Tujuan tugas koneksi antarmateri modul 2.2. adalah CGP melakukan refleksi pengetahuan sebelum,
selama, dan sesudah mempelajari modul ini.
Pertanyaan Pemantik 2.2.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 2.2. Pembelajaran Sosial dan Emosional:
1. Apa kesimpulan tentang perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap sebagai pemimpin
pembelajaran setelah mempelajari pembelajaran sosial dan emosional?
Jawaban:
Setelah mempelajari pembelajaran sosial dan emosional di modul 2.2 ini, saya menjadi lebih paham
tentang pembelajaran sosial dan emosional yang menjadi salah satu cara untuk mewujudkan
pembelajaran yang berpihak kepada siswa. Hal ini sangat mendukung keterampilan dan sikap saya
sebagai pemimpin pembelajaran karena dalam pembelajaran saya tidak hanya fokus pada materi
pembelajaran, tetapi juga memperhatikan dan memahami sosial emosional para siswa. Bisa dikatakan
dengan memahami pembelajaran sosial emosional, saya tidak hanya memperhatikan “otak” siswa,
tetapi juga memperhatikan “hatinya”.
2. Apa kaitan pembelajaran sosial dan emosional yang telah anda pelajari dengan modul-modul
sebelumnya?
Jawaban:
1. Kaitan modul 2.2. dengan modul 1.1
Modul 2.2. yang mempelajari tentang pembelajaran sosial emosional sangat mendukung isi dari
modul 1.1., yakni filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Salah satu pemikiran Ki Hadjar Dewantara
adalah mewujudkan pembelajaran yang “berhamba kepada anak”. Pembelajaran ini bisa dikatakan
sebagai pembelajaran yang berpihak kepada siswa. Contoh pembelajaran yang berpihak kepada siswa
adalah pelaksanaan pembelajaran sosial emosional. Jadi, guru tidak hanya fokus materi saja. Namun,
juga juga harus peka terhadap kondisi sosial emosional siswa sehingga siswa bisa mengikuti
pembelajaran dengan rasa aman, nyaman, dan tentunya bahagia.
1. Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa pembelajaran yang baik dan memperhatikan
perbedaan murid adalah cukup dengan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi sehingga guru
bisa fokus mengajar materi sesuai dengan kemampuan dan minat siswa. Setelah mempelajari
modul ini, ternyata pembelajaran berdiferensiasi belum cukup untuk mewujudkan pembelajaran
yang berpihak kepada siswa. Pembelajaran diferensiasi bisa digabungkan dengan pembelajaran
sosial dan emosional sehingga siswa bisa lebih siap secara mental, sosial, dan emosional dalam
mengikuti pembelajaran.
2. Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi
seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan
psikologis (well-being), 3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah a. Kompetensi sosial
dan emosional; b. Kesadaran penuh (mindfulness); c. Implementasi pembelajaran sosial dan
emosional di kelas dan sekolah.
a. Kompetensi Sosial dan Emosional
Ada 5 kompetensi sosial dan emosional, yakni:
1) Kesadaran diri
Kesadaran diri adalah kemampuan untuk memahami perasaan, emosi, dan nilai-nilai diri
sendiri, dan bagaimana pengaruhnya pada perilaku diri dalam berbagai situasi dan konteks
kehidupan.
Contoh kesadaran diri:
a) Dapat menggabungkan identitas pribadi dan identitas sosial
b) Mengidentifikasi kekuatan/aset diri dan budaya
c) Mengidentifikasi emosi-emosi dalam diri
d) Menunjukkan integritas dan kejujuran
e) Dapat menghubungkan perasaan, pikiran, dan nilai-nilai
f) Menguji dan mempertimbangkan prasangka dan bias
g) Memupuk efikasi diri
h) Memiliki pola pikir bertumbuh
i) Mengembangkan minat dan menetapkan arah tujuan hidup
2) Manajemen diri
Manajemen diri adalah kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku diri secara
efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi.
Contoh manajemen diri:
a) Mengelola emosi diri
b) Mengidentifikasi dan menggunakan strategi-strategi pengelolaan stres
c) Menunjukkan disiplin dan motivasi diri
d) Merancang tujuan pribadi dan bersama
e) Menggunakan keterampilan merancang dan mengorganisir
f) Memperlihatkan keberanian untuk mengambil inisiatif
g) Mendemonstrasikan kendali diri dan dalam kelompok
3) Kesadaran sosial
Kesadaran Sosial adalah kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati
dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya, dan konteks
yang berbeda-beda.
Contoh kesadaran sosial:
a) Mempertimbangkan pandangan/pemikiran orang lain
b) Mengakui kemampuan/kekuatan orang lain
c) Mendemonstrasikan empati dan rasa welas kasih
d) Menunjukkan kepedulian atas perasaan orang lain
e) Memahami dan mengekspresikan rasa syukur
f) Mengidentifikasi ragam norma sosial, termasuk dengan norma-norma yang
menunjukkan ketidakadilan
4) Keterampilan berelasi
Keterampilan Berelasi adalah kemampuan untuk membangun dan mempertahankan
hubungan-hubungan yang sehat dan suportif.
Contoh kemampuan berelasi:
a) Berkomunikasi dengan efektif
b) Mengembangkan relasi/hubungan positif
c) Memperlihatkan kompetensi kebudayaan
d) Mempraktikkan kerjasama tim dan pemecahan masalah secara kolaboratif
e) Dapat melawan tekanan sosial yang negatif
f) Menunjukkan sikap kepemimpinan dalam kelompok
g) Mencari dan menawarkan bantuan apabila membutuhkan
h) Turut membela hak-hak orang lain
3. Berkaitan dengan no 2, perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah:
a. Bagi murid-murid:
Saya akan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi diintegrasikan
dengan pembelajaran sosial dan emosional. Selain itu, saya juga akan melaksanakan program-
program sekolah yang bisa meningkatkan kompetensi sosial dan emosional siswa.