Anda di halaman 1dari 2

4 Pilar Penanganan Diabetes Melitus

Kriteria Diagnosis
Diabetes Melitus
Pemeriksaan gula darah puasa ≥ 126 mg/dl.
Edukasi

Cek gula darah


Diabetes
Melitus
setiap bulan
Puasa adalah kondisi tidak ada asupan kalori minimal 8 jam

Pemeriksaan gula darah ≥ 200 mg/dl 2 jam setelah TTGO


Tes

Pemeriksaan gula darah sewaktu ≥200 mg/dl dengan gejala


klasik Terapi Gizi Medis DIET DIABETES MELITUS
Pemeriksaan HbA1C ≥ 6.5%
 Mengkonsumsi makanan berserat tinggi,
karbohidrat kompleks
 Cermat dengan yang manis
Setelah dilakukan pemeriksaan, apabila hasil
 Memilih konsumsi lemak dengan bijak
yang didapatkan tidak normal maka dapat  Makan secara teratur dan membuat catatan
dikelompokkan menjadi 2 kelompok prediabetes harian
yaitu :
Latihan Jasmani
Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) apabila

Pada pemeriksaan TTGO gula darah 140-199


mg/dL dan pemeriksaan gula darah puasa
<100mg/dl.

Gula Darah Puasa Terganggu (GDPT) apabila


3-4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit
Pada pemeriksaan gula darah puasa, 100-125
mg/dL dan TTGO < 140 mg/dl, atau hasil
pemeriksaan HbA1C 5,7-6,4%. Intervensi Farmakologis

Konsumsi obat
hiperglikemia oral

DIABETES MELITUS TIDAK DAPAT


DISEMBUHKAN NAMUN DAPAT PUSKESMAS PERAWATAN SALEMAN
DIKENDALIKAN.

CEK GULA DARAH ANDA SETIAP 1 BULAN


MALUKU TENGAH
FAKTOR RISIKO DIABETES GEJALA DIABETES
MELITUS
MELITUS
Tidak dapat dimodifikasi GEJALA

Ras dan
Polidipsi (Mudah haus)
etnik
1 dari 3 orang menderita Diabetes Melitus.
Menurut WHO, Indonesia menempati Riwayat keluarga dengan diabetes
urutan ke 4 negara dengan penderita
Diabetes Melitus terbanyak, dengan jumlah Polifagi (Mudah lapar)
8,6% total penduduk. Diabetes melitus Usia > 45 tahun
sendiri merupakan penyakit hormonal
nomor 1 di Indonesia. Riwayat melahirkan bayi dengan
Poliuri (Sering buang
BB lahir bayi > 4000 gram air kecil)
Riwayat pernah menderita DM
kehamilan
Penurunan berat badan
Riwayat lahir dengan BB rendah, tanpa sebab yang jelas
<2500 gram

Diabetes mellitus adalah penyakit metabolik dengan


karakteristik hiperglikemia (tingginya kadar gula dalam Dapat dimodifikasi : GEJALA LAIN
darah) akibat kelainan produksi hormon insulin, kerja
Lemah
hormon insulin atau kedua-duanya
badan
Obesitas
Tipe Diabetes Melitus Kesemuta
n
Tipe 1 Rusaknya fungsi sel beta di pankreas, akibat :
- Autoimun (sel menyerang diri sendiri) Kurang aktivitas fisik
- Idiopatik (penyebab belum diketahui) Gatal - gatal
Tipe 2 Kelainan sekresi insulin yang progressif disertai
resistensi insulin
Hipertensi Mata kabur
Tipe lain-lain Kelainan genetik sel beta pankreas
·      Kelainan genetik kerja insulin (>140/90 mmHg)
·      Penyakit eksokrin pankreas
·      Endokrinopati Dislipidemia (HDL < 35 mg/dL Gangguan ereksi
·      Infeksi dan atau trigliserida > 250 pada pria
·      Karena obat/zat kimia
mg/dL)
·      Sebab imunologi yang jarang Gatal pada kemaluan
·      Sindrom genetik lain yang berhubunngan Konsumsi makanan tinggi
wanita (infeksi vagina)
dengan DM gula dan rendah serat

Anda mungkin juga menyukai