pelanggaran etika bisnis yang terjadi di Indonesia dalam
beberapa tahun terakhir:

A. Kasus Korupsi: Pelanggaran etika bisnis yang paling umum terjadi di Indonesia adalah
korupsi. Beberapa kasus terbaru termasuk korupsi yang terjadi di PT Asuransi Jiwasraya
dan PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java.
B. Penyalahgunaan Wewenang: Ada beberapa kasus di mana pegawai atau eksekutif suatu
perusahaan menyalahgunakan kekuasaan mereka untuk memperoleh keuntungan pribadi.
Sebagai contoh, kasus penjualan lahan milik PT Pelabuhan Indonesia II (IPC) di Tanjung
Priok oleh eksekutif IPC yang diduga menyalahgunakan kewenangan mereka.
C. Pelanggaran Hak Karyawan: Beberapa kasus pelanggaran hak karyawan terjadi di
Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, kasus PHK massal di PT Freeport
Indonesia pada tahun 2017 yang menimbulkan banyak protes dari para karyawan.
D. Penyalahgunaan Data Pelanggan: Terdapat beberapa kasus di mana perusahaan-perusahaan
di Indonesia menyalahgunakan data pelanggan mereka untuk tujuan yang tidak diinginkan.
Sebagai contoh, pada tahun 2018, sebuah toko online di Indonesia didenda karena
menggunakan data pelanggan tanpa izin mereka.
E. Pelanggaran Lingkungan: Beberapa perusahaan di Indonesia telah dituduh melanggar
hukum lingkungan dan mengabaikan etika bisnis yang baik dengan mengeksploitasi
lingkungan hidup. Contohnya termasuk kasus pencemaran sungai di Kalimantan oleh
perusahaan tambang dan kasus deforestasi di Riau oleh perusahaan perkebunan.

Semua pelanggaran etika bisnis di atas sangat merugikan dan dapat membahayakan reputasi
perusahaan di mata publik, dan pada akhirnya dapat merugikan keberlangsungan bisnis
mereka. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk mematuhi etika bisnis yang
baik dan menghindari pelanggaran etika bisnis.

Kasus pegawai pajak memiliki moge atau motor gede pernah menjadi perhatian publik
di Indonesia pada tahun 2016 dan kini tahun 2023 kembai mencuat. Kasus ini melibatkan
sejumlah pegawai di Direktorat Jenderal Pajak yang memiliki kendaraan bermotor jenis moge,
yang harganya jauh melebihi penghasilan yang mereka terima sebagai pegawai negeri.

6
Kasus ini mencuat setelah sebuah laporan media mengungkapkan bahwa muncul
adanya penganiayaan seorang anak oleh anak ditjen pajak yang sering memamerkan gaya
hidup hedon di sosial media menjadi sorotan publik, padahal penghasilan orang tua mereka
sebagai pegawai pajak tidak sebanding dengan nilai kendaraan tersebut. Kasus ini
menimbulkan kecaman publik dan memicu investigasi dari otoritas terkait.

Setelah dilakukan investigasi, ditemukan bahwa beberapa pegawai pajak tersebut


memiliki aset yang tidak sejalan dengan penghasilan mereka sebagai pegawai negeri. Dari
kasus ini, terungkap bahwa ada rangkap jabatan yang terjadi di dalam Direktorat Jenderal
Pajak. Bahkan oknum ini tidak melaporkan kekayaannya di LHKPN.

Tindakan yang diberikan kepada ayah pelaku ini yaitu berupa pencopotan dari tugas
dan jabatannya di direktorat jendral pajak. Dasar pencopotan dari jabatan structural adalah
pasal 31 ayat 1 PP 94 Tahun 2021 mengenai disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Kasus ini menjadi bukti bahwa pelanggaran etika bisnis masih terjadi di sejumlah sektor
di Indonesia, termasuk di sektor pajak. Kasus ini juga menjadi peringatan bagi perusahaan
untuk memeriksa dan memastikan bahwa karyawan mereka tidak memperoleh keuntungan
yang tidak sah dari posisi mereka di perusahaan.

Tautan Vidio Kasus

https://drive.google.com/file/d/1PINY9IJv43YUoKJhacrmojqFKRaiAt-
t/view?usp=share_link

7
BAB IV KESIMPULAN
Etika bisnis adalah seperangkat nilai dan prinsip yang digunakan untuk mengatur
perilaku bisnis dan profesional dalam memenuhi tanggung jawab mereka terhadap masyarakat,
lingkungan, dan pemangku kepentingan lainnya. Etika bisnis meliputi tanggung jawab sosial
dan lingkungan, keadilan dan keseimbangan antara keuntungan dan risiko, serta integritas dan
transparansi.

Perkembangan etika bisnis telah melalui beberapa tahap, mulai dari era Etika Bisnis
Tradisional yang menekankan pada kepatuhan terhadap hukum dan moral, hingga era Etika
Bisnis Modern yang melihat etika bisnis sebagai nilai strategis dan keuntungan jangka panjang.
Perkembangan etika bisnis juga tercermin dalam pengembangan kode etik dan standar praktik
yang mengatur perilaku bisnis dan profesional.

Perilaku tidak etis dalam bisnis mencakup berbagai tindakan yang bertentangan dengan
nilai-nilai etis dan standar praktik yang berlaku. Beberapa contoh perilaku tidak etis meliputi
korupsi, diskriminasi, pelecehan, pelanggaran hak kekayaan intelektual, dan penipuan.
Perilaku tidak etis dapat merusak reputasi bisnis dan profesional, serta membahayakan
kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.

Dalam kesimpulannya, etika bisnis adalah seperangkat nilai dan prinsip yang mengatur
perilaku bisnis dan profesional dalam memenuhi tanggung jawab mereka terhadap masyarakat,
lingkungan, dan pemangku kepentingan lainnya. Perkembangan etika bisnis telah mengalami
evolusi dari era Etika Bisnis Tradisional hingga Etika Bisnis Modern. Perilaku tidak etis dalam
bisnis dapat merusak reputasi dan membahayakan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.
Oleh karena itu, penting bagi bisnis dan profesional untuk memperhatikan nilai-nilai etis dan
standar praktik yang berlaku.

8
DAFTAR PUSTAKA
Carroll, A. B. (2016). Carroll’s pyramid of CSR: taking another look. International Journal of
Corporate Social Responsibility, 1(1), 3.

Crane, A., & Matten, D. (2016). Business ethics: Managing corporate citizenship and
sustainability in the age of globalization. Oxford University Press.

Ferrell, O. C., Fraedrich, J., & Ferrell, L. (2019). Business ethics: Ethical decision making

Jones, T. M. (1991). Ethical decision making by individuals in organizations: An issue-


contingent model. Academy of management review, 16(2), 366-395.

Trevino, L. K., & Nelson, K. A. (2016). Managing business ethics: Straight talk about how to
do it right. John Wiley & Sons.

Velasquez, M. G. (2017). Business ethics: Concepts and cases. Pearson.

Anda mungkin juga menyukai