Jawab:
1
Sri Mulyani, Sistem Pengendalian Manajemen (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2022), hlm, 2.27
2 Soal 2 20 Modul 3 Proses
Peran anggaran sebagai alat untuk membuat Pengendalian
pelaksanaan kegiatan organisasi yang efektif Manajemen:
dalam jangka pendek. Sistem anggaran yang Perencanaan
baik dapat membuat pimpinan organisasi Strategis dan Penyiapan
mengambil langkah-langkah strategik yang Anggaran edisi 3,
tepat sesuai dengan kondisi yang terjadi. Kegiatan
Jelaskan prinsip proses penyusunan Belajar 3 halaman 3.22.
anggaran
dan urutan proses penyusunan anggaran!
Jawab:
Dijelaskan oleh Sri Mulyani (2022)2 bahwa
secara prinsip proses penyusunan anggaran
dibagi menjadi dua bagian, yakni anggaran
yang sudah ditetapkan besarannya baru
kemudian pihak teknis mengalokasikan kepada
bagian-bagian yang akan mempergunakan (top-
down budgeting), yang kedua proses
penyusunan anggaran diawali dengan
usulandan pengajuan dari setiap bagian
(bottom-up budgeting). Sedangkan urutan
proses penyusunan anggaran pada umumnya
dilakukan seperti berikut,
1) Pengorganisasian, yang bertujuan untuk
menyamakan persepsi dan mengetahu
kebutuhan proporsi anggaran masing-
masing bagian. Termasuk didalamnya
terdapat Menyusun sistem pengendalian
penggunaan anggaran.
2) Pembuatan pedoman, yang berisi garis
besar pelaksanaan anggaran dan panduan
penggunaan anggarannya.
3) Pengajuan proposal anggaran, adalah
bentuk pengajuan anggaran dari setiap
bagian pengguna anggara untuk kegiatan
operasional masing-masing bagian selama
satu periode kepada bagian anggaran
4) Negosiasi, merupakan proses didiskusi
antara bagian anggaran dengan pengusul
anggaran yang membahas proposal
anggaran yang diajukan dengan berbagai
asumsi dan dibandingkan pula dengan
pelaksanaan anggaran periode sebelumnya
5) Review dan persetujuan, yang dilakukan
pimpinan organisasi untuk anggaran periode
2
Sri Mulyani, Sistem Pengendalian Manajemen (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2022), hlm, 2.27
tersebut
6) Revisi anggaran, yang dimungkinkan untuk
dilakukan agar tidak terjadi ketidaksesuaian
antara anggaran yang telah disusun dengan
keadaan yang terjadi.
3 Soal 3 20 Modul 4 Proses
Pengukuran dan penilaian kinerja sangat Pengendalian
penting dilakukan guna evaluasi dan Manajemen:
perencanaan masa depan. Ada beragam Pengukuran dan
metode pengukuran kinerja yang dapat Penilaian Kinerja, Serta
dilakukan dan sesuai dengan kebutuhan Manajemen
masing-masing. Kompensasi edisi 3,
Jelaskan pendekatan sistem pengukuran Kegiatan
kinerja apa yang paling banyak digunakan Belajar 1 halaman 4.4.
organisasi!
Jawab:
Dijelaskan oleh Sri Mulyani (2022)3 salah satu
pendekatan sistem pengukuran kinerja yang
banyak digunakan adalah balance scorecard
yang dikembangkan pada tahun 1992 oleh
Robert Kaplan dan David Norton dengan tujuan
mengombinasikan antara pengukuran finansial
dan nonfinansial sehingga dapat menyediakan
informasi lebih detail bagi manajer. Dikutip
penjelasan Atkinsin, Kaplan, Matsumura, &
Young (2012) oleh Sri Mulyani bahwa Balance
Scorecard mengukur kinerja organisasi melalui
empat dimensi diantaranya,
1) Perspektif Finansial, yang menjelaskan
bagaimana kesuksesan diukur oleh
pemegang saham dari sudut pandang
finansial organisasi?
2) Perspektif Customer, yang menjelaskan
bagaimana perusahaan menciptakan value
bagi customer?
3) Perspektif Proses yang menjelaskan proses
manakah yang perlu disempurnakan untuk
memenuhi ekspektasi customer dan
pemegang saham
4) Perspektif Learning & Growth
(Pertumbuhan dan Pembelajaran) yang
menjelaskan kapabilitas pegawai, sistem
informasi, dan kapabilitas organisasi apakah
yang diperlukan untuk meningkatkan proses
dan hubungan dengan customer secara
berkelanjutan?
Selain itu, dijelaskan oleh Sri Mulyani (2022)4
ciri-ciri sistem balance scorecard memiliki
unsur-unsur berikut,
1) Merupakan aspek dari strategi perusahaan
2) Menetapkan ukuran kinerja melalui
mekanisme komunikasi antar tingkatan
manajemen
3) Mengevaluasi hasil kinerja secara terus
menerus guna perbaikan pengukuran kinerja
pada kesempatan selanjutnya
5
Sri Mulyani, Sistem Pengendalian Manajemen (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2022), hlm, 4.19
6
Sri Mulyani, Sistem Pengendalian Manajemen (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2022), hlm, 2.31
mengutip Scot & Bruece (1994) bahwa proses
inovasi dibagi menjadi 2 bagian besar,
diantaranya:
1) Inovasi radikan, berskala besar dan
biasanya menyeluruh mencakup berbagai
aspek
2) Inovasi inkremental, suatu inovasi berskala
kecil yang bersifat per lini kerja
Dilanjutkan, proses inovasi perlu dikelola
dengan baik agar kreativitas dalam upaya
pengembangan organisasi dapat terus
terpelihara, contohnya dengan membuat
lingkungan kerja yang kreatif. Lingkungan
kerja kreatif sendiri memiliki beberapa
komponen, yakni
1) Lingkungan kerja yang progresif
2) Lingkungan kerja yang nyaman
3) Sistem pengawasan dan pengendalian yang
baik
4) Fleksibilitas kerja
5) Permasalahan yang dapat dibuatkan solusi
* coret yang tidak sesuai